Ketahuan

Alsa masuk kedalam mobilnya yang memang dipakai oleh Kiana sejak kemarin. Dan Icha? dia juga sudah berada didalamnya.

"Bonyok lo nggak jadi berangkat?" tanya Icha membuat Alsa mengangkat kedua bahunya.

"Alsa ih, ditanyain juga!" kesal Icha lagi.

"Jadi nanti sore, jalan Ki," jawab Alsa seraya menyuruh Kia untuk menjalankan mobilnya.

Icha menggelengkan kepalanya dengan tingkah Alsa. Tetapi memang Alsa seperti itu orangnya, apa lagi jika sedang ada masalah dengan orang tuanya. Pasti sikapnya berubah semakin menyebalkan.

Ting

Pesan singkat kembali masuk di ponselnya. Alsa memutar bola matanya jengah melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Apaan lagi sih cowok!" gumam Alsa kesal.

Kia dan Icha menoleh ke belakang. Dimana Alsa memang duduk sendir di belakang mereka.

"Siapa?" tanya Kia penasaran.

"Biasa si bucin pasti," jawab Icha membuat Kia tertawa.

Yang dimaksud Icha bucin sudah pasti ialah Digo, pacar dari Alsava. Tetapi Alsa sekarang malas menanggapi Digo, bahkan pesan yang tadi Digo kirim juga belum Alsa balas.

"Ngajak jalan ya?" tanya Icha.

Alsa mendengus kesal. Melihat nama Digo yang tertera pada layar ponselnya membuatnya mengingat kejadian kemarin.

"Malas gue bahas dia, cowok semua sama aja!" jelas Alsa membuat Kiana dan Icha saling pandang.

"Lo ada masalah sama Digo?" tanya Kia.

Alsa kembali mendengus kesal. "Gue pengen putus," jawab Alsa membuat kedua sahabatnya melotot.

Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Alsa mengatakan ingin putus dari Digo? aneh. Padahal jelas-jelas Digo cowok tampan penyayang dan satu lagi dia bucin gile sama Alsava.

"Nggak! gue nggak setuju!" sergah Icha cepat.

Enak saja Alsa mau putus dari Digo. Nanti yang traktirin dia makan hilang dong. Lagian Digo di mata Icha sangatlah perfect setelah Babang Gerald pastinya.

"Kurang apa sih Digo sama lo Al? aneh tau nggak lo!" kesal Icha.

"Nanti kalian juga tahu, udah ah jangan bahas tuh cowok lagi, malas gue," jawab Alsa yang memang sangat kesal setiap kali membicarakan tentang cowok yang sudah berani menghianatinya.

Lihat saja Alsa akan membalas perbuatan Digo nantinya.

Sampai akhirnya mobil mereka sampai di parkiran sekolah. Setelah keluar dari mobil. Mata Alsa menyipit saat melihat Ninda yang sedang berjalan tertatih. Fix ya itu si Ninda tukang bohong akut banget. Udah jelas kakinya tidak ada yang luka saja sampai sandiwara, niat banget apa pengen dapat perhatian dari para teman osisnya.

"Al mau kemana?" tanya Kia seraya mencegah Alsava.

"Gue pengen nyamperin tuh Nenek lampir!" tunjuk Alsa dengan dagunya ke arah Ninda.

Mereka melihat Ninda yang sedang berjalan tertatih ke arah Gerald dan teman-temannya. Mereka tahu jika Ninda sedang mencoba mencari simpati dari teman-teman osisnya.

"Udah buarin aja, nanti kita kasih pelajaran ke tuh cewek," jelas Kia membuat Alsa mengurungkan niatnya.

Jujur saja Alsa kesal dengan tingkah lebay dari Ninda. Dia hanya menginjak kakinya saja, lagian juga Ninda saat itu memakai sepatu tidak akan mungkin kakinya sampai bengkak dan membuatnya sulit untuk berjalan.

Alsa dan kedua sahabatnya memutuskan untuk langsung menuju ke kelas. Baru saja akan mendudukan bok*ngnya di kursi. Ponselnya kembalo berdering.

"Nih cowok apa sih maunya? kemarin aja nggak ada ngasih kabar, sekarang alay banget!" gumam Alsa kesal. Tetapi tangannya meraih ponsel yang berada didalam tasnya.

Arsa mengernyit bingung setelah mendapat pesan dari nomor yang tidak dikenalinya.

++++++++6363

Ortu lo nggak bisa datang, mereka sekarang dalam perjalanan dkebandara, lo mau anterin nggak?

Gerald.

Alsa membuang napasnya kasar. Rasanya sakit sekali ketika mengetahui orang tuanya tidak bisa datang untuk memenuhi surat panggilan. Padahal jelas-jelas tadi malam Maminya sudah berjanji untuk datang ke sekolah. Tetapi ternyata Alsa salah. Bisnis mereka lebih penting dibandingkan sesuatu yang bersangkutan dengan dirinya.

Alsa memejamkan mata sejenak. Lalu mengetik pesa untuk dikirimkan kepada Gerald.

Alsa

Terserah

Setelah membalas pesan singkat kepada ketua osis alay itu. Alsa sengaja mematika ponselnya. Mungkin saja kedua orang tuanya menghubunginya untuk berpamitan dengannya sebelum berangkat.

Alsa tersenyum getir. Konyol sekali pikirannya, tidak mungkin orang tuanya pamit terlebih dahulu. Sedangkan mereka mempercepat keberangkatan saja tidak memberitahu Alsa.

"Alsa!" panggil Kiana dan Icha.

"Alsava!!" panggil mereka berdua lagi.

"Apaan sih?" tanya Alsa malas.

"Tuh cowok lo udah di depan kelas," jawab Icha seraya menunjuk dagunya dengan adanya Digo yang sudah menunggu Alsa di depan kelasnya.

Alsa melotot melihat Digo yang sedang tersenyum tampan di depan kelasnya. Untuk apa cowok menyebalkan itu datang ke sekolah sepagi ini? apa dia mau ijin untuk bolos dan bersenang-senang dengan selingkuhannya? pikir Alsava seraya beranjak dari duduknya untuk menemui Digo.

Alsa menarik tangan Digo menuju belakang ruangan osis. Di sana memang sepi. Jarang ada yang melewati.

"Lo ngapain ke sini?" tanya Alsa kesal.

"Gue kangen by, lo dari kemarin nggak ada kabar di hubungi juga nggak ada jawaban," jawab Digo membuat Alsa mual rasanya dengan kata-kata Digo yang jelas hanya sebuah bualan saja.

"Ya udah sekarang mau apa? kita udah ketemu," tanya Alsa membuat Digo tersenyum.

"Kiss dong by, selama kita pacaran lo belum pernah ngasih itu ke gue," jawav Digo dengan senyum tampannya.

Lagi Alsa benar-benar muak rasanya dengan sikap Digo yang shok manis di depannya. Tidak tahukah apa jika sekarang ini Alsa sedang mencoba untuk bersikap sabar agar tidak menendang wajahnya yang menurut Alsa sangat mengesalkan sekali.

Tetapi Alsa harus sabar sampai membalaskan dendamnya kepada Digo. Bisa saja sih Alsa memakai Gerald untuk membalas perbuatan Digo. Tetapi Alsa jelas gengsi. Dia sendiri kesal setengah mati setelah mengetahui yang akan dijodohkan dengannya ialah Gerald. Si ketua Osis yang menurutnya sangat alay itu.

"Udah deh lo pergi keburu bell masuk nih," usir Alsa kepada Digo yang masih kekeh berada di tempat itu sebelum Alsa memberikan ciuman untuknya.

"Nggak mau, kasih dulu yang gue minta, baru setelah itu gue pergi," jawab Digo membuat Alsa menghembuskan napasnya kasar.

Alsa paham kenap Digo jadi seberani ini sekarang dengannya untuk meminta sebuah ciuman. Pasti karena cewek yang kemarin dia lihat. Jelas cewek itu sudah pasti telah memberi apa yang Digo minta. Dan sekarang Digo juga meminta kepada Alsava. Oh tidak Alsa bukan gadis yang mudah di tipu laki-laki. Apa lagi laki-laki seperti Digo yang sudah jelas menyakito hatinya.

"Di lo sayang nggak sih sama gue?" tanya Alsa membuat Digo langsung mengangguk.

"Sayang lah, kalau nggak ngapain gue repot ke sini buat ketemu lo," jawab Digo menatap lekat Alsava.

"Gue sayang sama lo dari pertama kita ketemu, dan sampai kapanpun akan tetap begitu selalu sayang sama lo," lanjut Digo membuat pertahanan Alsava hampir saja runtuh. Bukan soal ciuman melainkan soal kekesalan dirinya terhadap Digo yang sedikit memudar.

Sial, dia selalu pintar milih kata buat gue terkesan Batin Alsava kesal.

Alsa masih memimirkan cara bagaimana agar Digo cepat pergi tanpa harua menciumnya. Tetapi tanpa disadari oleh Alsava. Digo semakin memajukan wajahnya. Dan....

"Ehemmm!!" deheman dari seseorang membuat Alsa dan Digo menoleh ke arahnya.

Alsa melotot melihat Gerald yang sedang patroli bersama dengan Abim. Rupanya bell masuk sudah berbunyi dan Alsa sampai tidak mendengarnya karena Digo.

"Kalau mau mes*m jangan di sekolah, malu-maluin aja lo al, heran gue nggaka da kapoknya bikin masalah," ucap Abim seraya menggelengkan kepalanya melihat Alsa yang sedang berdua saja dengan cowok yant tidak dikenalinya.

"Dan lo!" tunjuk Abim kepada Digo.

"Lo pergi dari sekolah gue, kalau lo nggak mau gue laporin ke ketua osis lo!" ancam Abim seperti membuat Digo menatap kesal ke arah Abim.

"Dia cewek gue, dan gue bebas lakuin apapun, minggir kalian!" kesal Digo lalu berniat untuk pergi.

"Tunggu!!" sergah Gerald menghentikan langkah Digo. Tetapi tatapan mata Gerald jelas menatap tajam ke arah gadis cantik pembuat onar. Apa lagi dia akan menjadi calon istrinya. Jelas Gerald harus menyelesaikan masalah yang terjadi sekarang ini. Atau paling tidak membuat Alsa kapok untuk menemui pacaranya lagi.

Terpopuler

Comments

Petrina Rachma 1204🤍

Petrina Rachma 1204🤍

kak knapa gak di bikin jadi novel yang berbentuk buku kak, aku pengen banget beli tapi gak nemu-nemu, soalnya aku suka sama cerita kak yang ini season 1&2 aku juga suka dan kalo bisa jadiin novel book dong kak biar aku bisa baca di mana aja misal di sekolah soalnya di sekolah aku g boleh bawa hp.

2024-02-15

3

Dian Isnu

Dian Isnu

gas pak ketos

2023-07-17

0

clover

clover

permintaan kecil, tapi ya kalo di turutin makin ngelunjak yang ada

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 Pagi Yang Sial
2 Apa Lagi sih?
3 Kesal
4 Masalah Lagi
5 Rencana Kuno
6 Kecewa
7 Aki-Aki?
8 Dunia Sungguh Sempit
9 Ketahuan
10 Apa Maksudnya?
11 Sepupu?
12 Menguping
13 Calon Mantu
14 What?
15 Ternyata
16 OTW Malam-Malam
17 Play Boy Tengil
18 Alsava Nyasar
19 Hide In The Villa
20 Aman
21 Biasa Saja (Alsava)
22 Murid Baru
23 Alsava VS Ninda
24 Dipercepat
25 Kesal
26 No One Loves Me
27 Ini Sakit (Alsava)
28 Ragu
29 Besok?
30 Sedikit Lagi
31 Sah
32 Seperti Hidup Sendiri
33 Tidak Sengaja
34 Gerald Nyebelin
35 Pura-Pura Pingsan
36 Mulai Peduli
37 Getting Jealous
38 Chocolate
39 Ingkar Janji
40 Hak Sebagai Istri
41 Tegang
42 Lamunan Aneh Icha
43 Bukan Verrel Tetapi...
44 Main-Main
45 Rahasia Besar
46 Hampir Meledak
47 Drama Kamar Mandi
48 Drama Di Kantin
49 Badut Cantik
50 Tragedi Di Mobil
51 Alsava VS Anaya
52 Tantangan Menjebak
53 Something
54 First Kiss
55 Sorry (Gerald)
56 Kepergok?
57 Kagum
58 Menantang
59 Salah Paham?
60 Nenek Lampir 2
61 Untuk Yang Ke 2
62 Panik
63 Gagal
64 Pengkhianatan
65 Behind The Incident
66 Oh Ternyata
67 Mengintai
68 Masih Belum
69 Fakta Yang Terungkap
70 Lebih Dari Sakit
71 Terbalik
72 Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73 Siapa Dia?
74 Trik Ampuh
75 Alsa Pergi
76 Mendekati Selera Gerald
77 Annoyed Or Jealous
78 Kena Batunya
79 Sendiri
80 Salah Ambil
81 Semakin Dekat
82 Gemas Tapi...
83 Semakin Nekat
84 Like The Devil
85 Tidak Rela
86 Urusan Pribadi Yang Tertunda
87 Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88 Satu Kamar
89 Terang-Terangan
90 Bukan Gadis Lemah
91 Hampir Saja
92 When In The Villa
93 Semakin Panas Tetapi...
94 Semakin Menantang
95 Naughty Kiss
96 Bukan Tempat Yang Tepat
97 Tabrakan Maut
98 Tidak Tahu Tempat
99 Bitter Candy
100 Rapat Yang Menguntungkan
101 Marahnya Gerald
102 Sorry (Gerald)
103 Kabut Hitam
104 Pengakuan
105 Pengakuan Sebenarnya
106 Roda Kehidupan
107 Resah Tanpamu
108 Mau Apa?
109 Tense Moment
110 Teman Tapi Kompor
111 Lagi-Lagi Abim
112 Seblak Pedas Bikin Panas
113 I Am Fine (Alsava)
114 Masih Ada Kalian
115 Penyelamat
116 Ada Yang Disembunyikan
117 Ketemu Mantan
118 Ngambek Aneh
119 Penguntit Cinta
120 Salah Paham
121 Detektif Dadakan
122 Cemburu
123 Kesal Berujung Baper
124 Tidak Bisa Ditebak
125 Sedikit Titik Terang
126 Salah Paham Lagi?
127 Just Me And You
128 This Is Crazy
129 Masih Kalah Jauh
130 Marahan Baikan
131 Bikin Gagal Fokus
132 Dia Istriku (Gerald)
133 Dia Terbaik (Alsa)
134 Lampir VS Lampir
135 Ada Yang Disembunyikan
136 Manis Dalam Keadaan Apapun
137 Salah Masuk
138 Ini Saatnya
139 Antara Percaya Dan Tidak
140 Jeritan
141 Mantan Terjahat
142 Tindakan Aneh tapi...
143 Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144 Gelisah Untuk Nanti
145 Kejutan Dadakan
146 Our Night
147 Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148 High And Fell
149 Sederhana Tapi Berkesan
150 Perpisahan Manis
151 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pagi Yang Sial
2
Apa Lagi sih?
3
Kesal
4
Masalah Lagi
5
Rencana Kuno
6
Kecewa
7
Aki-Aki?
8
Dunia Sungguh Sempit
9
Ketahuan
10
Apa Maksudnya?
11
Sepupu?
12
Menguping
13
Calon Mantu
14
What?
15
Ternyata
16
OTW Malam-Malam
17
Play Boy Tengil
18
Alsava Nyasar
19
Hide In The Villa
20
Aman
21
Biasa Saja (Alsava)
22
Murid Baru
23
Alsava VS Ninda
24
Dipercepat
25
Kesal
26
No One Loves Me
27
Ini Sakit (Alsava)
28
Ragu
29
Besok?
30
Sedikit Lagi
31
Sah
32
Seperti Hidup Sendiri
33
Tidak Sengaja
34
Gerald Nyebelin
35
Pura-Pura Pingsan
36
Mulai Peduli
37
Getting Jealous
38
Chocolate
39
Ingkar Janji
40
Hak Sebagai Istri
41
Tegang
42
Lamunan Aneh Icha
43
Bukan Verrel Tetapi...
44
Main-Main
45
Rahasia Besar
46
Hampir Meledak
47
Drama Kamar Mandi
48
Drama Di Kantin
49
Badut Cantik
50
Tragedi Di Mobil
51
Alsava VS Anaya
52
Tantangan Menjebak
53
Something
54
First Kiss
55
Sorry (Gerald)
56
Kepergok?
57
Kagum
58
Menantang
59
Salah Paham?
60
Nenek Lampir 2
61
Untuk Yang Ke 2
62
Panik
63
Gagal
64
Pengkhianatan
65
Behind The Incident
66
Oh Ternyata
67
Mengintai
68
Masih Belum
69
Fakta Yang Terungkap
70
Lebih Dari Sakit
71
Terbalik
72
Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73
Siapa Dia?
74
Trik Ampuh
75
Alsa Pergi
76
Mendekati Selera Gerald
77
Annoyed Or Jealous
78
Kena Batunya
79
Sendiri
80
Salah Ambil
81
Semakin Dekat
82
Gemas Tapi...
83
Semakin Nekat
84
Like The Devil
85
Tidak Rela
86
Urusan Pribadi Yang Tertunda
87
Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88
Satu Kamar
89
Terang-Terangan
90
Bukan Gadis Lemah
91
Hampir Saja
92
When In The Villa
93
Semakin Panas Tetapi...
94
Semakin Menantang
95
Naughty Kiss
96
Bukan Tempat Yang Tepat
97
Tabrakan Maut
98
Tidak Tahu Tempat
99
Bitter Candy
100
Rapat Yang Menguntungkan
101
Marahnya Gerald
102
Sorry (Gerald)
103
Kabut Hitam
104
Pengakuan
105
Pengakuan Sebenarnya
106
Roda Kehidupan
107
Resah Tanpamu
108
Mau Apa?
109
Tense Moment
110
Teman Tapi Kompor
111
Lagi-Lagi Abim
112
Seblak Pedas Bikin Panas
113
I Am Fine (Alsava)
114
Masih Ada Kalian
115
Penyelamat
116
Ada Yang Disembunyikan
117
Ketemu Mantan
118
Ngambek Aneh
119
Penguntit Cinta
120
Salah Paham
121
Detektif Dadakan
122
Cemburu
123
Kesal Berujung Baper
124
Tidak Bisa Ditebak
125
Sedikit Titik Terang
126
Salah Paham Lagi?
127
Just Me And You
128
This Is Crazy
129
Masih Kalah Jauh
130
Marahan Baikan
131
Bikin Gagal Fokus
132
Dia Istriku (Gerald)
133
Dia Terbaik (Alsa)
134
Lampir VS Lampir
135
Ada Yang Disembunyikan
136
Manis Dalam Keadaan Apapun
137
Salah Masuk
138
Ini Saatnya
139
Antara Percaya Dan Tidak
140
Jeritan
141
Mantan Terjahat
142
Tindakan Aneh tapi...
143
Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144
Gelisah Untuk Nanti
145
Kejutan Dadakan
146
Our Night
147
Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148
High And Fell
149
Sederhana Tapi Berkesan
150
Perpisahan Manis
151
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!