Apa Lagi sih?

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas. Berbeda dengan Alsava yang memilih untuk tinggal di kelas. Dengan santai Alsa memuju ke bangkunya. Lalu menundukan kepalanya dengan kedua tangannya sebagai alas.

Icha dan Kiana yang merupakan sahabat Alsa saling pandang bingung. Melihat Alsa yang tadi tidak ada dijam pelajaran lalu tiba-tiba datang dengan badan yang lemas seperti sekarang ini.

"Lo kenapa si Al? tanya Icha seraya menepuk pundak Alsa.

Tidak ada jawaban dari Alsa. Karena gadis itu masih terus menundukan kepalanya. Membuat Icha kini beralih menggoyang-goyangkan badan Alsa.

"Alsa ih jangan kayak sapi mau buat kurban deh." Kesal Icha yang kini sukses membuat tawa Alsa pecah. Begitu juga dengan Kiana yang berada di sebelahnya.

Alsa menatap Ica malas "Sia*n Lo." Jawab Alsa singkat lalu berniat untuk menundukan kepalanya lagi. Tetapi Icha sudah menang cepat dengan menarik tangan Alsa agar tidak menunduk di meja lagi.

"Ke kantin duli yuk, laper Gue." Ajak Icha dengan muka memelasnya.

"Lo?" tanya Alsa kepada Kiana yang sibuk dengan ponselnya.

"Gue nurut sama Ibu negara dong." Jawab Kia santai lalu memasukan ponselnya ke dalam saku dan merangkul kedua sahabatnya untuk ke kantin.

"Kalian berdua aja deh Gue capek banget." Jawab Alsa yang memang tidak berniat untuk ke kantin.

Alsa terlalu malas untuk melangkahkan kakinya. Dia merasa capek karena sudah membersihkan toilet para siswi.

"Di hukum apaan sih sama Kak ketos?" tanya Icha ingin tahu.

"Nggak usah pakai Kak kali. Ketos aja cukup." Cibir Alsa yang memang tidak begitu menyukai Gerald.

Icah terkikik begitu juga dengan Kia. Hal sepele seperti itu saja Alsa langsung memprotes.

"Di suruh lari lagi?" tanya Kia yang kini mulai penasaran dengan hukuman yang diberikan oleh para anggota osis kepada sahabatnya.

"Bersihin toilet Lo-lo pada." Jawab Alsa membuat Icha dan Kiana tertawa.

Alsa memandang malas kedua sahabatnya yang sama sekali tidak bersimpati dengannya. Mereka malah terihat sedang mengejeknya.

"Wah... Ibu negara kok nggak nolak. Tumben Lo." Ucap Kiana lagi.

"Udah deh diam kalian. Sana pesenin Gue bakso dan bawa kesini." Usr Alsa seraya mendorong kedua sahabatnya untuk keluar dari kelas.

"Siap Bu... Sambelnya satu mangkok ya." Teriak Icha berusaha untuk menggoda Alsa.

"Terserah." Jawab Alsa dengan teriakan suaranya.

Icha dan Kiana tertawa. Lalu mereka segera berjalan menuju ke kantin.

Sedangkan Alsa kembali menundukan kepalanya. Rasanya badannya seperti mau lepas dari tulang-tulangnya. Sudah dua kali Alsa mendapatkan hukuman membersihkan toilet.

"Tahu gini tadi Gue ribut aja sama Mak Lampir." Gumamnya seraya terkikik.

Ting

Ponselnya berbunyi. Menandakan ada pesan yang masuk. Dengan malas Alsa merogoh ponselnya yang berada di dalam sakunya.

Matanya terbelalak setelah melihat isi pesan itu. Ada rasa sesak dalam dadanya yang tidak bisa dia jelaskan saat ini.

"Gue punya orang tua nggak sih sebenarnya." Gumamnya lagi yang tiba-tiba wajahnya berubah menjadi melow.

Alsa memasukan ponselnya tanpa membalas pesan tersebut. Memikirkan kedua orang tuanya yang terus saja sibuk dengan bisnis membuat mood Alsa tiba-tiba down.

Sejak kecil memang dia bisa dikatakan hidup dengan pengasuhnya saja. Bukan berati Alsa sudah tidak memiliki orang tua. Kedua orang tuanya masoh lengkap. Tetapi mereka sibuk dengan bisnisnya sampai Alsa remaja sekarang.

Tidak lama datanglah kedua sahabatnya yang sudah membawa nampan berisi mangkok bakso dan juga jus.

"Cepet banget?" tanya Alsa kepada kedua temannya.

"Ngapain lama-lama di kantin. Nggak ada pemandangan yang nyegerin mata." Jawab Icha sekenanya.

"Maksud Lo nggak ada Kak Gerald sama gengnya kan?" tuduh Kia membuat Icha terkikik.

Berbeda dengan Alsa yang malah memutar bola matanya malas "Heran Gue ma Lo berdua. Suka sama cowok nyebelin gitu." Ucap Alsa membuat Icha buru-buru menggeleng tidak terima dengan apa yang Alsa katakan.

"No. Lo salah besar Al, Kak Gerald tuh cowok sempurna yang pernah Gue lihat setelah Bang Jen." Jawabnya seraya memberi sambal pada mangkok baksonya.

"Maksud Lo Zayn Malik Cha?" tanya Kia yang mendapat anggukan kepala dari Icha.

"Dih pakai Bang Jen Bang Jen segala. Kayak Abang Lo aja." Cibir Kia lagi.

"Emang Abang Gue kalau di mimpi." Jawab Icha membuat mereka tertawa.

Alsa bahagia di saat bersama dengan kedua sahabatnya. Sejenak bisa melupakan masalahnya saat ini. Bahkan karena kedua sahabatnya juga yang membuat Alsa tidak begitu merasa kesepian lagi.

Alsa tersenyum. mood nya kembali baik dengan semangat menyendokan bakso yang berada di depannya.

Setelah kenyang mereka masih memutuskan untuk duduk di dalam kelas. Bahkan Kia dan Icha sudah mengeluarkan peralatan make up nya ke atas meja. Tidak heran jika mereka itu tidak mau sampai terlihat lusuh.

"Lo nggak Al?" tanya Kia melihat Alsa yang hanya duduk seraya berdiam diri.

"Males. Parfuman aja Gue buat ngilangin nih bau bakso." Jawab Alsa yang di angguki oleh Kiana.

"Lo kan parfuman aja Al, tuh mangkok bawain ke Buk kantin gih." Celtuk Icha membuat Alsa menatap Icha melas.

"Enak aja. Lo yang bawa ke sini Gue yang di suruh ke sana. Ogah Gue." Tolak Alsa yang memang tiba-tiba saja menjadi bad mood lagi setiap teringat dengan kedia orang tuanya.

Sudah tadi pagi mendapat hukuman dan sekarang malah di tambah dengan kabar dari kedua orang tuanya yang akan melakukan bisnis di luar negeri untuk beberapa hari. Lengkap sudah rasanya penderitaan Alsa saat ini.

"Lha ni anak cuma mau enaknya doang." Jawab Icha lagi seraya memoleskan liptin ke bibirnya.

Kai menatap Alsa yang tidak seperti biasanya. Tidak mungkin kalau cuma masalah hukuman tadi pagi membuat Alsa seperti sekarang ini. Biasnya Alsa akan baik-baik saja setelah mendapat hukuman dari para anggota osis.

"Lo kenapa sih?" tanya Ki seraya menatap Alsa.

"Gue tidur di rumah Lo ya nanti." Ucap Alsa membuat Kia terdiam sebentar. Lalu kemudian mengangguk setelah paham yang membuat Alsa jadi sedikit murung.

"Oke. Mau pulang dulu ambil baju apa gimana?" tanya Kai membuat Alsa berpikir sejenak.

"Lihat nanti deh. Tapi kayaknya nggak perlu deh." Jawab Alsa membuat Kia kembali mengangguk. Lalu melanjutkan aktifitasnya.

Sampai akhirnya ketiga gadis cantik itu dikejutkan dengan kedatangan para anggota osis. Lebih tepatnya geng Gerald yang tiba-tiba masuk ke kelas mereka di saat jam istirahat.

Gerald menghela napas melihat apa yang sedang mereka lakukan. Terutama Icha dan Kiana yang kini sedang buru-buru meletakan peralatan make up nya kedalam tas lagi. Lalu menatap Alsa yang sedang menatap Gerald tanpa ekspresi.

"Lo ikut Gue." Ucap Gerald menunjuk Alsa.

Terpopuler

Comments

Anna Cuit Cuit

Anna Cuit Cuit

aku mampiR lgi entah yg keberapa kali thoR... critanya bikin terngiang2 di kepala😀👍👍👍👍

2024-01-31

1

dee_an

dee_an

mau dikasih apa Kak Gerld ? ..wkwkw

2023-08-28

0

Dian Isnu

Dian Isnu

lanjut

2023-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Pagi Yang Sial
2 Apa Lagi sih?
3 Kesal
4 Masalah Lagi
5 Rencana Kuno
6 Kecewa
7 Aki-Aki?
8 Dunia Sungguh Sempit
9 Ketahuan
10 Apa Maksudnya?
11 Sepupu?
12 Menguping
13 Calon Mantu
14 What?
15 Ternyata
16 OTW Malam-Malam
17 Play Boy Tengil
18 Alsava Nyasar
19 Hide In The Villa
20 Aman
21 Biasa Saja (Alsava)
22 Murid Baru
23 Alsava VS Ninda
24 Dipercepat
25 Kesal
26 No One Loves Me
27 Ini Sakit (Alsava)
28 Ragu
29 Besok?
30 Sedikit Lagi
31 Sah
32 Seperti Hidup Sendiri
33 Tidak Sengaja
34 Gerald Nyebelin
35 Pura-Pura Pingsan
36 Mulai Peduli
37 Getting Jealous
38 Chocolate
39 Ingkar Janji
40 Hak Sebagai Istri
41 Tegang
42 Lamunan Aneh Icha
43 Bukan Verrel Tetapi...
44 Main-Main
45 Rahasia Besar
46 Hampir Meledak
47 Drama Kamar Mandi
48 Drama Di Kantin
49 Badut Cantik
50 Tragedi Di Mobil
51 Alsava VS Anaya
52 Tantangan Menjebak
53 Something
54 First Kiss
55 Sorry (Gerald)
56 Kepergok?
57 Kagum
58 Menantang
59 Salah Paham?
60 Nenek Lampir 2
61 Untuk Yang Ke 2
62 Panik
63 Gagal
64 Pengkhianatan
65 Behind The Incident
66 Oh Ternyata
67 Mengintai
68 Masih Belum
69 Fakta Yang Terungkap
70 Lebih Dari Sakit
71 Terbalik
72 Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73 Siapa Dia?
74 Trik Ampuh
75 Alsa Pergi
76 Mendekati Selera Gerald
77 Annoyed Or Jealous
78 Kena Batunya
79 Sendiri
80 Salah Ambil
81 Semakin Dekat
82 Gemas Tapi...
83 Semakin Nekat
84 Like The Devil
85 Tidak Rela
86 Urusan Pribadi Yang Tertunda
87 Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88 Satu Kamar
89 Terang-Terangan
90 Bukan Gadis Lemah
91 Hampir Saja
92 When In The Villa
93 Semakin Panas Tetapi...
94 Semakin Menantang
95 Naughty Kiss
96 Bukan Tempat Yang Tepat
97 Tabrakan Maut
98 Tidak Tahu Tempat
99 Bitter Candy
100 Rapat Yang Menguntungkan
101 Marahnya Gerald
102 Sorry (Gerald)
103 Kabut Hitam
104 Pengakuan
105 Pengakuan Sebenarnya
106 Roda Kehidupan
107 Resah Tanpamu
108 Mau Apa?
109 Tense Moment
110 Teman Tapi Kompor
111 Lagi-Lagi Abim
112 Seblak Pedas Bikin Panas
113 I Am Fine (Alsava)
114 Masih Ada Kalian
115 Penyelamat
116 Ada Yang Disembunyikan
117 Ketemu Mantan
118 Ngambek Aneh
119 Penguntit Cinta
120 Salah Paham
121 Detektif Dadakan
122 Cemburu
123 Kesal Berujung Baper
124 Tidak Bisa Ditebak
125 Sedikit Titik Terang
126 Salah Paham Lagi?
127 Just Me And You
128 This Is Crazy
129 Masih Kalah Jauh
130 Marahan Baikan
131 Bikin Gagal Fokus
132 Dia Istriku (Gerald)
133 Dia Terbaik (Alsa)
134 Lampir VS Lampir
135 Ada Yang Disembunyikan
136 Manis Dalam Keadaan Apapun
137 Salah Masuk
138 Ini Saatnya
139 Antara Percaya Dan Tidak
140 Jeritan
141 Mantan Terjahat
142 Tindakan Aneh tapi...
143 Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144 Gelisah Untuk Nanti
145 Kejutan Dadakan
146 Our Night
147 Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148 High And Fell
149 Sederhana Tapi Berkesan
150 Perpisahan Manis
151 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pagi Yang Sial
2
Apa Lagi sih?
3
Kesal
4
Masalah Lagi
5
Rencana Kuno
6
Kecewa
7
Aki-Aki?
8
Dunia Sungguh Sempit
9
Ketahuan
10
Apa Maksudnya?
11
Sepupu?
12
Menguping
13
Calon Mantu
14
What?
15
Ternyata
16
OTW Malam-Malam
17
Play Boy Tengil
18
Alsava Nyasar
19
Hide In The Villa
20
Aman
21
Biasa Saja (Alsava)
22
Murid Baru
23
Alsava VS Ninda
24
Dipercepat
25
Kesal
26
No One Loves Me
27
Ini Sakit (Alsava)
28
Ragu
29
Besok?
30
Sedikit Lagi
31
Sah
32
Seperti Hidup Sendiri
33
Tidak Sengaja
34
Gerald Nyebelin
35
Pura-Pura Pingsan
36
Mulai Peduli
37
Getting Jealous
38
Chocolate
39
Ingkar Janji
40
Hak Sebagai Istri
41
Tegang
42
Lamunan Aneh Icha
43
Bukan Verrel Tetapi...
44
Main-Main
45
Rahasia Besar
46
Hampir Meledak
47
Drama Kamar Mandi
48
Drama Di Kantin
49
Badut Cantik
50
Tragedi Di Mobil
51
Alsava VS Anaya
52
Tantangan Menjebak
53
Something
54
First Kiss
55
Sorry (Gerald)
56
Kepergok?
57
Kagum
58
Menantang
59
Salah Paham?
60
Nenek Lampir 2
61
Untuk Yang Ke 2
62
Panik
63
Gagal
64
Pengkhianatan
65
Behind The Incident
66
Oh Ternyata
67
Mengintai
68
Masih Belum
69
Fakta Yang Terungkap
70
Lebih Dari Sakit
71
Terbalik
72
Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73
Siapa Dia?
74
Trik Ampuh
75
Alsa Pergi
76
Mendekati Selera Gerald
77
Annoyed Or Jealous
78
Kena Batunya
79
Sendiri
80
Salah Ambil
81
Semakin Dekat
82
Gemas Tapi...
83
Semakin Nekat
84
Like The Devil
85
Tidak Rela
86
Urusan Pribadi Yang Tertunda
87
Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88
Satu Kamar
89
Terang-Terangan
90
Bukan Gadis Lemah
91
Hampir Saja
92
When In The Villa
93
Semakin Panas Tetapi...
94
Semakin Menantang
95
Naughty Kiss
96
Bukan Tempat Yang Tepat
97
Tabrakan Maut
98
Tidak Tahu Tempat
99
Bitter Candy
100
Rapat Yang Menguntungkan
101
Marahnya Gerald
102
Sorry (Gerald)
103
Kabut Hitam
104
Pengakuan
105
Pengakuan Sebenarnya
106
Roda Kehidupan
107
Resah Tanpamu
108
Mau Apa?
109
Tense Moment
110
Teman Tapi Kompor
111
Lagi-Lagi Abim
112
Seblak Pedas Bikin Panas
113
I Am Fine (Alsava)
114
Masih Ada Kalian
115
Penyelamat
116
Ada Yang Disembunyikan
117
Ketemu Mantan
118
Ngambek Aneh
119
Penguntit Cinta
120
Salah Paham
121
Detektif Dadakan
122
Cemburu
123
Kesal Berujung Baper
124
Tidak Bisa Ditebak
125
Sedikit Titik Terang
126
Salah Paham Lagi?
127
Just Me And You
128
This Is Crazy
129
Masih Kalah Jauh
130
Marahan Baikan
131
Bikin Gagal Fokus
132
Dia Istriku (Gerald)
133
Dia Terbaik (Alsa)
134
Lampir VS Lampir
135
Ada Yang Disembunyikan
136
Manis Dalam Keadaan Apapun
137
Salah Masuk
138
Ini Saatnya
139
Antara Percaya Dan Tidak
140
Jeritan
141
Mantan Terjahat
142
Tindakan Aneh tapi...
143
Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144
Gelisah Untuk Nanti
145
Kejutan Dadakan
146
Our Night
147
Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148
High And Fell
149
Sederhana Tapi Berkesan
150
Perpisahan Manis
151
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!