Bingung

"Kita gimana Ran" bisik Sonia padaku

Aku mencoba menghela nafas dalam dalam , berfikir apa yang harus aku lakukan, ku lihat wajah Isna yang tampak sembab , kesal, dan juga murung "ga tega kalo harus ninggalin Isna dalam keadaan kayak gini" batinku

Tapi di satu sisi ku lihat Sonia yang tampak bingung

"Kita bantu aja sebisa kita" bisik ku pada Sonia

Sonia pun mengangguk , sepertinya dia setuju

"Ya sudah gini aja, lu balik aja Is ke tempat Eka, gue sama Sonia insha Allah bisa bantu" aku mencoba memecah keheningan..

Isna pun tersenyum "makasih ya guys, kalian emang bener bener sahabat gue"

Isna pun pergi dan meninggalkan kami, jujur aku pun bingung, rasanya sudah tak ingin ada masalah dengan keluarga Eka lagi

"Lu mau bantu gimana? gue ga ada ide ini" Sonia menggigit jarinya, dia kebingungan harus bagaimana

"Gue juga sebenernya bingung, tapi ya sudahlah kita jalanin aja, kasian Isna kalo kita tinggal sendirian"

Aku dan Sonia berdiri memikirkan apa yang harus di selesaikan, apa yang harus di katakan pada orang tua Eka, berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju parkiran

"Lu balik bareng gue aja, gue ambil motor dulu, lu tunggu sini" Sonia berlari menuju parkiran

****

Sesampainya di rumah aku rebahkan badanku di atas sofa, mencoba berfikir bagaimana dan harus apa

" Udah pulang nak, kok malem pulang nya, kamu lembur apa main dulu ni" Mama berjalan ke arahku memborong semua pertanyaan bertubi tubi

"Nggak Mah, aku tadi dari rumah sakit " ucapku sambil menutup mata

"Siapa yang sakit"

"Eka" jawabku singkat

"Eka teman sekolah kamu itu" Mama sepertinya hafal teman teman ku, haha ya karena teman ku hanya sedikit

"Iya Ma, sudah ya Ma aku mau mandi" aku berjalan dengan langkah yang lelah

"Mama sudah siapkan makan"

"Ya Maa" jawabku singkat

****

Setelah selesai mandi dan makan aku rebahkan badanku di kasur, seharian tak bertemu kasur rasanya rindu sekali..

Ku pejamkan mataku, mencoba untuk tidur..

"Kriing kriingg"

"Siapa yang nelpon dah, orang mau tidur juga" kesal sekali, aku hampir masuk dunia mimpi ku tiba tiba telpon berdering

Ah Isna, ada apa ni

"Hello Is, kenapa"

"Lu besok bisa kerumahnya Eka ga"

Waduh.. aku kok deg degan ya, ada apa ni

" Hem kenapa emang Is" takut sekali harus ke rumah Eka

" Nyokap nya mau ketemu kita" sudah kuduga..

Aku menghela nafas dalam dalam, ya mau gimana lagi, ini pasti akan terjadi

"Hello Ran, gimana? gue ga mau sendirian ke sana.."

"Iya, lu udah hubungin Sonia belom"

"Belum, lu aja ya yang hubungin Sonia"

"Yasudah, gue hubungin Sonia sekarang, tapi paling gue sama Sonia bisanya sore, balik gawe"

"Ya gue juga bisanya sore, ya sudah gue tutup ya bye"

Harus ngomong apa nih sama nyokap nya Eka, batinku terus meronta-ronta, bingung harus bagaimana

Coba ah hubungin Sonia, siapa tau dia tau harus bagaimana

"Hello Sonia"

"Ah lu Ran, kenapa?" dari suaranya sepertinya Sonia sudah tidur

"Besok kita disuruh ke rumah Eka"

"Apa?? what what? ah males ah, gue bilang juga apa, kita gak usah ikut campur, ini pasti nyokap nya mau nyalahin kita lagi nih, ah males gue ke sana ah"

Sudah kuduga sonia pasti ga akan mau ke sana

"Lah terus gimana dong, masa kita tinggalin Isna sendiri, ga tega gue" suara ku memelas, berharap Sonia mau ikut

Sonia itu perempuan yang paling pintar diantara kami, yang paling berani, apalagi kalo udah urusan berantem, dia jagonya ngebacot

rasanya nyali ku ciut kalo Sonia ga ikut

"Yah tapi kalo urusan sama emak emak gue tuh males Ran, bukan males sih gue tuh menghormati lah, masa iya emak emak mau gue lawan, kalo nyokap nya membentak bentak kayak dulu lagi gimana Ran, masa iya kita diem aja, gue mah sekarang ga terima kalo di bentak lagi, gue ga salah apa apa kok kan lu tau yang salah juga anaknya bukan kita, bener tuh kata Nur si Eka mah playing victim"

Kalo Sonia udah bicara panjang lebar gini pasti dia gak mau ikut, gak mau tau lagi ..

"Terus gimana dong, masa gue berdua doang sama Isna" suara ku memelas sangat berharap Sonia mau ikut

" Ya sudah gue ikut, mudah mudahan Eka ga macem macem deh ngomongnya, ya sudah sekarang gue mau tidur, besok sore kita ketemuan aja di depan gang rumah Eka, lu bilang sama Isna ya, bye"

Ah lega nya Sonia mau ikuttt..

Terpopuler

Comments

Je Moeljani

Je Moeljani

Annyeong👋👋👋
✓mampir
✓5 like
Sukses selalu buat kakak Author yang keren ini❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
From 'Hope for Happy Ending'

2021-02-09

2

lihat semua
Episodes
1 Kriing Kriing
2 Geng Gong
3 Hamil??
4 Rumah sakit
5 Bingung
6 Rumah Eka
7 Rumah Eka #2
8 Masalah Lagi
9 Maafkan Rania Paa Maa
10 Aaarrrkkhhh Tiiddaaakkkk
11 Ada Apa Dengan Eka???
12 Eka.. Clear
13 Bahagia Itu Simple
14 Papaaaaaa
15 Surat Dari Papa
16 Arin Is The Best
17 Pertemuan Keluarga
18 Penjelasan Arin
19 Berbalas Pesan
20 Kevin Atau Atta??
21 Ke Galauan Sonia
22 Perjalanan Pulang
23 Batin Arin
24 Atta
25 atta #2
26 Keputusan Sepihak Atta
27 Obrolan Dengan Mama
28 Bismillah
29 Pasrah
30 Secepat Kilat
31 Atta Vs Sonia
32 Maafkan Aku
33 Penjelasan Atta
34 Cerita Panjang Dari Arin
35 Cerita Panjang Dari Arin #2
36 Cinta datang karena telah terbiasa
37 Kenapa Sonia
38 Sonia sadarlah
39 Sadarlah Sonia #2
40 Berbohong demi kebaikan
41 Belajar Jualan
42 Wanita karir Vs ibu rumah tangga
43 Ceramahnya Mas Abrar
44 Auah...
45 Atta Halilintar
46 Cil Bocil
47 Banyak Saingan
48 Cemburunya Mas Atta
49 Cemburunya Mas Atta #2
50 Atta lagi frustasi
51 Cinta dalam hati
52 Arin Sakit
53 Gak boleh Egois
54 Kasih kucing
55 Kecewa
56 Kalau curhat ya sama Arin aja
57 Sahabat selamanya
58 GM baru
59 Kesemsem Pak GM
60 Anaknya Adiknya Mamanya
61 Bagai Rambu lalu lintas
62 Bucin
63 Isna
64 Persahabatan
65 Lima belas menit
66 Apa kabar Atta
67 Selalu begitu.
68 Harusnya aku
69 Curhat lagi sama Arin
70 Pengumuman doang ini mah
71 Pemain cinta
72 Ceritanya Nur
73 Obrolan sebelum tidur
74 Sahabatan lagi
75 Saling memaafkan
76 Obrolan unfaedah
77 Ngobrol serius
78 Rahasia
79 Nahan nangis
80 Setengah hati
81 Cinta di tolak dukun bertindak
82 Memperjuangkan atau kehilangan
83 Mas Haswin
84 Pengakuan
85 Eng ing eng...
86 Karena Atta
87 Eh
88 Siapa perempuan itu
89 Berbicara pada Mas Haswin
90 Arin?
91 Perasaan yang beda
92 Sahabat dunia akhirat
93 Perintah Bos besar
94 Bubuk koya
95 Lagu menye menye
96 Penentuan
97 Happy birthday Rania
98 Kado untuk Rania
99 Karena cinta tak akan bisa di paksa
100 Melukis senja
101 Beda aliran
102 masalah bersama
103 Butuh teman ngobrol
104 Sebut saja dia Mawar
105 Kaulah Aura ku
106 Waduh
107 Jangkrik
108 Jodoh takkan kemana
109 Lega
110 Masak - masak
111 Maksud lain
112 Atta bingung
113 Teletubbies
114 terima kasih
115 Pengumuman new novel
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Kriing Kriing
2
Geng Gong
3
Hamil??
4
Rumah sakit
5
Bingung
6
Rumah Eka
7
Rumah Eka #2
8
Masalah Lagi
9
Maafkan Rania Paa Maa
10
Aaarrrkkhhh Tiiddaaakkkk
11
Ada Apa Dengan Eka???
12
Eka.. Clear
13
Bahagia Itu Simple
14
Papaaaaaa
15
Surat Dari Papa
16
Arin Is The Best
17
Pertemuan Keluarga
18
Penjelasan Arin
19
Berbalas Pesan
20
Kevin Atau Atta??
21
Ke Galauan Sonia
22
Perjalanan Pulang
23
Batin Arin
24
Atta
25
atta #2
26
Keputusan Sepihak Atta
27
Obrolan Dengan Mama
28
Bismillah
29
Pasrah
30
Secepat Kilat
31
Atta Vs Sonia
32
Maafkan Aku
33
Penjelasan Atta
34
Cerita Panjang Dari Arin
35
Cerita Panjang Dari Arin #2
36
Cinta datang karena telah terbiasa
37
Kenapa Sonia
38
Sonia sadarlah
39
Sadarlah Sonia #2
40
Berbohong demi kebaikan
41
Belajar Jualan
42
Wanita karir Vs ibu rumah tangga
43
Ceramahnya Mas Abrar
44
Auah...
45
Atta Halilintar
46
Cil Bocil
47
Banyak Saingan
48
Cemburunya Mas Atta
49
Cemburunya Mas Atta #2
50
Atta lagi frustasi
51
Cinta dalam hati
52
Arin Sakit
53
Gak boleh Egois
54
Kasih kucing
55
Kecewa
56
Kalau curhat ya sama Arin aja
57
Sahabat selamanya
58
GM baru
59
Kesemsem Pak GM
60
Anaknya Adiknya Mamanya
61
Bagai Rambu lalu lintas
62
Bucin
63
Isna
64
Persahabatan
65
Lima belas menit
66
Apa kabar Atta
67
Selalu begitu.
68
Harusnya aku
69
Curhat lagi sama Arin
70
Pengumuman doang ini mah
71
Pemain cinta
72
Ceritanya Nur
73
Obrolan sebelum tidur
74
Sahabatan lagi
75
Saling memaafkan
76
Obrolan unfaedah
77
Ngobrol serius
78
Rahasia
79
Nahan nangis
80
Setengah hati
81
Cinta di tolak dukun bertindak
82
Memperjuangkan atau kehilangan
83
Mas Haswin
84
Pengakuan
85
Eng ing eng...
86
Karena Atta
87
Eh
88
Siapa perempuan itu
89
Berbicara pada Mas Haswin
90
Arin?
91
Perasaan yang beda
92
Sahabat dunia akhirat
93
Perintah Bos besar
94
Bubuk koya
95
Lagu menye menye
96
Penentuan
97
Happy birthday Rania
98
Kado untuk Rania
99
Karena cinta tak akan bisa di paksa
100
Melukis senja
101
Beda aliran
102
masalah bersama
103
Butuh teman ngobrol
104
Sebut saja dia Mawar
105
Kaulah Aura ku
106
Waduh
107
Jangkrik
108
Jodoh takkan kemana
109
Lega
110
Masak - masak
111
Maksud lain
112
Atta bingung
113
Teletubbies
114
terima kasih
115
Pengumuman new novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!