Berbeda Dunia

Inilah yang membuat Lano tidak suka bila harus naik motor. Bukan hanya karena gerakan yang terbatas, ia juga akan sangat dekat dengan si pengemudi. Jarak sedekat ini membuat Lano benar-benar merasa tidak nyaman, apalagi berdekatan dengan perempuan dan orang asing yang tidak dikenal.

Benar-benar membuat dirinya seperti berada di dunia lain. Mungkin orang akan menilai dirinya berlebihan, tapi itulah Lano karena kepribadian introvert pria tampan ini lebih mendominasi dalam dirinya.

Introvert adalah jenis kepribadian yang tidak mudah beradaptasi dengan orang asing. Dia akan lebih suka menyendiri daripada berada di keramaian.

Tipe kepribadian orang-orang introvert memiliki ciri lebih fokus terhadap perasaan internal di dalam dirinya.

"Turunkan aku, Nona!" Lano sangat tidak nyaman dengan tubuhnya yang menempel pada punggung manusia di depannya.

"Diamlah!" Ara tak peduli, gadis itu semakin melajukan kendaraan roda duanya dengan cepat hingga mereka berjalan meliuk-liuk di atas aspal. Ara sampai menahan tawa melihat ekspresi pria yang ia bonceng dari kaca spion.

Kulitnya benar-benar seperti porselen.

Tak berapa lama Ara menghentikan motornya di sebuah tempat yang lebih mirip seperti showroom motor besar. Karena di sana terpajang beberapa jenis motor gede yang bisa Lano pastikan harga motor- motor itu berkisaran ratusan juta.

"Ayo masuk!" ajak Ara pada pria yang masih tidak mengerti bahwa dia bisa dengan mudah percaya pada orang asing. Ara masuk setelah memarkirkan motornya.

Lano mengikuti langkah Ara masuk ke dalam basecamp berlantai dua. Melewati sebuah tangga. Lantai dasar adalah tempat khusus motor gede terpajang rapi, sedangkan di lantai dua adalah tempat mereka berkumpul membicarakan tentang masalalu dan masa depan.

Masalalu yang tak lain adalah masa Sekolah Menengah Atas yang penuh konflik karena mereka termasuk anak yang susah diatur dan masa depan yang masih belum mereka pikirkan karena mereka hanya fokus taruhan dengan geng motor lainnya untuk mendapat pundi-pundi uang demi kelangsungan hidup mereka.

Lima orang manusia yang mulai berteman karena sama-sama memiliki minat yang mirip di dunia permotoran dan panjat memanjat.

"Hei Jod, kenapa kamu telat?" Pria bernama Alex Nurdin lelaki dengan gigi ginsul yang membuatnya terlihat imut melambaikan tangannya ke arah satu-satunya teman perempuan mereka yang sudah mereka anggap satu jenis seperti mereka.

"Sorry ... ada sedikit kendala," jawab Ara santai.

Melihat seorang pria yang tidak mereka kenal berjalan di belakang Arabella membuat empat pria dengan warna kulit yang berbeda dan sedang berada di ruangan tersebut terkejut. Pasalnya ini pertama kali mereka melihat seorang pria yang terlihat normal dari ujung kaki sampai ujung kepala dekat dengan si tomboy.

"Siapa yang kamu bawa?" tanya pria berkulit sawo matang dengan rambut jabrik dan memiliki senyum manis bak gula jawa, namanya Baim Long. Biasa di panggil Aim.

"Aku tidak tau siapa namanya, berikan dia pakaian bersih, aku tidak sengaja mengotori pakaian pria ini," kata Ara santai, gadis itu mengambil sebotol air mineral yang telah terbuka tutupnya di atas meja lalu meneguknya tanpa bertanya air itu bekas siapa.

"Sembarangan sekali," gumam Lano tak habis pikir melihat tingkah gadis yang ia ikuti dari tadi.

"Jadi ... gara-gara dia kamu telat?" tanya Galih Gunanjar pria kurus tinggi serta paling tampan di antara teman-teman pria Ara lainnya, tapi tentu saja tidak lebih tampan dari Dilano.

Ara hanya mengangguk, ia duduk di sofa bersama ke empat temannya. Duduk bersandar di sandaran sofa lalu mengangkat kedua kaki dan meluruskannya di atas meja.

Sekali lagi Lano berusaha menelan salivanya kasar serta menggeleng kepala melihat tingkah laku Arabella yang menurut kacamatanya sangat tidak mencerminkan sikap seorang perempuan.

Bara Pamungkas si pemilik basecamp berdiri lalu membawa Lano menuju sebuah kamar pribadi di dalam tempat tersebut.

"Ayo ikut aku!" kata Bara. Si anak paling tajir dari mereka berlima, tapi sampai saat ini masih bingung ingin jadi apa setelah selesai kuliah.

Sama seperti temannya yang lain. Hanya bangunan berlantai dua ini yang ia minta pada sang ayah sebagai tempat ia mencari nafkah. Jual beli motor besar lumayan menguntungkan untuknya saat ini padahal bisa saja ia menjadi CEO karena sang ayah adalah Owner sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furniture.

Lano mengikuti Bara di belakang. Sesekali melirik tempat yang baru pertama kali ia lihat.

"Apa tidak ada baju lain?" tanya Lano karena ia tidak suka dengan baju kaos bergambar tengkorak dan celana jeans robek di sana sini yang diberikan Bara.

"Pakai saja yang penting bersih. Kamu pria 'kan?" Bara melirik Lano dari atas sampai bawah.

"Aku rasa kalian jauh lebih muda dariku, tapi kenapa sikap kalian tidak sopan sekali." Lano bergumam dalam hati tapi masih ia tahan karena ia tidak ingin berlama-lama berada di sini.

Bara keluar dari kamar supaya Lano bisa berganti baju. Lelaki yang hanya berusia lebih tua dua tahun dari Arabella itu kembali ke sofa bersama teman-temannya.

"Darimana kamu temukan pria itu, Jod? Kayaknya dia anak orang kaya?" tanya Bara sambil duduk di sebelah Ara.

"Di jalan, mobilnya bocor aku kasihan jadi aku bawa saja, nanti aku akan mengantarnya." Ara mengambil rokok dari kantong celana Bara menjepit benda kecil itu di bibirnya. "Korek." Meminta korek api pada Bara.

"Berhenti merokok Ara! nanti kalau papa kamu tau kita ngizinin kamu ngerokok bisa-bisa kita di tembak papa kamu." Galih Gunanjar menasehati.

"Papa tidak akan tahu kalau tidak ada yang kekasih tahu." Cuek Ara, ia tetap menikmati benda berasap itu dengan santai.

"Karena kamu telat, balapan hari ini kita semua tidak ikut." Baim membuka obrolan yang sempat tertunda.

"Gagal dapat duit banyak kita hari ini, padahal taruhannya pasti banyak." Ara membuang asap rokok ke wajah para sahabatnya.

Uhuk ... Uhuk .... Lano mengibas ngibas asap rokok yang di keluarkan Ara dari mulutnya. Lano memang tidak suka bau asap rokok. Pria pembersih itu tidak suka dengan benda kecil tapi beresiko besar bagi tubuh penikmatnya.

"Kamu merokok?" Kaget Lano melihat Ara merokok.

"Duduk! setelah rokok ini habis aku akan mengantar kamu pulang." Ara tak peduli dengan wajah terkejut lelaki berkulit terawat itu.

"Jangan hiraukan dia, dia setengah perempuan," ledek Baim.

"Antarkan aku pulang sekarang!" Lano benar-benar tidak nyaman berada berlama-lama di tempat itu.

"Tidak sabar," ketus Ara.

Lano membuang nafas kasar ia mengambil rokok dari mulut Ara lalu membuang benda yang masih mengeluarkan asap itu ke lantai dan menginjaknya.

Tanpa menghiraukan raut kesal Ara. Lano berbalik badan lalu berjalan keluar dari ruangan yang penuh asap tidak sehat bagi kesehatan tersebut.

Darimana gadis itu berasal.

~Jangan lupa jejak cinta kalian ya bebs!

Like n vote sangat dibutuhkan....

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Calon ibu dari anak2 kamu tuh 🤣🤣😜😜

2023-09-05

0

moemoe

moemoe

Bentar lg jdi bini mi

2022-10-25

0

moemoe

moemoe

Woowwww,,, merokok

2022-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Tuan Muda
2 Si Tomboy
3 Berbeda Dunia
4 Ternyata Dia?
5 The power of make up
6 Bermain Peran
7 Ara atau Jodie?
8 Dilarang
9 Asisten Pribadi
10 Hari Pertama
11 Perangkap
12 Tugas Pertama
13 Luar Biasa
14 Tugas Kedua
15 Calon Menantu
16 Tugas Akhir
17 Bukan Dia tapi Aku
18 Terjebak
19 Status Baru
20 Terpaksa?
21 Kejujuran atau Kebohongan
22 Ingin?
23 Harus Memilih
24 Jangan Sentuh!
25 Mulai Berkembang
26 Gara-gara Gerimis
27 Akrab
28 Malam Terakhir
29 Tegang
30 Sudah Berubah
31 Berkas
32 Perempuan Gila
33 Berlebihan
34 Tidak Bahagia
35 Pecundang?
36 Memberanikan Diri
37 Pasangan Labil
38 Rumah Baru
39 Semua Karena Ara...
40 Cemburu
41 Sekali lagi?!
42 Perkara Segelas Air
43 Jangan Sampai Berlarut
44 Wajar
45 Menggoda Sekali
46 Pelan tapi Pasti
47 Mie Instan Spesial
48 Cinderella Tomboy
49 Beralih Profesi
50 Buaya
51 Berbeda Gaya Hidup
52 Cemas
53 Kejutan
54 Casanova Bertobat
55 Kesialan Malam
56 Meresahkan
57 Brondong vs Casanova
58 Kembali Pada Tempatnya
59 Merelakan
60 Berubah Lebih Baik
61 Sebuah Perubahan
62 Hadiah Untuk Ara
63 Terimakasih dan Maaf, Zahra
64 Kebahagiaan Luar biasa
65 Sepenggal Kisah Zahra
66 Episode Baru Zahra
67 Takdir ( Malik-Zahra )
68 Pilihan Hati
69 Malik yang Baru
70 Selamat Datang Kembali
71 Berjumpa Lagi
72 Batal
73 Darling
74 Pernikahan Zahra-Malik
75 Berakhir di Rumah Sakit
76 Move On ( Bara )
77 Ekstra Part ( Zahra-Malik )
78 Ekstra Part ( Ara-Lano )
79 S2 Bara-Anggie
80 S2 Gadis Nakal
81 S2 Om Om Galak
82 S2 Rencana Dira
83 S2 Melawan Reno
84 S2 Drama Anggie
85 S2 Keputusan Rio
86 S2 Teman Masalalu
87 S2 Tak Biasa
88 S2 Ketidaksengajaan
89 S2 Keputusan Akhir
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Tuan Muda
2
Si Tomboy
3
Berbeda Dunia
4
Ternyata Dia?
5
The power of make up
6
Bermain Peran
7
Ara atau Jodie?
8
Dilarang
9
Asisten Pribadi
10
Hari Pertama
11
Perangkap
12
Tugas Pertama
13
Luar Biasa
14
Tugas Kedua
15
Calon Menantu
16
Tugas Akhir
17
Bukan Dia tapi Aku
18
Terjebak
19
Status Baru
20
Terpaksa?
21
Kejujuran atau Kebohongan
22
Ingin?
23
Harus Memilih
24
Jangan Sentuh!
25
Mulai Berkembang
26
Gara-gara Gerimis
27
Akrab
28
Malam Terakhir
29
Tegang
30
Sudah Berubah
31
Berkas
32
Perempuan Gila
33
Berlebihan
34
Tidak Bahagia
35
Pecundang?
36
Memberanikan Diri
37
Pasangan Labil
38
Rumah Baru
39
Semua Karena Ara...
40
Cemburu
41
Sekali lagi?!
42
Perkara Segelas Air
43
Jangan Sampai Berlarut
44
Wajar
45
Menggoda Sekali
46
Pelan tapi Pasti
47
Mie Instan Spesial
48
Cinderella Tomboy
49
Beralih Profesi
50
Buaya
51
Berbeda Gaya Hidup
52
Cemas
53
Kejutan
54
Casanova Bertobat
55
Kesialan Malam
56
Meresahkan
57
Brondong vs Casanova
58
Kembali Pada Tempatnya
59
Merelakan
60
Berubah Lebih Baik
61
Sebuah Perubahan
62
Hadiah Untuk Ara
63
Terimakasih dan Maaf, Zahra
64
Kebahagiaan Luar biasa
65
Sepenggal Kisah Zahra
66
Episode Baru Zahra
67
Takdir ( Malik-Zahra )
68
Pilihan Hati
69
Malik yang Baru
70
Selamat Datang Kembali
71
Berjumpa Lagi
72
Batal
73
Darling
74
Pernikahan Zahra-Malik
75
Berakhir di Rumah Sakit
76
Move On ( Bara )
77
Ekstra Part ( Zahra-Malik )
78
Ekstra Part ( Ara-Lano )
79
S2 Bara-Anggie
80
S2 Gadis Nakal
81
S2 Om Om Galak
82
S2 Rencana Dira
83
S2 Melawan Reno
84
S2 Drama Anggie
85
S2 Keputusan Rio
86
S2 Teman Masalalu
87
S2 Tak Biasa
88
S2 Ketidaksengajaan
89
S2 Keputusan Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!