Istri Tomboy Tuan Muda
Sebelum kalian membaca novel
Istri Tomboy Tuan Muda Author tegaskan kalau cerita ini akan Othor usahakan berfokus pada tokoh Dilano dan Arabella ya....
Jadi bagi yang sudah pernah baca karya Othor sebelumnya tolong jangan tanyakan tokoh-tokoh lainnya dari novel Othor sebelumnya supaya pembaca baru tidak bingung.
~Selamat membaca~
****
Seorang pria berusia matang turun dari pesawat pribadi milik keluarganya. Pria tampan dengan tinggi badan 187 cm, berkulit putih serta memiliki tatapan tajam yang seolah mampu membunuh lawan di hadapannya.
Pakaian yang menempel di tubuh lelaki itu dari atas sampai bawah terlihat berharga fantastis. Tentu saja, karena selain memiliki usaha dibidang Fashion yang Ia bangun sendiri, dia juga membayar desainer ternama untuk membuat baju khusus untuknya.
Dilano Danuarta terpaksa kembali ke negara asalnya Indonesia karena permintaan sang ayah. Sejak kakek buyut dan kakeknya meninggal, kini hanya tinggal sang ayah yang mengurus perusahaan keluarga turun temurun itu sendiri. Itulah kenapa ia harus pulang demi membantu ayahnya.
Selain ingin bertemu keluarganya ia juga rencananya akan di pertemukan dengan seorang gadis yang mungkin seingatnya gadis itu dulu masih sangat kecil. Entahlah, Lano terlalu sibuk dan tak pernah peduli dengan anak dari asisten ayahnya itu. Boy pria sebaya ayahnya adalah orang kepercayaan Dilan ayah kandung Lano. Pria tersebut sudah ia anggap sebagai pamannya sendiri.
Dilano yang memutuskan pindah sejak menginjak bangku sekolah menengah pertama memang jarang sekali pulang. Ia lebih memilih hidup mandiri di negara asing bersama ibu kandungnya yang pindah ke Jerman tempat asal kakek nenek dari pihak ibunya yang sudah meninggal.
Sejak kecil ayah dan ibu kandung Lano sudah berpisah dan sekarang mereka sudah memiliki rumah tangga baru masing-masing, tapi Lano berusaha menjaga hubungan baik antara keduanya.
Tak sedikitpun ia merasa kekurangan kasih sayang meskipun ia adalah anak dari kedua orangtua yang bercerai, karena banyak orang yang menyayanginya sejak kecil. Sampai dia dewasa pun kasih sayang kedua orang tua kandung dan orangtua penggantinya tak pernah berkurang padanya.
Lano tidak suka bergaul dengan banyak orang kecuali masalah pekerjaan. Dia lebih sering melakukan aktivitas di dalam rumah setelah selesai bekerja. Di Jerman ia memiliki beberapa teman, tapi tidak terlalu dekat. Bahkan beberapa wanita yang mencoba ingin menjadi kekasihnya selalu ia tolak mentah-mentah.
Apalagi dengan sifat yang kurang menyenangkan dari Tuan muda itu membuat orang di sekitarnya tidak akan senang dengan Tuan muda tampan itu, ya ... banyak yang tidak suka dengan ucapan pedas dan menusuk hati orang-orang di dekatnya. Lano akan sangat pedas jika sudah membuka mulutnya.
Penolakan yang sangat kejam sering terjadi pada perempuan yang berani mengungkapkan perasaan padanya. Dan para wanita akan berpikir dua sampai tiga kali untuk mendekati pria itu. Untung saja dia tampan dan kaya.
~Flashback on
Seorang wanita cantik serta bertubuh langsing mendekati Lano sembari membawa coklat dan bunga, raut wajah gadis itu berbinar begitu melihat wajah sang pujaan hati mulai mendekat. Siapa yang tidak akan tertarik dengan pria yang nyaris sempurna itu. Selain tampan ia juga berasal dari keluarga kaya raya, tentu saja itu cukup bahkan lebih sebagai modal menjadi idola kaum hawa.
"Ini untukmu Lano, maukah kamu menjadi pacarku?" tanya perempuan berhidung mancung yang sudah lama menaruh hati padanya. Gadis populer itu dengan beraninya menembak si anak Sultan.
"Aku tidak suka perempuan," jawab Lano ketus hingga membuat wajah gadis itu memucat. Coklat yang ia pegang pun sampai terjatuh di atas rumput halaman sekolah.
Bukan hanya sekali dua kali ia menolak para gadis yang ingin jadi kekasihnya. Berbagai penolakan sering diutarakan Lano sebagai jawaban.
"Pergilah! aku tidak suka perempuan dengan rok pendek."
Sehingga ke esokan harinya gadis yang ia tolak dengan alasan selalu memakai rok pendek langsung berubah penampilan dengan memakai celana panjang.
"Jangan mendekat! aku tidak suka perempuan dengan rambut pendek."
"Aku tidak menyukai gadis berambut keriting."
"Ukuran tubuhmu terlalu pendek untuk jadi pacarku."
Berbagai kata menusuk tajam selalu ia hunuskan pada gadis-gadis yang berusaha mendapatkan hatinya.
Bahkan gosip-gosip tentang dirinya yang suka sesama jenis pun sampai terdengar di telinganya.
Namun Lano tak pernah peduli, ia terlalu asik dengan dunianya sendiri. Ia hanya butuh seseorang yang mengerti dirinya luar dalam. Siapa lagi kalau bukan keluarga yang selalu mendukung dan memberikan kasih sayang yang melimpah padanya.
~Flashback off
"Apa masih lama?" tanya Lano pada supir keluarganya. Lano terjebak kemacetan panjang hingga ia terlihat sangat kesal.
Niat hati ingin segera sampai dan beristirahat Lano malah dihadapkan dengan berbagai problematika.
Setelah lepas dari kemacetan, nasip apes kembali membuat raut wajah tampan itu semakin terlihat tidak sabar.
"Maaf Tuan, saya akan mencari bengkel terdekat," ujar sang sopir tak enak hati karena mobil yang mereka kendarai tiba-tiba mengalami kebocoran pada kedua ban depan mobil. Sementara mereka hanya memiliki satu ban serep.
"Apa Tuan ingin di panggil taksi atau saya telepon jemputan lain saja dari rumah?" Si supir mencoba menawari ide lain supaya Sang Tuan muda bisa segera pulang ke rumah.
"Tidak, Bapak pergi saja cari bengkel, saya akan menunggu di sini.
"Tidak apa-apa, Tuan?"
"Tidak, saya bisa jaga diri."
"Baiklah Tuan, saya akan pergi sebentar. Tidak akan lama, saya tau tempat ini." Lelaki berusia sekitar 50 tahunan itu pergi setelah memastikan Tuan mudanya tidak apa-apa di tinggal sebentar.
Lano membuka kaca jendela mobil. Matahari mulai masuk menyilaukan pandangan Tuan muda itu. Dia menyipitkan mata saat cahaya masuk ke netra kecoklatan miliknya. Beberapa genangan air juga bisa ia lihat saat ia membuka kaca mobil.
Mungkin tadi pagi hujan.
Lano membuka pintu mobil, ia mulai sedikit terasa haus. Pria tampan itu melihat di sekitar siapa tau ada toko terdekat untuk membeli air mineral.
Lano turun dari pintu di dekat trotoar.
Di sebrang jalan ia melihat toko kelontong yang sepertinya menjual apa yang sedang dia butuhkan.
Lano bermaksud menyebrang untuk sampai ke toko tersebut.
Bahkan wajah putih mulus si Tuan muda sudah mulai kemerahan karena teriknya matahari menerpa kulit wajahnya.
Namun baru saja dia hendak menyebrang. Sebuah motor dengan kecepatan secepat angin melesat melewati genangan air di dekatnya hingga cipratan air menyembur ke pakaian Lano tanpa ampun.
Raut Lano yang semula sedikit berbinar karena menemukan apa yang ia cari langsung berubah dalam hitungan detik.
Melihat si pengemudi motor sepertinya tak sadar akan ulahnya, Lano spontan mengambil sebuah batu yang kebetulan berada di dekatnya.
Tanpa berpikir panjang. Sekuat yang ia bisa Lano melempar batu itu ke arah pengendara motor besar yang sedang melaju, ia juga sampai berlari sedikit agar lemparannya mengenai pengendara tersebut.
Dalam hati Lano berharap pengemudi ugal-ugalan itu terjatuh. Sayangnya batu yang ia lempar hanya mengenai helm pengendara tanpa membuat si pengemudi motor itu jatuh.
Motor itu berhenti saat batu mengenai kepala yang di lapisi helm berwarna senada dengan motornya. Ia menoleh kebelakang setelah menghenti motornya. Membuka kaca helm dan berjalan mendekati Lano.
"Siapa dan apa maumu?!" tanyanya kesal.
Bersambung ....
~Jangan lupa like n vote ya gess ....
~Untuk Visual pemain silahkan meluncur ke iG Author @azraziya07
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Waahh pertemuan yg paling mengesankan, kenangan yg paling hak bisa di lupakan 🤣🤣🤣
2023-09-05
0
Qaisaa Nazarudin
Dan sekarang doa kamu di kabulkan dapat calon istri yg gak suka pake rok minim 😀😀😜
2023-09-05
0
Qaisaa Nazarudin
Sikapnya yg tampan mampan dan tajir tapi gak doyan main wanita adalah peran novel yg aku demwn baca..mampir thor🙋🏻♀️🙋🏻♀️
2023-09-05
0