RENCANA...

"Sayang, aku sudah sampai, kamu dimana?" Ziya mengirim pesan pada Andra.

Beberapa menit kemudian, Andra sudah tiba di pintu kedatangan bandara Samarinda. Seminggu yang lalu, Ziya memberitahukan Andra jika dia akan ke Lombok untuk liburan.

Mendengar hal itu, Andra langsung meminta sang kekasih untuk bertemu dan mengenalkan kepada orang tuanya terlebih dahulu sebelum Ziya berangkat ke Lombok.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, Andra dan Ziya sudah sampai di rumah orang tuanya. Sebelumnya, Andra sudah memberitahukan mama dan papanya jika dia berencana memperkenalkan Ziya pada keluarganya.

"Assalamualaikum." Ucap keduanya di depan pintu.

"Walaikumsalam, eh... sudah datang tamunya, masuk kak, kenalin aku Lala adiknya kak Andra yang paling cantik dan comel." Ucap Lala sambil mengulurkan tangannya.

"Ziya." Balas Ziya sembari tersenyum melihat tingkah Lala.

"Mama, papa, calon mantu udah sampai nih." Teriak Lala dari ruang tamu.

"Duduk dulu kak, aku buatin minum, eh...kak Andra kok hilang?" Lala mengedarkan pandangan mencari Andra yang sudah hilang dari tadi.

"Eh...sudah sampai, selamat datang di Samarinda." Mama Rani berbasa-basi sambil bersalaman dengan Ziya.

"Terima kasih tante, Om." Ucap Ziya.

Suasana terasa kaku, Ziya hanya menjawab apa yang ditanyakan oleh orang tua Andra. Suasana baru mencair setelah Lala datang membawa minuman disusul Andra yang baru masuk kedalam rumah.

"Dari mana kak?" Tanya mama Rani.

"Ambil laptop ma, ketinggalan di mobil." Jawab Andra seraya duduk disamping Ziya.

"Kak Ziya mau ke Lombok ya? Aku ikut boleh?" Lala memulai aksinya.

"Kamu kuliah dek, jangan macam-macam." Ucap papa Andi.

"Berapa lama di Lombok nak?" Tanya papa Andi kembali.

"Seminggu Om," Jawab Ziya.

"Andra juga ikut ma, pa." Bagai tersambar petir, Rani sangat terkejut mendengar anaknya pergi bersama.

"Kerjaan kamu gimana Kak?" Tanya Rani.

"Gampang ma, asal ada laptop sama jaringan internet, Andra bisa kerja dimana aja." Jawab Andra santai.

Rani memandang Andra sejenak, jiwa seorang ibu yang belum siap dengan keadaan sang anak yang sudah dewasa membuatnya sedih.

Setelah makan siang bersama, Lala mengantar Ziya ke kamar tamu. Andra masih di ruang tamu dengan laptopnya.

"Kakak sibuk?" Tanya Rani sembari meletakkan segelas jus jeruk kesukaan Andra.

"Gak ma, kenapa?" Ucap Andra lembut.

"Kakak masih ingat yang mama katakan? Mama harap, setelah pulang dari Lombok kakak udah punya keputusan ya?"

Tujuan Andra ikut ke Lombok memang untuk membahas masa depan hubungannya dengan Ziya.

"Iya Ma, tujuan Andra memang untuk itu." Ucap Andra tersenyum pada mamanya.

Keesokan harinya...

Andra dan Ziya sudah diperjalanan ke bandara. Lala sang adik yang bertugas mengantar kali ini.

"Kak Ziya mau buat photo prawedding ya di Lombok?" Tanya Lala.

"Hah...photo prawedding siapa?" Tanya Ziya sedikit terkejut.

"Ya kak Ziya sama kak Andra dong, masak aku?" Jawab Lala.

Andra yang sedang menyetir hanya diam saja mendengarkan pembicaraan kedua perempuan yang sangat disayang.

"Kakak belum berencana menikah, kakak masih pengen jalan-jalan mengunjungi tempat-tempat indah." Jawab Ziya.

"Ouh, jadi kakak belum rencana menikah? Terus kapan rencananya?" Tanya Lala kembali.

"Hmmm...belum tau, kakak masih pengen nikmatin masa lajang dengan bebas, gak mau terikat dengan pernikahan apalagi nanti punya anak, aduh gak tau jadinya hidup kakak." Jawab Ziya kembali.

Tampa disadari, mendengar jawaban Ziya, Andra merasa sangat kecewa. Hal tersebut membuatnya kembali bersemangat untuk memperjelas hubungannya dengan Ziya secepatnya.

Setelah menunggu setengah jam, pesawat menuju Lombok akhirnya berangkat.

Dirumah, sepasang suami istri masih terlibat pembicaraan tentang putra mereka.

"Biarkan Andra yang menyelesaikan, adk tenang aja." Ucap Andi.

"Entahlah bang, adk jadi kepikiran terus, apalagi mereka kesana berdua, adk jadi teringat yang bukan-bukan, apa gak sebaiknya kita langsung jodohin aja Andra sama Lala?"

"Itu namanya memaksa kehendak, abang gak mau anak-anak tertekan."

Tampa mereka sadari, Lala mendengar semua perkataan mereka. Lala langsung berlari menuju kamarnya.

Dikamarnya, Lala terus merenungi apa yang tadi dia dengar.

"Ini semua gak benar, masak iya aku nikah sama kakak sendiri, apa kata dunia?" Aku harus bilang sama kak Andra nih, jangan sampai dia mau ngikutin usulan yang gak jelas." Gumam Lala sambil mengetik pesan untuk Andra.

"Kalo udah sampai, hubungi adek, penting!"

Lombok...

Andra dan Ziya sudah sampai di Lombok, saat ini mereka sudah berada dalam sebuah taksi yang akan mengantar ke salah satu hotel. Andra kembali mengaktifkan ponselnya. Beberapa pesan masuk tidak lupa pesan dari Lala. Kening Andra mengernyit keheranan dengan isi pesan yang dikirim Lala.

"Assalamualaikum dek, kenapa? Kakak menuju hotel nih, ada apa?" Tanya Andra yang sudah menelpon adiknya.

"Nanti aja kak kalo gitu, nanti waktu kakak mau tidur, telpon adek dulu ya, ada yang mau adk sampein penting pokoknya." Jawab Lala.

"Ya udah, kakak tutup dulu ya, ini udah sampai hotel."

"Oke, Assalamualaikum."

"Walaikumsalam." Jawab Andra.

Setelah mengambil kunci kamar masing-masing, keduanya langsung masuk kekamar untuk istirahat sebentar sebelum jam makan siang.

"Nanti makan siang, aku telpon ya sayang." Ucap Andra sebelum masuk ke kamarnya.

Setelah membersihkan diri, Andra yang masih menggunakan handuk di pinggangnya kembali menghubungi adiknya.

"Assalamualaikum dek, kakak udah di kamar nih, mau ngomong apa sebenarnya?" Tanya Andra sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

"Kakak lagi sama kak Ziya gak?"

"Ziya di kamarnya, kenapa?" Tanya Andra kembali.

"Kakak gak akan percaya sama yang akan aku bilang ini, mama sama papa berencana ngejodohin kita, aneh kan? Entah apa yang ada dipikiran mereka."

"Apa??? Kamu tau dari mana?" Andra terkejut mendengar apa yang Lala ucapkan.

"Tadi, adek gak sengaja dengar waktu adk lewat didepan kamar mama."

"Kak, gimana ini, apa kata dunia kalo kita dijodohin, kakak bilang sama mama dan papa kalo kakak nolak rencana mereka, apapun caranya kita harus buat rencana mereka gagal, bila perlu kakak langsung nikahin terus hamilin aja tuh kak Ziya di Lombok, biar rencana mereka gagal." Ucap Lala dengan sejuta rencana yang sudah dia susun diotaknya.

"Kakak ingatin kamu ya, jangan buat yang aneh-aneh dulu, karena mama sama papa belum kasih tau apapun sama kakak. Jadi kamu sekarang tenang aja, bersikap biasa aja, biar kakak yang pikirin jalan keluarnya." Andra memperingatkan adiknya.

"Ya udah, pokoknya kakak yang urus ya, aku ikut aja kalo gitu." Ucap Lala kembali.

"Kamu bersikap biasa aja, jangan sampai mama sama papa curiga, kamu tau sendiri mama itu instingnya kuat banget, kakak mau makan dulu sama kak Ziya ya."

"Oke, selamat bersenang-senang kak, jangan lupa oleh-olehnya adek bayi diperut kak Ziya." Ucap Lala meledek kakaknya.

"Kamu mau kakak di tembak sama papa gara-gara hamilin anak orang? Udah ya, assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

Tuttttttt....

Terpopuler

Comments

Nayna Nana

Nayna Nana

deg deg gan aku bacanya laannjuuutttt

2021-06-26

0

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

hihii anak beb yogi gemesin

2021-03-31

1

Ami Salmi

Ami Salmi

cemumuuit

2021-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 Petuah Sang Mama...
2 Petuah Sang Komandan...
3 RENCANA...
4 Tersirat...
5 Sikap...
6 Perselingkuhan...
7 Drop...
8 Runtuh...
9 Awan Hitam...
10 Pernikahan...
11 Rasa ini...
12 Awan Gelap...
13 Kakak...
14 Bimbang...
15 Syarat...
16 Janji...
17 Kakak Bisu???
18 dr. Rian...
19 Kesedihan...
20 We'll Miss You...
21 Mencair...
22 Wow...Rasanya Seperti Odading
23 Kembali???
24 Maaf???
25 Tamu...Lagi???
26 Damai...
27 Dia Diantara Kita...
28 Dua Hati...
29 Tudung Saji...
30 Lirih...
31 Dokter???
32 Dokter Indah...
33 Teh...
34 Pilihan...
35 Calon Imam...
36 Fans...
37 Keputusan...
38 Restu???
39 Calon Istri Dr. Rian???
40 Lamno...
41 ABG Labil...
42 Kamu Mau Mahar Apa???
43 SAH...
44 SUAMI...
45 Istana Kita...
46 Malu-malu...
47 ISTRI...
48 Bersamamu...
49 LINGERIA...
50 EEK...
51 ZIYA...
52 Mamaaaaa....
53 WHITE PAPUA...
54 SUAMI - ISTRI...
55 PENASARAN...
56 MAKAN MALAM...
57 MAKAN MALAM 2...
58 JODOH...
59 Libur Telah Tiba....
60 ERIK...
61 Miraaaa....
62 MENIKUNG...
63 WOW.....TERPESONA...
64 HUNTING CALON ISTRI....
65 DIKONDISIKAN...
66 AGEN BIRO JODOH...
67 POLISI SYARIAT...
68 Flashback...
69 FLASHBACK...2
70 FLASHBACK END...
71 COGAN BARU...
72 RESTU...
73 PANAS...
74 Tak Terduga...
75 MAAF...
76 Musuh Vs Abangku...
77 DP...
78 TREE MASKETER...
79 Servis Full Time...
80 Ini Gaya Gue...
81 MENIKAHLAH!!!
82 Orang Tua Manta....
83 TUAN dan PUAN...
84 Ide Mami...
85 New Erik...
86 Pernikahan Erik...
87 Kejutan Untuk Kevin...
88 FLASH BACK...
89 Daeng Mas Umar...
90 Muhammad Albert...
91 Pria Dewasa...
92 Nasehat Sang Mahmud...
93 Happy Ending...
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Petuah Sang Mama...
2
Petuah Sang Komandan...
3
RENCANA...
4
Tersirat...
5
Sikap...
6
Perselingkuhan...
7
Drop...
8
Runtuh...
9
Awan Hitam...
10
Pernikahan...
11
Rasa ini...
12
Awan Gelap...
13
Kakak...
14
Bimbang...
15
Syarat...
16
Janji...
17
Kakak Bisu???
18
dr. Rian...
19
Kesedihan...
20
We'll Miss You...
21
Mencair...
22
Wow...Rasanya Seperti Odading
23
Kembali???
24
Maaf???
25
Tamu...Lagi???
26
Damai...
27
Dia Diantara Kita...
28
Dua Hati...
29
Tudung Saji...
30
Lirih...
31
Dokter???
32
Dokter Indah...
33
Teh...
34
Pilihan...
35
Calon Imam...
36
Fans...
37
Keputusan...
38
Restu???
39
Calon Istri Dr. Rian???
40
Lamno...
41
ABG Labil...
42
Kamu Mau Mahar Apa???
43
SAH...
44
SUAMI...
45
Istana Kita...
46
Malu-malu...
47
ISTRI...
48
Bersamamu...
49
LINGERIA...
50
EEK...
51
ZIYA...
52
Mamaaaaa....
53
WHITE PAPUA...
54
SUAMI - ISTRI...
55
PENASARAN...
56
MAKAN MALAM...
57
MAKAN MALAM 2...
58
JODOH...
59
Libur Telah Tiba....
60
ERIK...
61
Miraaaa....
62
MENIKUNG...
63
WOW.....TERPESONA...
64
HUNTING CALON ISTRI....
65
DIKONDISIKAN...
66
AGEN BIRO JODOH...
67
POLISI SYARIAT...
68
Flashback...
69
FLASHBACK...2
70
FLASHBACK END...
71
COGAN BARU...
72
RESTU...
73
PANAS...
74
Tak Terduga...
75
MAAF...
76
Musuh Vs Abangku...
77
DP...
78
TREE MASKETER...
79
Servis Full Time...
80
Ini Gaya Gue...
81
MENIKAHLAH!!!
82
Orang Tua Manta....
83
TUAN dan PUAN...
84
Ide Mami...
85
New Erik...
86
Pernikahan Erik...
87
Kejutan Untuk Kevin...
88
FLASH BACK...
89
Daeng Mas Umar...
90
Muhammad Albert...
91
Pria Dewasa...
92
Nasehat Sang Mahmud...
93
Happy Ending...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!