" Tenang aja Mai, kita berdua akan melindungi hubungan lo sama Geo dari para pelakor " kata Kenan yang diangguki oleh Billy.
" Hmmm dan kita akan selalu mengawal Geo agar tidak tergoda oleh wanita manapun, kecuali sama istrinya sendiri " kata Billy, sehingga membuat Geo menatap tajam kedua temannya.
" Apaansih Ge natap-natap tajam mereka kayak gitu ? niat mereka kan baik " kata Mairah yang langsung diacungi jempol oleh Billy dan Kenan.
" Terserah " kata Geo datar.
" Ehhh oiyyaa kok lo berdua bisa tau sih kalau gue sama Geo udah married ? " kata Mairah sambil berbalik kearah Billy dan Kenan.
" Sebenarnya tadi kita liat lo turun dari mobil Geo pas di pertigaan dekat sekolah, nahhh pas disekolah kita langsung cegat Geo dong dan ternyataa......" kata Billy, sehingga membuat Mairah penasaran.
" Ternyata apa ? " kata Mairah penasaran.
" Ternyataaaa Geo ngaku kalau dia udah married sama lo " kata Kenan sambil terkekeh diujung kalimatnya.
" Semudah itu ? " kata Mairah heran.
" Lo mau yang rumit ? " kata Geo datar.
" Gue nggak nanya lo " kata Mairah.
" Kalian lagi ngobrolin apa sih ? kayaknya seru banget " kata Marsya.
" Iyaaa ikut nimbrung dong " kata Jihan menimpali.
" Bukan sesuatu yang menyenangkan kok, ehhh guys ke kantin yukkk gue laperr " kata Mairah yang diangguki oleh semuanya kecuali Naila dan Geo.
" Kalian berdua gimana ? " kata Mairah sambil menatap Geo dan Naila bergantian.
" Kalau gue sih terserah Geo aja Mai " kata Naila sambil melirik Geo.
" Gimana ? " kata Mairah datar.
" Gue ikut " kata Geo tak kalah datar.
Saat tiba di kantin Naila langsung menggeser Mairah agar duduk dekat Geo, sehingga membuat Mairah memutar kedua bola matanya malas.
" Guyss mau pesan apa ? biar sekalian gue pesanin " kata Marsya.
" Samain aja dehh sama yang lo pesen " kata Mairah yang diangguki oleh semuanya.
" Oiyyaaa Ge pelajaran matematika kemarin jawaban gue ada yang salah, ajarin gue yaaa punya lo kan benar semua " kata Naila.
" Bagian apa yang salah ? " kata Geo.
Baru saja Naila ingin menimpali ucapan Geo, namun terhenti karena ucapan Billy.
" Aelaaahhh kalian berdua bener-bener yaaa, ini tuh kantin tempat makan bukan buat belajar, bisa nggak sih ngomongin pelajaran di kelas aja " kata Billy.
" Setuju banget gue sama Billy " kata Jihan menimpali.
" Kalian tuh kenapa sih ? gue kan nanya ke Geo bukan sama kalian " kata Naila kesal.
" Dihhh kok ngegass lo Nai, kita kan cuman ngasih tau " kata Kenan.
" Iya Nai kita kan kesini buat makan bukan belajar " kata Jihan menimpali, sementara Mairah hanya diam menyimak perdebatan teman-temannya.
" Kalian tuh pada kenapa sih kok sensian banget sama Naila ? dia cuman nanya lo itupun dia nanya sama gue bukan sama kalian " kata Geo datar.
" Kita pindah meja aja Nai " kata Geo sambil menarik tangan Naila pergi.
" Ehhh Geo lo nggak ngehargain cewek yang udah di jodohin sama lo ? " kata Mairah yang sejak tadi hanya diam, sehingga membuat Geo menghentikan langkahnya, kemudian menatap Mairah tajam.
" Bukan urusan lo " kata Geo datar sambil melanjutkan langkahnya.
" Bukan urusan gue ? hahhh ya jelas itu urusan gue lahhh kan gue yang dijodohin sama lo, dasar Geo sinting " kata Mairah dalam hati.
" Sabar ya Mai " kata Billy dan kenan bersamaan.
" Im fine guys " kata Mairah.
" Lohh kenapa Mairah harus sabar ? " kata Jihan heran.
" Orang sabar kan di sayang Allah " kata Mairah menimpali.
" Yaudah dehhh Jihan juga mau sabar supaya bisa di sayang sama Allah plus di sayang Aa Billy juga " kata Jihan sambil mengedipkan sebelah matanya kearah Billy, sehingga membuay Billy geleng-geleng kepala.
" Yuhuuuuuu makanan udah datang " kata Marsya sambil membawa nampan yang berisi makanan.
" Loh Geo sama Naila mana ? " kata Marsya saat duduk dekat Jihan.
" Nohh pindah tempat katanya mau sambil belajar " kata Kenan.
" Dasar bureng " kata Marsya.
" Bureng apaan Syah ? " kata Mairah bingung.
" Buru renking Mai " kata Marsya yang diangguki oleh Mairah.
" Aa Billy mau nggak kalau Jihan suapin ? " kata Jihan penuh harap.
" Cieeeeeee " kata Mairah dan Marsya bersamaan.
" Berisik lu pada, Jihan coba lo perhatiin gue baik-baik " kata Billy sehingga membuat Jihan menatap Billy lekat.
" Gue ada tangan kan ? " kata Billy yang diangguki oleh Jihan.
" Nahhh kalau gitu gue makan sendiri aja yaa soalnya kan gue punya tangan sendiri " kata Billy lembut.
" Okedehhh Billy, tapi kalau nanti kalau tangan Billy kenapa-napa bilang yaaa biar Jihan suapin " kata Jihan yang diangguki oleh Billy.
" Penuturan Billy ke Jihan lembut banget, cara penolakannya juga baik banget, cobaaa aja Geo selembut dan sebaik Billy. ahhh mikir apasih gue kalaupun Geo baik itu bukan ke gue tapi ke Naila " kata Mairah dalam hati.
" Woiiii mikirin apa sih ? " kata Marsya sambil menepuk bahu Mairah.
" Ahhhh nggak bukan apa-apa " kata Mairah.
Sementara di tempat Geo dan Naila mereka hanya membalas masalah pelajaran sambil makan.
" Duhhh Ge makasih banget yaaa, berkat lo gue jadi ngerti sama soal yang itu " kata Naila yang diangguki oleh Geo.
" Santai aja " kata Geo sambil tersenyum tipis.
" Oiyyaaa gimana soal perjodohan lo ? " kata Naila, sehingga membuat Geo terlihat berpikir.
" Nggak usah di bahas Nai nggak penting juga " kata Geo yang diangguki oleh Naila.
" Tapi lo nggak suka kan sama cewek yang di jodohin sama lo itu ? " kata Naila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
мєσωzα
dia awal cerita gak suka sama sikap mai yg terlalu barbar & gak mikir dulu sebelum bertindak. tapi makin kesini ku malah benci banget sama sikap geo.. dia udah ngucapin akad loh, bilangnya doang mau berusaha buat cinta sama mai, tapi sikapnya sama sekali gak menunjukkan itu, malah makin gak menghargai mai
2022-10-13
1
мєσωzα
wah parah sih geo
2022-10-13
0
Ningrum
geo g tegas
2022-04-22
0