" Lo tau nggak sih, kalau ini sama saja pemaksaan " kata Mairah, sehingga membuat Geo hanya melirik Mairah sekilas kemudian kembali fokus menyetir.
" Gue mau kita batalin perjodohan ini " kata Mairah, sehingga membuat Geo langsung meminggirkan mobilnya kepinggir jalan.
" Kenapa tiba-tiba ? kenapa nggak dari awal aja hahhh ? lo mau nyakitin hati orang tua lo ? pernikahan kita tinggal 3 hari lagi Mai, mikir dong " bentak Geo dingin.
" Geo kita nggak saling suka, bagaimana bisa kita menjalani semua ini ? " kata Mairah berkaca-kaca.
" Mai sekarang kita memang nggak saling suka, tapi kita sama-sama belajar yaa " kata Geo sambil menghapus air mata Mairah.
" Lo yakin Ge ? " kata Mairah yang diangguki oleh Geo.
" Yaudah gue antar pulang ya " kata Geo sambil menjalankan mobilnya kembali.
Namun ketika hampir sampai dirumah, tiba-tiba ponsel Geo berdering pertanda ada pesan Wa masuk.
" Mai lo pulang kerumah gue ya " kata Geo ketika selesai membaca pesan tersebut.
" Hahhh kenapa ? " kata Mairah.
" Om Ridwan Wa gue, katanya orang tua lo nggak ada dirumah malam ini " kata Geo datar.
" Kok Papa nggak bilang ke gue sih ? " kata Mairah, sehingga membuat Geo mengangkat bahunya pertanda tidak tau.
" Tapi Ge, gue pulang kerumah aja nggak papa kok " kata Mairah.
" Emang lo berani dirumah sendirian ? " kata Geo.
" Beranilah masa nggak " kata Mairah.
" Yaudah " kata Geo cuek.
Saat sampai dirumah, keadaan rumah Mairah gelap dan sepi, sehingga membuat Mairah ragu untuk masuk.
" Lo yakin nggak mau ikut gue ? " kata Geo memastikan.
" Gue nggak papa kok, lo bisa balik " kata Mairah yang diangguki oleh Geo.
" Yaudah lo masuk dulu, abis itu gue pulang. lo ada kuncinya kan ? " kata Geo yang diangguki oleh Mairah.
Saat Mairah berjalan masuk dan mencari saklar lampu, tiba-tiba Mairah merinding sendiri.
" Aaaaaaaaaaaaaa " teriak Mairah histeris.
Geo yang mendengar teriakan Mairah, langsung keluar dari mobil kemudian berlari masuk kedalam rumah.
" Maiiii...Mairahh lo nggak papa kan ? " teriak Geo sambil menyalakan senter ponselnya.
" Geooo tolongin gue hiks..hiks " teriak Mairah, sehingga membuat Geo berjalan kearah sumber suara.
" Mairah, lo nggak papa ? " kata Geo sambil menyentuh pundak Mairah.
" Hikss....hiks gue takut hiks..hiks " kata Mairah sambil memeluk Geo erat.
" Lo tenang yaa, gue disini " kata Geo sambil mengusap punggung Mairah.
" Sekarang lo ikut gue " kata Geo sambil menuntun Mairah keluar berjalan kearah mobil Geo terparkir.
" Nih minum dulu " kata Geo sambil memberikan air mineral pada Mairah.
" Ini bekas lo Ge ? " kata Mairah tiba-tiba, sehingga membuat Geo langsung memutar kedua bola matanya malas.
" Yaudah kalau nggak mau " kata Geo sambil merebut kembali botol air mineral tersebut.
" Dihhh ngambekan sini gue hausss " kata Mairah sambil merebut kembali botol air mineral tersebut dan meminumnya.
" Sekarang kita kerumah gue " kata Geo.
" Gue malu Ge " kata Mairah.
" Malu ? biasanya juga malu-maluin lo " kata Geo datar, sehingga membuat Mairah kesal.
" Kita tunggu Mama sama Papa gue disini aja yaa " kata Mairah.
" Mama sama Papa lo pulangnya tengah malam Mai, lo mau nunggu sampai tengah malam disini ? mending kerumah gue " kata Geo sambil menjalankan mobilnya tanpa memeperdulikan ocehan Mairah.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit, kini mereka sampai didepan rumah Geo.
" Ayo turun " kata Geo sambil turun dari mobil yang di susul oleh Mairah.
" Assalamu'alaikum " kata Geo sambil mengetuk pintu rumah.
" Wa'alaikumsalam ehhhh Aden udah pulang, masuk Den " kata asisten rumah Geo.
" Makasih Bi " kata Geo sambil menarik tangan Mairah masuk, kemudian berjalan kearah Tika yang sedang duduk di sofa.
" Assalamu'alaikum Bu " kata Geo sambil menyalimi tangan Tika yang diikuti oleh Mairah.
" Wa'alaikumsalam, ehhhh ada calon mantu jugaa " kata Tika sambil menarik tangan Mairah duduk disampingnya.
" Kalian udah makan ? " kata Tika.
" Udah kok Bu, tadi mampir dulu " kata Geo yang diangguki oleh Mairah.
" Yaudah kalau gitu Geo kekamar dulu ya Bu " kata Geo yang diangguki oleh Tika.
" Om Mahesa belum pulang Tante ? " kata Mairah yang memang sejak tadi tidak melihat Ayah Geo.
" Kayaknya lembur lagi dehhh, kamu manggilnya Ibu aja Mai biar sama kayak Geo " kata Tika.
" I...iya Bu " kata Mairah kaku.
" Oiyya Mai, kamu kan belum lama kenal sama Geo, Mairah mau nggak Ibu tunjukin foto-foto lama Geo ? " kata Tika antusias.
" Boleh Bu " kata Mairah, sehingga membuat Tika mengambil sebuah album foto dan memberikannya ke Mairah.
" Ini Geo Bu ? " kata Mairah sambil menunjuk foto anak kecil.
" Iyaaa itu Geo waktu umur 3 tahun, lucu kan ? " kata Tika.
" Hmmm lucu banget Bu, gemessshh " kata Mairah.
" Kalau foto perempuan ini siapa Bu ? " kata Mairah sambil menunjuk foto Geo bersama seorang perempuan.
" Ohhhh ini namanya Salsa temen dekat Geo waktu SMP, tapi dia udah meninggal dua tahun lalu karena penyakit kanker " kata Tika.
" Kok kayak kenal ? ahhhh iyya ini mirip banget sama Naila, atau jangan-jangan Geo suka sama Naila karena wajah Naila yang mirip banget sama Salsa ? " kata Mairah dalam hati.
" Kenapa sayang ? " kata Tika saat melihat Mairah terdiam.
" Ahhhh nggak papa Bu " kata Mairah.
" Geo itu sangat sensitif kalau berkaitan dengan Salsa, jadi kamu harus ekstra hati-hati kalau bahas tentang Salsa atau yang berkaitan dengan Salsa " kata Tika yang diangguki oleh Mairah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Santoso Zha
oooooooooooooooooo
2022-03-18
0
Eni Purwanti
oohhhh
2022-03-16
0
Miar Rusli
next
2021-06-24
6