Keesokan harinya Marsha kembali masuk ke sekolah seperti biasa.
Jam istirahat seperti biasa Marsha dan Amanda sahabatnya pergi kekantin.Setibanya dikantin Seperti biasa Amanda yang akan membayar makanan ataupun minuman yang mereka pesan.
“Aduh...teman teman,kalian kalau makan gratis enak ga sih” kata Alia dengan suara kencang sambil tersenyum sinis melihat ke arah Marsha.
“Ya enaklah.....kan makan gratis..” jawab salah satu teman nya tanpa mengetahui kemana arah pembicaraan Alia.
“Tapi kalau ditraktir terus enak banget kan....rasanya menjadi seorang ratu,padahal... eh kehidupannya seperti orang penyakitan tinggal sendiri didaerah yang jauh dari warga lagi.....” celoteh Alia.
"kere mah ..." sambung Alia dengan melipatkan kedua tangan didadanya.
Amanda yang mendengar hal itupun dengan cepat menghampiri meja dimana Alia dan teman temannya berada.
'Brukk ...." Amanda hilang kesabaran dan menerjang meja dimana Alia berada dengan kaki kananya.
"Eh lihatlah aksi heroik mak lampir " ucap Alia kepada teman temannya.
“Heh.... Alia Marsha itu sepupu lo sendiri,lo itu jahat jahat ya.Memang Marsha tinggal sendiri,dia sebatang kara, tapi itu semua menunjukkan bahwa dia anak yang mandiri.
Lo katain Marsha gitu jangan bilang kalau elo iri ...” kata Amanda dengan nada yang tak kalah tingginya.
“Udah Amanda,ga usah diladenin.Mending kita masuk kelas aja mempersiapkan diri untuk ulangan,kan nanti kita ulangan matematika” Kata Marsha berusaha mencegah kemarahan sahabatnya dengan alasan yang sekenanya.Hal itupun membuat Alia semakin sinis
“Sejak kapan Gadis ayam suka mapel matematika....” kata Alia dengan santainya.
“Eh apa maksud lo bilang Marsha gitu” tanya Amanda dengan emosi yang memuncak.
“Kak Alia jangan hina hina aku kayak gini ya kak..” jawab Marsha langsung dengan mata berkaca kaca, karena perkataan Alia dilontarkannya didepan banyak siswa dan siswi.
“Elo jangan hina hina sahabat gue ya,bilang aja lo iri nggak bisa mandiri seperti Marsha...” kata Amanda dengan amarahnya sambil menunjuk nunjuk wajah Alia.
“Siapa juga yang iri,emang itu kenyataan..” jawab Alia lagi dengan santainya.
“Maling mana mau ngaku,sama kayak elo kalau iri mana mau bilang...” kata Amanda ketus.
“Kak Alia,Amanda sudah...sudah..” Kata Marha.
“Nah itu loh si gadis ayam sahabat lo itu aja gak se sewot elo,Aneh banget ya,kok elo yang ngerasa jangan jangan kalian berdua itu sama aja,sama sama gadis ayam.
Ihhh jijik gue...” kata Alia,tentu saja perkataan itu menyayatkan hati Amanda maupun Marsha.
PLAKKK
Amanda menampar Alia, Alia pun sontak kaget tapi masih bisa menahan sakitnya tamparan itu,hnaya saja Alia ingin terlihat sok kuat.
“Apa maksud lo katain kita kayak gitu...” kata Amanda, Marsya yang menyaksikan kemarahan sahabatnya itupun sontak kaget.
“Amanda,ya ampun,Kak Alia.Tolong udahan aja,malu dilihat sama teman teman,nanti kalau ada guru yang tahu gimana” kata Marsha panik.
“Dia harus terima akibatnya Marsha, ayolah kamu jangan lemah,orang kayak dia emang pantes di hajar bukan diajar lagi “ jawab Amanda dengan kesal.
“Eh gue ngomomg berdasarkan fakta,dia gadis ayam karena temanya adalah ayam,lo mau ya ketularan kutu ayam gara gara berteman sama dia” Kata Alia sambil menunjuk nunjuk wajah Marsya dengan tak kalah kesalnya.
Bisikan kiri kanan para siswa siswi SMA saat mendengar pernyataan dari Alia pun mengeluarkan berbagai komentar baik positif maupun negatif.
"Benarkah Masha memanfaatkan Amanda, is is is, itu mah jahat banget"
"Ya begitulah kehidupan yang sebatang kara, gak di manfaatkan dengan baik, malah memanfaatkan orang lain sebagai tiang kebutuhan"
"jangan sembarangan ngomong Lo, kasihan Masha, wajar aja, kalau kamu di posisi dia apa kamu mau?"
Tentu saja Marsha mendengar dengan jelas dan sangat malu saat itu sekaligus kagum dengan orang orang yang.membelanya.
Amanda kemudian menjambak rambut Alia hingga keduanya kini saling membalas hingga terjadilah Jambak jambakan,seperti emak emak memberantas pelakor....hehe...😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments