Shang Huang membuka mata nya dan melihat sebuah kalung dengan batu permata berwarna ungu di tengahnya tanpa berfikir panjang dia langsung beranjak dari tempat tidurnya.
" Xiao Shang!!!! Cepat bangun... bereskan kamarmu, bersihkan dirimu lalu makan!! "
Teriak sang ibu dari lantai bawah.
" Baik Bu...... Hufftt " jawab Xiao Shang sambil meniup Poni rambut nya yang berantakan
Xiao Shang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera turun ke lantai bawah tempat ibu nya memanggil.
" Wahhh aromanya sangat harum....."
Xiao Shang memulai pembicaraan dan segera menyantap makanan.
" Xiao Shang setelah makan kau antar pesanan kue ke bibi Xie Yue ya." ucap sang ibu menyuruh Shang Huang.
" Apa!! kenapa harus aku Bu ini kan hari Minggu dan juga aku harus mengantar ke bibi yang gendut dan sombong itu Hmmpp." jawab Xiao shang sambil menggerutu.
" Apa kau ingin ibu hukum? " jawab singkat ibu dengan wajah menyeramkan.
" Hhhmmmm baiklah aku akan antarkan " jawab Xiao Shang dengan penuh kesal.
Xiao shang dan ibu nya pun melanjutkan makan.
xiao Shang segera bergegas mengantar pesanan kue tersebut.
" Huuffftt.... kenapa ibu selalu menerima pesanan dari bibi Xie Yue yang sombong itu....tapi dibandingkan dengan bibi Xie Yue yang sombong itu ibu terlihat jauh lebih serammm..." Gumam Shang Huang dengan penuh kesal.
Di sepanjang perjalanan Shang Huang dia terus bergumam. dia pun sampai ke rumah bibi Xie Yue
tok tok tok
xiao mengetuk pintu.
" Permisi apa ada orang di dalam? sepertinya tidak adaa orang saya pergi ya bibi..." sahut Xiao Shang berdiri menunggu di depan pintu.
" ohh kueku sudah sampai!!.... hmm jika bukan karena toko kue yang biasa aku beli tutup. aku tak akan pernah memesan di toko kue rendahan milik ibumu itu" ucap bibi Xie Yue
" kalau begitu aku akan membawa kue nya pulang lagi..... bibi yang sombong" balasnya Xiao Shang dengan penuh kesal.
xiao shang segera memalingkan mukanya dan bergegas untuk pulang.
" Heii !! dasar anak tak punya sopan santun.... kembali dan berikan kue nya...." teriak bibi Xie Yue dengan terus memaki Xiao Shang.
Xiao Shang segera berbalik dan memberikan kue nya dan menerima uang nya. tanpa sepatah kata pun dia segera pergi pulang.
di tengah perjalanan xiao shang melihat seorang gadis yang sedang di bully oleh para preman jalanan. dia segera mendekati gadis itu.
" Hai jangan sentuh dia! " ucapnya membela wanita tersebut.
dengan wajah kesal para preman itu menghampiri Xiao Shang. salah satu diantara mereka memegangi tubuh Xiao shang.
" Hah hanya seorang anak kecil" ucap salah satu preman tersebut
" kak Sul Gi bagaimana kalo kita beri pelajaran bocah sombong ini! " sahut preman yang memegangi xiao Shang.
" Baiklah aku sudah lama tidak memberikan pelajaran kepada bocah sombong!! " ucap Sul Gi ketua kelompok preman tersebut.
Sul Gi pun segera melayangkan pukulannya ke perut Shang Huang.
Brak! Bruk! Brak! Bruk!
pukulan Sul Gi terus di layangkan hingga Shang Huang terjatuh. lalu Shang Huang menyuruh kepada gadis itu untuk pergi tanpa harus menghiraukan nya
" Cepat Pergi jangan hiraukan aku! jangan pernah lihat kebelakang" teriak Shang Huang menyuruh wanita tersebut untuk pergi.
gadis tersebut berlari menjauh. namun Sul Gi memerintahkan ke anak buahnya untuk segera mengkapnya kembali dengan sigap Shang Huang mulai berdiri dan bangkit Manahan para preman tersebut untuk mengejar nya.
" hahahah jangan pernah berfikir untuk mengejar gadis itu selama aku masih ada di sini " tawa mengejek Shang Huang kepada para preman tersebut.
" Brengkek kau bocah! pukuli dia hingga tak dapat bangkit lagi jangan biarkan dia melawan ataupun berbicara" ucap Sul Gi kesal dan memerintahkan para anak buahnya menghajar Shang Huang.
tik tik tik tik
tetes air mulai turun segera hujan deras mulai menyelimuti kota beijing tiongkok. terlihat Shang Huang pingsan di jalan kota beijing dengan penuh luka dan lebam
######## 1 hari kemudian #######
Shang Huang terbangun di sebuah kamar.
dia terkejut karena kamar itu bukanlah kamarnya dan di melihat kedalam selimut bajunya pun sudah digantikan dengan yang baru.
Shang Huang segera keluar dari kamar tersebut dan melihat pakaiannya yang telah kusut dan kotor dan segera mengambilnya. dia keluar dari kamar dan melihat seorang gadis yang tengah memasak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Harman LokeST
rela dirinya jadi korban penganiayaan
2023-01-02
0
Pincuran
lanjutkan ya
2021-10-08
1