ep.18 Kereta kuda

Dari pada menyebut tempat tersebut kafe lebih tepat nya bar. mereka bertiga Rei, Yuri dan taro memasuki bar tersebut. mereka bertiga duduk di tempat yang di sediakan. Yuri dan taro memesan minuman dan memesankan Rei minuman.

Pesanan mereka pun sampai di meja. "jadi Rei kau itu siapa....?" ucap Yuri. "hmm.... aku cuma petualang" ucap Rei. "heh aku kira kau adalah master berpedang yang datang dari tempat yang jauh" ucap taro.

"hmm...kalau datang dari tempat yang jauh, ya aku datang dari tempat yang jauh" ucap Rei. "eh....? jadi kau ke sini mencari apa...?" ucap taro. "hmm.....gak tau mau cari apa aku datang ke sini setelah ibuku meninggal" ucap Rei.

"Buakk...." Yuri memukul kepala taro. "maaf Rei adik bodohku membuat mu mengingat hal yang menyakitkan" ucap Yuri. "tidak, tidak apa apa santai saja" ucap Rei. Rei menghabiskan minuman yang di pesankan dan menaruh satu koin perak di meja. "kalau hanya itu saja, aku pergi dulu ya, sampai jumpa....." ucap Rei kemudian ia keluar dari bar tersebut.

Rei yang telah keluar dari bar dan ia pergi membeli beberapa bahan makanan yang di jual di sana. dan ia mendapatkan banyak sayuran dan buah-buahan. dan Rei yang membawa beberapa bahan tersebut berjalan untuk kembali.

sementara itu di kastil kerajaan.

Iseria terbaring di atas tempat tidur. "uhuk...." Iseria batuk karena kutukan umur 15 tahun. dan hari ini adalah hari terakhir dan pada jam 12 malam Iseria akan meninggal. "Putri apa anda tidak apa apa...?" ucap Sayo mencemaskan keadaan Iseria. dan di sana juga ada raja dan ratu yang juga merawat Iseria.

"Sayo aku ada permintaan terakhir" ucap Iseria. "apa putri...? apa pun akan saya lakukan" ucap Sayo. "aku ingin bertemu dengan Rei dan juga pertemuan yang terakhir kalinya" ucap Iseria. "Rei....? siapa Rei....?" ucap raja. "nama nya Akagami Rei, dia adalah orang telah di temui putri tadi siang" ucap Sayo.

"Kalau begitu jemput di ke istana" ucap raja. Sayo kemudian memanggil kusir dan menjalankan kereta kuda ke mansion Rei.

kembali ke Rei.

Rei bejalan dengan santai tanpa ada masalah apapun dan tidak lama lagi ia sampai di depan pintu gerbang mansion milik nya. beberapa saat kemudian Rei sampai di depan gerbang mansion dan ia membuka gerbang tersebut.

Tak lama ia membuka gerbang mansion milik nya datang kereta kuda yang di naikin oleh Sayo. kereta kuda tersebut berhenti di dapan gerbang mansion Rei. Sayo turun dari kereta kuda. "Yo, Sayo kita bertemu lagi" ucap Rei.

"Ya, tuan Rei, saya punya permintaan ke pada anda" ucap Sayo. "permintaan seperti apa......?" ucap Rei. "permintaan saya ingin anda pergi ke kerajaan.....?" ucap Sayo. "hmm....tidak masalah sih, tapi tunggu sebentar" ucap Rei. Rei memasuki mansion dan menaruh bahan makanan yang ia beli ke dalam lemari es.

Setelah ia menaruh semua bahan makanan ke dalam lemari es ia menghidupkan semua lampu mansion yang terbuat dari batu sihir atribut cahaya. setelah itu ia keluar dari mansion sambil menutup pintu mansion dan pintu gerbang. dan setelah itu Rei dan Sayo naik ke kereta kuda dan berangkat ke kerajaan.