eps.10 Rui demi-human

Di depan guild petualang muncul portal. dan dari portal keluar Rei dan Kuro yang sambil membawa orc yang mengkristal. "eh, aku kira di guild sudah banyak orang tapi masih sepi seperti tadi" ucap Rei. "iya iyalah kan masih sing hari kalau mau sore banyak petualang" ucap Kuro.

Rei dan Kuro masuk ke dalam guild petualang. "Mbak Laura aku telah menyelesaikan quest" ucap Rei sambil menunjukkan tangan monster yang sebagian telah gosong. Laura mengambil tangan tersebut. "Rei tunggu aku akan menanyakan kepada master berapa upah yang kau dapat" ucap Laura.

"Rei kau belum menerima upah...?" ucap Kuro. "belum kata Mbak Laura aku suruh tunggu sebentar" ucap Rei. "eh, kalau begitu aku duluan ya" ucap Kuro keluar dari guild petualang. "hmm.... pedang ini akan aku pakai aja" batin Rei.

sementara itu di tempat master guild.

"Master lihat, apa kau ingat quest yang dulunya hanya tingkat C dan yang mengambil quest itu semua mati" ucap Laura. "oh, quest itu yang sekarang jadi quest tingkat A" ucap master guild. "Dan tadi ada seorang yang mengambil quest itu dan monster itu hanya tersisa tangannya" ucap Laura sambil menyerahkan tangan monster itu ke guild master.

"Hmm...kalau di lihat ada dua sihir yang dia pakai yang pertama yaitu sihir es dan mengakhiri dengan sihir petir" ucap guild master. "terus berapa upah yang ia terima...?" ucap Laura. "hmm...aku serahkan kepada mu" ucap guild master. "ya, saya undur dulu" ucap Laura

Laura keluar dari ruangan guild master. dan ia berjalan untuk memberikan upah kepada Rei. "maaf lama rei" ucap Laura. "gak apa mbak Laura" ucap Rei. "Ini Rei upah yang kau dapat 700 koin perak dan kau akan di naikkan ke tingkat platinum" ucap Laura. "ya, terima kasih mbak Laura" ucap Rei menerima.

"Ya kalau begitu aku pergi dulu ya" ucap Rei sambil berjalan keluar dari guild. Rei keluar dari guild petualang dan mau menuju mencari makanan ringan. dan saat Rei keluar Rei melihat ada seorang dengan baju zirah full di badan nya yang sedang menuju ke guild petualang. "krak....krak....krak...." setiap satu langkah baju zirah tersebut mengeluarkan bunyi.

"apa tidak apa orang itu dengan baju zirah yang sangat kelihatan berat" batin Rei yang melihat orang itu. beberapa saat Rei tak peduli dan berjalan menuju toko roti di dekat sana. Rei membeli sebungkus penuh roti dan berjalan menuju taman yang ada di sana. di taman itu hanya ada satu bangku dan bangku itu ada seorang cewek demi-human.

"Anu, apakah aku boleh duduk di samping mu...?" ucap Rei. "ya, duduk lah" ucap cewek tersebut. "kau mau...?" ucap Rei sambil menyodorkan roti yang ia bawa. "ya, terima kasih" ucap cewek tersebut. "oh, iya nama ku Rei, Akagami Rei" ucap Rei. "nama ku Rui" ucap cewek tersebut bernama Rui.

"Anu, Rei aku belum pernah melihat mu, apakah kamu orang baru disini...?" ucap Rui. "ya, aku baru datang" ucap Rei sambil makan roti. "oh ya, Rui kalau aku lihat ibukota kerajaan ini seperti berbagi menjadi 3 bagian...?" ucap Rei.

"Ya ibu kota kerajaan ini terbagi menjadi 3 bagian yang pertama bagian bagian paling luar adalah bagian bagi para rakyat biasa dan juga para petualang, bagian kedua yaitu bagian bagi para bangsawan kerajaan, dan bagian ketiga atau bagian terakhir adalah kastil kerajaan" ucap Rui.