eps.9 Kuro si petarung tangan kosong

"Eh, peri tadi menghilang, biar lah" ucap Rei. "Yang penting lagi akan aku apakan pedang ini" ucap Rei sambil memegang pedang. Rei mengaktifkan mata spirit of knowledge dan melihat ke arah pedang tersebut.

(Infinite Sword yang di buat oleh pengrajin kuno yang hebat, pedang ini salah satu dari senjata terhebat yang di buat oleh pengrajin kuno).

"Hmm....pedang yang di buat oleh pengrajin kuno" ucap Rei. "akan aku simpan saja" ucap Rei sambil menaruh pedang tersebut di punggungnya. "eh, gawat aku lupa jalan pulang ke ibukota" ucap Rei. kemudian Rei berjalan lurus ke depan dan tak lama Rei mendengar suara seorang yang sedang bertarung.

Rei mendengar suara itu pun melihat dari balik pohon. seorang pria sedang bertarung dengan monster orc. orang tersebut melawan orc hanya dengan tangan kosong. Dan orc membawa senjata berupa batang pohon.

"Hmm....orang itu tidak di untungkan kerena melawan orc hanya dengan tangan kosong, di tambah lagi orang itu gerakan nya sangat kaku" batin Rei. yang saat itu mata kanan Rei masih mengaktifkan spirit of knowledge mengetahui di belakang Rei ada satu orc yang ingin menyerang Rei.

Rei pun melompat ke depan dan dengan di dorong oleh sihir angin lompatan Rei sangat tinggi. Rei pun mengambil pedang di punggungnya dan melemparkannya ke orc yang ingin menyerang Rei. "jleeb...." pedang Rei menancap di kepala orc dan membuat orc tersebut mati seketika.

"Hmm.... satu orc, bukan tapi masih ada 10 orc yang bersembunyi" batin Rei. Rei menonaktifkan mata kanannya dan berkata. "maaf mengganggu pertarungan mu, tapi ada banyak orc yang mengepung" ucap Rei. "Apa maksud...?" ucap pria tersebut. "Sihir kristal\= Crystallization" semua yang ada di jarak 10 meter dari Rei berubah menjadi kristal yaitu pohon, rumput, lapisan tanah paling atas dan orc.

"Apa yang kau lakukan...!?!" bentak pria tersebut kepada Rei. "tunggu sebentar" ucap Rei. kemudian Rei mengangkat semua orc yang menjadi kristal ke hadapan pria tersebut. "ada lebih dari satu orc kalau aku tidak bertindak kau akan mati di serang oleh orc" ucap Rei. "umm, maaf telah membentak mu tadi dan terima kasih" ucap pria tersebut.

"Tidak apa, akan aku tunjukkan seni beladiri" ucap Rei sambil mengambil pedang yang telah ia lempar ke orc. "Hmm....pedang ini tidak ikut menjadi kristal dan tanah pedang ini tergeletak juga tidak ikut mengkristal" batin Rei. setelah mengambil pedang nya Rei menaruh pedang di punggungnya dan berjalan ke pria tersebut.

"Coba lihat ini" ucap Rei sambil membentuk kuda kuda. "huft...." Rei membuang nafas dalam dalam. "Tiiyaaar...." salah satu orc yang menjadi kristal hancur berkeping keping karena pukulan Rei. "wow, keren" ucap pria tersebut. "Sekarang kau coba, buat kuda kuda lalu pusatkan kekuatan pada lengan dan juga cari titik lemah pada musuh" ucap Rei.

Pria tersebut membuat kuda kuda dan bersiap melancarkan pukulan. "tiiyaaar..." pukulan pria tersebut menghancurkan kristal. "oh, ya nama ku Kuro" ucap pria tersebut bernama Kuro. "nama ku Rei, Akagami Rei salam kenal" ucap Rei. "oh ya Rei, kau ada apa ke hutan...?" tanya Kuro.

"Aku dapat quest di Hutan" ucap Rei. "Sihir dimensi\= Space Dimension" Rei mengeluarkan sihir dimensi dan mengambil tangan monster yang ia kalahkan sebelumnya. "wow, kau dapat menggunakan sihir dimensi" ucap Kuro dengan mata yang berbinar binar. "i...iya...?" ucap Rei. "kalau kau bisa menggunakan sihir dimensi kau bisa membuat portal menuju tempat yang kau pernah kunjungi, itu yang aku tahu dari penyihir" ucap Kuro.

"Bodoh sekali aku, aku kan bisa langsung ke guild tanpa harus berurusan dengan orc" batin Rei. "Sihir dimensi: Gate" Rei membuat gerbang menuju ke guild. "ayo kau gak ke guild...?" ucap Rei. "portal ini menuju ke guild...?" ucap Kuro. "ya lah, ke guild di ibukota" ucap Rei. "Ya kalau begitu terima kasih" ucap Kuro. Rei dan Kuro memasuki gerbang dan juga membawa orc yang mengkristal.