4.Segala kesalahpahaman Pt.2

Lea tanpa sadar mengubah sikapnya mendjadi serius, bahkan duduknya berubah tegap seolah tengah menghadap Direktorat kampusnya. Asa tentu menyadarinya karena sejak tadi ia menatap gadis itu.

Sama halnya dengan Farhan, Asa selalu terbawa dengan tawa dan senyum didekat Lea. Gadis itu punya tersendiri untuk membuat orang senang didekatnya bagi Asa.

" kamu santai aja, Lea... Anggap saya Kakak kamu, seperti syarat diantara kita." ucapan Asa bukanlah membuat tenang, tapi membuat Lea semakin bingung dan heran. " Mas As--"

" kakak, Lea. saya bukan mas-mas... dan Farhan juga kamu panggil Mas kan? saya kan beda sama Farhan..." teguran Asa semakin membuat Lea kebingungan, " beneran deh Bang... eh Kak maksudku... maksud aku tuh, kenapa coba kakak mau buang uang untuk bayarin kuliah aku, bahkan ngelunasin Sampe semester akhir nanti,

terus itu, di kamar aku, kenapa ada toko baju nyasar disitu???"

pertanyaan terakhir Lea sangat sukses membuat Asa tertawa keras. Pria tampan itu terus mengulang kata ' toko baju' yang Lea sebutkan tadi. " Lea... aduh... Ahahahaha... kamu mungkin gak sadar, tapi dari awal kamu kerja di Cafe, saya memperhatikan kamu.." Lea diam seribu bahasa, walau diotaknya begitu banyak spekulasi dan tuduhan untuk Asa, ia tetap diam membiarkan Asa menjelaskan kembali.

tapi ternyata Asa hanya diam. Lea menyenderkan punggungnya ke sofa, " Kak Asa tuh... siapa sih? maksudku, kakak kenal aku?"

"kenal, dari bos kamu di Cafe. Dia teman Kakak." ujar Asa sambil tersenyum. mendengar Lea memanggilnya kakak, dan dia menyebut dirinya sendiri kakak, Asa rasanya senang.

" Ooohh!!! iya-iya... paham... kakak denger cerita aku dari boss aku ya? emang sih, dari pertama ketemu dia pasti cerita-cerita... bang Adam ember ih.."

Asa tertawa sambil menggeleng kepalanya. inginnya berkata lebih, tapi ia rasa belum pas. " aturan disini gak banyak Lea. pertama, Jangan pernah sungkan untuk melakukan apapun dirumah ini. ini rumah kamu sekarang karena kamu adik kakak,

kedua, Kalau butuh apa-apa, bilang sama Kakak. anggap saya Kakak kamu,

dan ketiga, Selalu kabarin saya, entah itu kamu mau pergi atau pulang malam, anggap aja kamu lagi ngabarin kakak kamu,

terakhir, lakuin apapun yang kamu mau, sekalipun itu berhenti kuliah atau sejenisnya, kamu bebas melakukan apapun sekarang. kamu juga boleh berhenti kerja sampingan yang mini market itu." Lea menatap takjub pria dihadapannya.

ia kira hal ini sangat tidak mungkin terjadi sekalipun di Noveltoon yang penuh khayalan sekalipun.

tapi ini terjadi langsung padanya. " Kak Asa mala--"

" Bang Asa!! tadi Siang gue liat mobilnya bang Farhan ada cewek tauuu!!!" ucapan keras ditambah pintu dibanting berhasil membuat Lea dan Asa terkejut.

lebih tepatnya hanya Lea yang benar-benar terkejut karena Asa lebih seperti tak menduga dan akhirnya menghela nafas lelah. " bisa ketok pintu gak, Raf?"

Pria yang sangat sopan membuka pintu tanpa salam ataupun ketukan itu, Rafa, hanya tertawa kecil sambil menghampiri sepupunya itu. " Yailah, Bang... gue kan menunggu nunggu kepulangan Lo... Lo beberapa Minggu ini lumayan sering pulang, bang, ada apaan? biasanya 'kan Bang Asa pulang 3 bulan sekali."

Asa memijit ujung pangkal hidungnya saking frustasi menghadapi pria muda banyak tingkah seperti Rafa. " Rafa, duduk, lo gak liat gue lagi ngomong sama Lea?" teguran Asa bahkan tak ditanggapi, namun Rafa tetap melakukannya. mendengar ucapan Asa, Rafa berpikir sebentar sambil merogoh kantung hoodienya, mengambil susu kotak berwarna kuning bergambar pisang.

" Lea? Lea sia--.. tunggu," Rafa memandangi wajah Lea, memperhatikan gadis itu, " Lo Lea?!" seruan Rafa sambil menunjuk Lea membuat gadis terkejut kembali. Lea menatap Asa yang tengah meringis kesal mendengar seruan pria ini. " Kak Asa, ini siapa?" tanya gadis itu.

baru saja Asa ingin menjelaskan dan memperkenalkan, Rafa dengan sigap mengulurkan tangannya kepada Lea. " Rafa Adrian, Sepupunya Asa, tinggalnya di depan rumah ini." Lea sedikit sungkan karena terkejut akan semangat Rafa. ia menerima uluran tangan Rafa, " Lea... Aeleasha Gayatri..." Lea menatap Asa untuk membantunya berkenalan.

Rafa yang merasa gemas karena rasa penasarannya belum terbayar, menarik kecil tangan Lea agar fokus padanya, " hubungan Lo sama Bang Asa apaan? pacar? tapi Lo yang di mobilnya bang Farhan 'kan?"

Lea menggaruk kepalanya yang tak gatal.. " ngg... adek?" jawab Lea tak yakin. Rafa menatap tak percaya, bahkan melepaskan sedotan yang sejak tadi ia gigit.

" sumpah, Sejak kapan Om Satria punya anak lagi selain Lo sam--"

" Raf, dia tinggal sama gue mulai hari ini, dan gue anggap jadi adek gue. paham?" Potong Asa tegas. Rafa menatap aneh Sepupu tampannya dan Lea secara bergantian.

tentunya ia merasa aneh. Yang ia tahu dan apa yang terjadi terlalu berhubungan tapi tak memberi jawaban akan alasan dari situasi sekarang ini. Apalagi tatapan datar Asa benar-benar memberinya peringatan untuk waspada.

" Ok! berarti Lo adek sepupu gue. Hahaha... lumayan, gue gak punya adek perempuan soalnya, jadi kepo. semoga Lo bisa jadi adek yang berguna, Lea!" ucapan hangat dan bersahabat itu membuat Lea tersenyum dan mengangguk cepat.

Gadis itu merasa senang karena diterima dengan hangat oleh orang dekat Asa, walau ia sendiri masih memikirkan alasan Asa ingin menjadikannya sebagai adik.

***

Kebiasaannya bekerja di minimarket tengah malam yang berhenti mendadak, membuat Lea sedikit sulit terbiasa dengan tidur pukul 11. akhirnya ia berakhir dengan belajar sepanjang malam hingga pukul 4 ia tertidur dengan sendirinya dan bangun seperti biasa, pukul 6 pagi.

rupanya pukul 6 pagi masih terlalu pagi untuk rumah Asa. Lea hanya duduk diam di ruang tengah, menonton berita pagi yang jarang atau bahkan tak pernah ia tonton.

" Gue gabut." gumamnya bosan. Lea menoleh kesana kemari dan berhenti saat melihat pintu kaca yang menampilkan halaman belakang yang memiliki beberapa tanaman.

" nyiram aja deh. sumpah, gabut banget." ucapnya lagi. ia berlari kecil dan menghampiri taman kecil di pojokan tembok itu. Tanaman rambat yang tidak begitu besar dan banyak yang kering sudah menjawab Lea bahwa tempat itu jarang diurus.

Lea memutar kepala untuk mencari selang, yang nyatanya tidak ada. Lea menghela nafasnya. Ia berlari kecil dan mengambil Baskom kecil di dapur yang telah terisi air. ia berjalan perlahan-lahan dan hampir sampai di halaman belakang itu, tapi air yang bergoyang hingga keluar dari baskom membasahi lantai.

Lea tak tahu, hingga akhirnya dia terpeleset dan air didalam baskom membasahi dirinya.

Lea terdiam sejenak mencerna hal yang terjadi. " A-a.." entah kenapa suaranya hilang sejenak. Lea tak mengerti entah suaranya hilang, atau ia kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan rasa sakit di punggungnya yang menghantam lantai.

" SAKIT ANJIM!!" Teriak gadis itu mengutarakan isi hatinya. Lea jarang berteriak, maka dari itu, mendengar hasil teriakannya barusan membuay dia terkejut dan menggunakan kedua tangannya yang menahan kepalanya untuk menutup mulut.

" sakit banget bangsat....." gumam gadis itu menahan rasa sakitnya. Air mata sedikit keluar dari ujung matanya. rasanya panas dan nyeri di punggungnya itu.

Suara pintu yang dibuka dengan kasar membuat Lea menatap langit-langit rumah, memastikan benarkah itu manusia yang keluar.

" Lea?" panggilan itu membuat Lea merasa mendapat harapan. " KAK ASA TOLONGINN... HUHUHUUU... INI SAKIT BANGET.."

Asa melihat kebawah dan terkejut melihat keadaan Lea. Ia berlari menuruni tangga dan menghampiri Lea secepatnya. " GAK, KAK ASA JANGAN LARI NANTI IK--

DUKK!!

terlambat, Asa sudah ikut terjatuh di sampingnya.

Terpopuler

Comments

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

bolehkan aku tertawa, ngebayangin Lea yg sdh terjatuh ditambah Asa yg ikut terpeleset seketika membuak aku ngakak🤣🤣🤣✌️

2022-04-18

2

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

nyatanya sekarang terjadi yah, Lea mengukir sejarah🤭

2022-04-18

1

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

Lea anak kuliahan yg kelewat polos😂😂😂

2022-04-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!