Seorang pria muda kehilangan muka

Tidak peduli seberapa banyak dia muntah, Karas-nome baunya seperti ini, Bagaimana dia bisa tidur? Mereka menggulingkan saya dan bahkan meneteskan air liur. Bagaimana saya Saya pikir seorang remaja laki-laki berusia lima belas tahun yang lembut dan sensitif bahkan bisa tidur di tempat yang kotor. Mungkin akan bocor malam ini. Ugh. Jika saya mengatakan ini, saya akan merasa seperti begadang sepanjang malam. Saya tidak ragu akan begitu.

Pagi selanjutnya.

Ngiler

Suara mendengkur datang melalui kesadaran yang kabur.

'Pria seperti apa yang tidur dengan hidungnya?'

Sambil mengeluh di dalam, aku mendengar suara EL.

"Bangun! Bagaimana saya bisa tidur seperti ini?”

Aku membuka mata dengan kebingungan karena nada yang terdengar menyedihkan. Saat ini, saya menjadi batu. Jika Anda membuka mata, itu artinya Anda pernah tertutup sebelumnya. Apakah saya sudah tidur sejauh ini? Aku tidak bisa. Saya seorang anak laki-laki yang lembut dan sensitif.

“Apa kau pernah melihat pria sekotor itu? Karasuya bilang kamu mabuk, tapi bagaimana kamu bisa tidur dengan pikiranmu? Hanya menciumnya akan membuat Anda merasa mual. Tsum.

EL menutupi hidungnya dan bahkan tidak marah. Oh, saya tidak bisa begitu tidak adil.

"Lee, aku membawa air."

Lebih buruk lagi, aku bahkan mendengar suara Leonard. Tidak, saya tidak tahan gengsi hanya ketika saya terjebak dalam omong kosong ini padanya. Tentu ada martabat sebagai manusia, atau semacamnya, meski ada gengsi yang akan saya bangun. El, yang tidak mengerti perjuangan saya sama sekali, melihat ke pintu dan memerintahkan.

"Silahkan masuk."

Faktanya, tidak mungkin dia bisa memahami emosi lembut seorang anak laki-laki. Leonardo bahkan tidak perlu membuka pintu karena Karas sudah mendobraknya. Saya hanya harus masuk melalui pintu masuk terbuka. Dia membawa ember besar berisi air dan menuangkannya ke dalam bak mandi. Saya menangis karena saya tidak adil dan memalukan.

“Kenapa kamu tidak percaya padaku? Itu semua salahmu!"

Wajah Leonard tampak sedikit merah, tetapi itu hanyalah ilusi. Dia menjawab dengan tampilan biasa.

“Jika Yuri tidak melarikan diri sejak awal, tidak akan terjadi kecelakaan seperti kemarin. Semuanya demi keuntungan diri sendiri."

EL juga membantu.

Leonard benar. Apa kau belum mengetahui bahwa raja terburuk yang menyalahkannya karena melakukan sesuatu yang salah?"

Saya berteriak dengan perasaan menyesal dan mati.

"Apa kesalahan yang telah aku perbuat? Tak seorang pun Karas datang dalam keadaan mabuk, muntah, dan tidur. Setidaknya tidak akan seperti ini jika tidak mengikatku!"

Leonard diam-diam melepaskanku dari belenggu. Saya segera bangun dan berteriak lagi.

“Apa salahku dalam situasi ini?”

Tapi bukankah Lee tertawa tanpa marah? Baru pada saat itulah saya teringat akan kesuraman saya. Kotoran yang dimuntahkan Nome Karasu dan baunya beterbangan, sehingga wajahnya terbuka lebar.

Pupeup.

Tawa tertekan yang datang dari belakang Anda bukanlah tawa Leonard. Dia menoleh dengan tergesa-gesa, tetapi ekspresinya acuh tak acuh. Hanya rona pucat di wajah putihku yang mengubah keraguanku menjadi hampir pasti.

"Leonar, apakah kamu menertawakanku?"

“Kapan kamu bilang aku menertawakan Yuri?”

Aku memelototinya. Kemudian dia tidak bisa melihatku dengan baik dan menghindari tatapannya. Kemudian Karas, pelaku utama dalam semua kasus ini, masuk.

“Hei, apakah kamu tidur nyenyak?”

Pakaian bersih dengan tampilan yang menyegarkan. Baunya harum seolah-olah ada wangi. Saya berlari seperti petir dan menangkapnya.

“Ini semua salahmu. Apa pria mabuk dan mabuk yang tidur nyenyak? Desahan kemarin karena kamu...”

Bahkan sebelum saya selesai berbicara, saya merasa tubuh saya seperti melayang di udara.

Keuntungan

Apakah saya mempelajari teknik levitasi? Saya belajar teori, tetapi saya masih dalam praktik... Saya secara naluriah menggerakkan anggota tubuh saya dan berteriak.

“Ahhhhhh!”

dengan cipratan

Saya terjebak di bak mandi. Kata Karas padaku.

"Baunya tidak enak, jadi jangan katakan setelah dicuci."

Ada banyak air di hidung dan telinga saya, dan banyak makanan. Namun, saya tidak sebaik saya hanya dalam nyali dan ego. Dia bangkit kembali dan berlari menuju Karas.

“Hei ~.”

memahami

Dengan rasa sakit di perut saya, saya terbang lagi.

Keuntungan

dengan cipratan

“Karas, bukankah ususnya pecah karena kamu menendangnya?”

EL. Bagaimana Anda mengatakan itu dengan wajah kasual yang tidak mengubah satu tampilan...

Tidak apa-apa karena saya menyesuaikan daya dengan benar.

Kemana perginya pria yang menangis tadi malam? Dia lebih baik. Kanker disembuhkan ratusan kali seribu kali.

“Merupakan keajaiban hanya untuk menyelamatkan hidup Anda untuk bertemu dengan Karas. Silakan dan ucapkan terima kasih."

Leonard berbisik, memandikanku, duduk dengan hampa. Dia juga, sikap bahwa semua kemalanganku dianggap biasa. Sepertinya begitu karena Karas lebih tinggi dariku. Bahkan di Istana Iblis, Karas dan EL tampaknya berada dalam yurisdiksi ekstrateritorial.

Bagaimana saya bisa mengalahkannya sampai mati? Tidak, jika saya hanya bisa membalas dendam musuh ini... Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika Anda tidak adil, Anda harus berhasil.

“Saat aku menjadi Raja Iblis, apakah aku akan lebih tinggi dari itu?”

Sementara EL berhenti sejenak, Karas membalas.

“Tentu akan meningkat. Karena Raja Iblis adalah raja iblis. Aku adalah iblis, jadi jika kamu menjadi raja iblis, tentu saja kamu juga akan menjadi rajaku.”

Oh, kedengarannya bagus. Tapi ada sesuatu yang sangat mencurigakan. Leonard sedang waspada karena suatu alasan, dan EL berkeringat untuk melihat apakah dia menahan tawa yang akan meledak. Apalagi sinisme amis yang tersangkut di mulut Karas tidak terlalu serius. Anda harus menanyakan sesuatu yang mencurigakan.

Leonar, apakah itu benar?

Leonard menjawab dengan baik, mencoba menghindari tatapanku.

“Dulu secara logis benar, tapi karena awalnya aku menentang menjadi raja iblis...”

Nada gagap. Sepertinya menyembunyikan sesuatu. Mengapa Anda merasa seperti itu. Kali ini saya menatap EL. Dia terdistorsi sambil menahan tawanya.

"Mengapa kamu tertawa?"

“Puh... Ugh... Kapan saya tertawa... Fuhehehe!”

Dia akhirnya tidak tahan dan tertawa. Karas berhenti Tertawa darinya, tapi sekarang dia menginjaknya dan memelototiku. Tentu saja, saya juga menatap. Tidak peduli seberapa banyak Anda memukulnya, kemana perginya sifatnya?

“Sekarang, apa yang akan kamu lakukan? Yuri Pendidikan yang kamu butuhkan untuk menjadi raja iblis sudah berakhir. Apa kau tidak ingin membalas dendam padaku karena sudah sejauh ini?”

Rasanya seperti twist. Namun, secara naluriah, kepalanya mengangguk. Satu-satunya hal yang saya miliki untuknya adalah cuaca sangat dingin dan dingin.

“Tentu saja saya ingin membalas dendam.”

Karas tidak memukuli saya seperti itu, dan bertanya lagi dengan nada membesarkan hati.

“Kamu hanya ingin mengalahkanku, kan?”

“Ya, saya tidak ingin mengalahkannya, tapi saya ingin membunuhnya menjadi dua.”

Niat sebenarnya keluar tanpa sepengetahuan saya. Sepertinya saya hidup di saat ini. Saya dengan cepat menatap mata Karas, tapi itu sangat damai. Ah, apakah itu ilusi?

“Jika demikian, mari menjadi raja iblis.”

Sambil mengatakan ini, dia tertawa lebar. Karas memiliki wajah yang cantik banget, jadi kalau tersenyum seperti itu, kecapnya akan lumer. Tentu saja, amarahnya kasar, kejam, dan bahkan berubah-ubah. Tetap saja, saya agak lengah karena setelah saya melihatnya menangis tadi malam. Dia tertipu oleh senyum manisnya dan mengangguk. Dan setelah itu, saya akhirnya mengucapkan sepatah kata yang akan saya sesali.

Oke, aku akan menjadi Raja Iblis!

Begitu kata-kata itu jatuh, sebuah dokumen diletakkan di depanku. Pena dipegang di tangannya. Itu terjadi begitu cepat sehingga tidak masuk akal. Ucap Karas sambil menggosok telapak tangannya dengan ekspresi penuh harap.

“Aku tidak percaya apa itu kuda, jadi biarkan saja sebagai dokumen. Ugh."

Jika bukan karena bagian belakang, itu akan baik-baik saja. Saya sangat curiga. Apakah saya di tangan iblis? Hagin, iblis diperlakukan sama dengan iblis.

Tempat untuk menandatangani ada di sini, di sini, di sini.

Leonard dengan ramah menunjukkan di mana harus menandatanganinya. Hei, kamu bilang aku menentang menjadi raja iblis. Aku melirik Leonard dan melihat ke dalam kertas untuk menandatangani tanda tangannya, dan kalimat yang sangat aneh menarik perhatianku.

“Apa artinya mengatakan, 'Bahkan jika aku mati, itu hanya karena ketidakmampuanku'?”

"Bukan tanggung jawabku jika kamu mati."

Penjelasannya juga sederhana dan jelas.

Setelah tertawa, dia memutuskan untuk mengejar Lee, yang kelelahan.

“El, kamu mengatakan bahwa Raja Iblis sangat, sangat baik! Tapi apakah kamu sekarat?”

Ekspresi EL menjadi aneh dengan pertanyaanku. Sepertinya dia sedang mendorong anak ayam yang tidak bersalah, yang tidak tahu apa-apa, ke ekor serigala yang berbahaya.

“Itu hanya frasa yang biasanya digunakan untuk hal-hal seperti pengalaman dan kontrak.”

Jelas dia sedang batuk. Saya bertanya lagi pada Leonard.

Leonar, apakah kamu serius?

Orang ini juga menghindari tatapannya. Itu tidak bangga. Meski begitu, semua kata yang keluar dari mulutnya adalah semua ini.

“Kamu kasar. Anda berani meragukan kata-kata EL-nim."

Meskipun? Hidup dipertaruhkan, tapi itu bukanlah sesuatu yang tidak sopan. Aku melihat Karas lagi dan memeriksanya.

“Karas, apakah kalimat ini berarti bahwa beberapa orang mati dalam proses menjadi raja iblis?”

“Hmm, kamu pintar.”

Itu positif. Saya ragu-ragu sejenak dan kemudian bertanya.

“Biasanya berapa lama?”

“Tepatnya, semua orang yang bukan raja iblis mati.”

Tiba-tiba, saya teringat apa yang dikatakan Leonard.

'Bahkan jika aku mengajarimu segalanya, tidak masalah jika kamu tidak memiliki kualitas seorang raja, kamu tidak akan bisa menjadi raja pada akhirnya.'

Apakah yang Anda maksud itu?

Dia berdiri dari bak mandi, menatap mata ungu Karas. Saya dilempar ke bak mandi dengan memakai pakaian saya, jadi saya mengenakan pakaian basah yang melilit tubuh saya, tetapi saya tidak peduli.

"Kamu bilang kamu ingin meminta maaf kepada ayahku."

"Kenapa aku harus minta maaf pada si idiot itu?"

Dia berteriak, tapi ekspresinya sedikit mengeras.

'Nah, apakah kamu ingat pernah mabuk?'

Dengan senyuman pertobatan di dalam, saya mendengarkan dan mengkritik.

“Apakah permintaan maafmu membuat anakmu satu-satunya mati? keliman?"

Saat aku berteriak, dia meraih pundakku. Orang ini, mengapa kekuatan cengkeramanmu begitu kuat? Bahuku serasa hancur seketika.

Ahhh!

Akhirnya, saya tidak tahan dan berteriak, dan wajah cantik datang kepada saya. Cantik... Mataku terkilir. Wajah pria yang tersenyum itu adalah iblis itu sendiri. Kemudian saya bahkan tersenyum, tetapi saya hampir menangis karena saya takut. Karas berkata padaku dengan anti pemerasan.

“Ayo masuk.”

Apa itu berarti Yuri-sama ini akan depresi? Dia menatap mata ungunya dan berteriak keras.

"Setan? Saya tidak akan melakukan hal seperti itu! Jadi jika kamu berteriak padaku lagi, aku akan membunuhmu!”

Merembes

Ada rasa sakit yang luar biasa di perut saya. Dia bilang dia tidak bisa menggunakan tinjunya karena dia memegang bahunya, tapi dia menendangnya dengan kakinya. Ini juga tidak hanya sekali.

Puck puck puck

Saya tidak bisa bernapas dengan benar. Di depanku benar-benar gelap, kata L.

"Karas, itu sebabnya kamu tidak bisa menandatanganinya."

"Apakah itu?"

Lalu aku berhenti menendang. Benda mencurigakan itu datang. Itu pasti darah. Jika saya menendangnya begitu keras dan saya baik-baik saja, tubuh saya seperti baja. Selain itu, karena kemarahan yang tidak bisa meledak diberkati sepenuhnya, itu mengalir ke mana-mana.

akhirnya...

"Wow!"

Dia memuntahkan darahnya dan jatuh di tempatnya. Saya tidak lupa untuk menatap mata ungu pria itu sampai saat-saat terakhir gangguan saya.

'Aku pasti akan membalas dendam!'

Karas dengan hati-hati memeluk Yuri, yang telah kehilangan akal sehatnya. Itu adalah sikap yang sama sekali berbeda dari saat saya menendang dengan kaki saya. EL melihatnya dan mengucapkan sepatah kata pun.

"Tsutsuk, kamu terlalu kuat untuk mengungkapkan kasih sayang."

"Berisik!"

Dia memelototinya seolah membunuh EL, dan keluar dengan gelasnya. Leonard melihatnya, lalu bertanya pada Belut.

Bisakah Yuri hidup?

"Aku belum mati."

"Tidak...”

Eel memandang Leonard, yang memudar, dan meludah.

Maksudku upacara suksesi.

“Saya tidak ingin Yuri-sama mati. Namun, raja iblis haruslah yang terkuat dari klan tersebut. Yang lemah tidak bisa menjadi raja. Tidak peduli seberapa besar Karas-sama dan EL-nim melindungi mereka, mereka sangat lemah...”

Mata ungu Leonard penuh perhatian pada kaca itu. Ketika Lee menyadari bahwa dia sangat mengkhawatirkan Yuri, Lee bertanya balik dengan tawa.

"Tidakkah menurutmu kita punya rencana untuk itu?"

"jika begitu... Apakah Anda akan menggunakan sesuatu yang rahasia?”

“Ya, tapi kekurangan waktu adalah masalah terbesar.”

Ekspresi Leonard menjadi gelap karena kata-kata EL.

"Ini. Jika itu adalah upacara suksesi biasa, Anda tidak perlu terburu-buru seperti ini. Karena perjanjian gencatan senjata dengan Elyos, tidak ada terlalu banyak waktu sekarang. Ini bahkan lebih buruk untuk Yuri."

Lee, yang terdiam beberapa saat, bertanya.

Leonard, apakah itu masih sebaliknya?

Leonardo mengangguk, tetapi sekali lagi dengan ekspresi keras kepala.

"tentu saja. Saya akan memberikan suara menentangnya di presbiteri."

“Huh, benar.”

EL tidak terlalu kecewa untuk melihat apakah dia sudah mengharapkan jawabannya.

"Kalau begitu, sampai jumpa di upacara suksesi."

"Iya."

Leonardo, dengan sopan, mencoba keluar, lalu berhenti lagi dan melihat ke belakang.

“El-nim?”

"Mengapa?"

Bisakah Yuri bertahan?

“Jika kamu ingin bertahan hidup, kamu harus menjadi raja iblis. Tapi apakah kamu tidak menginginkannya?”

Leonard sedikit tersipu, lalu menundukkan kepalanya dan bergumam.

"Ini. Aku menentang Yuri menjadi raja iblis...”

EL mencoba menahan tawa dan memerintahkannya.

"Lalu, pergi."

"Iya."

"Kaki."

Akhirnya, Leonard keluar dengan tergesa-gesa, mendengarkan tawa EL. Tapi wajahnya sudah panas sampai ke leher. Setelah itu, tawa L keluar dengan sungguh-sungguh.

"Phuhehehe."

Betapa tertawanya itu. Elle, yang hampir tidak berhenti tertawa, bergumam, menyeka air matanya.

“Yuri juga pria yang menyenangkan.”

Tanda kekaguman muncul di matanya.

“Saya sangat terkejut. Untuk menjaga prinsip prinsip, memenangkan hati Leonardo yang terkenal. Itu juga Hwion, putramu."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***