I Can Do It!

Usai perbincangan ayah dan anak itu, pada sore menjelang malam harinya, Erie datang ke kantor Elden, bermaksud untuk menjemput Gevio. Saat tiba di sana, ia menemukan Gevio sedang tertidur pulas di kamar yang ada di sebelah ruangan kerja Elden. Baju anak itu sudah berganti. Sepertinya Elden sudah memandikan anaknya.

“Dia sudah makan malam, sayang. Jadi biarkan saja dia tidur,” ucap Elden berdiri di samping Erie, sambil menatap putra mereka yang sedang terlelap.

“Aku benar-benar terkejut dengan sikap Gevio tadi, Elden. Bagaimana mungkin dia punya pemikiran untuk kabur?” kata Erie masih dengan perasaaan tidak percaya. Erie teringat bagaimana terkejutnya

ia saat mendengar kabar yang disampaikan oleh A7 mengenai pesan sang anak kepadanya.

Elden merengkuh pundak Erie. “Itu namanya pemberontakkan, Vallerie. Sepertinya itu adalah salah satu bentuk dari kenakalan Gevio.”

“Bagaimana kalau dia kabur ke tempat lain? Aku benar-benar takut dia mungkin tersesat nanti, atau mungkin yang terburuknya, bisa saja dia diculik orang lain," ungkap Erie dengan gelisah.

“Ssst!” Elden menghentikan ucapan Erie dengan menempelkan jari telunjuknya di bibir istrinya. “Kau tidak boleh mengatakan sesuatu yang buruk, Vallerie. Kau yang mengajarkannya padaku. Apa kau sudah lupa?”

Erie menggeleng. “Tapi aku benar-benar takut.”

Elden mengeratkan dekapannya. “Tenang saja sayang. Selama kita masih mendapatkan kepercayaannya, aku yakin Gevio hanya akan menghampiri kita kalau dia mendapatkan masalah. Yang terpenting kita tidak boleh mengecewakannya.”

“Kau benar,” timpal Erie sambil mengembuskan napasnya.

“Ini sudah malam. Apa kau mau makan malam dulu di sini?” ujar Elden lagi.

“Tidak, Elden. Tadi aku sudah makan malam bersama Tina. Aku langsung pulang saja.”

“Baiklah.”

Elden melangkah ke ranjang dan mengangkat tubuh Gevio kemudian membawanya ke mobil yang sudah terpakir di depan gedung perusahaannya. Pelan-pelan ia menurunkan tubuh anaknya ke bangku tengah mobil.

“Aku akan pulang sangat larut, sayang. Kau tidak perlu menungguku,” tukas pria itu.

Erie menatap wajah suaminya. “Kau pulang jam berapa?”

“Mungkin tengah malam. Tapi aku akan berusaha untuk pulang secepatnya.”

“Jangan terlalu lelah, Elden. Aku tidak mau mengurus orang sakit!” kata Erie mengeluarkan ultimatum.

Elden terkekeh pelan. “Baik, Nyonya. Perintah Anda akan saya penuhi.”

Erie tersenyum. Ia mengecup bibir Elden terlebih dulu, sebelum akhirnya mobil yang ia tumpangi membawanya dan sang buah hati meninggalkan kantor suaminya.

XXXXXX

Waktu terus beranjak hingga sang raja siang tenggelam dan digantikan oleh penguasa malam. Elden sudah pulang kerja. Wajah pria itu saat ini terlihat sayu dan tubuhnya tampak begitu tak bertenaga. Ia benar-benar merasa lelah.

Dengan langkah cepat, ia segera masuk ke dalam rumah dan mendapati Erie yang sedang menonton televisi seorang diri. Padahal Elden sudah melarang, tapi perempuan itu tetap saja menunggunya pulang.

“Vallerie, aku pulang!” seru Elden menghampiri sang istri. Keningnya mendadak berkerut karena tak mendapatkan respons dari Erie. Sepertinya perempuan itu bukannya fokus menonton TV, melainkan sedang melamun.

Elden berjalan semakin mendekat. Ketika tepat berada di belakang sofa yang tengah diduduki istrinya, pria itu menggerakkan tangan memeluk perempuan itu. “Sayang, aku sudah pulang dan kau tidak menyambutku?” bisiknya.

Merasakan aroma yang akrab di indera penciumannya itu membuat Erie tersadar bahwa sang suami telah pulang dari kantor. Erie melepaskan pandangannya dari televisi dan menoleh. Sebelah tangannya mengelus kepala suaminya dengan lembut. “Ah, ternyata kau sudah pulang. Selamat datang, Elden,” sapa Erie menyambut sang suami.

“Ada apa?” tanya Elden langsung. Ini adalah bukti bahwa pria itu begitu mengenal istrinya hingga ia bisa langsung mengetahui bila perempuan itu sedang memiliki masalah.

“Tidak apa-apa. Aku hanya sedang fokus menonton TV,” elak Erie.

Elden tak mau percaya begitu saja. Ia berusaha mendesak sang istri untuk berbicara jujur. “Sayang, kalau kau berbohong lagi, aku pastikan besok pagi kau akan mendekam di dalam kamar dan tidak bisa pergi ke mana-mana,” ancam pria itu.

Erie mendesah. Ia tidak bisa lagi berpura-pura untuk baik-baik saja. Akhirnya perempuan itu menyerah. “Iya, aku ada masalah.”

“Iya, aku tahu.” Elden mengangguk. Ia melepaskan tangannya dari tubuh Erie dan berjalan menghampiri istrinya. Elden duduk di samping Erie, memandangi dengan sabar saat perempuan itu terdiam. “Lalu, masalah apa yang mengganggu pikiranmu, Vallerie?” ucapnya menunggu.

“Masalah kontes itu. Aku tidak bisa menemukan ide lain selain menggunakan Gevio,” ungkap Erie merasa frustasi dengan ide menggunakan Gevio sebagai model yang menemukan titik buntu karena anaknya itu merasa keberatan setiap Erie memintanya. Sehingga Erie tidak bisa lagi melanjutkan rencananya. Ia tidak tega untuk memaksa lebih jauh.

Gurat kerutan yang tercetak di kening Erie dapat dilihat dengan jelas oleh Elden. Pria itu bertanya lagi. “Apa benar tidak ada ide lain?” sambungnya memastikan.

“Eum, sebenarnya ada. Tapi aku tidak yakin,” kata perempuan itu menimbang-nimbang idenya.

“Apa idenya?”

Erie meragu. “Aku ingin menggunakanmu sebagai modelku,” gumamnya pelan.

Tidak ada reaksi terkejut dari Elden, yang ada hanya seulas senyuman dari parasnya yang terlihat sedikit lelah akibat bekerja seharian itu.

Melihat suaminya yang tersenyum justru membuat Erie terperangah. Itu bukanlah reaksi yang Erie pikirkan tadi. “Kenapa kau tidak kaget?”

Elden mengernyitkan keningnya. “Kenapa aku harus kaget?”

“Apa kau sudah tahu rencanaku?”

Elden mengangguk untuk mengiyakan perkatakan istrinya.

“Apa?!” Erie balik terkejut. “Bagaimana bisa? Padahal aku baru memikirnya beberapa jam yang lalu. Bahkan Tina saja tidak tahu.”

Pria itu berpindah tempat, semakin mendekat ke tubuh Erie. “Semuanya jelas tergambar di wajahmu, Vallerie,” tutur Elden seraya menyentuh ujung hidung Erie dengan telunjuk tangan kirinya.

Erie menyipitkan matanya. “Aku selalu penasaran, apa kau punya kemampuan membaca pikiran orang?”

“Hahaha!” Elden tertawa mendengar pertanyaan lugu dari istrinya. “Iya, aku punya. Tapi kemampuanku ini hanya bisa untuk membaca pikiran istriku saja.”

“Cih!” Erie berdecih pelan, tapi sebenarnya ia tersipu dengan kalimat bernada gombal yang dilontarkan oleh Elden. Pria itu memang selalu berhasil kalau dalam masalah gombal menggombal seperti itu. “Jadi, Elden apakah kau mau menjadi modelku?” tanya perempuan itu.

Elden yang melihat kedua mata milik Erie yang memandangnya dengan tatapan memohon seperti itu pastinya tidak bisa menolak. Ini adalah kemampuan alami yang dimiliki oleh perempuan itu. Memohon dengan melemparkan sorotan mata yang menimbulkan belas kasih orang lain.

“Tentu saja, aku bisa melakukan apa pun untukmu, sayang,” tukas Elden.

Erie menyematkan sebuah senyuman di wajahnya. “Terima kasih, Elden.”

“Itu saja?” protes Elden. “Kau belum berterima kasih dengan cara yang benar sayang!” imbuhnya sambil menunjuk bibirnya.

Belum bergerak untuk mendekati wajah suaminya, tiba-tiba Elden mencengkram tangan Erie dan menariknya hingga masuk ke dalam dekapan pria itu. Lalu Elden merendahkan wajahnya dan mencium Erie.

Dengan tiba-tiba dan tanpa aba-aba, Elden memaksa Erie membuka mulutnya agar ia bisa menikmati bagian dalamnya. Saat keinginannya terwujud, Elden menyeringai. Di dalam sana, pria itu bisa merasakan rasa manis dan aroma buah-buahan. Sepertinya istrinya itu memakan buah semangka sebagai makanan pencuci mulut malam ini.

“Berhenti Elden!” sergah Erie dengan napas terengah. Sambil melepaskan dirinya, Erie mencoba mengatur napasnya. “Cukup! Cukup!” katanya mengangkat telapak tangannya ke depan sebagai tanda ia menyerah.

“Padahal aku baru mulai Vallerie,” keluh Elden.

Erie memprotes ucapan suaminya. “Tapi tidak di sini! Bagaimana kalau ada pelayan yang lihat?”

“Oho! Jadi kalau tidak di sini aku bisa melanjutkannya?” ucap pria itu sambil menunjukkan seulas seringai di bibirnya. “Baiklah.” Elden berdiri dari sofa dan merendahkan tubuhnya ke tubuh Erie. Ia memeluk istrinya dan membopongnya.

“Elden, apa yang kau lakukan?!” tanya Erie seraya meronta.

“Kau terlalu berisik, sayang!” Bibir Elden kembali menempel di bibir Erie untuk menghentikan perempuan itu berbicara.

Kepala Erie terasa pusing. Ia tidak bisa melakukan apa-apa selain mengeratkan kaitan tangannya di leher Elden agar tubuhnya tidak terjatuh. Apalagi saat pria itu membawanya menaiki anak tangga. Hebatnya, meskipun sibuk dengan pertautan bibirnya di bibir Erie, namun Elden sama sekali tidak kehilangan konsentrasinya. Ia bisa melangkah dengan tepat hingga mereka masuk ke dalam kamar Erie yang berada di lantai atas.

Usai menutup sekaligus mengunci pintu kamar, Elden membaringkan Erie ke atas ranjang. Dan tanpa basa-basi ia langsung menindih tubuh istrinya.

“Elden, kau tidak mandi?” kata Erie mencoba untuk mengalihkan Elden dari aktivitas mereka.

Lagi, Elden menunjukkan sebuah seringai. “Aku akan mandi, tapi nanti. Setelah aku menyelesaikan hal ini dulu. Karena ini sangat mendesak, sayang.” Elden bergumam parau.

Pernikahan mereka memang hampir memasuki usia ketujuh tahun, tetapi Elden masih merasa seperti mereka baru saja menikah kemarin. Malam-malam mereka masih tetap sama dengan awal-awal pernikahan. Panas dan menggairahkan. Elden tetap menjadi seorang dominan yang memimpin permainan mereka. Bedanya, sekarang ia bisa memainkan temponya sehingga tidak melulu terburu-buru seperti tujuh tahun lalu.

Yang membuat Elden semakin senang adalah sikap primitif dari istrinya. Walau sudah berkali-kali melakukannya, Erie tetap bertindak seperti seorang perempuan yang baru pertama kali melakukannya. Tubuhnya akan bergerak ragu, bahkan terdiam sampai Elden yang mengambil alih untuk membimbing perempuan itu.

XXXXX

Melakukan apa ya??? Kasih tahu aku dong karena aku masih polos nan luga... hiiakkkss (ノ`Д´)ノ彡┻━┻

Selamat tahun baru semua... Di tahun baru ini apa keinginan teman-teman untuk Author dan novel ini? Jangan lupa tulis di kolom komentar ya... Danke ^^

By: Mei Shin Manalu (ig: meishinmanalu)

Terpopuler

Comments

Riepra

Riepra

mantapp

2021-03-26

1

zien

zien

aku hadir disini 😊😘 semangat terus ya 💪😘
aku selalu mendukungmu 😊😘

2021-03-19

1

ZasNov

ZasNov

Indah banget, meskipun udah 7 tahun pernikahan, masih berasa pengantin baru.. 🤩
Apalagi Elden selalu menuruti apapu keinginan Erie..
Termasuk menjadi model Erie, menggantikan Gevio. Elden so sweet & selalu bisa diandalkan.. 😄🤩

2021-03-07

1

lihat semua
Episodes
1 Before
2 Sick
3 He is Calling Me Mommy
4 He is Calling Me Mommy (part 2)
5 My Happines?
6 My Happines is You
7 The Little Alvaro
8 Problem
9 Solved
10 Dreamily
11 Dreamily (part 2)
12 Be Better
13 Just You
14 Promise
15 Flee
16 Persuade
17 I Can Do It!
18 Loveliness
19 Strange
20 Don’t Wanna Go To School!
21 Crosscheck
22 Crosscheck (part 2)
23 Holiday
24 Holiday (part 2)
25 I Like Her
26 The Mistake
27 Daniel and Lena
28 Daniel and Lena (part 2)
29 Sincerity
30 Daniel and Lena (part 3)
31 Gevio’s Life
32 Classmate
33 Strange (part 2)
34 Strange (part 3)
35 Strange (part 4)
36 Is It Good?
37 Teamwork
38 Thankful
39 Thankful (part 2)
40 Foreboding
41 Don’t Let Him Know
42 Wounded
43 Wounded (part 2)
44 Discuss
45 The Bad News
46 Fear
47 Fear (Part 2)
48 Fear (Part 3)
49 Protected
50 Protected (Part 2)
51 Strategy
52 Strategy (part 2)
53 Trap
54 Trap (Part 2)
55 The Tattoo
56 Difficult
57 Difficult (Part 2)
58 Difficult (Part 3)
59 The Movement
60 The Movement (Part 2)
61 The Movement (Part 3)
62 Just Wanna Be Here
63 Just Wanna Be Here (Part 2)
64 Avowal
65 Avowal (Part 2)
66 Torture
67 Avowal (Part 3)
68 Custody
69 The Alvaro Family
70 The Alvaro Family (part 2)
71 The Alvaro Family (part 3)
72 His Power
73 Be Closer
74 I Just Need You
75 Tempter
76 The Only One
77 Darling
78 You Look Perfect Tonight
79 Plan
80 Emergency
81 Emergency (part 2)
82 Emergency (part 3)
83 You Did It!
84 You Did It! (Part 2)
85 Grasping at Straws
86 Proud
87 Proud (Part 2)
88 Open The Secret
89 Open The Secret (part 2)
90 Pushed
91 Pushed (part 2)
92 Pushed (part 3)
93 Attack
94 Attack (part 2)
95 Acting
96 Attack (part 3)
97 Attack (part 4)
98 A Blessing In Disguise
99 Shoot
100 Shoot (Part 2)
101 Shoot (Part 3)
102 A Close Call
103 Take Care
104 Step One
105 Step Two
106 Step Three
107 Face The Music
108 Face The Music (Part 2)
109 Face The Music (Part 3)
110 Face The Music (Part 4)
111 Family Time
112 Family Time (Part 2)
113 Execution
114 Again
115 Again (part 2)
116 Jail
117 Stand By Me
118 Demand
119 Demand (part 2)
120 New Family
121 New Family (part 2)
122 Demand (part 3)
123 Demand (part 4)
124 What
125 What? (Part 2)
126 What? (Part 3)
127 Hiraeth
128 Hiraeth (part 2)
129 Hiraeth (part 3)
130 Hiraeth (part 4)
131 Hiraeth (part 5)
132 Welcome Back
133 Welcome Back (Part 2)
134 Alvaro Kids
135 Alvaro Kids (part 2)
136 Big Family
137 Big Family (part 2)
138 Big Family (part 3)
139 Nickname
140 Kidnap
141 Kidnap (part 2)
142 Kidnap (part 3)
143 The Same Person
144 In Her Imagination
145 Big Plan Big Game
146 Silver Bullet
147 Gone
148 Priority
149 An Eye For An Eye
150 Time is Ticking
151 Hurry Up!
152 Head Over Heels
153 The New Member
154 The Simple Thing That Make You Happy
155 To Make You Move
156 Teach You
157 Magic Formula
158 Feeling Blue
159 To Bury The Hatchet
160 To Bury The Hatchet (Part 2)
161 To Bury The Hatchet (Part 3)
162 To Bury The Hatchet (Part 4)
163 To Bury The Hatchet (Part 5)
164 To Bury The Hatchet (Part 6)
165 To Bury The Hatchet (Last Part)
166 Feign
167 Feign (Part 2)
168 Chaos
169 Chaos (Part 2)
170 Sorrowful
171 Sorrowful (part 2)
172 Sword
173 Sword (Part 2)
174 Get Warm
175 Right Position
176 Right Position (Part 2)
177 The Second Honeymoon
178 The Second Honeymoon (Part 2)
179 The Second Honeymoon (Part 3)
180 Reminder
181 Reminder (Part 2)
182 Reminder (Part 3)
183 Conflict
184 Conflict (Part 2)
185 Reminder (Part 4)
186 His Game
187 His Game (Part 2)
188 Rewind
189 Rewind (Part 2)
190 Rewind (Part 3)
191 Rewind (Part 4)
192 Rewind (Part 5)
193 Beautiful Night
194 Beautiful Night (Part 2)
195 My Great Son
196 To Protect My Family
197 Being Evil
198 To Protect My Family (Part 2)
199 To Protect My Family (Part 3)
200 Hurting Me Again
201 Welcome To Our World
202 The Special For You
203 Good Daddy
204 Me and You
205 Secarik Pesan Dari Penulis
Episodes

Updated 205 Episodes

1
Before
2
Sick
3
He is Calling Me Mommy
4
He is Calling Me Mommy (part 2)
5
My Happines?
6
My Happines is You
7
The Little Alvaro
8
Problem
9
Solved
10
Dreamily
11
Dreamily (part 2)
12
Be Better
13
Just You
14
Promise
15
Flee
16
Persuade
17
I Can Do It!
18
Loveliness
19
Strange
20
Don’t Wanna Go To School!
21
Crosscheck
22
Crosscheck (part 2)
23
Holiday
24
Holiday (part 2)
25
I Like Her
26
The Mistake
27
Daniel and Lena
28
Daniel and Lena (part 2)
29
Sincerity
30
Daniel and Lena (part 3)
31
Gevio’s Life
32
Classmate
33
Strange (part 2)
34
Strange (part 3)
35
Strange (part 4)
36
Is It Good?
37
Teamwork
38
Thankful
39
Thankful (part 2)
40
Foreboding
41
Don’t Let Him Know
42
Wounded
43
Wounded (part 2)
44
Discuss
45
The Bad News
46
Fear
47
Fear (Part 2)
48
Fear (Part 3)
49
Protected
50
Protected (Part 2)
51
Strategy
52
Strategy (part 2)
53
Trap
54
Trap (Part 2)
55
The Tattoo
56
Difficult
57
Difficult (Part 2)
58
Difficult (Part 3)
59
The Movement
60
The Movement (Part 2)
61
The Movement (Part 3)
62
Just Wanna Be Here
63
Just Wanna Be Here (Part 2)
64
Avowal
65
Avowal (Part 2)
66
Torture
67
Avowal (Part 3)
68
Custody
69
The Alvaro Family
70
The Alvaro Family (part 2)
71
The Alvaro Family (part 3)
72
His Power
73
Be Closer
74
I Just Need You
75
Tempter
76
The Only One
77
Darling
78
You Look Perfect Tonight
79
Plan
80
Emergency
81
Emergency (part 2)
82
Emergency (part 3)
83
You Did It!
84
You Did It! (Part 2)
85
Grasping at Straws
86
Proud
87
Proud (Part 2)
88
Open The Secret
89
Open The Secret (part 2)
90
Pushed
91
Pushed (part 2)
92
Pushed (part 3)
93
Attack
94
Attack (part 2)
95
Acting
96
Attack (part 3)
97
Attack (part 4)
98
A Blessing In Disguise
99
Shoot
100
Shoot (Part 2)
101
Shoot (Part 3)
102
A Close Call
103
Take Care
104
Step One
105
Step Two
106
Step Three
107
Face The Music
108
Face The Music (Part 2)
109
Face The Music (Part 3)
110
Face The Music (Part 4)
111
Family Time
112
Family Time (Part 2)
113
Execution
114
Again
115
Again (part 2)
116
Jail
117
Stand By Me
118
Demand
119
Demand (part 2)
120
New Family
121
New Family (part 2)
122
Demand (part 3)
123
Demand (part 4)
124
What
125
What? (Part 2)
126
What? (Part 3)
127
Hiraeth
128
Hiraeth (part 2)
129
Hiraeth (part 3)
130
Hiraeth (part 4)
131
Hiraeth (part 5)
132
Welcome Back
133
Welcome Back (Part 2)
134
Alvaro Kids
135
Alvaro Kids (part 2)
136
Big Family
137
Big Family (part 2)
138
Big Family (part 3)
139
Nickname
140
Kidnap
141
Kidnap (part 2)
142
Kidnap (part 3)
143
The Same Person
144
In Her Imagination
145
Big Plan Big Game
146
Silver Bullet
147
Gone
148
Priority
149
An Eye For An Eye
150
Time is Ticking
151
Hurry Up!
152
Head Over Heels
153
The New Member
154
The Simple Thing That Make You Happy
155
To Make You Move
156
Teach You
157
Magic Formula
158
Feeling Blue
159
To Bury The Hatchet
160
To Bury The Hatchet (Part 2)
161
To Bury The Hatchet (Part 3)
162
To Bury The Hatchet (Part 4)
163
To Bury The Hatchet (Part 5)
164
To Bury The Hatchet (Part 6)
165
To Bury The Hatchet (Last Part)
166
Feign
167
Feign (Part 2)
168
Chaos
169
Chaos (Part 2)
170
Sorrowful
171
Sorrowful (part 2)
172
Sword
173
Sword (Part 2)
174
Get Warm
175
Right Position
176
Right Position (Part 2)
177
The Second Honeymoon
178
The Second Honeymoon (Part 2)
179
The Second Honeymoon (Part 3)
180
Reminder
181
Reminder (Part 2)
182
Reminder (Part 3)
183
Conflict
184
Conflict (Part 2)
185
Reminder (Part 4)
186
His Game
187
His Game (Part 2)
188
Rewind
189
Rewind (Part 2)
190
Rewind (Part 3)
191
Rewind (Part 4)
192
Rewind (Part 5)
193
Beautiful Night
194
Beautiful Night (Part 2)
195
My Great Son
196
To Protect My Family
197
Being Evil
198
To Protect My Family (Part 2)
199
To Protect My Family (Part 3)
200
Hurting Me Again
201
Welcome To Our World
202
The Special For You
203
Good Daddy
204
Me and You
205
Secarik Pesan Dari Penulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!