BAB 5

'' Lisa....aku pulang duluan ya....'' pamit Amy sama Lisa,sahabatnya yang selalu bersama Amy kalau pergi sekolah.

'' Ok....'' jawab Lisa diiringi dengan tautan jempol dan ibu jarinya ke arah Amy.Lisa paham kalau Ardy ingin mengantar Amy pulang,mungkin sebagai bentuk perpisahan pikirnya.

Ardy yang menunggu di luar tersenyum melihat Amy sudah kembali.

'' Ayo....'' ajaknya lagi,tapi kali ini Amy menolak tangannya di tarik Ardy.

'' Malu'' pikir Amy,lagian ada banyak teman-temannya yang melihat dan sebagian sudah ada yang pulang. Walau pun seantero sekolah tau kalau Ardy adalah orang terdekatnya tapi tetap saja tidak baik kalau dilihat orang.

Amy berjalan di samping Ardy. Ardy menuju ke parkiran yang diikuti Amy.

'' Kamu mau kemana?''tanya Amy.

'' Kamu tunggu di sini aja,aku ambil motor.''

'' Kamu bawa motor hari ini?''tanya Amy. Karena biasanya Ardy naik mobil dan di antar sopir kalau ke sekolah.

'' Ia ,spesial untuk hari ini,''senyumnya mengembang. Tadi malam,dengan susah payah Ardy merayu papanya agar mengizikan membawa motor ke sekolah,tentu dengan beberapa syarat yang diajukan papanya dan di setujui Ardy.'' Ardy tidak perduli dengan syarat tersebut yang penting tidak ia langggar.

'' Aku ambil helm juga ,Ar'' kata Amy dan ikut menuju ke parkiran.

Amy mengambil helm yang tergantung di motor Lisa. Saat melihat Ardy mengeluarkan motornya ,Amy sempat terkejut dengan motor sporty yang ditunggangi Ardy. Motor sporty warna hitam.Tak hanya memiliki wajah tampan,tapi saat Ardy naik motor tersebut,benar-benar terlihat sangat gagah. Amy sempat tak berkedip memandang Ardy.

Ardy sudah ada di depan Amy.

'' Ayo....naik!'' ajak Ardy.

Amy bingung,melihat dirinya yang pakai rok,harus naik motor sporty.

Ardy membuka tasnya dan mengambil jaket di dalam tas,memberikan pada Amy,Ardy sepertinya paham apa yang ada dipikiran Amy.

'' Ayo....naik!'' untuk ke dua kalinya Ardy mengajak Amy naik. Amy naik dan menggunakan jaket Ardy untuk menutupi pahanya yang terbuka jika naik motor sporty.

Keluar dari sekolah bersama Amy untuk pertama kalinya,membuat Ardy sangat senang. Selama ini Ardy hanya datang ke rumah Pak Hasan kalau ingin bertemu Amy di luar jam sekolah. Jika ingin keluar bersama masih tidak di izinkan paman dan bibinya,begitu kata Amy. Kalau Lisa tidak masuk sekolah paman Hasan yang akan mengantar ke sekolah dan kalau pulang Ardy yang mengantarkan Amy tapi tentunya bersama pak sopir.Hari ini Ardy bersyukur Amy mau naik motor bersamanya, mungkin karena terlanjur,Amy mengira Ardy pakai mobil bersama pak sopir seperti biasa. Tidak sia-sia Ardy merayu papanya untuk membawa motor sporty miliknya ke sekolah.

'' Kita cari makan dulu ya,'' kata Ardy'' kamu mau makan apa,My?'' tanya Ardy masih pokus dengan jalanan,karena suara Ardy tidak begitu jelas,Amy mendekatkan wajahnya ke telinga Ardy.

'' Gak dengar,Ar''Amy sedikit berteriak.

Ardy menoleh,sontak saja ke duanya terkejut karena hampir saja Amy mencium pipi Ardy.

'' Ihhhhssss'' Amy mencubit pinggang Ardy. Yang di cubit cuma tertawa senang.

Untung Ardy cepat menguasi keadaan dan kembali pokus dengan motornya.

'' Kita cari makan dulu,'' kata Ardy memalingkan wajahnya sebentar ke Amy,agar Amy dapat mendengar.'' Mau makan apa,My,''tanyanya lagi.

'' Terserah,aku ngikut aja,Ar.''balas Amy.

Ardy menghentikan motornya di depan rumah makan dengan beragam sajian menu yang disediakan,Ardy ingin Amy bisa memilih makan yang di mau sesuai seleranya.

Sekitar tiga puluh menit mereka di rumah makan tersebut dan menikmati sajian yang di hidangkan.Ke duanya kembali melanjutkan perjalanan,tapi kali ini Ardy tidak langsung mengantarkan Amy pulang,melainkan mengajaknya ke taman kota terlebih dahulu.

Taman kota masih sepi,hanya beberapa orang yang ada di sana,wajar saja karena masih siang.

Ardy memarkirkan motornya di pakarkiran,Amy menunggu sebentar.

'' Ayo...kita cari tempat duduk.'' Ajak Ardy.

mereka mencari tempat duduk yang nyaman di sekitaran taman.

Di taman yang sudah apik dan tertata rapi dengan berbagai macam tanaman bunga serta beberapa pasilitas umum untuk anak-anak bermain. Setidaknya dapat melepas lelah sesat dengan berkeliling taman kota atau sekedar rekreasi gratis untuk anak-anak.

'' My....kamu tunggu di sini,ya....bentar aja....'' kata Ardy memohon.

'' Emang mau kemana?''

'' Ke sana'' tunjuk Ardy ke belakang.

'' Ya....sudah,tapi jangan lama-lama,kalau lama aku pulang,''

'' Ia... cantik......'' goda Ardy.

Ardy meninggalkan Amy sendiri,rupaya Ardy menuju toilite. Keluar dari toilite Ardy sudah berganti baju kaos dan celana jens,kalau orang melihat merek pakaian yang di kenakan Ardy,pastilah orang tau kalau Ardy anak orang kaya.

Ardy memasukkan baju putih abu-abu ke dalam tas,kemudian berjalan kembali menemui Amy,namun sebelum sampai di tempat Amy duduk,Ardy melihat ada penjual es krem,ia berjalan ke tempat es krem terlebih dahulu membeli dua es krem yang ada stiknya.

'' Ih.....kamu curang,'' Amy sedikit berteriak saat melihat Ardy yang sudah berganti pakaian.

'' Aku kan emang sengaja bawa baju ganti. Aku kira akan ada pesta baju tadi di sekolah,eh....gak jadi.''

'' Aku malu,Ar. Masa pakain gini ke taman,tar dikira bolos lagi sama orang-orang.''

'' Ah,biarin aja,lagian.....pasti mereka pada tau kalau hari ini,sebagian sekolah mengadakan perpisahan.''

'' Ia...sih,''kata Amy.

Rambut panjang Amy yang sepinggang sebagian tertiup angin hingga menutupi sebagian wajahnya. Melihat hal itu Ardy memegang rambut Amy sebentar lalu menyisipkan ke telinga. Amy menoleh.

'' Kamu cantik...''pujinya sambil menyerahkan es krim dengan rasa buah.

'' Dari dulu emang cantik'' balas Amy tersenyum tanpa menoleh, dan mengambil es krem yang diberikan Ardy.Amy membuka es kremnya.

Ardy tersenyum salah tingkah,''yang dipuji malah makin memuji diri sendirinya'' pikirnya.

Amy mulai menjilat es krem yang diberikan Ardy,menjilatnya pelan.

Ardy memperhatikan Amy. '' Gila...cantik banget,apalagi posenya sambil jilat es krem.'' Tidak salah jika aku sangat tergoda dengannya. Andai papa membolehkan aku tidak kuliah,akan ku lamar sekarang juga,''' batin Ardy.Ardy memperhatikan Amy dan saat bersamaan Amy juga memperhatikan Ardy. ke duanya saling pandang.

'' Kamu kenapa? es kremnya gak mau dimakan?'' tanya Amy melihat es krem di tangan Ardy belum dibuka.

Bergegas Ardy membuka bungkus es krem dan ikut menjilat es krem tersebut,bedanya posenya yang berbeda,tak semenggoda Amy.

Hening sesaat,keduanya asyik menikmati es krem di tangan masing-masing.

'' Aku mencintaimu,My,'' kata Ardy setelah es krem di tangannya habis dan membuang stik tersebut.

'' Ia,aku tau. Udah sering kamu ngomong gitu,'' balas Amy sambil tersenyum.

'' Aku serius,My...'' diam sesaat.'' Maukah kamu jadi pacar aku. Setidaknya aku ingin dengar dari kamu sendiri,My. Aku ingin tau perasaanmu ke aku.Lusa aku sudah ke luar negeri,jadi aku ingin memastikan perasaanmu''

Amy membolak balikkan stik yang ada di tangannya,berpikir untuk jawaban yang tepat diberikan kepada Ardy.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!