BAB 4

Mobil Ardy meninggalkan perumahan elit yang tidak perlu diragukan lagi seberapa besar kekayaan si empunya rumah. Tidak ada pembicaraan yang terlibat di dalam mobil,hening. Sepertinya kedua orang tersebut sedang asik dengan pemikiran masing-masing.

Dua puluh menit kemudian sampailah mereka di sebuah butik yang cukup terkenal dan sudah menjadi langganan orang-orang berduit untuk mendesain pakaian mereka di tempat tersebut.

Sella turun dari mobil setelah melepas seftybell. Menunggu Ardy sebentar di luar,tapi karena Ardy tidak kunjung keluar dari mobil membuat Sella mengetuk pintu mobil Ardy.

'' Tuk....tuk....tuk.....,''

kaca mobil diturunkan oleh Ardy.

'' Ayo.....turun.....'' ajak Sella.

'' Aku di sini saja,''

'' Kita harus fitting baju dulu''

'' Aku percaya sama butik ini,sudah kamu pergi sendiri saja,''

Dengan wajah cemberut untuk ke dua kalinya Sella terpaksa meninggalkan Ardy sendiri dan masuk ke butik seorang diri.

Ardy merebahkan punggungnya di sandaran kursi,mencoba memejamkan mata. Bayangan perempuan yang tadi dilihatnya yang hampir tertabrak mobilnya kembali mengusik pikirannya.'' Aku yakin itu kamu My.Aku akan ke rumah Paman kamu nanti untuk memastikan,'' Ardy lost kontak dengan Amy setelah perempuan itu kuliah ke kota XX,sementara ia sendiri kuliah ke luar negeri,karena jarak dan lokasi yang tidak memungkinkan untuk bertemu dan entah kenapa nomor ponsel Amy sudah tidak bisa di hubungi. Bahkan setelah pulang dan menyelesaikan kuliahnya Ardy kembali menemui keluarga Amy,yaitu ke dua orang tua Amy serta paman dan bibinya, Ardy berharap menemukan informasi tentang Amy,tapi sayangnya tidak ada informasi yan diberikan,nomor ponsel yang diberikan pun kembali tidak bisa di hubungi. Ardy bahkan menyusul Amy ke kota XX,tapi malah tidak menemukan orang yang dicari.

'' Ceklek,'' pintu mobil di buka Sella ,ia meletakkan pakaian yang di ambilnya di butik di kursi belakang,kemudian duduk kembali di samping Ardy.

Ardy yang tersadar akan lamunannya membetulkan duduknya untuk kembali menyetir. '' Kemana lagi?'' tanya Ardy.

Mendapat pertanyaan yang tak di duga seperti itu,membuat Sella berpikir,ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang di berikan Ardy.

'' Jalan-jalan sebentar boleh ya?'' pinta Sella.

Tanpa menjawab pertanyaan Sella,Ardy menjalankan mobilnya.Dipikiran Ardy saat itu hanyalah perempaun yang mengusiknya sedari tadi.Mobil terus melaju,menuju taman kota,Ardy memakirkan mobilnya di taman kota.

Sella yang terkejut karena berhenti di taman kota merasa senang,setidaknya Ardy akan mengajaknya untuk keliling taman kota,meski sebenarnya hatinya tidak teralu suka dengan tempat tersebut,mengingat banyak sekali orang yang berada di taman kota tersebut. Sella membuka pintu mobil untuk keluar.

'' Aku ingin bicara'' kata Ardy.

Sella yang mendengar ucapan Ardy,kembali menutup pintu mobil.

'' Dua hari lagi kita akan bertunangan,''kata Ardy

'' Ya....aku senang sekali,aku sangat mencintaimu,'' kata Sella.

'' Tapi....aku tidak mencintaimu''balas Ardy.

'' Tidak masalah buatku,aku yakin pasti kamu akan jatuh cinta padaku nanti,'' tangan Sella meraba sedikit dadanya yang montok,seakan memperlihatkan keseksiannya,dan akan membuat Ardy tergoda.

Tapi sayangnya Ardy melihatnya saja tidak mau,Ardy hanya memandang apa yang ada di depannya tanpa menoleh.

'' Tapi itu masalah buatku,kita di jodohkan tanpa persetujuan dari ku,dan aku terpaksa mengiakan.''kata Ardy yang menahan emosinya.

Sella tau betul,tentang perjodohan itu,karena memang ia yang memohon pada Papanya untuk menjodohkan dengan Ardy, Ayah Ardy teman bisinis Papanya.

'' Dan aku ingin kita putus,''

'' Apa?'' tanya Sella emosi.'' tidak bisa,aku tidak mau putus denganmu,kita tetap harus tunangan dua hari lagi.''

'' Terserah apa katamu,tapi aku tidak akan melanjutkan pertunangan itu,''

'' Aku akan melaporkanmu pada Papa dan Om Andi,'' kata Sella mengancam.Om Andi adalah ayah Ardy.

'' Aku tidak takut,lagi pula yang akan menjalani ini adalah aku,bukan mereka,meraka tidak berhak mengaturku termasuk kamu.'' ancam Ardy.

'' Aku yakin kamu akan menyesal mengatakan itu padaku.Ingat Ardy....aku sangat mencintaimu,''kata Sella yang langsung membuka pintu mobil dan keluar sambil menutup pintu mobil dengan kasar.Sella berjalan keluar parkir sambil membuka tasnya dan mengambil ponselnya,nampak seperti menghubungi seseorang.

Setiap lelaki yang memandang Sella,pasti akan terkagum-kagum akan keseksian wanita itu.wajar saja,karena tubuhnya sudah dioplas sani sini sesuai keinginannya,orang kaya seperti Sella yang penting puas,tidak perlu memikirkan uang. Tapi ia tidak habis pikir,kenapa Ardy menolaknya,sementara di luar sana ada banyak cowok tampan dan kaya yang juga mengejar dirinya. Hal itulah yang membuat Sella makin penasaran dengan Ardy.

Ardy melihat Sella dari kaca mobil,memastikan perempuan itu tidak kembali ke mobil, Ardy masih diam di dalam mobil sekitar lima belas menit. Kemudian Ardy keluar mobil dan berjalan mengitari taman kota. Tak lama Ardy duduk di sebuah bangku yang ada di taman itu.

Empat tahun setengah yang lalu.

Halaman sekolah SMA Negeri itu menjadi saksi betapa bahagia semua siswa kelas XII,setelah kepala sekolah mereka mengumumkan semuanya lulus. Canda tawa bahagia penuh syukur tak lupa mengiringi kemeriahan acara perpisahan tersebut. Mereka saling mengucapkan selamat tak hanya untuk teman sekelas mereka,tapi adik kelas mereka pun tak mau ketinggalan memberikan ucapan selamat. Foto bersama pun dilakukan sebagai kenangan mereka untuk terahir kali. Acara demi acara

yang mereka lewati dari pagi hingga siang hari tak membuat mereka lelah tapi semakin larut dalam bahagia.

Mereka juga menuruti nasehat kepala sekolah untuk tidak mencoret-coret baju yang dikenakan,karena jika layak pakai lebih baik di sumbangkan,sebagai bentuk rasa peduli sesama. Begitu pesannya sewaktu mengisi sambutan perpisahan yang tadi mereka dengarkan.

Ardy memisahkan diri dari teman sekelasnya yang masih asik menikmati hari terahir mereka memakai seragam putih abu-abu. Ia berjalan di koridor sekolah sambil melihat-lihat orang yang dicari. Tak ketemu,ia langsung melihat ke dalam ruang kelas XI A.

'' My....'' panggil Ardy saat melihat orang yang dicari,Mya sedang asyik ngobrol sama teman-temanya.

Amy yang mengenali suara itu langsung menoleh.

'' Hai....'' balas Amy.

'' Sini......!'' Ardy melambaikan tangannya meminta Mya untuk menemuinya.

Amy berjalan mendekati Ardy yang berada di dekat pintu masuk.

'' Ayo...pulang!''

'' Acarakan belum selesai,Ar...tu...temanmu aja masih asik foto-foto'' Amy menunjuk teman-teman Ardy di halaman sekolah.

'' Aku sudah puas sama mereka'' Ardy menarik tangan Amy untuk pulang.

'' Tunggu....tunggu....!''Amy melepaskan tarikan tangan Ardy,ia balik lagi ke kelas '' Ambil tas,Ar.'' ucapnya seraya masuk ke kelas.

Terpopuler

Comments

Zulfa

Zulfa

Salken kak, JIKA mampir membawa like nih. Mari saling dukung kakak😍

2021-04-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!