Beauty In The Dark
Beberapa anak laki-laki dan perempuan terlihat tengah menyibukkan diri di dalam toilet.
Ada yang dengan serius menyikat lantai, membersihkan bak air, ada juga yang hanya menyiram closet. Yang penting sudah menjalankan hukuman yang diberikan sang guru karena tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah.
"Eh Al, untuk apa kamu se serius itu menyikat lantai? Nanti juga kotor lagi." ucap Mario yang terlihat hanya menyirami lantai dengan air.
Gadis berambut pendek dan bergelombang itu hanya berdecak saat ditegur Mario. Ia masih terus melakukan pekerjaan nya.
"kamu juga... cewek ikut-ikutan gak ngerjain PR!" lanjut Mario.
"Eh... Emangnya cewek nya disini aku doank?" jawab Alluna Sewot.
"Cx... Jadi cewek gak ada anggun-anggunnya. Kamu harusnya tiru tuh si Zara... Udah cantik, pinter lagi. Beruntung banget kalau aku bisa jadi pacar nya.." Ujar Mario.
"udah tau Zara itu pinter... Elu nya masih aja bego... Mana mau si Zara kalau kamu masih kayak begini." Alluna balas menyindir.
"Maka nya bantuin donk! Lagian Aku kan ganteng, Kaya, baik hati, Kurang apa coba...?" Mario menyombongkan diri.
"emang kamu pikir selama ini siapa yang bantuin kamu buat deket dengan Zara? Kamu juga usaha dikit donk. Masa akuuuuu Terus yang nyomblangin." Alluna mulai kesal.
"jadi cowok gentle dikit napa ?" Alluna nyolot.
"aku kan sudah berusaha tapi kayaknya dia cuma mau ngomong sama kamu. Kamu bantu lah aku. Nanti aku traktir deh." pinta Mario.
"Usaha apa? Belum juga dicoba. Sekarang sudah satu kelas dengan nya. Sudah bisa deket... Masih saja aku yang harus bertindak." Keluh Alluna.
"karena cuma kamu yang bisa bantu aku. Nih Nanti kasih kan ke Zara. Ingat, Atas namaku." Mario menyerahkan lima batang cokelat ke Alluna.
"nanti aku traktir 10 kebab Turki Jumbo. Baik kan aku? Cuma buat kamu itu." Mario mulai menyogok Alluna.
"heleh..... Itu doank!" Alluna meremehkan.
"Aku belikan 10 pack strawberry... Meskipun langka akan tetap ku cari sampai puncak gunung sekalipun." Mario menambahkan.
Alluna yang mendengarnya jadi antusias.
"beneran? Janji lho..." Ujar Alluna.
"iya... Kapan sih aku mengingkari nya..?" Mario meyakinkan Alluna.
"tapi... Paling nanti juga coklat ini aku yang makan... Kamu kan tau zara selalu menolak nya." Keluh Alluna.
"berikan aja dulu... Yang penting kan ada usaha." Mario meyakinkan.
"oke deh kalau begitu." Alluna tersenyum senang.
. _.
Alluna dan Zara adalah teman sebangku di kelas. Oleh sebab itu, Mario selalu mengandalkan Alluna dalam menarik perhatian Zara.
Alluna duduk disebelah zara dan menyerahkan lima cokelat pemberian Mario.
" Nih! Biasa... Dari Mario."
"biasa juga..... Untuk kamu saja." Zara mengembalikan cokelat nya pada Alluna.
"selalu saja begini... Kamu beneran gak mau ngasih kesempatan Mario? Beneran gak ada rasa suka gitu sama dia..?" tanya Alluna memastikan.
"kamu kan tau sendiri, aku sedang tidak ingin pacaran. Dan aku gak suka sama Mario." jawab Zara.
"memang kenapa sih.? Dia kan ganteng, kaya, dan bisa dikatakan dia juga idola di sekolah." tanya Alluna lagi.
"tetap saja aku tidak tertarik.. Kenapa gak kamu aja sih yang pacaran sama dia? Kalian bukannya udah temenan dari kelas sepuluh ya...?" Zara memberi saran.
"aku sih mau-mau saja. Kayaknya enak, Punya pacar ganteng. bisa di pamerin. Dia juga kaya, bisa jajan gratis terus. Tapi dia nya kan gak mau sama aku..." jawab Alluna meringis..
"dia suka nya sama kamu." lanjut Alluna.
"tapi akunya gak mau... Gimana donk?" ucap Zara enteng.
"kasih kesempatan dulu kek, orang nya... Dia udah usaha sejauh ini lho buat dapatin kamu." rayu Alluna memelas.
"Usaha yang mana,? Dia aja gak ada pergerakan sedikitpun untuk mencoba dekat dengan ku.. Selama ini kamu yang hanya bicara dengan ku. Dia itu dekatnya sama kamu." ungkap Zara.
"iya... Kita dekat kan karena saling memanfaatkan..." ucap Alluna jujur.
Karena itu memang kenyataan nya mereka saling memanfaatkan. Mario memanfaatkan Alluna agar bisa mendekati Zara. Sedangkan Alluna memanfaatkan Mario agar dapat jajan gratis terus. Itulah yang dipikirkan Alluna.
"sudah lah.. Sebentar lagikan ujian kelulusan. Mending kita fokus belajar biar bisa lulus dan masuk universitas impian." Saran Zara..
Benar juga. Zara akan semakin sulit dibujuk karena ia akan lebih fokus belajar menjelang ujian. Alluna hanya bisa pasrah. Yang penting ia juga sudah mencoba mendekatkan mereka berdua.
. _.
Meskipun Alluna sekarang sudah duduk dikelas 12, ia masih menyempatkan untuk ikut extrakurikuler PMR yang sudah ia tekuni dari kelas 10. Karena ia juga harus menurunkan ilmu nya pada adik-adik kelasnya yang masuk PMR.
Alluna keluar dari ruang PMR dikejutkan oleh Mario yang sudah berdiri didepan pintu.
"astaga. Ngapain sih kamu disini? Jangan ngikutin aku terus napa! Bisa bonyok aku kalau penggemar mu salah paham dengan ku." Alluna mengomel.
Alluna Sadar diri tentunya karena ia tahu, Mario merupakan cowok yang lumayan terkenal disekolah dan banyak yang menyukai nya. Takut nya banyak orang yang salah sangka, melihat kedekatan mereka. Padahal sudah jelas-jelas, Zara lah gadis yang disukai Mario.
"tidak akan... Aku yang akan melindungi mu kalau ada apa-apa denganmu." Mario meyakinkan Alluna.
"ah... Omong doang lu.." ucap alluna sewot lalu berjalan pergi di ikuti Mario.
"gimana? Ada perkembangan gak?" tanya Mario.
"Gak! Masih sama saja, kayaknya juga bakal makin sulit. Karena Zara bakal fokus belajar buat ujian..." jawab Alluna jujur.
"gitu ya.. Susah banget dapatin Zara. Apa kurang nya aku sih?" Mario bertanya-tanya.
Alluna menghentikan langkahnya seketika.
"gitu aja terus.. Mau gampang? Ya udah Sama aku aja." jawab Alluna asal.
"gak mau. Aku kan sukanya sama Zara bukan kamu." Mario menolak.
"makanya dari itu kamu harus berani melangkah sendiri. Jangan lewat aku terus! Mungkin jika kamu mau memperjuangkan nya sendiri. Hatinya akan tersentuh dan zara akan menerima mu." Saran Alluna.
"begitu kah...?" Mario bimbang
Hingga dua orang laki-laki menghampiri Alluna dan Mario. Mereka adalah Arnold dan Demian. Mereka teman sekelas alluna dan Mario saat duduk dikelas 11.
"woy... Gimana? Besok jadi jalan kan?" tanya Arnold.
"jalan kemana? Kok gak ngajak-ngajak sih?" tanya Alluna.
"lah... Mario gak ngasih tau kamu?" tanya Demian.
"oh ya.. Aku lupa." sahut Mario.
"anak-anak besok pada ngajak naik... Mungkin ke area sekitar kebun teh. Yang dulu kita pernah kesana itu.." ucap Demian.
"kamu ikut kan Al? Banyak cewek nya kok... Kayak biasanya, yang dulu-dulu." ajak Arnold.
"boleh juga tuh... Jam berapa ngumpul nya?" tanya Alluna antusias.
"jam sembilan ngumpul ditempat biasa.." jawab Demian.
"oke deh kalau gitu... Aku duluan ya... Udah Ditunggu in nih.." pamit Alluna lalu pergi meninggalkan ketiga laki-laki itu.
"kalau dilihat-lihat Alluna manis juga ya. Kira-kira mau gak ya... Dia jadi pacar ku?" harap Arnold menatap kepergian Alluna.
Mario yang mendengar itu merasa tidak terima karena ia tahu, Arnold adalah tipe cowok yang hanya mempermainkan perempuan.
"gak bakal aku biarin Alluna pacaran sama playboy kayak lo. Dia itu cewek baik-baik. Jauh-jauh deh dari Alluna kalau niat mu cuma buat main-main." omel Mario..
"lah kenapa lo yang sewot. Emang kamu pacar nya. Lagian saat ini aku jomblo. Alluna juga jomblo. Jadi gak masalah donk." Arnold membela diri.
"ahhh udah, Gak usah ribut! Ayok ah, Ke kantin. Keburu jadi busung lapar kalau kalian lanjutkan." Demian melerai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
👸🏻🌹🎆Nana ConLey💫
nyimak slu thor☺
2021-01-22
0
ai'
gilak gue marathon YMMP season 1 cuman beberapa jam .... skrg lanjut lagiii...🔥🔥😁😁
2021-01-15
8
Flowers Anggel
mampir thor, seperti nya seru.
2021-01-01
0