Rafael yang melihat Fino menggenggam erat tangan istrinya mencoba mengatur nafasnya, rahangnya mulai mengeras melihat pemandangan yang sangat tidak dia sukai.
"Huft, kenapa si Fino selalu ada di setiap tempat sih!"gerutu Rafael seraya berjalan mendekati istrinya
"Ehem..itu tangan istri orang mas main pegang aja!"ujar Rafael seraya menarik tangan Fino
"Sayang"pekik Mia kaget
"Maaf, gw pikir lo udah lupa kalau udah punya istri! "ketus Fino menatap tajam ke arah Rafael
"Apa maksud lo sebenarnya hah? gak usah mancing emosi gw pagi-pagi!"ujar Rafael mulai menaikkan nada suaranya
"Sayang udah dong jangan emosi"lerai Mia mengelus lengan suaminya
"Lo harusnya bersyukur punya istri seperti Mia!tapi lo malah milih selingkuh sama beberapa wanita, dasar pria brengsek! "
"Gw brengsek? dan apa bedanya gw sama lo Alfino Mahendra! "teriak Rafael yang sudah tidak bisa mengendalikan amarahnya
"Apa maksud kamu sayang"tanya Mia bingung
"Dia,pria yang kamu anggap kakak kamu sendiri adalah pria yang mau merebut kamu dari aku! "jawab Rafael penuh penekanan
"Jaga omongan lo ya raf!"ujar Fino yang sudah mengepalkan kedua tangannya
"Ckck.. lo yang harusnya jaga hati lo sendiri,seharusnya lo malu karna mencintai istri orang lain!
"Brengsek! Bugh... "satu pukulan keras mendarat di wajah Rafael
"Kak Fino"pekik Mia kaget dengan tindakan kasar Fino yang memukul suaminya
"Lo berani pukul gw hah!bugh...bugh.. "Rafael membalas pukulan Fino dengan amarah yang memuncak
"Sayang udah"pinta Mia menarik tangan suaminya
"Kamu lebih belain dia daripada suami kamu sendiri hah? "bentak Rafael yang berhasil membuat Mia menitikkan air mata ketakutan
"Aku hanya tidak ingin kalian bertengkar sayang"ucap Mia dengan nada bergetar
Bagaimana bisa dia membentakku kasar? apa dia lupa aku sedang mengandung anaknya.
"Apa kamu juga mencintai pria ini? jawab aku!"teriak Rafael mengguncang tubuh istrinya
"Aku ini istri kamu, bagaimana bisa kamu bertanya begitu?"tanya Mia lirih menahan sesak didadanya, bagaimana mungkin seorang suami bertanya hal bodoh seperti itu kepada istrinya
"Karna kamu lebih membela dia dibanding aku! aku ini suami kamu bukan dia! "jawab Rafael seraya manatap Fino tajam
"Cukup!sekali lagi lo berani bentak Mia gw akan pastikan lo menyesal!"ancam Fino
"Lo siapa hah? lo hanya sahabat istri gw!sedangkan gw adalah suaminya dan jangan lupa Mia hanya menganggap lo kakaknya enggak lebih! "ujar Rafael seraya meninggalkan Mia dan Fino di taman
"Sayang"panggil Mia lirih melihat punggung suaminya yang semakin menjauh dari pandangannya
Kamu bilang aku istri kamu, tapi kenapa kamu tega tinggalin aku dengan amarah seperti ini sayang
"Sayang"panggil Fino pelan
"Kak Fino"ujar Mia memeluk Fino erat
"Maaf ya, karna aku Rafael jadi bentak kamu seperti tadi "mengelus lembut rambut Mia
"Kenapa dia begitu marah kak? aku hanya mencoba membuat kalian tidak terus bertengkar,tapi kenapa dia membentakku dengan kasar"ucap Mia pelan yang sudah menangis di pelukan Fino
"Udah ya jangan nangis lagi, lebih baik sekarang aku antar kamu pulang"
"Tapi aku takut suami aku lebih salah paham lagi kak"
"Aku akan minta maaf ke Rafael agar dia tidak marah lagi sama kamu sayang"
"Tapi kak Fino gak salah, ini hanya salah paham kak"
"Salah atau enggak, minta maaf gak akan menjadikan aku rendah kan? dan demi kamu apapun itu akan aku lakukan"ujar Fino seraya melepas pelukannya dari Mia
"Makasih ya kak karna selalu bisa mengerti aku sejak dulu sampai saat ini"
"Sama-sama, yaudah yuk aku antar kamu pulang"menuntun tangan Mia sampai ke mobilnya
Mia akhirnya di antar pulang oleh Fino
................
Kediaman Rafael dan Mia
"Kenapa kamu lebih bela pria lain sayang? aku ini suami kamu dan dia hanya sebatas sahabat enggak lebih dari itu"ucap Rafael menjatuhkan dirinya di sofa ruang tamu
10 menit kemudian,Mia dan Fino sudah tiba di depan pintu utama dan segera masuk menuju ruang tamu
"Sayang"panggil Mia
"Kamu masih ingat dengan panggilan itu? aku pikir kamu udah lupa dengan suami kamu sendiri"ujar Rafael datar
"Aku... "lirih Mia
Apa kamu semarah itu denganku sayang? kenapa perkataanmu begitu menyakitkan.
"Maaf,ini semua salah gw dan tolong jangan hukum Mia atas semua tindakan salah gw tadi"ujar Fino mendekati Rafael
"Bagus kalau lo sadar! "
"Tolong lupakan kejadian tadi, kasian Mia dia sedih ketika lo bentak seperti tadi"pinta Fino pelan
Ini demi kamu sayang, walau aku tidak menyukai ini aku akan tetap meminta maaf supaya suami kamu tidak lagi marah.
"Ckck.. lo perduli banget ya sama istri gw, tapi asal lo tau Alfino Mahendra gw gak butuh maaf dari orang seperti lo! tolong keluar dari rumah gw sekarang! "ketus Rafael menatap lurus kedepan
"Apapun itu, gw minta tolong jangan marah apalagi membentak istri lo lagi. Gw permisi"pinta Fino seraya melangkah cepat keluar dari rumah Rafael dan Mia
"Hebat ya sahabat kamu itu, berani sekali dia memerintah aku seperti tadi"
"Sayang sifat kamu itu berlebihan, kak Fino hanya mau minta maaf tapi kamu malah ngusir dia seperti tadi"
"Apa? kamu masih terus belain dia? dia itu hanya sahabat kamu dan aku adalah suami kamu! seharusnya kamu lebih patuh dan membela aku bukan dia! "
"Aku bukan membela sayang, tapi tindakan kamu dengan mengusir kak Fino tadi itu gak baik"
"Terus maksud kamu aku yang harus minta maaf sama dia? gitu! "bentak Rafael
"Sayang kamu kenapa sih? kenapa kamu jadi kasar begini sama aku? "
"Stop! aku capek debat sama kamu! "bentak Rafael seraya berjalan keluar dari rumah
"Sayang kamu mau kemana? "tanya Mia sedikit berteriak tapi nihil tidak ada jawaban dari Rafael
Kenapa semuanya jadi begini, kenapa kamu semarah ini sayang.
"Maaf sayang aku hanya ingin kamu tau kalau aku tidak suka kamu terus membela Fino"batin Rafael seraya melajukan mobilnya
Setelah pertengkarannya dengan Rafael, Mia memutuskan untuk mengurung diri di kamar
Tok.. tok..
"Mia apa aku boleh masuk? "tanya Rika dari luar kamar
"Iya"
"Kamu mau makan apa?dari siang kamu belum makan loh mi"
"Gak usah makasih rik, aku gak lapar"
"Tapi kasian calon anak kamu mi, dia pasti kelaparan"
"Kamu bener, yaudah tolong buatin aku susu hamil aja ya rik"pinta Mia
"Yaudah, aku buatin dulu ya"
Beberapa menit kemudian
"Mia ini susunya"memberikan gelas berisi susu kepada Mia
"Makasih ya"
"Sama-sama "
"Ada lagi yang kamu butuhkan? "
"Enggak ada, makasih ya rik kamu udah sangat perduli sama aku"
"Itu sudah menjadi tugas aku sebagai asisten pribadi kamu mi,oh iya kalau ada yang kamu perlukan kamu bisa panggil aku ya"
"Oke"
Rika meninggalkan kamar Mia
Pukul 00.45 WIB
"Sayang kamu kemana sebenarnya,kenapa sampai jam segini kamu belum pulang juga"batin Mia gusar karna suaminya belum juga pulang
Tok...tok..
"Masuk aja rik, pintunya gak aku kunci"ujar Mia
"Astaga sayang kamu kenapa? suami saya kenapa? "pekik Mia yang kaget melihat dua ajudan membopong tubuh suaminya
"Maaf nyonya, Tuan Rafael sepertinya sedang mabuk berat "ujar salah satu ajudan Rafael
"Mabuk? yasudah tolong baringkan suami saya di tempat tidur ya"pinta Mia
"Baik nyonya"
"Apa ada yang mengantar suami saya pulang?karna saya yakin dia tidak mungkin menyetir dalam keadaan mabuk"tanya Mia kepada dua ajudan yang membopong Rafael
"Iya nyonya, tadi ada wanita yang bersama Tuan Rafael"jawab salah satu ajudan
"Kalian kenal? atau dia bilang sesuatu? "
"Kami tidak mengenalnya nyonya, tapi tadi di bilang namanya adalah Indri"
"Indri?"
"Iya nyonya, namanya Indri"
"Apa dia Indri yang sama,sekretaris kak Fino sekaligus wanita yang dekat dengan suamiku? "batin Mia berkecamuk mendengar nama Indri kembali masuk ke kehidupan rumah tangganya
Apa lagi ini sayang, kenapa kamu masih berhubungan dengan wanita itu. Apa kamu berbohong saat berkata akan menjauhinya?
...Bersambung...
...Tolong selalu support author ya gengs, caranya gampang hanya tekan like, komen dan vote yang sebanyak-banyaknya....
...Terima kasih 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
OP_PRO
semangat up kak, aku menunggu mu
Feedback Menanti Cinta Prajurit
2021-01-04
1
Susilawati Susilawati
hadir🤣
2021-01-04
1
Susi Ana
aku hadir
2021-01-03
1