Hari ini aku berjanji sayang, aku akan berubah untuk kamu dan calon anak kita. Aku akan meninggalkan semua wanita yang masih bersamaku saat ini. Aku janji
................
"Brengsek lo raf, beraninya lo menduakan Mia berkali-kali! "geram fino yang mendapat infomasi tentang Rafael dari Ferry mata-mata yang di bayarnya khusus untuk menyelidiki Rafael
"Maaf Tuan Alfino,saya baru mendapat informasi bahwa sore tadi Clara mantan pacar Tuan Rafael datang ke kediaman Tuan Rafael bersama seorang anak perempuan"ujar Ferry yang sedang berada di ruang kerja apartemen Fino
"Clara bersama anak perempuan? "tanya Fino memastikan
"Iya,sepertinya anak itu adalah anak dari Nyonya Clara tuan"jawab Ferry
"Kau harus cari tau apakah itu benar anak Clara atau bukan, dan kumpulkan informasi tentang kehidupan Clara dan suaminya! "perintah Fino kepada Ferry
"Baik tuan, aku akan kumpulkan semua informasi tentang Nyonya Clara"
"Kalau begitu kau boleh keluar sekarang, terima kasih untuk informasi tadi. Aku akan mentransfer bayaranmu besok pagi"
"Baik tuan, kalau begitu aku permisi"ujar Ferry seraya berjalan meninggalkan apartemen Fino
"Gw akan pastikan lo bertanggung jawab untuk penghianatan ini raf! gw gak rela wanita yang gw cinta harus terus menahan penderitaan dari kebohongan lo! "ujar Fino mengepalkan kedua tangannya
Keesokan harinya
"Hoam... udah pagi ternyata"ujar Rafael seraya meregangkan kedua tangannya
"Pagi sayang"ucap Mia baru keluar dari kamar mandi
"Pagi istriku,tumben kamu udah mandi jam segini?"tanya Rafael yang bingung karna biasanya istrinya akan mandi saat jam 10 pagi
"Aku kegerahan sayang makanya aku langsung mandi"ujar Mia berjalan ke lemari pakaian
Sepertinya Mia sudah melupakan masalah kemarin sore, aku harap rumah tangga kami tidak mendapat gangguan lagi.
"Oh iya ini kan hari sabtu, kita jalan-jalan ke taman yuk"ajak Rafael beranjak dari ranjang mendekati istrinya
"Ayok"semangat Mia sambil tersenyum
"Semangat banget sih bumilku"ujar Rafael mengelus lembut pipi istrinya
"Iya dong, aku mau makan es krim yang banyak"
"Hah? makan es krim? "
"Iya, aku mau makan es krim coklat"
"Gak boleh dong sayang,kan kamu lagi hamil"
"Siapa bilang gak boleh? "tanya Mia bingung
"Aku yang bilang barusan"jawab Rafael santai
"Ih kamu tuh terlalu protektif sayang, wanita hamil juga boleh makan es krim asal gak boleh berlebihan"
"Tetep gak boleh, nanti kalo anak kita kedinginan gimana? "
"Gampang,nanti aku beliin jaket bulu yang tebal"
"Ih sayang lahir aja belum mana bisa pakai jaket"
"Bisa! "
"Enggak bisa sayang "
"Bisa,bisa,pokoknya bisa! "
"Huft, yaudah terserah kamu"pasrah Rafael seraya berjalan menuju kamar mandi
"Sayang kamu mandinya jangan lama ya"ujar Mia sedikit berteriak
"Siapa bilang aku mau mandi? "goda Rafael
"Terus kamu mau ngapain? "
"Mau setoran"
"Setoran? udah kaya kernet bajaj aja "
"Emang bajaj ada kernetnya ya sayang? "
"Mana aku tau,kamu tanya Mbah Google gih"
"Sejak kapan Google udah tua sayang? "
"Berisik ih! nanya terus daritadi.Mau mandi atau aku gantung di jemuran samping? "
"Iya ampun istriku yang paling galak"celetuk Rafael ngasal seraya berlari ke kamar mandi
"Dasar suami rese! "teriak Mia kencang sampai terdengar ke dalam kamar mandi
Mendengar sang istri berteriak Rafael langsung berlari pelan keluar dari kamar mandi
Cupsss...satu ciuman mesra di berikan Rafael di bibir istrinya
"Morning kiss sayang, hampir aja aku lupa"ucap Rafael tersenyum
"Dasar pikun! "teriak Mia
"Muachh..."mencium kembali bibir sang istri
"Ih apa sih nyosor terus kaya anak bebek!"teriak Mia dengan nada lebih keras
"Muachh... "mencium bibir istrinya kembali
"Sayang apa sih, gak usah omes pagi-pagi!"kesal Mia melihat tingkah aneh suaminya yang terus saja menciumnya
"Siapa yang omes, itu kan kemauan kamu sendiri sayang"
"Aku? "tanya Mia bingung
"Iya kamu sayang,inget gak kamu pernah bilang kalau kamu teriak aku harus cegah kamu untuk gak teriak lagi? "
"Iya aku inget, terus hubungannya sama ciuman tadi apa? "
"Ya itu adalah cara aku untuk membuat istri aku tenang dan gak teriak lagi"
"Ih dasar omes, mencari kesempatan dalam kesempitan"
"Terserah aku dong sayang, udah ah jangan teriak terus aku cape nyium bibir kamu terus"
"Yaudah besok aku minta orang lain aja buat nenangin aku"
"Awas aja kalo berani, aku terkam kamu tiap malam! "
"Terkam aja kalau berani, aku kan lagi hamil mana bisa kamu nerkam aku"goda Mia meledek
"Ishh, untuk istri kalo orang lain udah aku ubah jadi rengginang! "
"Enak dong"ujar Mia terkekeh melihat raut wajah kesal sang suami
"Tau ah aku mending mandi"ujar Rafael seraya berjalan menuju kamar mandi
"Seandainya tidak ada gangguan dari para wanita itu, pasti hatiku akan sangat bahagia memiliki suami sesempurna kamu sayang"batin Mia lirih mengingat kembali dua wanita yang masih dekat dengan suaminya
Setelah 10 menit berada di kamar mandi, Rafael sudah selesai mandi dan keluar hanya menggunakan handuk putih yang dililitkan di pinggangnya.
"Sayang bantuin aku dong"pinta Mia berjalan ke arah Rafael yang berada di samping lemari pakaian
"Bantu apa hemm? "
"Bantu aku pakai sepatu ya"
"Yaudah sini"ujar Rafael seraya menuntun istrinya untuk duduk di pinggir ranjang
Rafael memakaikan flatshoes berwarna merah maroon di kaki sang istri dengan sangat lembut dan perhatian,dia tau bahwa saat ini perut istrinya semakin membesar dan membuat istrinya akan sulit untuk menunduk saat duduk.
"Makasih ya sayang"ucap Mia seraya mengelus pipi suaminya
"Sama-sama istriku sayang"mencium kening istrinya sekilas
"Yaudah mau aku siapin baju yang mana?"tanya Mia seraya bangkit dari pinggir ranjang
"Gak usah ya, biar aku yang ambil sendiri"jawab Rafael pelan
Sungguh aku hanya ingin kamu bahagia denganku sayang, tanpa beban dan tanpa air mata kesedihan. Dan ini adalah awal perubahan sifatku yang selalu merepotkanmu sejak awal kita menikah.
"Yaudah"
Setelah siap Rafael dan Mia berangkat menuju taman
................
Taman
"Sayang kita mau duduk atau mau jalan santai dulu?"tanya Rafael singkat
"Aku mau es krim"jawab Mia cepat
"Nanti dong sayang,ini kan masih terlalu pagi"
"Tapi aku mau es krim sayang"rengek Mia memeluk lengan suaminya manja
"Tapi kamu kan belum sarapan sayang"
"Udah, tadi aku udah makan roti dan susu hamil"
"Tapi kan belum makan nasi"
"Ih alasan,pokoknya aku mau es krim sekarang! "
"Yaudah aku beliin es krim,tapi ada syaratnya"
"Aku mau es krim bukan mau ngurus KTP sayang, kenapa harus ada syarat segala sih"
"Mau es krim atau enggak? "
"Yaudah deh iya, apa syaratnya? "
"Hanya boleh 1 cup es krim tanpa topping"
"Ishh gak enak dong kalau gak pakai topping"
"Yaudah makan es krimnya di mimpi aja"
"Sungguh jahat"ujar Mia seraya mengerucutkan bibirnya
"Aku gak jahat sayang, ini demi anak kita loh"
"Hemm... yaudah deh aku nurut aja"
"Bener ya?janji hanya boleh makan 1 cup es krim? "tanya Rafael memastikan
"Iya"jawab Mia singkat
"Yaudah kamu duduk di bangku ini dulu ya, aku mau beli es krim dulu"
"Iya, tapi jangan lama ya"
"Iya sayang, aku hanya sebentar "
Rafael membeli es krim di salah satu gerai es krim di taman itu, sambil sesekali melihat istrinya yang duduk di kursi taman.
"Hai sayang, kamu ada disini juga? "
"Kak Fino"pekik Mia yang senang melihat Fino berada di taman yang sama dengannya dan Rafael
"Suami kamu kemana sayang? kenapa kamu duduk sendirian? "tanya Fino lembut seraya duduk di samping Mia
"Suami aku lagi beli es krim kak, karna aku lagi ingin makan es krim"jawab Mia tersenyum
"Hemm... aku kira kamu sendirian aja.Oh iya kandungan kamu sehat kan? "
"Iya sehat kok kak, oh iya kak Fino sendirian aja?"
"Iya seperti biasa aku selalu sendiri"
"Makanya cari pacar dong kak, malah harusnya cari calon istri"
"Hemm.. aku gak mau menikah"
"Kenapa? "tanya Mia cepat karna bingung kenapa Fino tidak ingin menikah
"Karna satu-satunya wanita yang aku cintai dan ingin aku nikahi sudah menikah dengan pria lain"jawab Fino menatap Mia intens
"Mungkin kalian tidak berjodoh, kak Fino kan tampan, kaya dan mapan jadi pasti banyak wanita yang mau jadi istri kakak"
"Tapi aku hanya ingin dia yang menjadi istriku"
"Tapi dia sudah milik orang lain kak"
"Iya kamu benar, tapi aku tau di selalu menangis dan tidak bahagia karna kelakuan rendah suaminya "
"Maksud kak Fino?"
"Suaminya berselingkuh, dan bukan hanya sekali tapi berkali-kali"
"Hemm.. andai waktu bisa di ubah ya kak, mungkin gadis itu akan bahagia bersama kakak"
"Iya kamu benar, dan aku ingin dia meninggalkan suaminya itu"
"Tapi aku rasa dia akan bertahan kak"
"Apa alasannya? "
"Cinta, karna cinta yang bisa memaksa seseorang untuk bertahan"
"Apa kamu begitu mencintai Rafael sayang? "
"Apa maksud kak Fino? "tanya Mia bingung
"Aku mencintai kamu sayang, dan kamu adalah gadis yang aku maksud"jawab Fino seraya menggenggam tangan Mia
Rafael yang melihat Fino menggenggam erat tangan istrinya mencoba mengatur nafasnya, rahangnya mulai mengeras melihat pemandangan yang sangat tidak dia sukai.
...Bersambung...
...Jangan lupa untuk selalu support Author ya Readers kesayangan, caranya gampang kok hanya tekan tombol like, komen dan vote sebanyak-banyaknya. Terima kasih 😇...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Leni Latifah
Semangat Thor...aku tunggu di bab 25-35 di novelku Takdir Cinta Ross Terimakasih sebelumnya 🙏🙏
2021-01-05
0
Ummi Fatimah
lanjutt
2021-01-02
1