Tring...pesan masuk ke ponsel Rafael
Isi pesan:
"Sayang aku mau kita ketemuan besok, aku tunggu di cafe dekat kantor kamu. Jangan sampai kamu gak dateng, atau aku bongkar semuanya ke istri kamu yang bodoh itu!"
"Bre*gsek,berani banget dia chat gw pas gw di rumah!"batin Rafael dengan rahang yang mulai mengeras mencoba menahan emosinya yang memuncak
Keesokan paginya
"Sayang bangun yuk ini udah pagi loh"mengelus pipi istrinya lembut
"Emmmhhh... selamat pagi suamiku"meregangkan kedua lengannya
"Muach... morning kiss istriku tersayang"mencium sekilas bibir istrinya seraya memeluknya dalam posisi tidur
"Dasar omes! pagi -pagi udah nyosor kaya anak bebek "gerutu Mia kesal karna tindakan nakal suaminya
"Makanya jangan ngasih umpan anak bebek pagi-pagi dong sayang"melanjutkan ciumannya ke leher jenjang istrinya
"Emmhhh... sayang kamu lupa ya aku lagi hamil"mendorong pelan tubuh suaminya
"Aku inget kok sayang, tapi lain kali jangan menggoyahkan pertahan aku lagi ya"ucap Rafael dengan tatapan nakalnya
"Maksudnya? "tanya Mia menaikkan kedua alisnya
"Siapa suruh kamu tidur cuma pake lingerie sexy begitu,kan aku jadi goyah liatnya"celetuk Rafael seraya kembali memeluk istrinya
"Ih dasar omes, aku pake lingerie karna kamar kita gerah tau! "ketus Mia
"Gerah? AC di kamar kita nyala loh sayang masa masih gerah"mengeratkan pelukannya
"Sayang aku sesak kamu peluk begini"
"Iya maaf ya"melonggarkan pelukannya
"Sayang"panggil Mia lembut
"Iya kenapa sayang? "
"Kamu bau kambing, mandi gih sana"ucap Mia meledek seraya manahan tawanya
"Sungguh terlalu, suami wangi begini di bilang bau kambing! Aku tuh udah mandi kembang tadi masa jadi bau kambing sih sayang"
"Lain kali mandinya pake minyak wangi segalon ya biar lebih wangi"ucap Mia ngasal membuat suaminya itu terkekeh geli
"Siap nyonya Mia Prasetya"
"Sayang kamu gak ke kantor?"
"Oh iya aku sampe lupa, aku harus ke kantor hari ini soalnya ada meeting penting! kamu gak apa-apa kan aku tinggal? "tanya Rafael memastikan seraya melepas pelukannya dari sang istri
"Tenang aja sayang, lagipula di rumah kan banyak orang yang nemenin aku"mulai beranjak dari ranjangnya
"Eit... kamu lupa ya sayang,aku bilang gak boleh turun dari ranjang sedikitpun! "
"Aku mau ke toilet sayang"
"Mau ngapain? "
"Nonton konser! "
"Sayang"ucap Rafael penuh penekanan
"Lagian nanya terus kaya wartawan, aku tuh mau pipis"
"Yaudah sini biar aku gendong aja"
"Aku bisa sendiri sayang, gak usah lebay begitu deh"
"Sayang mau aku gendong atau pipis aja di ranjang! "ancam Rafael yang berhasil membuat Mia kesal
"Yaudah iya cepetan aku kebelet pipis"merentangkan kedua tangannya kearah suaminya
Rafael menggendong istrinya untuk ke pergi ke toilet dan menggendongnya lagi kembali ke ranjang
"Sayang aku udah siapin satu asisten pribadi untuk kamu ya, jadi kalo kamu butuh apapun panggil dia aja"ujar Rafael yang sudah berada di depan cermin untuk merapihkan penampilannya
"Namanya? "
"Namanya Rika,dan dia akan stand by di depan pintu kamar kita"
"Kasian dong sayang"
"Kasian? aku kan gak suruh dia mandiin buaya kenapa harus kasian sayang? "tanya Rafael bingung
"Kasian dong nanti dia kesemutan kalo berdiri seharian"
"Dia udah berteman baik sama ratu semut, jadi gak akan kesemutan"
"Ih apa sih sayang, kamu mulai ngaco deh! "
"Haha,lagian kamu tuh khawatrinya berlebihan sayang"tertawa kecil seraya memakai jam tangan di pergelangan tangan kanannya
"Yaudah gak usah bawel, buruan berangkat sana"usir Mia
"Istri aku kok tambah galak sih sekarang hemm.. "berjalan mendekati Mia dan duduk di pinggir ranjang
"Nanti kamu terlambat sayang, berangkat gih"
"Iya, aku berangkat. Oh iya aku pulang terlambat ya hari ini jadi kamu tidur duluan aja ya sayang"pinta Rafael seraya mencium kening istrinya dan keluar dari kamar
"Tumben banget lemburnya sampe malam, yaudahlah mungkin lagi banyak kerjaan di kantor"ucap Mia pelan sambil memainkan ponselnya
***
"Baru mulai kerja udah ada meeting aja hari ini"gerutu fino yang memasuki kantor milik ayahnya
"Selamat pagi Tuan"ucap semua staff serempak menyambut CEO baru di perusahaan mereka
"Iya pagi semua,silahkan kembali bekerja"ucap fino seraya melempar senyum ke semua staff yang menyambutnya
Ruang kerja fino
Tok.. tok..
"Apa saya boleh masuk pak?"
"Silahkan"
"Saya indri sekretaris anda pak"
Indri Kurniawan adalah seorang wanita cantik dan terpelajar,dia adalah sekretaris sekaligus orang kepercayaan di perusahaan milik keluarga Fino yang berada di Indo*esia.Di balik wajah cantiknya Indri adalah wanita yang penuh dengan obsesi dan sifatnya yang sangat arogan.
"Oh iya indri,saya harap kamu bisa banyak membantu saya dalam beberapa waktu kedepan di perusahaan ini"
"Pasti pak, saya akan selalu membantu anda di perusahaan ini"
"Baiklah, oh iya jam berapa meeting hari ini diadakan? "tanya fino
"Sekitar jam 10 pagi pak, dan kebetulan meeting diadakan di sebuah kafe dekat perusahaan klien kita pak"
"Masih ada waktu 1 jam lagi, tolong kirimkan semua bahan meeting kita ke email saya.Saya akan pelajari lebih lanjut "
"Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu"pamit Indri meninggalkan ruangan Fino
Pukul 09.45 WIB Fino dan sekretarinya Indri sudah sampai di kafe tempat mereka meeting
"Selamat pagi, maaf membuat anda menunggu"ucap seseorang yang baru tiba tepat di meja tempat Fino duduk
"Rafael"pekik Fino yang kaget melihat ternyata Rafael yang menjadi rekan bisnisnya
"Fino,maaf maksud saya pak Fino"
"Gak usah formal begitu raf, santai aja"
"Kalian sudah saling mengenal rupanya"ujar Indri seraya tersenyum kearah Fino dan Rafael
"Iya,Rafael ini adalah suami sahabat baik saya"
"Senang bisa berbisnis dengan kamu fin"ucap Rafael yang mulai terbiasa dengan suasana meeting yang santai
"Gw juga begitu raf, oh iya kita mulai aja meetingnya "
Satu jam berlalu meeting merekapun selesai
"Maaf pak, kepala saya sedikit pusing. Apa boleh saya izin pulang hari ini?"tanya Indri sambil memijit pelipisnya
"Perlu saya antar ke dokter"jawab Fino sebagai atasan yang baik hati
"Terima kasih pak, tapi saya bisa pulang sendiri dengan taxi"
"Oke, kalau butuh apapun kamu bisa hubungi saya"timpal Fino
"Iya pak, kalau begitu saya pamit pulang pak Fino pak Rafael"pamit Indri yang berlalu meninggalkan Kafe
"Lo apa kabar raf? dan Mia? "tanya Fino yang masih duduk dengan Rafael
"Kabar gw dan istri gw baik fin, lo sendiri? "
"Syukur deh,seperti yang lo liat gw sehat sentosa raf"
"Oh iya maaf banget nih fin, gw gak bisa nemenin lu di sini gw masih ada kerjaan di kantor"
"It's okay raf, gw titip salam sama Mia ya"
"Pasti gw salamin, kalo gitu gw permisi dulu ya fin semoga kerja sama kita berjalan lancar"ujar Rafael seraya meninggalkan Fino
"Gw mending balik ke kantor aja deh daripada di sini duduk sendirian"batin Fino seraya meninggalkan tempat duduknya
Parkiran Kafe
"Loh kok, Rafael bareng sama Indri? mereka mau kemana? bukannya Indri bilang di mau pulang"ucap Fino bingung melihat Rafael dan Indri dari spion mobilnya
"Mending gw ikutin mobil si Rafael aja deh, daripada gw penasaran"batin Fino
Fino memutuskan untuk membuntuti mobil Rafael karna merasa ada yang aneh dengan sikap sekretarisnya yang bersama dengan Raafel dalam satu mobil.
***
"Sayang kamu hebat banget deh akting pura-pura sakit di depan bos kamu itu"
"Iya dong, yang ngajarin aku pura-pura kan kamu sayang" mencium sekilas bibir pria yang berbicara padanya
...Bersambung...
...Bantu support aku sebagi penulis baru ya kesayangan, caranya gampang tekan like, komen dan vote 😇.Terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Xaverine
hai Thor, aku mampir lagi bawa like 👍👍👍
2021-02-09
1
Nikma
Up! Up! Up!😆💪
~Cinta Terbaik~
2020-12-28
0
Misnar
lanjut
2020-12-28
0