"Emmm... itu anaknya rekan bisnis Papa sayang"
"Perempuan atau laki-laki? "timpal Rafael memastikan
"Laki-kali"
"Namanya? "
"Alfino Mahendra,tapi dari dulu aku panggil dia Kak Fino"
Alfino Mahendra seorang pengusaha muda yang tampan berkebangsaan Indonesia-Amerika.Alfino adalah sahabat baik Mia sedari kecil, namun saat beranjak remaja keluarganya harus pindah ke Amerika dan Alfino terpaksa melanjutkan sekolahnya di Luar Negri.
...(...................)...
"Terus kenapa tadi kalian teleponan? pake kata sayang segala lagi!"ketus Rafael yang kini sudah duduk di samping istrinya
"Kamu cemburu ya sayang? "memeluk suaminya dari sisi samping
"Ngapain aku cemburu, kamu kan istri aku jadi pasti kamu cintanya hanya sama aku"ucap Rafael datar karna jelas dalam hatinya dia sangat cemburu mendengar istrinya mengatakan sayang ke orang lain
"Gak cemburu tapi jawabnya ketus gitu sih"mendongakkan wajahnya ke wajah suaminya
"Cuppss...bawel deh istri aku ini"mencium bibir istrinya sekilas
"Sayang"panggil Mia lembut
"Kenapa sayang? kamu mau makan sesuatu?"
"Enggak aku udah kenyang, aku cuma mau minta izin keluar boleh ya?"memasang wajah memelas agar tidak ada penolakan dari suaminya
"Enggak boleh! "
"Tapi aku udah janji sama Kak Fino buat jemput dia hari ini di Bandara,boleh ya sayang? Please.. "memasang wajah imut andalannya
"Apapun alasannya aku gak kasih kamu izin sayang,jadi gak usah pasang wajah imut menggoda begitu deh"mencubit pipi istrinya gemas
"Sebentar aja sayang cuma sebentar, aku gak enak masa gak tepatin janji sih"ucap Mia merengek seperti anak kecil
"Aku bilang enggak ya enggak! aku gak mau debat sama kamu ya"meninggikan nada suaranya yang membuat Mia sangat kaget dan melepas pelukannya
"Iya aku minta maaf,tapi aku gak suka kamu bentak aku seperti tadi! " ucap Mia sambil merebahkan tubuhnya membelakangi suaminya dan menutup wajahnya dengan selimut.
"Bodoh lu raf, kenapa bisa lu bentak istri lu yang lagi hamil!! "gumam Rafael merasa bersalah dengan tindakannya tadi
"Sayang"panggil Rafael seraya membuka selimut yang menutupi wajah istrinya.Sayang kamu nangis? "Pekik Rafael kaget melihat wajah cantik istrinya sudah basah karna menangis
"Enggak"ketus Mia yang dengan cepat menarik selimutnya lagi untuk menutupi wajahnya
"Maaf ya sayang, harusnya tadi aku gak bentak kamu" pinta Rafael membujuk istrinya tapi tidak mendapat jawaban
"Huft, yaudah kamu boleh ke Bandara untuk jemput si Fino itu tapi kamu perginya harus sama aku "mencoba mengalah agar istrinya tidak terus menangis karna itu tidak baik untuk ibu hamil
"Beneran boleh ya sayang ? "tanya Mia yang sudah menyingkirkan selimut dari wajah cantiknya
"Iya boleh, tapi lain kali kamu gak boleh nangis kaya gini lagi ya sayang"ucap lembut Rafael mengusap air mata di pipi chubby istrinya
"Iya aku janji, makasih ya sayang kamu emang suami terbaik di dunia "berhambur memeluk suaminya erat
"Bandel deh kalo di kasih tau, peluknya gak boleh kenceng dong kasian anak kita nanti sayang"mengelus perut istrinya yang sudah membuncit
"Iya maaf,soalnya aku seneng banget karna kamu mau nurutin permintaan aku sayang"
"Apapun demi kamu dan anak kita akan aku berikan sayang"
"Yaudah sekarang kamu istirahat dulu ya,biar gak kecapean nanti"sambil menyelimuti tubuh istrinya
"Jangan lupa bangunin aku ya sayang"pinta Mia
"Iya istriku yang paling cantik "seraya mencium lembut kening istrinya lembut
...(.....................)...
Sore hari pukul 15.20 WIB
"Hoamm...udah jam berapa ya ini"melirik jam di meja dekat ranjangnya.Baru jam segini ternyata.
"Sayang kamu udah bangun? "kata Rafael lembut yang baru saja keluar dari toilet kamarnya
"Iya sayang, oh iya kamu udah mandi jam segini emang mau kemana? "tanya Mia heran yang melihat suaminya sudah berpakaian santai tanpa mengurangi ketampanan paripurna miliknya dan sudah wangi tentunya
"Bumilku ini jadi gampang pikun ya sekarang, katanya mau jemput Fino ke bandara sayang"jawan Rafael yang sudah duduk di samping istrinya
"Kamu jadi lebih semangat dari aku ya sayang, tadi aja gak bolehin aku "ledek Mia sambil terkekeh melihat suaminya sangat bersemangat
"Siapa bilang aku semangat buat jemput si Fino itu, ini demi kamu sayang daripada nanti kamu nangis terus nanti rumah kita bisa kebanjiran "sambung ngasal Rafael menggoda istrinya
"Emang kamu pikir air mata aku itu air hujan bisa bikin banjir"ketus Mia yang kesal mendengar perkataan suaminya
"Bukan air hujan sayang tapi air keran"ledek Rafael yang mulai tertawa lepas
"Sayang ih nyebelin banget sih, istri sendiri di ledekin terus"bentak Mia yang mulai mengerucutkan bibirnya
"Gak usah di majuin gitu bibirnya nanti pertahanan aku goyah kamu tanggung jawab ya sayang "mencolek dagu istrinya
"Gak usah colek - colek begitu deh emang kamu pikir aku sabun colek!"ketus Mia beranjak dari ranjangnya
"Sayang kamu mau kemana sih? "
"Mau selingkuh sama tetangga sebelah"celetuk Mia ngasal
"Sayang"menatap tajam ke arah istrinya
"Aku bercanda sayangku yang paling tampan, aku cuma mau mandi"timpal Mia sambil perjalan pelan ke toilet
"Astaga, selama hamil istri gw hobinya bikin gw darah tinggi terus deh. Sabar raf sabar bumil emang kadang menyebalkan "batin Rafael
10 Menit kemudian
"Sayang tolong ambilin handuk dong, aku lupa bawa tadi"teriak Mia dari toilet
"Iya sayang"mengambil handuk dan memberikannya pada istrinya
"Sayang aku gak mau handuk yang warna putih,buruan ganti "teriak Mia dengan suara yang sangat nyaring
"Iya sebentar aku ambil yang lain dulu"mengambil handuk berwarna merah muda dan memberikannya pada istrinya
"Huft, sabar raf sabar mungkin Mia lagi ngidam. Tapi emang ada ya ngidam handuk begitu?"tanya Rafael pada dirinya sendiri
"Sayang aku mau handuk yang biru aja,tolong ambilin ya"sambung Mia lagi tak kalah cempreng dari suara suaminya
"Astaga sayang, kenapa gak bilang dari tadi sih!yaudah bentar aku ambilin dulu"mengambil dari lemari dan memberikannya pada istrinya
"Makasih sayang"
"Iya"jawab Rafael singkat dan kembali duduk di sofa kamarnya
"Sayang pilihin aku baju dong"pinta Mia manja yang baru saja keluar dari toilet
"Pake baju yang minggu lalu aku beliin aja sayang"
"Kamu taro di mana emang? "tanya Mia lagi
"Di lemari tetangga"
"Ih sayang yang bener dong jawabnya"
"Kan kamu yang nyimpen sayang, jadi mana aku tau ada di mana! "jawab Rafael masih mencoba bersabar
"Masa sih aku yang nyimpen, oh iya lupa kan masih ada di paperbag"ujar Mia malu seraya mengambil baju dan kembali ke toilet
"Dasar bumil pikun"terkekeh dengan tingkah istrinya
Lima menit kemudian
"Sayang aku udah selesai, ayo berangkat" menarik lengan suaminya cepat
"Iya sabar sayang,aku ambil kunci mobil dulu,yaudah ayo kita berangkat"menggandeng tangan istrinya
Satu jam perjalanan mereka sudah sampai di bandara Soekarno-Hatta,tapi Rafael meminta Mia untuk mengirim pesan kepada Fino untuk menemui mereka di parkiran 1 A.
"Sayang kenapa kita nungguin kak Fino di mobil sih"kesal Mia yang tidak di perbolehkan turun oleh suaminya
"Aku gak mau kamu kecapean sayang, udah gak usah bawel ya kamu duduk manis aja di mobil"
"Kak Fino kan gak tau mobil kita yang mana sayang"ujar Mia
"Aduh istriku yang cantik gitu aja kok ribet, kamu tinggal chat dia aja terus kasih tau nomor plat mobil kita"
"Oh iya, kok aku gak kepikiran sih"seraya mengirim pesan ke Fino
10 menit kemudian ada seorang pria tampan yang mengetuk mobil mereka
"Kak Fino"ujar Mia yang langsung membuka pintu mobilnya dan memeluk Fino dengan sangat erat
"Hai sayang, maaf ya udah bikin kamu menunggu lama"ujar Fino sambil membalas pelukan wanita yang sangat dia rindukan selama ini
"Ehem... ehem.. sayang ada aku loh di sini, gak usah pake peluk segala kali"ketus Rafael yang cemburu melihat istrinya memeluk erat pria selain dirinya
"Sayang"pekik Fino yang bingung siapa pria yang memanggil Mia dengan sebutan sayang
"Iya kak, kenalin ini Rafael suami aku"seraya melepas pelukannya dari fino
"Apa suami? kamu udah nikah sayang?"tanya Fino yang kaget mendengar ucapan Mia
"Panggil aja Mia gak usah pake sayang segala kali"ketus Rafael yang tidak suka saat Fino memanggil istrinya dengan sebutan 'sayang'
"Iya maaf maaf"
"Udah dong jangan pada kaku kaya kanebo kering begitu, mending kita pulang"ujar Mia yang mencoba mencairkan suasana
"Iya"ucap Rafael singkat
Belum sempat membuka pintu mobil, mereka bertiga di kagetkan dengan suara teriakan wanita yang memanggil nama Rafael dan berlari ke arah mereka
"Raf ini beneran kamu kan? "tanya wanita cantik yang kini sudah berada di depan Rafael
"Clara"pekik Rafael kaget melihat wanita yang berada tepat di depannya
"Iya ini aku sayang, aku kangen banget sama kamu raf"ujar clara seraya memeluk Rafael erat dan tidak sengaja menyenggol Mia sampai terjatuh
" Mia "teriak Fino
...Bersambung...
...Jangan lupa support aku dengan like,komen dan banyak vote ya kakak"😘.Terima Kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Misnar
kesal klu seperti ini
2020-12-26
0
Senja
aku datang Kaka, semangat ya
2020-12-25
0
Susi Ana
jempol hadir, mampir ya
2020-12-25
0