Puasa 9 bulan

"Sayang ini punggung kamu kenapa bisa memar begini sih? "kaget Rafael melihat punggung istrinya yang memar

"Emang lupa semalem kamu yang bikin semua badan aku memar begini "ujar Mia menimpali

"Aku? "tanya Rafael bingung

Perasaan semalam gw bercinta deh bukannya ngajak tinju! tapi kenapa istri gw bilang gw yang bikin punggung dia memar ya?

"Iya kamu sayang, semalem tuh kamu agresif banget kaya singa lagi nerkam mangsanya "

"Astaga, maaf ya sayang karna aku kamu jadi kesakitan begini "ucap Rafael seraya memijit punggung mulus sang istri

Oh maksud istri gw tuh begitu, huft namanya juga pengantin baru ya wajar agresif.

"Itu tidak terlalu sakit sayang, tubuhku hanya sangat pegal saja"

"Yaudah hari ini kamu harus istirahat aja ya,aku gak jadi minta jatah malam ini "

" Iya sayang "

Kalo begini caranya, mending tiap hari aja gw pura-pura sakit .

Walau tidak terlalu mahir soal urusan memijat, tapi pijatan Rafael kali ini mampu membuat istrinya merasa lebih baik sampai tertidur lelap.

"Aku sangat mencintaimu sayang, semoga lekas membaik"mencium kening istrinya sekilas dan ikut tertidur di sampingnya dengan posisi memeluk.

Sebulan berlalu rumah tangga Mia dan Rafael berjalan harmonis dan penuh cinta seperti sejak awal pernikahan.

................

"Sayang bantuin aku pake dasi dong"pinta Rafael memeluk istrinya dari belakang

"Manja deh,udah gede pasang dasi aja gak bisa sih sayang"timpal Mia berdecak kesal karna di ganggu saat sedang make up seraya memasangkan dasi suaminya

"Siapa bilang aku gak bisa? aku cuma mau di manja sama istri aku yang cantik aja"

"Dasar gombal"

"Udah selesai, aku ambilin jas kamu dulu ya"

"Iya sayang"

"Mau jas warna navy atau maroon sayang? tanya Mia memastikan warna yang cocok untuk style suaminya

"Maroon aja sayang "

"Oke"

"Sayang kamu mau ikut aku ke kantor atau mau di tetap di rumah aja? "tanya Rafael yang kini sedang memakai jas di bantu sang istri

Ya, tepat hari ini sebulan pernikahan mereka dan Rafael sudah mulai kembali berkerja di kantor.

"Aku di rumah aja sayang, aku mau istrirahat"jawab Mia lembut namun terdengar sedikit lemah

"Kamu kenapa sayang?apa kamu sakit?"sambung Rafael meletakkan telapak tangannya di kening sang istri memastikan apa istrinya kino sedang demam

"Huekk... huekk... maaf sayang aku ke toilet sebentar"ucap Mia seraya berlari kecil ke kamar mandi

"Sayang kamu kenapa? "tanya Rafael khawatir seraya menyusul istrinya ke kamar mandi

"Huekk.. heukkk..aku mual banget dan kepalaku sedikit pusing"jawab Mia yang sedari tadi muntah membuat Rafael sangat khawatir melihat kondisi istrinya

"Aku telpon dokter pribadi kita dulu ya, aku takut ada apa-apa" panik Rafael serata memijat tengkuk istrinya lembut

"Aku gak apa-apa sayang, kamu kan harus ke kantor hari ini"

"Kamu itu prioritas utama aku! urusan kantor biar asisten aku yang handle. Sekarang kamu istirahat ya aku mau menghubungi dokter dulu"memapah istrinya untuk istirahat di ranjang namun baru keluar dari toilet tubuh Mia ambruk tak sadarkan diri di pelukan suaminya

"Sayang bangun sayang...kamu kenapa bisa pingsan begini sayang... "mengangkat tubuh istrinya dan membaringkannya di ranjang

"Halo Dokter Rina, cepat datang ke rumahku istriku tiba-tiba pingsan... aku harap kau cepat datang kesini"ucap Rafael di telepon

Dokter Rina adalah Dokter pribadi Mia dan Rafael saat ini,dan sudah seperti adik untuk Mia.

"Sayang bangun, jangan bikin aku khawatir begini sayang..."menepuk pelan pipi sang istri

10 menit kemudian Dokter Rina sudah berada di kamar Rafael dan Mia.

"Aku akan memeriksanya dulu"

"Apa dia akan baik-baik rin? "tanya Rafael yang tidak bisa merasa tenang dan sangat khawatir dengan kondisi istri tercintanya

"Tenanglah,Kak Mia akan baik-baik saja"seraya memeriksa kondisi Mia yang sudah seperti kakak untuknya

"Aku harap tidak ada yang serius dengan kondisinya"

"Emmmhh... sayang"panggil Mia yang sudah sadarkan diri

"Sayang kamu sudah sadar? apa ada yang sakit? apa kamu kamu masih mual? apa kamu pusing? "tanya Rafael bertubi-tubi membuat Rina terkekeh melihatnya

"Mulai sekarang tolong jangan mengganggu Kak Mia seperti itu Kak atau dia akan memukulmu saat ngidam nanti"celetuk Rina yang masih terkekeh melihat Rafael sangat khawatir tapi bertanya seperti seorang wartawan

"Apa ngidam? maksud kamu apa Rin? "tanya Rafael yang belum mengerti

"Kak Mia sekarang sedang hamil dan usia kehamilannya sudah tiga minggu Kak"jelas Rina yang mendapat tatapan tidak percaya dari Rafael dan Mia

"Kamu gak salah periksa kan Dek? aku beneran hamil kan? "tanya Mia dan kini matanya sudah mulai berkaca-kaca

"Aku udah periksa kamu dua kali Kak, dan kamu memang hamil. Selamat ya kamu dan Kak Rafael sebentar lagi akan menjadi orang tua"

"Sayang kamu hamil,sebentar lagi aku akan jadi Ayah "berhambur memeluk Istrinya dan tidak disadari Rafael meneteskan air mata bahagianya

"Iya sayang,aku sangat bahagia sekarang"membalas pelukan nyaman suaminya

"Ehem.. sepertinya aku jadi nyamuk sekarang.Lebih baik aku pulang sekarang "ucap Rina yang membuat Rafael dan Mia melepas pelukan mereka

"Makasih ya Dek, kamu udah kasih kabar bahagia untuk kami berdua"tersenyum kearah Rina

"Sama-sama Kak, jangan lupa untuk jaga kesehatan dan jangan banyak pikiran ya Kak"saran Rina

"Iya Dek, makasih ya"

"Kalau gitu aku pulang dulu ya, kalau ada yang ingin di tanyakan langsung telepon aku aja ya Kak"pamit Rika seraya keluar dari kamar Mia

"Makasih ya rin.Hati-hati dijalan"ucap Rafael sedikit berteriak dari ambang pintu kamar karna Rika sudah sampai di tangga menuju lantai 1 rumah

"Iya kak"

...............

"Sayang aku telepon Papa Prasetya dan Papa Wijaya dulu ya, aku mau kasih tau kabar bahagia ini sama mereka"

"Iya sayang"

................

Selesai menelpon

"Sayang kamu gak jadi ke kantor? "tanya Mia bingung karna melihat suaminya melepaskan jas dan kemejanya dan menggantinya dengan pakaian rumahan yang lebih santai

"Enggak sayang hari ini aku akan jagain kamu dan calon anak kita seharian"jawab Rafael sembari duduk di samping istrinya

"Tapi.."ucap Mia menggantung karna Rafael sudah mengunci bibirnya dengan ciuman sekilas

"Semua urusan kantor udah di handle sama asisten aku sayang dan Papa juga setuju kalo aku ambil cuti tambahan untuk jagain kamu"

"Tapi sayang, kasian dong asisten kamu kalo harus di bebankan dengan kerjaan kamu juga"

"Tenang aja sayang, aku akan kasih dia gaji tambahan "

"Tapi sayang... "

"Udah ya gak usah pake 'tapi'sekarang kamu harus istirahat dan gak boleh turun dari ranjang apalagi keluar dari kamar ini"pinta Rafael seraya mengelus lembut rambut istrinya

"Ih aku gak mau sayang"timpal Mia cepat

"Demi aku dan anak kita sayang, kamu harus jaga kondisi dan kesehatan kamu ya"timpal Rafael seraya mencium kening istrinya

"Huft, iya iya aku nurut sama kamu"mengerucutkan bibirnya yang membuat Rafael sangat gemas melihatnya

"Bumilku sayang, jangan menggoda gitu dong nanti pertahanan aku goyah bahaya loh "goda Rafael yang berhasil mendapat tatapan tajam dari istrinya

"Kamu harus tahan sampe sembilan bulan sayang, karna saat sedang hamil aku gak bisa melayani kamu "ucap datar Mia sambil melihat mata suaminya lekat

"Masa sih? astaga berarti aku harus puasa sampe sembilan bulan dong"mengerucutkan bibirnya seperti anak bebek

"Muach... sabar ya suamiku ini demi calon anak kita loh"mencoba menggoda suaminya yang sudah terlihat sedikit kesal

"Yaudah iya, tapi setiap hari harus ada tiga kali ciuman ya"rengeknya seperti anak kecil

"Udah kaya minum obat sampe tiga kali sehari"kata Mia sedikit ketus

"Gak ada protes sayang"timpal Rafael

"Iya iya terserah kamu! "

Lima bulan kemudian tepat 5 bulan 3 minggu kehamilan Mia, rumah tangga yang mereka jalin semakin romantis dan penuh cinta.

"Sayang aku pulang "teriak Rafael dari ambang pintu utama rumahnya

"Sayang berisik banget sih"ujar Mia keluar dari dapur

"Loh kok kamu ada di sini sayang? aku kan bilang gak boleh keluar kamar !"

"Maaf ya, aku cuma kedapur sebentar buat ambil cemilan "ucap Mia pelan dengan kepala sedikit menunduk

"Kan bisa minta bi Marni buat anter ke kamar kan? "

"Aku kasian sama bi Marni kalo harus bolak balik ke kamar sayang "

"Yaudah mulai besok aku akan pekerjakan asisten pribadi buat kamu ya, jadi kamu gak harus keluar kamar lagi sayang"

"Terserah kamu aja deh"seraya memeluk manja suaminya

"Kangen ya sama aku hemm? "seraya mencium rambut Istrinya

"Iya, sekarang kamu sibuk banget di kantor jadi jarang perhatiin aku"ucap Mia pelan

"Bukan gitu sayang, apa perlu aku ambil cuti untuk beberapa hari buat jagain istri aku yang paling cantik ini? "

"Gak usah! aku tau kok kamu lagi ada pekerjaan penting saat ini. Aku cuma rindu sama suami aku aja"mempererat pelukannya hingga lupa dengam perutnya yang sudah sedikit membuncit

"Jangan terlalu erat dong peluknya sayang, kasian anak kita nanti.Sekarang kita ke kamar ya kamu harus istirahat"memapah istrinya dengan sangat hati-hati menaiki setiap anak tangga

Semenjak Mia hamil,Rafael menjadi sangat protektif dan cemburuan

...Kamar...

"Sayang aku mandi dulu ya"ucap Rafael yang berlalu ke kamar mandi

"Huft, aku bosen banget kalo harus di kamar terus kaya gini"menyandarkan tubuhnya di ranjang empuk kamarnya

Tring.. tringg...

(Handphone Mia berdering tanda ada panggilan masuk,dan ternyata dari nomor luar negri)

"Siapa nih, perasaan aku gak punya kenalan di luar negri "ucap Mia yang bingung siapa yang menelponnya.Angkat aja deh siapa tau penting

"Halo, maaf ini dengan siapa? "

"............................"

"Kak fino, ini beneran kak fino? aku kangen banget sama kakak"ucap Mia sangat senang

"........................."

"Ke indonesia? kapan kak? aku jemput di bandara ya?

"......................."

"Aku juga sayang kak fino"

Rafael yang sudah keluar dari kamar mandi mencoba mengatur emosinya,bagaimana bisa istrinya menelpon orang lain dan menyebutkan kata 'sayang'

"Sayang kamu telponan sama siapa? "tanya Rafael menyelidik

"Emmm... itu

...Bersambung...

...Jangan lupa untuk kasih like, follow dan vote aku ya kakak,di tunggu jempolnya untuk like dan jari jemari lentiknya untuk komen.Stay safe and always happy all 🙏...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***