Keesokan harinya
"Emmmhhhh... sayang jangan ganggu deh aku masih ngantuk"omel Mia yang merasa terusik saat suaminya mulai mencumbu lehernya bertubi-tubi
"Makanya bangun dong sayang ini udah pagi loh"menghentikan aksinya seraya mencium sekilas bibir sang istri
"Kamu tuh masih pagi udah nyosor aja sih sayang"memeluk tubuh suaminya erat dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang suami
"Sayang kita buat Rafael junior lagi yuk"ajak Rafael yang langsung memeluk tubuh istrinya dengan erat seperti anak kecil yang rindu dengan gulingnya
"Emang kamu pikir aku gak cape !punya suami kok omes banget sih "protes Mia yang kesal dengan ucapan suaminya itu
"Omes itu apa yang? "tanya Rafael tak mengerti
"Omes itu otak mesum sayang ku yang paling tampan dan menawan"jawab Mia yang masih terus memeluk suaminya
"Aku omes juga sama istri sendiri sayang, emang kamu mau aku omes sama wanita lain hemm? "mengelus lembut punggung sang istri
"Awas aja kalo berani omes ke wanita lain aku gak kasih jatah sebulan"kesal Mia dan mencoba melepas pelukkannya dari sang suami namun gagal karna tenaga Rafael lebih besar darinya
"Becanda sayang, mana mungkin aku omes ke wanita lain "Rafael kembali mempererat pelukannya
"Sayang aku gak bisa nafas ih"mendorong tubuh sang suami yang terlalu keras memeluknya
"Maaf, maaf... abis istri aku ini tuh enak banget kalo di peluk melebihi bantal guling kesayangan aku "melepas pelukannya seraya bangkit dari posisi tidurnya
"Oh jadi kamu lebih sayang sama guling daripada sama aku ! nanti malam gak usah peluk aku lagi! "ketus Mia yang mulai beranjak dari tempat tidur seraya menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang tidak memakai satu helai benang pun
"Sayang kamu mau kemana? "tanya Rafael yang ikut bangkit dari tempat tidur
"Mandi"jawab Mia singkat dan berlalu ke kamar mandi
"Sayang aku ikut, kita mandi bareng"timpal Rafael yang langsung ngacir masuk kamar mandi
"Sayang keluar gak! aku duluan yang mandi! "kesal Mia yang mencoba mendorong tubuh sang suami keluar kamar mandi namun nihil suaminya malah memeluknya erat dan kembali membuatnya luluh dan mereka pun mandi bersama
Setelah selesai mandi, Rafael menggendong tubuh istrinya keluar dari kamar mandi dan membaringkan istrinya di atas kasur.
"Sayang aku mau pake baju dulu"mencoba menghindar dari tatapan omes sang suami
"Ngapain pake baju"ucap ngasal Rafael yang langsung mendapat tatapan tajam dari sang istri
Tanpa memperdulikan tatapan membunuh sang istri, Rafael mulai mencium bibir tipis istrinya.
"Aku minta jatah hari ini sayang"bisik lembut Rafael melanjutkan ciumannya yang membuat Mia bergedik geli
"Eemmhhhh.. sayang aku cape"ucap Mia mencoba mendorong tubuh sang suami yang kini sudah berada di atas tubuhnya
Mendengar perkataan singkat sang istri, Rafael menghentikan ciumannya.
"Cape? emang kamu habis nguli dimana hem? "tanya Rafael berusaha menjaili istrinya
"Ledek aja terus,malam ini gak ada jatah buat kamu! "ucap Mia mendorong tubuh suaminya seraya bangkit dan memakai pakaiannya lengkap sambil sesekali terkekeh melihat melihat suaminya yang sudah memasang wajah cemberut
"Sayang masa tega banget sama suami sendiri"megerucutkan bibirnya
"Salah sendiri,siapa suruh ngatain aku kuli! "
"Aku minta maaf sayang,aku kan cuma bercanda masa di hukum kejam begitu sih "
"Lebay deh kamu,gak dikasih jatah sehari aja istrinya di bilang kejam "
"Yaudah aku minta jatah ke yang lain aja"sahutnya yang langsung mendapat tatapan membunuh dari istrinya
"Bilang apa tadi? minta ke siapa maksudnya hah !"bentak Mia sambil menjewer telinga suaminya
"Bercanda sayang, aku cuma minta jatah dari kamu aja kok.Lepasin ya nanti kalo telinga aku copot gimana? "bujuk Rafael yang kesakitan karna jeweran istrinya
Kenapa istri gw galak banget ya? salah ngomong dikit terancam hidupmu Rafael.
"Awas aja kalo berani macem-macem,bukan telinga kamu aja yang copot gigi kamu aku bikin rontok semua nanti "ancam Mia yang membuat Rafael bergedik ngeri
Astaga peman pasar aja kalah sangar sama istri gw yang lagi marah.
"Iya sayang,aku cuma mau satu macam aja udah cukup kok" kembali menarik Mia kepelukannya
"Kan mulai lagi deh, aku mau nyiapin sarapan dulu ih "berniat melepas pelukan suaminya tapi lagi-lagi Rafael memeluknya erat
"Biarin Bi Marni aja yang nyiapin sarapan sayang,aku masih mau mesra sama istri aku pagi ini "rengek Rafael seraya mengelus lembut rambut sang istri
"Yaudah deh terserah kamu aja"
"Sayang aku mau nanya sesuatu deh sama kamu"ucap Rafael masih dengan posisi memeluk Mia
"Soal apa sayang? "
"Soal Rafael junior, maksud aku soal anak kita nanti"
"Anak? "
"Iya anak kita nanti,kamu mau kita punya berapa anak? "
"Aku mau kita punya dua anak aja sayang"
"Hah! masa cuma dua aja sih"
"Emang kamu mau kita punya berapa anak sayang? "
"Aku mau kita punya 10 anak,pasti seru deh rumah kita bisa rame terus sama suara imut mereka"
"Hah! 10 anak? "kaget Mia tidak percaya dengan ucapan sang suami
"Iya 10 anak ,kenapa? masih kurang ya? yaudah 12 anak juga boleh kok sayang"
"Enak aja kalo ngomong,emang kamu pikir aku mesin pencetak anak apa! aku mau dua anak aja cukup"
"Masa cuma dua anak aja sih,kita ini kan bibit unggul sayang"
"Bibit unggul? maksudnya? "tanya Mia yang tidak mengerti ucapan suaminya
"Iya dong bibit unggul, aku ini kan sangat tampan menawan dan kamu cantiknya ngalahin bidadari khayangan masa bikin anak cuma 2 aja kan rugi sayang"jawab Rafael yang semakin membuat istrinya merasa kesal
"Iya juga sih, yaudah kita harus bikin 12 anak. Tapi..."
"Tapi apa sayang? "tanya Rafael yang mulai bersemangat karna jawaban istrinya tadi
"Tapi kamu yang ngelahirin! "
"Hah? aku mana bisa ngelahirin sih sayang "
"Harus bisa! kan kamu yang mau punya banyak anak jadi kamu yang harus ngelahirin"
"Gak bisa,masa laki-laki di suruh ngelahirin"
"Harus bisa ih!"
"Gak bisa sayangku yang paling cantik"mencubit pipi istrinya yang cubby
"Kenapa gak bisa? bikinnya aja bisa masa ngelahirin gak bisa! "
"Yaudah deh aku ngalah sayang, dua anak juga cukup kok"
"Enggak mau, aku maunya 12 anak titik gak pake koma! "
"Tadi kamu yang gak mau punya banyak anak, sekarang kenapa maksa hemm? "tanya Rafael yang terkekeh melihat tingkah lucu istrinya itu
"Setelah aku pikir kalo kita punya banyak anak pasti seru deh rumah kita jadi rame kaya pasar malem"ucap Mia yang tak kalah ngasal dari suaminya
"Gak sekalian pasar induk yang? tapi jangan deh dua anak aja udah cukup kayanya"
"Kenapa? "
"Aku kasian sama kamu sayang"
"Kasian sama aku? emang aku bakal kenapa?"tanya Mia dengan wajah polosnya membuat Rafael sangat gemas dan mencium bibir Mia sekilas
"Kasian kamu sayang pasti nanti kecapean"
"Emang kita mau olah raga pake bilang kecapean segala !"
"Iya dong, kamu harus olah raga tiap malam kalo mau punya 12 anak sayang"
"Olah raga? "masih tidak mengerti dengan ucapan suaminya yang super omes
"
Iya kasih aku jatah tiap malem maksudnya"bisik Rafael yang membuat istrinya itu bergedik geli
"Ih dasar suami omes, pikirannya jatah terus"teriak Mia kesal seraya mencubit kencang pinggang suaminya
...Bersambung...
...Jangan lupa untuk kasih like, komen dan vote aku ya kakak,di tunggu jempolnya untuk like dan jari jemari lentiknya untuk komen.Stay safe and always happy all 🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
diandra
bagus ceritanya tetap semangat
2021-01-10
1
KalahSudahBiasaMenangLuarBiasa
lanjut
2020-12-22
1
nini
lanjut kak aku mampir membawa like
mampir juga ya kak ke "antara cinta dan hobby"
yuk guya yang lagi senggang mampir juga
terimakasih
2020-12-22
0