Menikah

"Om Rudi,Tante Mery, Kak Rafael! kok bisa ada di sini? "tanya Mia yang bingung saat melihat keluarga Rafael datang kerumahnya dengan pakaian rapih

"Aduh ini beneran Mia apa bidadari surga sih?"batin Rafael begumam seraya terus memandangi Mia yang kini sudah berada tepat dihadapannya

Walau hanya memakai riasan tipis diwajahnya dan dress merah muda selutut Mia terlihat sangat cantik dan anggun layaknya seperti putri raja.

"Keluarga Om Rudi adalah tamu spesial yang papah bilang tadi nak, sekarang kamu duduk di sebelah Rafael ya "ucap Papa Mia menjelaskan dan di balas anggukan dari Mia

"Aku kok jadi tegang gini ya, sebenarnya Kak Rafael sama keluarganya mau ngapain ya datang kesini? "batin Mia gusar karna belum paham apa maksud dan tujuan Rafael bertamu dengan kedua orang tuanya

"Kamu pasti bingung ya kenapa om dan tante datang kesini bersama Rafael?" ujar Om Rudi yang melihat raut wajah Mia tampak bingung dan gusar

"I-iya Om"sahut Mia dengan gugup

"Baiklah om akan jelaskan semuanya , tujuan kami datang kesini itu karna kami ingin melamar kamu Mia Wijaya untuk menjadi istri putra kami Rafael Prasetya "jelas Om Rudi yang mampu membuat Mia menatapnya bahagia sekaligus terharu

"Om serius? "tanya Mia yang masih tak percaya dengan apa yang di ucapkan Om Rudi

"Apa yang di bilang papa itu benar,aku Rafael Prasetya ingin melamar kamu Mia Wijaya untuk menjadi pendamping hidupku sekaligus calon ibu untuk anak-anak kita kelak. Will you marry me Mia Wijaya? "berlutut sambil memegang cincin berlian di hadapan Mia

"Kak Rafael "dengan suara nya bergetar masih tak percaya dengan semua yang di lakukan Rafael saat ini untuknya

"Aku tau semua ini terjadi begitu cepat, tapi aku tulus mencintai kamu sayang dan aku ingin menghabiskan seluruh waktu dalam hidup aku bersama kamu sebagai istriku"sambung Rafael terdengar begitu tulus ditelinga Mia

"Aku juga cinta sama Kak Rafael, terima kasih sudah membuatku jadi wanita paling beruntung kak "berkata dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Jadi? "

"Aku sih yes"jawab Mia sambil tersenyum

"Sayang jawabnya yang bener dong emangnya lagi pencarian bakat jawab kok pake kata 'Yes' doang "timpal Papa Mia yang terkekeh melihat tingkah putrinya yang mulai asal bicara.

"Iya pah, aku Mia Wijaya menerima lamaran kamu Rafael Prasetya "mengelus pipi Rafael lembut dan membuat wajah Rafael seketika merah merona karna malu sekaligus bahagia

"Kamu serius terima lamaran aku? "tanya Rafael lagi

"Enggak aku becanda, selamat kamu kena prank"singkat Mia mencoba mengerjai calon suaminya itu

Emang gak liat wajah aku yang tegang serius kaya mau ngambil rapot apa ya? masih nanya lagi serius apa enggak, astaga Kak Rafael untung aku sayang.

"Sayang aku serius ih,masa jawab lamaran pake prank segala sih"gerutu Rafael

"Abis kamu ngeselin sih, dari tadi aku udah serius tau"menarik hidung Rafael kencang menimbulkan bekas merah disana

"Aduh jangan di tarik gitu dong sayang sakit tau"timpal Rafael yang merasakan sakit di hidungnya

"Maaf ya calon suamiku tersayang"kembali mengelus pipi Rafael lembut

"Calon suami?Aaaaa...aku seneng kamu terima lamaran aku sayang"dengan spontan memeluk Mia dengan erat

"Ehem... inget belum halal nak main asal nyosor aja sih kamu"ledek Mama Mery yang terkekeh melihat tingkah putranya itu

"Hehe.. iya mah,itu semua karna aku bahagia jadi aku langsung main peluk aja deh"jelas Rafael yang merasa malu dengan tindakannya barusan

"Yang sabar ya nak,nanti kalo udah halal mau peluk tiap detik juga bebas kok tanpa gangguan"ujar Papa Mia menggoda Rafael

"Ih papah emang Mia saingannya guling apa di peluk tiap detik"kesal Mia sambil mengerucutkan bibirnya

"Iya dong nanti kalo kita udah nikah,kamu jadi guling kesayangan aku"mencubit gemas pipi Mia yang sudah mengembang seperti balon

"Udah dong nak jangan jailin Mia terus, sekarang kamu pasang cincin di jari manis Mia ya"pinta Papa Rudi yang terlihat sangat bahagia menyaksikan momen bahagia itu

"Om, aku minta izin untuk menyematkan cincin ikatan cinta aku ke jari Mia putri kesayangan om"pinta Rafael sambil memandang ke arah Om Herman

"Om izinkan nak, semoga cinta kalian bertahan dan bahagia selamanya"

"Terima kasih Om"

"Makasih pah, Mia sayang papah"

"Papah juga sayang kamu nak"

Rafael memasang cincin di jari manis Mia, proses lamaran keluarga pun selesai.

Setelah 1 bulan usai lamaran,kedua keluarga sepakat untuk melaksanakan pernikahan untuk Rafael dan Mia.Pernikahan yang sederhana sesuai permintaan Mia dan Rafael yang hanya di hadiri keluarga besar kedua belah pihak

...Hari Pernikahan...

"Apa kamu sudah siap untuk melaksanakan akad nikah Nak?"tanya penghulu pada Rafael

"Iya pak, saya sudah siap"

"Kalau begitu kita mulai"

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan saudari Mia bin Wijaya dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan emas 50 gram di bayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Mia bin Wijaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai! "

Pernikahan yang sederhana tapi berjalan penuh hikmat dan air mata bahagia dari semua tamu undangan begitu juga Mia dan Rafael.

"Sekarang kamu sudah menjadi milik orang lain sayang,papah harap kamu bisa jadi istri yang baik untuk suamimu nak"memeluk putrinya dengan penuh haru dan tangis bahagia seorang Ayah

"Tolong selalu bahagiakan putriku nak, saat ini pelindungnya adalah kamu sebagai suaminya.Papa titip Mia sama kamu ya, dan selalu tepati janji yang kamu buat dulu nak"memeluk Rafael yang kini sudah resmi menjadi menantunya

"Selamat ya sayang semoga kalian berdua bahagia,dan awas ya nak jangan pernah berani untuk buat Mia nangis atau sedih! "ucap Mama Mery memeluk Mia dan putranya bergantian

"Iya kamu harus ingat pesan mama tadi, kalo kamu melanggar,papa jadiin kamu makanan ikan paus nanti"pesan Papa Rudi yang terdengar seperti ancaman di telinga Rafael seray memeluk menantu dan putranya itu bergantian

"Siap komandan" ucap Rafael lantang sekaligus bergedik takut dengan ancaman papa dan mama nya itu.

Anaknya baru nikah udah di ancam pake ikan hiu segala, gak sekalian jadi umpan tirex pah

................

Setelah pernikahan Rafael memutuskan untuk tinggal terpisah dengan orang tuanya dan juga Papa Mia.Rafael sudah menyiapkan rumah mewah untuknya dan Mia yang sudah resmi menjadi istrinya saat ini.

"Sayang aku ganti baju duluan ya"ucap Mia yang hendak memasuki kamar mandi kamar mereka

"Aku ikut , aku juga mau ganti baju"Rafael langsung berlari dan ikut masuk ke toilet

"Siapa yang suruh kamu masuk? aku duluan yang ganti baju baru kamu ih,sana keluar!"mendorong tubuh Rafael keluar toilet

"Sayang aku juga kan mau ganti baju, biar cepet kita bareng aja sih "kembali masuk ke toilet

"Aku bilang gantian ya gantian ! mau keluar atau kamu tidur di lantai malam ini! "ketus Mia yang kembali mendorong Rafael keluar dari toilet dan langsung menutup pintu toilet dengan cepat

Braks... pintu kamar mandi terbanting cukup keras

"Astaga kenapa Mia jadi galak kaya mamah sih"mengacak rambutnya frustasi melihat tingkah istrinya yang ternyata sangat menyebalkan

Setelah lima menit berada di kamar mandi, Mia keluar dan berniat untuk bergantian dengan suaminya.Kini Mia keluar dari toilet dengan hanya memakai pakaian tidur yang sangat tipis dan mini pemberian mama mertuanya

"Sayang aku udah selesai, kamu ganti... eh ko udah ganti baju sih"kaget Mia melihat suaminya sudah berganti pakaian

"Kamu ganti baju atau konser tunggal sih sayang lama banget tau, aku jadi ganti baju di sini aja deh"gerutu Rafael yang menunggu lama sang istri ganti baju

"Aku kan sekalian bersihin make up sayang"ucap Mia yang kini sudah duduk di tepi ranjang di samping suaminya

"Sayang ini baju tidur kenapa aneh banget sih bentuknya"tanya Rafael yang merasa bingung dengan baju tidur yang di pakai sang istri

"Aneh kenapa? ini kado dari Mama Mery tau" Mia kesal mendengar ucapan suaminya itu

"Ih Mama tuh ya, masa ngasih kado baju kurang bahan begini "protes Rafael yang langsung mendapat cubitan di perutnya

"Bukan kurang bahan tapi emang kaya gini bentuknya! "

"Untung perut aku sixpack jadi gak berasa pas kamu cubit"menyombongkan bentuk tubuh atletisnya pada sang istri

Kebetulan Rafael memang hanya mengenakan boxer dan bertelanjang dada.

"Kalo aku gigit berasa gak? mulai mendekatkan wajahnya cantiknya ke wajah suaminya

"Cups..."Rafael mencium sekilas bibir mungil istrinya itu." Sekarang istri aku yang cantik ini sedikit nakal ya"

"Nakal sama Suami sendiri boleh dong"goda Mia yang menatap lekat mata suaminya itu

"Cups.." Rafael mulai mencium lembut bibir mungil istrinya yang perlahan berubah menjadi ciuman lembut penuh cinta

"Emmphh...aku gak bisa nafas sayang"Mia mendorong pelan tubuh suaminya

"Maaf ya sayang"ucap Rafael yang merasa bersalah melihat istrinya terengah-engah saat bernafas

"Gak usah minta maaf sayang, aku hanya sedikit sesak"

"Apa kamu sudah siap untuk malam pertama kita sayang? "tanya Rafael lembut karna dia tidak ingin memaksakan keinginannya sendiri terhadap wanita yang berstatus istri untuknya

"Aku ini istri kamu sayang, jadi sudah tugas aku untuk melayani kamu"sahut lembut Mia seraya mengelus rambut suaminya

Mendengar tidak ada penolakan dari sang Istri Rafael melanjutkan aksi nakalnya,mulai mencium bibir sang istri dengan lembut dan kini ciuman itu meningkat penuh gairah,Raafel mulai membaringkan tubuh sang Istri tepat di bawah tubuh atletisnya.Ciuman itu turun ke leher jenjang istrinya yang kini mulai memberikan desahan kenikmatan atas perlakuan suaminya,desahan itu mampu membuat Rafael semakin bersemangat untuk membuat Rafael junior.

Kelanjutannya hanya mereka dan para nyamuk yang menjadi saksi bisu yang tau.

...Bersambung...

...Jangan lupa untuk kasih like, komen dan vote aku ya kakak,di tunggu jempolnya untuk like dan jari jemari lentiknya untuk komen.Stay safe and always happy all 🙏...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***