CHAPTER 4

SENIN

Ya hari yang cerah dimana zelia harus memulai aktivitasnya sebagai CEO diperusahaannya. Setelah bangun tidur Zelia langsung memasuki kamar mandi dalam keadaan setengah mengantuk,memang ia semalam tidur larut karena memikirkan omongan mamanya.

Sedangkan di dapur...

"Sayang,apa kamu tahu CEO dari kusumo group?.".tanya mama Tyas ibu Zelia kepada ayah Bimantoro sambil menata sarapan yang telah ia buat dimeja makan.

"Ada apa memangnya?.".tanya balik ayah Bima.

" Itu semalam hari ini putrimu itu akan menemui kliennya dari Kusumo Group.".Ucap mama Tyas.

"Zelia putri kita.." tegas ayah Bma. Bimantoro sedari dulu tidak suka jika istri tercintanya itu selalu menyebut seperti itu,walaupun ia tahu itu hanya sebuah candaan. Karena sedari mereka SMP istrinya selalu saja bercanda. Walaupun ayah Bima tetap mencintainya. Dengan tingkah absurd dan nyeleneh itulah yang membuat ayah Bima jatuh cinta kepada istrinya.

" Hehehe...maaf suamiku sayang."

"Hmm..sepertinya aku mengetahuinya. Dulu ayah juga pernah bekerja sama dengan CEO itu. Siapa ya?..oooh iya pak Brajasana Kusumo. Tapi sekarang yang pegang adalah putranya."ucap Bima mengingat klien bisnisnya yang sangat baik itu.

"Oh jadi seperti itu." ucap Tyas sambil bergelayut manja kepada suaminya itu. Hingga terdengar suara dari ketiga anak mereka.

" Selamat pagi semua..." ucap Zelia,Dhanu,Gibran secara bebarengan.

"Dududuh..ayah dan mamaku ini sangat mesra sekali. Walaupun kalian sudah menua tetapi kemesraan kalian masih saja ada. Gibran jadi pengen punya istri seperti mama,dan Gibran juga ingin menikah sekali hanya seumur hidup seperti kalian." ucapnya yang malah membuat mereka semua tertawa.

" Kenapa kalian tertawa sih?...aku ini kan sudah dewasa jadi sah2 saja donk aku memikirkannya?." sungutnya.

" Adik mas yang mas sayangi kamu sudah pantas kok mencari seorang istri." Jawab Dhanu yang menenangkan Gibran.

"Aah..cuma mas Dhanu aje dah yang baek sama aku."

"Sudah2 ayo sarapan nanti keburu dingin." kata mama yang menyudahi perdebatan anak2nya itu.

"Oh iya Zelia sayang..apa benar kamu ada klien bisnis dengan CEO dari Kusumo Group?" tanya Bimantoro disela sarapan paginya.

"Hmm..iya ayah. Memangnya kenapa?" tanyanya sambil sedikir merasa bingung.

"Tidak apa-apa.Ayah hanya ingin menanyakannya saja." ucap Bimantoro sambil tersenyum.

.

.

.

.

.

.

Sementara di WIDYODININGRAT GROUP perusahaan yang Zelia pegang kedatangan tamu yang datang pagi2 sekali. Beruntung meja resepsionis sudah ada orangnya.

Tamu Zelia adalah CEO dari KUSUMO GROUP. Pria itu sangat tampan dengan setelan jas hitam kemeja putih dengan dasi hitam yang membuat siapa saja melihatnya terpukau.

"Mohon maaf dengan tuan siapa?."tanya resepsionis yang bernama yona.

"Saya Bryan johan kusumo dari KUSUMO GROUP. Dan saya juga sudah ada janji dengan CEO disini." tuturnya sesopan mungkin. Bryan adalah pria yang tidak terlalu sombong dan ia juga menghargai wanita manapun. Karena ia juga memiliki wanita yang sangat spesial dihatinya yaitu istri dan bundanya dan juga neneknya. Itulah ajaran ayahnya kepada Bryan untuk tidak menyakiti wanita manapun.

" Mohon maaf Tuan,CEO kami masih belum datang. Kalau tuan ingin menunggu,saya akan menghubungi sekretaris Nyonya Hazelia." ucap Yona.

"Jadi CEO disini seorang perempuan?."tanyanya kepada Yona. Pasalnya baru kali ini ia berurusan dengan klien wanita.

"Iya tuan."

"Baiklah..saya akan menunggu disana saja. Kamu segera hubungi beliau." ucapnya lalu ia menuju tempat menunggu yang tidak terlalu jauh dari tempat resepsionis.

"Baik tuan. Saya akan menghubunginya."

Lalu Yona mengambil ponselnya untuk menelpon Suzy sekretaris Zelia.

PERCAKAPAN TELEPON

📞 Halo mbak Suzy ada tamu untuk Nyonya Zelia. Beliau katanya sudah ada janji temu sebelumnya.

📞Baik saya akan menghubungi Nyonya Zelia.Terimakasih.'

📞 Sama-sama.

Lalu ia segera menutup telponnya.

Diruangan sekretaris yang tidak jauh dari ruangan CEO nya,Suzy dengan segera menelpon atasannya itu.

PERCAKAPAN TELPON KEMBALI.

📞Halo nyonya..mohon maaf menganggu. Sepertinya Nyonya kedatangan tamu dari KUSUMO GROUP.'

.

.

📞Baik nyonya.'. Ditutupnyaa telpon itu lalu ia menghubungi kembali Yona. Dan Yona yang mengerti pun segera menutup telponnya dan memberitahu kepada Bryan untuk menunggu nyonya Zelia sekitar 20 menit lagi. Karena jarak dari rumah tidak terlalu jauh. Dan Bryan pun bersedia menunggunya.

HAI YOROBUN TERIMAKASIH BAGI YANG SUDAH MEMBACA KARYA PERTAMA SAYA..DAN JANGAN LUPA UNTUK PENCET FAVORIT SUPAYA TIDAK KETINGGALAN UPNYA..DAN JUGA LIKENYA....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***