Bab 2

Aku benar-benar bingung kemana aku harus mencari uang sebanyak itu, kalau dulu sih senyum juga aku dapat uang segitu, barang barang mahal ku saja tidak ada yang boleh ku bawa, aku benar-benar bingung.

Sekarang aku dan Kak Nita sedang duduk di kursi taman Rumah sakit di mana adik ku dirawat, kami duduk dalam diam, sibuk dengan pikiran kami masing-masing.

"Zii kakak punya uang 10 juta kamu boleh pakek, kapan kamu punya uang nanti kamu bayar, Kakak engga akan nagih" Kata Nita.

"Kakak aku minta maaf aku engga bisa terus-terusan ngerepotin Kakak" ucap kata Ziva

"Engga ngerepotin sama sekali" kata Nita.

"Makasih ya Kak, Kakak udah baik sama aku, udah mau jadi keluarga aku" Zipa memeluk tubuh Nita.

Mereka pun saling berpelukan, Ziva bersukur karena masih ada orang yang peduli padanya, di saat keluarga besarnya saja sudah tidak menganggap mereka.

"Kak aku kerja ikut Kakak " kata Ziva.

Ya Kak Nita adalah wanita yang bekerja di Club malam di kota itu, dulu ia hanya menjadi pelayan pengantar minuman, tapi karena paktor Ekonomi ia juga merangkap menjadi wanita pemuas napsu lelaki hidung belang.

"Ziva kamu bicara apa, kamu itu masih sekolah, kamu engga boleh seperti Kakak" kata Nita.

"Engga Kak. Aku engga mau lagi ngebebanin Kakak terus, aku mohon Kak" kata Ziva dengan wajah yang memohon.

"Engga Ziva, Kamu jangan gila" Nita mulai emosi mendengar permohonan Ziva.

"Nanti Kakak bantu cari pinjem sama teman Kakak lainnya buat biaya oprasi Daffa" kata Nita lagi.

"Engga Kak udah cukup selama ini Kakak bantu aku, jangan biarkan aku terbeban karena terus menerima bantuan Kakak" ucap Zivq dengan lembut.

"Ziva masa depan kamu masih panjang jangan hancurkan hidup mu" kata Nita sambil menangis dan memeluk Ziva.

"Aku hancur Kak, aku sudah hancur, saat ini Kak. Aku tidak mau semakin hancur karena terlambat menolong adik ku Kak, aku mohon kak" Ziva memohon pada Nita agar Nita mau membantunya.

"Kak aku berterima kasih kalau Kakak mau membantu aku, tapi meminjam uang dari orang sebanyak itu butuh waktu belum tentu orang mau memberikanya, sementara Daffa terus menangis Kak, menahan sakit, lalu apa gunanya aku ada di sini Kak," kata Zipa sambil menangis.

"Baik lah Ziva kalau itu memang keputusan kamu, Kakak akan membantu kamu " kata Nita.

"Sekarang kamu ikut Kakak kita ketemu Mami" kata Nita.

***

Keduanya pergi, menaiki Taxi menuju sebuah Club malam. Ziva merasa kepalanya pusing karena musik yang kencang dan lampu yang remang-remang itu membuatnya ingin muntah, di tambah lagi dengan asap rokok. ZiVa benar-benar benci hal ini, namun demi adiknya apa pun akan ia lakukan.

"Siapa nama kamu" tanya seorang wanita dengan usia cukup tua namun, masih tampak segar hanya sedikit keriput di bagian matanya, tapi tetap wajahnya masih sangat cantik.

"Saya Vanya" kata Ziva ia memakai nama tengahnya, agar orang tidak memgenali Identitas aslinya itu lah yang di ajarkan oleh Nita.

"Oh panggil saya Mami" kata wanita itu.

Mereka sedang berada di ruangan wanita yang di panggil Mami itu, dia memandang Ziva dari atas sampai ujung kaki lalu menganguk.

"Mi dia adik aku jadi tolong, berikan dia laki-laki bukan dari kalangan biasa dan dia masih per*wan Mi" kata Nita.

"Oh ya"

"Karena Kakak mu Nita ini berkerja dengan bagus di sini jadi aku akan mengabulkan ke inginannya" kata Mami, Nita memang sangat dekat dengan Germo itu, bahkan entah mengapa mau mengikuti permintaan Nita.

"Baiklah kamu antarkan dia kemarnya, kebetulan ada pelanggan yang mencari gadis bening dan masi bersegel" kata Mami pada Nita dan Ziva.

"Vanya kamu ikut Nita. Dia akan antarkan kamu ke kamar mu, dan saya minta berikan servis terbaik pada pelanggan kita ini, kamu jangan buat dia kecewa, dia adalah pelanggan yang sangat royal di sini" kata Mami pada Ziva.

"Ya Mi" jawab Ziva.

"Ah tunggu dulu Vanya sayang, tadi di telpon Nita bilang kamu butuh uang, kamu butuh berapa?" tanya Mami.

Ya wanita itu memang seorang Germo tapi tidak ada yang di paksa berkerja di sana, siapa yang mau, itu yang di perkerjakan oleh Mami, bila Club lainnya suka menculik gadis Perw*n namun tidak dengan Mami, bersama Mami tidak ada yang namanya kerja paksa semua merdeka, dan berkeja suka rela,.

"Iya Mi. Vanya butuh 30 juta, buat adik Vanya yang harus di Oprasi" kata Ziva.

"Mana cukup uang segitu, Vanya itu hanya untuk Iprasi, mana untuk nebus obat, belum lagi untuk di rawar dan untuk biaya kontrol selanjutnya" kata Mami.

Aku berpikir apa yang di katakan Mami memang benar, aku tidak habis pikir aku kira semua Germo itu jahat dan kejam tapi aku melihat Mami sangat baik.

"Mami benar juga, aku engga mikir sampai disitu" kata Ziva.

"Kalau kamu kasih servis yang bagus pada pelanggan Mami. Mami kasih kamu seratu juta" kata Mami.

"Iya Mi makasih" jawab Ziva bahagia karena sebentar lagi adiknya akan di Oprasi.

Tidak ada lagi yang di pikirkan Ziva, kecuali kedua adiknya, ia sudah kehilangan kedua orang tuanya, jangan sampai ia kehilangan adiknya.

Zivanya tidak perduli lagi dengan apa yang akan terjadi nantinya, saat ini ia merasa bahagia di balik dosa yang akan ia masuki. Pikirannya sudah tidak lagi berpungsi, Nenek dan juga Tantenya pun tidak ada yang mau membantunya.

Jadi percuma saja kalau sekarang harus emohon pada mereka, itu hanya akan membuang-buang waktu saja, sementara adiknya terus menagis menahan sakit, sakitnya akan hilang bila Dokter menyuntikan obat pengurang nyeri tapi setelah obat itu hilang, sakitnya kembali lagi, ia sudah tidak tahan melihat penderitaan adiknya.

Saat ini Ziva suda duduk di samping ranjang, ia sudah berdandan di bantu Nita, bajunya sangat transparan bahkan rasanya sudah tidak ada gunanya lagi memakai baju.

Zipa meneteskan air matanya namun dengan segera ia menghapusnya dengan kasar.

"Ziva kalau kamu engga siap kita pulang ya" kata Nita, yang melihat kesedihan di wajah Ziva.

"Engga Kak aku udah siap, mulai sekarang aku harus kuat, aku adalah orang tua bagi kedua adik ku, aku tidak perduli dengan hidup ku asal adik ku bisa bahagia" kata Ziva dengan yakin tapi tetap ia dengan kuat menahan air matanya.

Seumur hidup ia tidak pernah bermimpi akan hidup seperti ini, tapi sepertinya ini bukan pilihan tapi takdir.

Terpopuler

Comments

Yusria Mumba

Yusria Mumba

sabar zifa,

2023-03-07

0

Junita Junita

Junita Junita

namanya otak nya gk bisa berpikir dengan jernih lgi...krna mlihat adik nya...takut nya setelah diri nya hancur adik nya ngk selamat 😭😭😭😭😭

2023-02-20

0

liberty

liberty

Germo baek hati yak 😅🤭

2023-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77 Pengumuman.
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88 pengumuman
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101 [Pengumuman]
102 SEASON ll ■ Bab 102
103 SEASON ll ■ Bab 103
104 SEASON ll ■ Bab 104
105 SEASON ll ■ Bab 105
106 SEASON ll ■ Bab 106
107 SEASON ll ■ Bab 107
108 SEASON ll ■ Bab 108
109 Season ll ■ Bab 109
110 SEASON ll ■ Bab 110
111 SEASON ll ■ bab 111
112 SEASON ll ■ Bab 112
113 SEASON II ■ BAB 113
114 SEASON II ■ BAB 114
115 SEASON II ■ BAB 115
116 SEASON II ■ BAB 116
117 SEASON II ■ BAB 117
118 SEASON II ■ BAB 118
119 SEASON II ■ BAB 119
120 SEASON II ■ BAB 120
121 SEASON II ■ BAB 121
122 SEASON II ■ BAB 122
123 SEASON II ■ BAB 123
124 SEASON II ■ BAB 124
125 SEASON II ■ BAB 125
126 SEASON II ■ BAB 126
127 SEASON II ■ BAB 127
128 SEASON II ■ BAB 128
129 SEASON II ■ BAB 129
130 SEASON II ■ BAB 130
131 SEASON II ■ BAB 131
132 SEASON II ■ BAB 132
133 SEASON II ■ BAB 133
134 SEASON II ■ BAB 134
135 SEASON II ■ BAB 135
136 SEASON II ■ BAB 136
137 SEASON II ■ BAB 137
138 SEASON II ■ BAB 138
139 SEASON II ■ BAB 139
140 SEASON II ■ BAB 140
141 SEASON II ■ BAB 141
142 SEASON II ■ BAB 142
143 SEASON II■ BAB 143
144 SEASON II ■ BAB 144
145 SEASON II ■ BAB 145
146 SEASON II ■ BAB 146
147 SEASON II ■ BAB 147
148 BAB 148 PromOsi
149 SEASON II ■ BAB 149
150 SEASON II ■ BAB 150
151 SEASON II ■ BAB 151
152 SEASON II ■ BAB 152
153 SEASON II ■ BAB 153
154 SEASON II ■ BAB 154
155 SEASON II ■ BAB 155
156 SEASON II ■ BAB156
157 SEASON II ■ BAB 157
158 SEASON II ■ BAB 158
159 SEASON II □ BAB 159
160 SEASON II □ BAB 160
161 SEASON II □ BAB 161
162 SEASON II ■ BAB 162
163 SEASON II □ BAB 163
164 SEASON II ■ BAB 164
165 SEASON II □ BAB 165
166 SEASON II □ BAB 166
167 SEASON II ■ BAB 167
168 SEASON II □ BAB 168
169 SEASON II □ BAB 169
170 SEASON II ■ BAB 170
171 SEASON II ■ BAB 171
172 SEASON II □ BAB 172
173 SEASON II BAB 173
174 SEASON II ■ BAB 174
175 SEASON II ■ BAB 175
176 SEASON II ■ BAB 176
177 SEASON II ■ BAB 177
178 SEASON II ■ BAB 178
179 SEASON II BAB 179 PROMOSI.
180 SEASON II BAB 180
181 SEASON II BAB 181
182 SEASON II BAB 182
183 Ektra part 1
184 Ektra part 2
185 Ektra part 3
186 Ektra part 4
187 Ektra part 5
188 Ektra part 6
189 Ektra part 7
190 Pengumuman
191 Pengumuman
192 Promosi.
193 Promosi
194 Extra part 8
195 Extra part 9
196 Extra part 10
197 Extra part 11
198 Promosi
199 Promosi
200 Direnggut paksa
201 Novel Ziezie Zavano dan Alma Rianda
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77 Pengumuman.
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88 pengumuman
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101 [Pengumuman]
102
SEASON ll ■ Bab 102
103
SEASON ll ■ Bab 103
104
SEASON ll ■ Bab 104
105
SEASON ll ■ Bab 105
106
SEASON ll ■ Bab 106
107
SEASON ll ■ Bab 107
108
SEASON ll ■ Bab 108
109
Season ll ■ Bab 109
110
SEASON ll ■ Bab 110
111
SEASON ll ■ bab 111
112
SEASON ll ■ Bab 112
113
SEASON II ■ BAB 113
114
SEASON II ■ BAB 114
115
SEASON II ■ BAB 115
116
SEASON II ■ BAB 116
117
SEASON II ■ BAB 117
118
SEASON II ■ BAB 118
119
SEASON II ■ BAB 119
120
SEASON II ■ BAB 120
121
SEASON II ■ BAB 121
122
SEASON II ■ BAB 122
123
SEASON II ■ BAB 123
124
SEASON II ■ BAB 124
125
SEASON II ■ BAB 125
126
SEASON II ■ BAB 126
127
SEASON II ■ BAB 127
128
SEASON II ■ BAB 128
129
SEASON II ■ BAB 129
130
SEASON II ■ BAB 130
131
SEASON II ■ BAB 131
132
SEASON II ■ BAB 132
133
SEASON II ■ BAB 133
134
SEASON II ■ BAB 134
135
SEASON II ■ BAB 135
136
SEASON II ■ BAB 136
137
SEASON II ■ BAB 137
138
SEASON II ■ BAB 138
139
SEASON II ■ BAB 139
140
SEASON II ■ BAB 140
141
SEASON II ■ BAB 141
142
SEASON II ■ BAB 142
143
SEASON II■ BAB 143
144
SEASON II ■ BAB 144
145
SEASON II ■ BAB 145
146
SEASON II ■ BAB 146
147
SEASON II ■ BAB 147
148
BAB 148 PromOsi
149
SEASON II ■ BAB 149
150
SEASON II ■ BAB 150
151
SEASON II ■ BAB 151
152
SEASON II ■ BAB 152
153
SEASON II ■ BAB 153
154
SEASON II ■ BAB 154
155
SEASON II ■ BAB 155
156
SEASON II ■ BAB156
157
SEASON II ■ BAB 157
158
SEASON II ■ BAB 158
159
SEASON II □ BAB 159
160
SEASON II □ BAB 160
161
SEASON II □ BAB 161
162
SEASON II ■ BAB 162
163
SEASON II □ BAB 163
164
SEASON II ■ BAB 164
165
SEASON II □ BAB 165
166
SEASON II □ BAB 166
167
SEASON II ■ BAB 167
168
SEASON II □ BAB 168
169
SEASON II □ BAB 169
170
SEASON II ■ BAB 170
171
SEASON II ■ BAB 171
172
SEASON II □ BAB 172
173
SEASON II BAB 173
174
SEASON II ■ BAB 174
175
SEASON II ■ BAB 175
176
SEASON II ■ BAB 176
177
SEASON II ■ BAB 177
178
SEASON II ■ BAB 178
179
SEASON II BAB 179 PROMOSI.
180
SEASON II BAB 180
181
SEASON II BAB 181
182
SEASON II BAB 182
183
Ektra part 1
184
Ektra part 2
185
Ektra part 3
186
Ektra part 4
187
Ektra part 5
188
Ektra part 6
189
Ektra part 7
190
Pengumuman
191
Pengumuman
192
Promosi.
193
Promosi
194
Extra part 8
195
Extra part 9
196
Extra part 10
197
Extra part 11
198
Promosi
199
Promosi
200
Direnggut paksa
201
Novel Ziezie Zavano dan Alma Rianda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!