My SuperStar SuperArogan ( Hasrat Sang Superstar)

Soraya

Setelah membersihkan diri, Abi segera merebahkan tubuhnya di ranjang, dia juga segera mengambil ponselnya di nakas sebalah ranjangnya. Dia kemudian mengetikan pesan ke seseorang di seberang sana.

"Sayang, masih sibuk kah? Atau kamu sudah tidur?".

Tak lama pesan itu ber ceklis biru, seseorang menghubungi Abi via video call.

"Hai sayang.." sapa seorang gadis dari seberang sana manja.

"Hai juga sayang.. Kamu masih belum tidur?" tanya Abi pada kekasihnya itu.

"Aku baru aja selesai pemotretan. Ini mau siap-siap balik ke hotel. Capek banget.. Lusa aku udah balik ke Jakarta, aku udah gak sabar aku kangen banget sama kamu" Jawab Soraya panjang lebar menjelaskan.

"Aku juga kangen sama kamu. Kamu jangan capek-capek kerjanya sayang, aku gak mau kamu sakit nanti", pinta Abi khawatir.

"uluhhhh-uluhhhhh manis banget sih pacar aku kalo lagi khawatir gini, jadi pengen cium ihhh", goda Soraya memainkan bibirnya seakan-akan ingin mencium Abi.

Melihat tingkah kekasihnya Abi hanya tersenyum gemas.

"Oh iya yank, tadi gimana acara meet and greet nya?".

"Lancar dan seperti biasa membludak penggemar-penggemar aku", jawab Abi membanggakan diri.

"Syukur deh.. asik dong pasti banyak yang bening-bening juga di sana yaa?", sindir Soraya seakan-akan cemburu.

"Banyaklah yank, makanya kamu pulang takut-takut nanti aku kepincut lho sama salah satu fans aku", ledek Abi cengengesan.

"Awas aja yank kalo kamu berani macam-macam", gerutu Soraya sebal.

"Ya udah kamu balik gih ke hotel, istirahat. Aku juga mau istirahat. capek banget. Besok klo kamu senggang telepon aku aja. Beberapa hari nanti off dulu sementara. Daniel lagi nyusun jadwal baru buat aku".

"Iya tuan raja, hheeehe.. besok kalo aku senggang aku telepon kamu ya, tapi gak janji soalnya besok tuh jadwal aku padat banget", ucap Soraya menjelaskan.

"Iya aku ngerti, yang penting kalo kamu capek istirahat, jangan dipaksain kerja yaaa. Jangan lupa vitamin sama air putihnya, sempetin olahraga juga biar sebentar juga gak apa-apa", celoteh Abi menasehati kekasihnya.

"Iya sayaaaaaaaaangggggg.. aku inget semua titah paduka rajaku kok. hheehe.. yaudah aku tutup ya, Lina udah ngasih kode aku tuh disuruh balik ke hotel. Okey sayang, kamu juga jaga kesehatan yaaa, I love you", ucap Soraya berpamitan.

"I love you too..".

Setelah panggilan video call berakhir, Abi pun bersiap untuk tidur. Dia sudah merencanakan selama off dari rutinitasnya dia akan kembali ke rumahnya, menghabiskan waktu bersama keluarganya, terlebih mamahnya. Abi sangat merindukan sosok sang mamah.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Matahari belum menyombongkan dirinya, namun di sebuah rumah sederhana, sudah terjadi kesibukan yang luar biasa.

Yaa, Hana dan Ibu Irma saat ini sedang membuat kue-kue yang akan dijajakannya Sabtu pagi ini. Biasanya setiap weekend akan banyak pembeli mampir ke kiosnya, karena setiap hari Sabtu dan Minggu di depan tempat Ibu Irma menjajakan kue-kuenya akan ada pasar kaget, sedang untuk hari-hari biasa pembelinya biasa pegawai-pegawai kantor yang bekerja di gedung sekitaran kiosnya.

Ibu Irma tidak hanya menjual kue-kue di kiosnya, dia juga sering menerima pesanan catering atau pun pesanan kue saja.

Semenjak usia 8 tahun Hana dan Ibunya hanya tinggal berdua saja. Kecelakaan mobil 9 tahun lalu telah membuat Hana kehilangan Ayah dan adiknya.

Hanya tinggal berdua dengan sang Ibu membuat Hana menjadi sosok remaja yang dapat diandalkan di usia yang terhitung masih belia. Dia tidak manja, dia mandiri, pekerja keras, penyayang. Dia juga cerdas. Dia juga tetap tumbuh menjadi gadis yang ceria, meski guratan luka masih terlihat di matanya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Ini karya pertamaku, maaf kalau belum sempurna dan mungkin banyak typo, aku sedang belajar menjadi penulis . Semoga kalian suka dengan novel pertamaku ini.