My SuperStar SuperArogan ( Hasrat Sang Superstar)

Meet and greet

"Aduhhhhh.. gw deg-degan banget nih Num. Gw cantik kan ya? Baju gw bagus kan ya? Pantes kan? Make up gw gak lebay kan ya?" cerocos Hana di dalam mobil.

"Lo yang lebay Han!!! Cuma meet and greet aja heboh begitu udah kaya mau ketemu calon suami aja!!!", gerutu Hanum kesal dengan tingkah sahabatnya.

"Lah emang gw mau ketemu calon suami Num", sahut Hana dengan senyum yang menyakinkan.

"Kambuh lagi nih anak halu-nya. Kasihan gw ..!" ucap Hanum menaikan bola matanya malas yang disambut nyengiran Hana.

"Ehh .. Btw itu paper bag isinya apa?", tanya Hanum penasaran dengan bawaan yang dipangku Hana sedari tadi.

"Oh ini.. ini ada baju batik couple Num buat Ka Abi sama mamahnya" jawab Hana sambil mengangkat paper bag ke depan wajah Hanum.

"Kok buat mamahnya?", tanya Hanum heran.

"Iya buat mamahnya, ini hadiah ucapan terima kasih gw ke mamah nya Ka Abi karena udah ngelahirin manusia tampan dan berbakat kaya Ka Abi ke muka bumi ini", jawab Hana bangga.

"Astagaaaaaa Hanaaaaaa, sampe ke situ pemikiran Lo" teriak Hanum tidak percaya dengan pemikiran sahabatnya. Hana yang melihat Hanum terheran-heran hanya memasang cengir khas kuda.

***

Sesampainya mereka di aula meet and greet Abi, lagi-lagi Hana heboh mempertanyakan penampilannya. Dia memutar badannya, memastikan bahwa malam ini dia sempurna. Hanum yang memperhatikan tingkah Hana hanya mampu mengelus dada.

"Aduhhhh Num, gw deg- deg an banget ini", celoteh Hana dengan wajah gugupnya.

"Argghhhhhh...... ribet banget sih Lo Han. Lo tuh cuma ngantri, minta tanda tangan, minta foto and then done ..!",keluh Hanum kesal.

"Tapi kan kalo kesan pertamanya gw sempurna, siapa tau dia bakal jatuh hati sama gw Num", ucap Hana penuh harap.

"kambuh lagi deh nih anak!!", batin Hanum kesal.

Mereka pun kini dalam antrian. Saat mengantri Hana tak berhenti mengagumi Abi yang duduk melayani para penggemarnya.

"Hanum lihat tu Ka Abi, ya Allah ganteng banget. Kulitnya ya Allah glowing bener. Lihat urat2 tangannya, cowok banget ya Num", celoteh Hana berisik. Haum hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tiba saatnya Hana di depan Abi, Hana begitu mengagumi sosok di hadapannya. Ia pun lekas menunduk, menjadikan lututnya sebagai penahan tubuhnya.

"Mau ditanda tangani dimana?", tanya Abi ramah. Hana hanya menunjukkan cover note book berisikan foto-foto Abi tanpa sedikit pun matanya lepas dari sosok tampan Abimanyu.

"Mau ditulis apa?", tanya Abi lagi ramah.

"Teruntuk cinta masa depanku Hana Almaira Putri dari Ka Abi", jawab Hana gamblang tanpa rasa malu sedikit pun.

Mendengar ucapan Hana, Hanum hanya memelototkan matanya, ia tidak percaya kalau temannya benar-benar gak ada malunya seperti itu. Sedangkan Abi, melirik ke arah Hana, kemudian tersenyum. Daniel yang berada di belakang Abi, terkekeh kecil.

"Okay, ini notebook kamu. Ada lagi yang mau ditanda tangani?", tanya Abi sambil menyerahkan notebook milik Hana.

"Ka boleh minta foto berdua gak?", tanyanya manja.

"Boleh..", jawab Abi sambil memajukan wajahnya dekat dengan wajah Hana agar mereka bisa berfoto bersama.

"Ya Allah ini orang mana celanya sih? Udah ganteng, baik wangi lagi..", puji Hana dalam hati.

"Makasih ya Ka.. Oh iya Ka ini aku ada hadiah sederhana buat Kaka dan mamah Kaka ya. Ini batik couple Ka, couple an Kaka sama Mamah Kaka, ingat bukan buat yang lain ya Ka. Tolong bilang sama Mamah Kaka ini hadiah sederhana dari aku sebagai ucapan tanda terima kasih aku karena mamah Kaka udah ngelahirin Kaka yang tampan dan baik hati ini", ucap Hana sambil menyerahkan paper bag yang dia persiapkan untuk Abi.

Abi pun dengan ramah menerima paper bag pemberian Hana seraya mengucapkan terima kasih sambil mengelus rambut Hana. Dia pun menjanjikan akan menyampaikan ucapan terima kasih Hana kepada mamahnya dan memberikan bingkisan tersebut ke mamahnya. Hana yang mendengar ucapan Abi seraya mengelus-elus rambutnya pun berjingkrak kegirangan.