Tiga hari berlalu dengan cepat tetapi bagiku begitu terasa lambat. Tubuhku terus bergerak tanpa henti dan hanya beristirahat sejenak saja. Hari ini, mungkin saja hari keberuntunganku karena kedua tempat kerjaku, aku sedang libur jadi sedikit ada waktu untukku melepas nafas untuk bersantai.
Pukul tujuh kurang 20 menit, aku bersiap untuk berangkat kuliah dengan tepat waktu di hari pertama ini. Kupikir mungkin hari ini hanya pencarian kelas dan mengenal lebih tentang Universitas ini. Sekarang, terlihat awan sedang gerimis, aku memakai mantel hujanku yang bercorak polkadot berwarna Merah muda.
Di perjalanan, aku mengayuh sepeda melewati jalan khusus pengendara sepeda gayuh dengan kecepatan yang pelan agar tidak terpeleset sebab jalan menjadi licin karena hujan. Di perempatan jalan sekerumun orang menyebrang di zebra cross, berjalan secara berlawanan arah, mereka melangkah cepat untuk pergi bekerja juga sekolah, semua orang mempunyai kesibukan masing-masing.
Pepohonan yang dibasahi oleh air hujan, bau tanah yang dapat kuhirup, gedung yang menjulang tinggi bahkan penjual makanan di pinggir jalan juga menikmati pagi ini. Tak terasa aku sudah sampai, taman kampus tampak sepi tidak ada manusia sama sekali. Malahan yang ramai adalah kantin, aku penasaran kenapa bisa seramai itu? apa yang pihak kantin jual? begitulah benakku bicara.
"Wahh..lihat, kantin itu terlihat ramai, bagaimana bisa aku makan pagi kalau begini?" gumamku sambil menggaruk tengkuk leher tak gatal.
"Ya sudah, aku akan makan siang saja untuk hari ini, hal seperti ini mudah sekali untukku menahan lapar di pagi hari!" kataku menyemangati diri sendiri.
"Hei..kamu sedang ngapain berdiri sendiri disitu?" tanya Luxy dari belakang dengan tas yang ditentengnya di punggung.
"Siapa anda ya?" tanyaku menaikan alis kiriku.
"Ka..kau melupakan aku?" aku menggangguk, "Serius?" tanyanya lagi"aku pun menggangguk lagi.
"Astaga aku orang yang kau tabrak beberapa hari yang lalu dan katanya kau akan meminta maaf padaku?" dia melongo tak percaya bahwa aku telah melupakannya.
"Untuk apa saya harus mengingat anda?sepenting itukah anda untuk saya?" aku berbicara dengan muka datar seperti biasanya.
"Hebat sunguh hebat..." dia bertepuk tangan dengan menggelengkan kepalanya.
"Jika tak berkepentingan saya pergi dulu!" pamitku dan segera pergi dari tempat itu.
"Kau, jangan kabur!! kau harus mentraktirku nanti siang!" pekiknya, aku menghentikan langkahku dan menoleh kebelakang, aku melangkah mendekatinya dan mulai angkat bicara.
"Anda tahu, untuk saya makan saja sudah kesulitan, saya hanya makan se cup mie instant dan anda meminta saya untuk membayari anda?" geramku dengan nafas sedikit menggebu.
"Hah? segitunya sampai tidak mampunyai uang, kau harus makan mie setiap hari?" dia terkejut, aku sungguh muak dengan ekspresi yang dia tunjukkan padaku.
"Hah, ya ampun..untuk apa aku memberitahukan hal ini pada anda, orang seperti anda memang tak akan mengerti yang namanya perjuangan sesungguhnya!" aku berlalu meninggalkan dirinya yang masih terpaku di tempat.
"Apa aku menyinggung kehidupan pribadinya barusan?" tanya Luxi pada dirinya sendiri.
"Bodoh..bodoh..Ini mulut memang gak pernah bisa dikontrol..perlu aku jahit ini memang!" Luxy menepuk-nepuk mulutnya yang terlalu bar-bar dalam berkata.
Di satu sisi, Jera yang sudah berkeliling mencari kelasnya, akhirnya ketemu juga. Cukup rumit jalannya, aku harus cepat ingat jalan kelas. Di kelas, aku mencari tempat duduk yang kosong pemilik, begitu menemukan aku duduk dan memasang headset di telingaku untuk mendengarkan musik.
Tak lama kemudian, ada yang menepuk pundakku.
"Hai! boleh aku duduk disampingmu??" tanyanya, aku mengangguk dan fokus kembali dengan handphone.
Lalu, dia kembali menepuk"Siapa namamu?" dia menyodorkan tangannya.
"Aaa..aku Jerafasya dan kamu?" tanyaku balik.
"Aku Magdalena Furutaka, senang berkenalan denganmu!" aku membalas jabatan tangannya dan tersenyun padanya.
"Kau berencana mengikuti kegiatan ekskul?"
"Sepertinya aku tidak akan mengikuti apapun, aku orang yang cukup sibuk soalnya." ucapku
"Benarkah? apa kau bekerja paruh waktu?"
"Bagaimana kau bisa mengetahuinya?kau menguntitku?" aku menatapnya menyelidiki. Dia terkekeh pelan.
"Ya gak gitu juga kali, aku hanya menebak saja, sesibuk apa kamu hingga kau mengatakan dirimu sibuk, begitulah."tm tuturnya, aku membulatkan mulut sambil mengangguk.
"Begitu rupanya, maaf menuduhmu begitu saja!" aku menunduk lalu mengangkat kepalaku.
"Bisakah kau mengajakku ke tempat kerjamu? aku baru pindah dari Jepang jadi belum banyak tahu tentang sekitar?"
Dia memohon padaku karena dia teman pertama yang mengajakku bicara jadi aku menerimanya.
"Baiklah, kau tinggal dimana? apa dekat dari sini?" tanyaku
"Lumayan dekat, aku hanya perlu berjalan kaki dari tempat tinggalku," katanya
"Ya sudah, jika aku memiliki waktu, aku akan mengajakmu jalan, hanya saja kita nanti cuma sebentar sebab ayahku sedang sakit dirumah!" ujarku, dia pun memakluminya, aku merasa lega kalau gitu.
"Memangnya ayahmu sakit apa? hidupmu sangat berat ya Jer!"tl tuturnya sambul mengelus lenganku.
"Hanya sakit tua dan dia sedikit sulit berjalan, jadi aku sangat mengkhawatirkan jika dia bisa jatuh kapan saja." dustaku padanya
"Oh begitu ternyata, kau harus kuat, pasti ada berkat dari semua itu, kau harus percaya akan hal itu, semua perjuanganmu akan terbalas jika waktunya sudah tiba."
"Terimakasih sudah mau menyemangati orang sepertiku!"
"Apa yang kau bicarakan, itu sudah sepatutnya teman ucapakan," dia memukulku lagi.
"Kapan kita OSPEK ya? katanya sih pas hari itu tiba, para senior akan sedikit kejam pada juniornya! bukankah itu senioritas ? sangat lebay melakukan hal seperti itu!" katanya sambil berdekap dada.
"OSPEK akan dilaksanakan besok, kita harus mampu menjalankan jadi harus bersabar menghadapi hal itu!"
"Ya kau benar, kita harus kuat jangan lemah, bisa-bisa nanti kita ditindas lagi!" aku bergidik ngeri kalau membayangkan hal itu. Aku hanya ingin tenang saat masa kuliah ini dan cepat lulus, itu saja yang kubutuhkan saat ini.
jangan lupa para readers untuk like, koment, dan vote kalian🙏🏻💕 terimakasih untuk dukungannya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
🌻Ruby Kejora
5like mendarat...mari slg dukung sampai eps terakhir thor.
di tgu feedback-nya di novelku
2021-02-24
0
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
lanjut
2021-02-20
1
Vi_Lian
Nah bener tuh jan lemah ya, heheh
Tetap semangat kak
2020-12-15
2