Setibanya di depan hotel, Mami Risa menghubungi Frengky dan mengatakan bahwa wanitanya sudah siap. Merry yang baru saja sadar langsung di dorong keluar dari mobil Mami Risa, kemudian mobil itu berlalu dengan cepat.
"Heiii.... tunggu.. dimana aku?" teriak Merry tapi tak ada yang mendengarkan.
"Mengapa pakaianku begini? Aku gak pernah membeli baju seperti ini..."
Merry melihat pakaian yang melekat ditubuhnya sambil menarik-narik ujung dress tersebut. Ia merasa malu dan risih menggunakan pakaian kurang bahan tersebut.
Beberapa orang yang keluar dari hotel memandang Merry dengan tatapan mengejek. Merry semakin merasa tidak nyaman, dan segera ingin pergi dari tempat itu.
"Hai cantik, ternyata lu udah gak sabaran ya? Lu pasti udah lama nungguin gue kan?" seorang pria masih menggunakan setelan kantornya tiba-tiba datang dan langsung merangkul pinggul Merry.
Wajah pria itu memang di atas standar, tubuhnya pun tinggi besar dan tegap. Dilihat dari perawakan dan penampilannya pasti banyak wanita yang akan tergila-gila padanya, bahkan dengan senang hati menyerahkan diri pada pria itu.
Tapi hal itu tidak berlaku bagi Merry. Dia hanya gadis polos dan tak tahu apa-apa tentang dunia percintaan.
Melihat pria itu mendekatinya, sontak Merry menghindar seraya menutup dadanya yang agak terbuka.
"Saya nggak nungguin siapa-siapa. Saya mau pulang!" bentak Merry sambil berusaha menjauh dari pria yang terus saja mendekatinya itu.
Merry tampak ketakutan. Badannya mulai bergetar. Selama ini ia tak pernah disentuh pria sama sekali, tak lebih dari sekedar berjabat tangan.
"Kita belum main-main, kenapa lu mau pulang?"
Mata Frengky mulai jelajatan menatap lekuk tubuh Merry. Walaupun Merry masih menutupi dadanya yang terbuka dengan kedua tangannya namun tetap saja Merry merasa ditelanjangi, karena dilihat dengan tatapan liar seperti itu. Tatapan yang sangat menjijikkan.
Merry tak tahan lagi untuk berlama-lama di hadapan pria ini. Ia hendak berlari, namun gerakannya kurang cepat. Hanya sepersekian detik Frengky sudah menangkap tubuh kecil Merry Kemudian tanpa basa-basi lagi pria itu langsung menggendong tubuh Merry dan membawanya ke kamar hotel yang sudah disiapkan oleh asistennya.
Hotel itu adalah milik Frengky, maka tidak ada seorang pun yang berani menentang pria itu.
"Lepaskan aku.. Kau salah orang!! Lepaskan aku!!!"
Merry berteriak meronta-ronta sambil memukul punggung Frengky. Namun pria itu tak berkutik sama sekali.
Badan Frengky yang tinggi besar sama sekali tidak merasakan sakit saat dipukul Merry seperti itu. Ia hanya terkekeh mendapat perlawanan kecil dari Merry.
"Buka pintunya!" perintah Frengky kepada Rony, asistennya.
Rony segera membuka pintu kamar hotel untuk bosnya itu, karena hal itu sudah biasa dilakukan Rony.
"Tunggu di luar!" perintah Frengky lagi.
Setelah menutup pintu, Frengky menghempaskan tubuh Merry ke atas sebuah ranjang nan empuk dengan kasarnnya.
"Ku mohon lepaskan aku..." Merry menangis tersedu-sedu sambil terus menutupi dadanya.
"Lu pikir gue bakalan ngelepasin elu setelah gue buang duit 10juta gitu aja?! Dasar wanita murahan!!" bentak Frengky.
Merry yang masih menangis tetap berusaha membela diri. Namun sesaat ia bangkit dari tempat tidur dan mendatangi Frengky yang berdiri di sebelah ranjang itu.
"Aku nggak jual diri, aku diculik.. Lepaskan aku... Ku mohon.... Aku bakalan ganti duit kamu, janji.."
Merry memohon sambil bersimpuh di kaki Frengky.
Tapi naluri lelaki Frengky lebih kuat, dia gak bakalan ngelepasin Merry sebelum tujuannya tercapai.
Frengky sudah membuka jasnya, sekarang ia mulai melepaskan kancing kemejanya. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar dengan sangat kencang.
"Menyebalkan!!" gerutu Frengky sambil berjalan hendak membuka pintu.
"Frengky, lu harus liat ini!" ucap seseorang pria yang merupakan teman Frengky.
Pria itu adalah Alvin.
Alvin menunjukkan handphonenya kepada Frengky. Frengky hanya melihat sekilas dengan cueknya. Ia tak peduli dengn apa yang disampaikan oleh Alvin.
"Dia bukan gadis yang dijanjiin Mami Risa untuk ngelayani elu. Gadis itu kabur karena dia gak virgin lagi!" Alvin berusaha menjelaskan, namun Frengky tetap acuh.
"Jadi lu lepasin gadis tak berdosa itu. Dia gak tau apa-apa.. Dia juga gak berniat jual dirinya ke elu!" ujar Alvin lagi.
Alvin berharap Frengky akan melepaskan gadis itu.
Sesaat Alvin mencuri pandang ke arah gadis yang menangis sesegukan sambil menundukkan wajahnya, dengan kaki menekuk, dan tubuh yang bergetar. Namun Alvin tidak bisa mengenali siapa gadis itu.
Frengky yang melihat sahabatnya mencuri pandang ke arah Merry sontak menoyor kepala pria itu.
"Jangan bilang elu yang mau make dia, jadi gue disuruh pake bekas lu gitu??"
"Gue serius Freng, lu tanya aja sama Mami Risa kalo lu gak percaya!" jawab Alvin dengan wajah serius.
"Gue tetap pengen yang ini, berapa pun bakal gue bayar! Karena dia lebih menggoda.." ucap Frengky sambil menoleh ke belakang melihat Merry sekilas.
"Tapi Freng..... " belum kelar Alvin berucap tapi pintu kamar sudah ditutup dengan kerasnya oleh Frengky.
Dan segera Frengky mengunci pintu tersebut agar tak seorang pun mengacaukan rencananya.
Alvin menarik rambutnya ke belakang. Ia merasa frustasi karena tak dapat menggagalkan rencana busuk sahabatnya itu. Alvin tak habis pikir kenapa ia bisa bersahabat dengan Frengky yang notabene adalah seorang penjahat kelamin.
Sementara Frengky benar-benar sudah dibakar nafsu. Mau Merry sungguh menjual dirinya atau pun tidak, Frengky tak mau tahu. Yang pasti ia akan tetap menikmati setiap jengkal tubuh gadis itu.
^
^
^
^
^
Di part-part awal memang masih pendek ya, soalnya Bie udah bikin konsep diawal dan pisahin partnya, ternyata minimal 500 kata per episode (maaf pendatang baru, baru tau aturan begini✌). Itu pun banyak kalimat yang Bie tambahkan di luar konsep yang udah dibikin, jadilah kata-katanya mampu sampai 800-900 lebih kata.
Tapi tenang aja, semakin ke belakang, semakin panjang kok🤭
Tetap minta supportnya ya... Kritik dan Saran yang mendukung untuk penulis baru kek Bie gini, sangat diharapkan🙏🙏🙏🤗🤗
Jangan lupa kasih LIKE, VOTE, n COMMENT yaaa🤗🤗
Lope-lope untuk kalian yang mau support Bie😘😘😘😘
👍👍👍👍👍👍👍👍👍*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Ted Tuakora
Alvin udah ketemu Merry, napa ngga buat Alvin menolongnya??!
2022-10-22
0
Ted Tuakora
Thor,,,,
kamu tega ya sama Alvin dan Merry
2022-10-22
0
S R
Like dan rate lima sampai disini
Salam dariku Jadi Bodyguard Janda Cantik
Semoga sukses
2021-03-28
1