“Aku mengelus kepala Beti” hay sayang Beti hay dengerin Kakak. kalau Beti kangen sama Bunda Beti caranya adalah doain Bunda Beti biar Bunda Beti di surganya Allah pasti Bunda Beti bahagia deh soalnya Beti kan doain terus jangan lupa jadi anak yang Salehah sama jangan anak nakal. oke” jelasku dan dijawab anggukan oleh Beti
nah sekarang jangan sedih lagi doang lebih baik Beti sholat terus doain Bunda jadi deh”
“Tapi apa boleh aku panggil Kak Elya Bunda??” tanya Beti ragu Bunda? aku tertegun tapi aku kasihan dengan segala keinginannya aku tak ingin mengecewakan nya akhiri aku tersenyum dan mengangguk.
“Boleh kok..kalian disini semua sudah Kakak anggap sebagai anak-anak nya Kak Elya ... mau manggil apa pun terserah” ucapku dan Beti memelukku.
Aku teringat Bundaku rasanya aku selalu berada bersama Bunda terkadang aku malu dengan bilang begitu tegar anak seusianya yang ditinggal oleh keluarga. aku yang masih mempunyai keluarga lengkap terkadang juga masih belum bersyukur Astagfirullah tekad ku bulat ingin selalu Bundaku tersenyum seorang Bunda atau orang tua pasti selalu disisi anaknya dan memberikan yang terbaik tapi seorang anak belum tentu selalu berada di sisi orang tuanya.
Beti melepas pelukanku ya udah Bunda... Beti mau sholat dulu ya ucap Beti aku pun mengangguk dan tersenyum. rasanya agak geli juga dipanggil Bunda tapi aku berusaha agar anak itu bisa tersenyum meski mulai dari hal kecil pun.
Akhirnya aku menuju ruangan Bu Donita seorang yang mempunyai panti ini dengan segala usahanya dan kesabarannya di panti ini ada beberapa yang membantu Bu donita aku juga sangat salut pada Bu Donita dengan tekad mulia memajukan panti ini dengan segala usahanya.
“Assalamu'alaikum” ucapku di depan ruangan Bu Donita
“Wa'alaikumsalam” jawab Bu Donita dari dalam dan menengok ke arahku kebetulan pintunya terbuka
“Eh nak Elya. mari masuk sini”
“Iya Bu lagi sibuk ya” tanyaku sambil berjalan ke arahnya dan menyaliminya.
“Enggak cuma lagi ngecek pemasukan toko aja kok. cuma udah selesai” jawabnya sambil tersenyum, Bu Donita itu memiliki beberapa toko busana muslimah yang dikelolanya dan beberapa karyawan lainnya. berbicara Bu Donita dia memiliki dan suami seorang dokter dan memiliki 2 anak yang pertama sudah menikah dan ikut dengan suami di Semarang karena sang suami dinas di kota itu sebagai seorang polisi dan anak ke-2 masih SMA kelas 12 seperti Devano hanya saja dia perempuan yang bernama Kalisa. aku merasa haru akan kegigihan Bu Donita membangun panti ini dengan perjuangan dan rasa kemanusiaannya yang besar.
“Habis dari kampus?” tanya Bu Donita
“Iya buk. maaf ya Elya baru sempet kesini” ucapku tak enak.
“Iya nggak apa apa nak maklum lah kamu juga sibuk. yang penting jangan sampai kuliah mu terganggu loh nak” ucapnya
“Iya buk.. Kalisa belum kesini Buk?
aku juga kangen loh sama Kalisa” tanyaku
“Biasanya sih agak sorean kesininya maklum lah udah hampir ujian jadi les terus kayak adekmu” ucapnya akupun mengaguk.
“Gimana kuliah kamu dan kerja kamu nak?”
“Alhamdulillah baik Buk..” jawabku
“Ingat jangan terlalu di fosir tenaganya kamu harus jaga kesehatan..” ingat Bu Donita.
“iya buk.. makasih perhatiannya” but Donita tersenyum .
“Kalian semua udah Ibu anggap anak Ibu jadi ya gitu..apa lagi kamu yang jauh dari bunda kamu” ucap Bu Donita. aku tersenyum dan memeluk Bu Donita yang sudah seperti Bundaku.
******
Hahaaaa garing bangetkan ceritanya maaf yah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Nur Upik Mania
lnjut
2021-01-26
2
nizam dan teman teman Nizham dan aliya
Lanjutkan....
2020-12-15
2
mawar
gaskeun kakak
2020-12-15
2