Aku memasuki rumah berpagar hitam yang berplang “rumah kasih ibu” yang di depannya terdapat beberapa pohon dan tanaman lainnya yang meskipun sederhana tempat ini sangat pas jika kita gunakan untuk bersantai. menikmati ketenangan aku juga sering ke tempat ini tempatnya bagian taman ada yang beberapa kursi dan tempat bermain anak-anak aku mendatangi tempat ini jika aku sedang pusing karena tugas-tugas kuliahku.
“Kak Elyaaaaa!!” anak kecil berambut keriting dan berlesung pipit yang umurnya lima tahun.
aku menengok ke sumber suara aku tersenyum. anak kecil itu mendatangiku yang masih berada diatas motorku.
“Yeeeee..kak Elya datang..kenapa baru kesini..? Beti kangen banget sama kak Elya” ucapan anak kecil yang namanya Beti.
“Hayooo kalau Kakak atau siapapun baru datang ataupun bertemu seharusnya bilang apa dulu hayo?” ucap ku sambil berjongkok didepan Beti sambil menoleh hidung Beti.
“Hihihi lupa.. assalamu'alaikum Kak Elya” ucapnya sambil tersenyum malu.
“wa'alaikumussalam sayang” jawabku sambil mengelus kepala Beti
“Oyah.. yang lain kemana?” tanyaku
“Yang lain lagi di belakang bentar lagi mau sholat dhuhur berjamaah sama makan siang bareng.”
“Kok Beti masih ada disini?” tanyaku heran Beti hanya tersenyum
“Kalau gitu ayo kita kesana Kakak udah kangen banget loh sama yang lainnya” ucapku
“Ayo Kak” antusias Beti
aku melangkah memasuki area belakang sambil menggandeng tangan mungil Beti.
di saat sudah berada di belakang aku disambut berbagai pelukan dari anak-anak.
“Kak Elya!!!”
“Yeeeee Kak Elya datang!!”
“Hore!!! Kak Elya kami kangen Kakak!”
“Iya kami kangen. kenapa baru datang Kak Elya!”
Ucap anak-anak aku pun tersenyum..“maaf ya kakak akhir-akhir ini. sibuk sama tugas tugas-tugas kuliah sama kerja juga. jadi jarang kesini lagi..” ucapku menyesal
“Iya Kak Elya... yang penting hari ini kakak harus nemenin kita sama ngajarin kita belajar. setuju nggak teman-teman!!? seru anak cowok yang setara dengan Beti bernama Doni.
“Setujuuuu!!” ucap serempak anak-anak aku hanya tertawa. bersama mereka beban pikiran yang ada di otakku terasa ringan jika aku melihat mereka tertawa.
“Emmm...oke..oke.. tapi sebelumnya pada sholat dhuhur belum sama makan siang?” tanyaku.
“Belum Kak.. tapi ini kita mau sholat di mushola Kakak mau ikut sholat berjamaah kan?” tanya dtoni
“Ouh gitu.. tapi maaf Kakak lagi berhalangan sholat. oke sekarang kalian sholat berjamaah dulu terus makan siang sesudah itu kita belajar sambil bermain bersama oke Kakak juga bawa snack loh” jawab ku.
“Okehh!!” jawab serempak mereka bersama dan berlarian menuju masjid dengan saling mendorong ataupun berlari agar sampai di masjid.
Aku tertawa dan menengok sampingku masih ada Beti. “lho kok nggak ikut?” tanyaku sambil berjongkok menyamakan tinggi Beti.
“Beti kangen sama Bunda Beti. Beti pengen ketemu Bunda Beti” ucapnya menahan tangis.
Aku pun melihatnya merasa iba dengan apa yang dialami anak ini. ya kata Bu Donita Beti sebelumnya tinggal bersama Ibunya saja namun Bunda Beti sakit-sakitan dan sering menitipkan Beti di sini karena tak bisa merawatnya dan berakhir Bunda Beti meninggal dunia saat berumur 4 tahun aku tak bisa membayangkan bagaimana jika aku yang berada di posisi itu. aku teringat bundaku jika aku ada di rumah aku selalu manja pada Bunda dan aku merasa aku masih jadi anak yang belum bisa membahagiakan orang tua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
nizam dan teman teman Nizham dan aliya
Sedih,, kasian Beti.. 😭😭😭
2020-12-15
2
EL 20_09
iya insyaallah kalo masih diberi kesempatan 🙏
2020-12-15
2
mawar
pokoknya lajut terus kak
2020-12-15
1