09 Terlambat

Ku sapa satpam tempat kost ku yang sedang duduk di pos satpam yang kebetulan orang Semarang juga .

“Malam Pak Tarjo ...” ucapku tersenyum

“Eh dhuk Elya..malem dhuk baru pulang tho?”

“Iya nih Pak. kafe lagi rame soal nya”

“Ya udah...sana masuk istirahat.. mau dikunci gerbangnya soalnya”

“Hehe iya Pak misii” ucapku

Aku melangkahkan kaki ke kamar kostku nomor sembilan yang terletak di atas. ku rebahkan tubuhku pada kasur “uhhh... kangen banget sama kasur” gumam ku sambil memejamkan mata dengan kaki yang masih menggantung di pinggiran dan belum melepas sepatu.

Ku tatap langit-langit kamarku dan melirik jam dinding pukul jam 23.25 mau mau tak mau aku bangun dan melepas sepatuku Dan meletakkan di rak sepatu kemudian menuju kamar mandi yang letaknya di dalam kamarku untungnya. cukup mengganti pakaian dan baju tidur dan cuci muka karena sorenya aku pasti sudah mandi dan kalau pun tidak mandi malam tidak baik untuk kesehatan jika terlalu sering.

Setelahnya Aku berjalan ke arah tempat tidur sebelumnya Aku pastikan sudah mengunci pintu kamar dan mengambil ponselku yang masih di tas dan mengecek ponsel dan beberapa pesan whatsapp dari Ana dan Arif serta puluhan pesan di grup.

Aku mengabaikan pesan dari grup kelas dan beberapa grup lainnya dan memutus untuk tidur.

***

Aku terbangun pukul 03.15 selain sudah terbiasa Karena untuk sholat malam namun kali ini ada yang lain perutku sakit. kali ini rasanya malas untuk berdiri namun aku bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu namun niat ku tak terlaksana karena baru saja aku dapat periodenya pantas saja sakit perutku. aku kembali tidur karena tak jadi sholat dan karena aku masih lelah dan ditambah perutku sakit aku pun terlelap.

“Elyaaaaa!!!!” tokkk tokkk tokk teriak Ana dari luar pintu

“Assalamu'alaikum” tokk tok tokkk...aku pun terbelalak kaget. kesadaran belum sepenuhnya penuh terasa pusing dan ku melirik jam Astagfirullah aku kesiangan bagaimana tidak saat ini jam menunjukkan pukul 07.15 dan kabar buruknya Aku ada kelas pagi hari ini.

“Elyaaaaa!!!” tokk tok tokkk teriak Ana kesal.

kembali ke alam sadar aku turun ranjang bergagas mengenakan jilbab instan dan membuka pintu.

“Aduh!!” pekik ku saat Ana mengetok pintu kembali malah mengenai mukaku.

“E'e maaf Elya. lama banget sih!!” sewot Ana

“Eh tunggu-tunggu loh kok kamu belum apa-apa sih..” ucap Ana memandang ku dari atas kebawah

Aku mengernyit tak jelas dan bergegas mengambil handuk di tempat jemuran mini di samping lemariku.

“Telat aku tuh” jawabku enteng sambil nyengir kuda. idih berarti kamu nggak subuhan dong.. aku bilangin ke..” ucap Ana terpotong oleh ku yang sudah tahu pasti mengadu ke ibu negara alis bunda ku.

“Ihh cerewet kamu mah..Aku lagi periodenya dapat nih” ucapku dalam secepat kilat langsung ngacir ke kamar mandi.

“Elyaaa!! kamu mah.. jangan lama-lama keburu telat ck aku ikutan telat... deh udah tahu ada jam pagi juga” teriak Ana aku dalam kamar mandi berusaha secepat kilat dengan kekuatan super alias Mandi bebek.

***

Aku dan Ana berboncengan dengan mengenakan motor Ana karena motorku masih dalam mode perawatan. Ana dengan kekuatan super abal-abal nya nyetir dengan kecepatan di atas rata-rata dari biasanya.

jalan berlubang pun diterjang. ingat pemirsa jangan di tiru adegan ini yang tak patut dicontoh. mana Jalan padat banget lagi..

“Kamu kalau nyetir yang bener deh An.. aku tahu kita bakal telat gak bakal bisa diubah-ubah kodratnya juga. tapi mendingan hati-hatilah daripada kita yang kenapa-napa juga.” ucapku dengan kencang beradu dengan tiupan angin agar Ana mendengar suaraku.

“Ck diem deh Elya. seenggaknya usahlah ngurangin waktu ketelatan. kamu sih pakai acara telat juga.. mau pakai alasan apalagi deh” ucap frustasi Ana.