tingkah Dila...

Setelah memperkenalkan diri Arsakha juga Arsyad dipersilahkan duduk dibangku kosong depan Dila dan Vani.

"OMG....,ternyata kalau dilihatin dari belakang cowok ini lebih terlihat tampan." guma Dila yang dapat didengar Vani.

"What,lo barusan bilang apa Dil?" tanya Vani memastikan.

"Iya gue bilang,manusia yang didepan gue kalau dilihat dari belakang lebih terlihat tampan." Ucap Dila sedikit keras membuat semua mata tertuju kearahnya begitu juga dengan Arsakha dan Arsyad.

"Berbie Anandila." ucap buk Luna menghentikan kegiatannya yang menulis dipapan tulis.

"Iya saya buk." ucap Dila sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kalau kamu tidak suka dengan mata pelajaran saya silahkan keluar!!" Ucap buk Luna sambil mempersilahkan Dila.

Dila berjalan menghampiri Luna dengan tangannya menyembunyikan cake mini.

"Ibu Luna yang cantik,bagaikan bunga mawar yang harum mewangi,saya sangat mengagumi diri ibu yang tiada tara ini,membuat saya tak bisa melewatkan mata pelajaran ibu maka dari itu saya mempersembahkan cake mini untuk ibu Luna,jangan dilihat dari bentuk yang kecil tapi lihat lah ketulusan hatiku ini." Ucap Dila panjang kali lebar dengan gerak-geriknya membuat semua penghuni kelas menahan tawa mereka terutama Arsakha dan Arsyad.

"Berbie Anandila,yang super hero apa kamu menyogok ibu?" Ucap Luna dengan nada lembut yang dibuat-buat.

"Tentu saja tidak,menyogok itu adalah hal yang tercela." Ucap Dila dengan semangat empat lima.

"Kalau begitu,kamu ulangi lagi ucapan kamu yang tadi didepan ini,setelah itu kamu boleh mengikuti mata pelajaran saya." Ucap Luna meninggikan suaranya dan kembali memperlembut suaranya.

"Siap buk." Ucap Dila dengan tangan seperti menghormat di bendera.

"Saya tadi bilang kalau pria yang berada didepan saya tadi,terlihat lebih tampan dari belakang." Ucap Dila percaya diri dengan suara sedikit berteriak sehingga semua dapat mendengar.

Arsakha hanya bisa memijit keningnya yang tak terasa pusing,sedangkan Arsyad hanya memperhatikan saudara kembarnya dengan menahan tawanya.

"Tapi...."Ucap Dila membuat semua penasaran dengan kelanjutan ucapannya begitu juga dengan Arsakha mengalihkan pandangannya ke Dila.

"Tapi apa?" tanya Risa penasaran.

"Tapi gue hanya memujinya,tidak dilebih-lebihkan karena cinta saya hanya untuk suami saya kelak." Ucap Dila sambil tersenyum dan mengedipkan matanya berulang-ulang kali.

Kelas menjadi riuh dengan ucapan Dila tadi membuat semuanya menyorakinya.

"Sudah....sudah,kamu kembali ketempat kamu kita lanjutkan kembali." Ucap buk Luna menenangkan murid-murid.

"Mu ni,kalau tidak membuat keributan sehari saja rasanya gak puas?" Ucap Vani.

"Tentu saja lagian,kalau kelas adem-adem aja kirain orang gak berpenghuni." Ucap Dila.

"Benar juga sih,gue dukung lo lanjutkan." Ucap Vani membuat Arsakha tersedak mendengar dukungan Vani,

Iya Arsakha dari tadi menguping pembicaraan mereka.

"Ana kirain,dia mau menasehati agar gak bersikap seperti tadi,lah ternyata malah mendukung ya allah." Batin Arsakha.

"Kak antum kenapa?" tanya Arsyad yang melihat saudara kembarnya itu tersedak tanpa sebab.

"Gak apa,ayo kita pulang,Aiyra sudah sampai sepertinya." Ucap Arsakha yang memang mata pelajaran mereka sudah berakhir.

"Aiyra,siapa Aiyra?" Tanya Risa ke temannya yang mendengar ucapan Arsakha.

"Apa mungkin kekasihnya?" Ucap Rina.

"Siapapun dia,gue bakalan buat hidupnya menderita." geram Risa.

Di bendara terlihat dua pasang suami istri yang menjadi pusat perhatian,karena ketampanan dan kecantikan pasangan itu membuat mereka merasa iri dan juga ada yang merasa iri dengan sikap romantis mereka.

Aiyra dan kiyai,bunda Aisyah yang baru turun dari pesawat yang mereka tumpangi mencari keberadaan orang yang sangat mereka rindukan.

"Abi,umi,Aiyra." Ucap Ziya sedikit berteriak dan berlari kecil menghampiri orang yang dia panggil.

"Amy..." Ucap Aiyra sambil berlari kecil mengejar Ziya dan memeluknya.

"Amy Aiyra kangen Amy sangat." Ucap Aiyra dengan manja dipelukan Ziya.

"Uluh...uluh cayang Amy,Amy juga sangat rindu." Ucap Ziya sambil mencubit kedua pipi putrinya dengan pelan dan mencium pucuk kepala Aiyra.

"Hahaa...kalian ini emang tidak bisa untuk dipisahkan." Ucap Kiyai.

"Umi,Abi." Ucap Ziya sambil mencium kedua tangan mertuanya begitu juga Akmal dan Vina beda dengan Akhmar.

"Umi adek sangat merindukan umi." Ucap Akhmar sambil memeluk umi Aisyah dan menciumnya.

"Umi juga merindukan adek." ucap Umi Aisyah dan mencium kening putranya itu.

"Pak etek gak malu apa dilihatin orang banyak?" tanya Aiyra membuat Akhmar melepaskan pelukannya.

"Kenapa pak etek harus malu?" tanya Akhmar tak mengerti.

"Iyakan pak etek sudah punya istri juga sudah punya anak masa tingkah pak etek kayak anak-anak aja." Ucap Aiyra membuat semuanya tertawa tidak dengan Akhmar yang merasa kesal.

"Eh kamu kenapa suka cari kesalahan pak etek sih,kayak Amy kamu itu?" ucap Akhmar kesal.

"Ya kan Aiyra anaknya Amy tentu saja mengikuti jejak Amy." Ucap Aiyra semakin membuat Akhmar kesal dan ditertawain.

"Ini bocah." ucap Akhmar kesal.

"Aiyra,nenek,kakek,semuanya assalamualaikum." Ucap Arsakha dan Arsyad yang baru sampai di bendara diantar pak Darmin,tak lupa mereka mencium tangan kedua kakek,nenek,kedua orang tuanya dan pak etek tantenya bergantian.

"Waalaikumsalam." ucap mereka semua.

"Kak Arsakha kak Arsyad,kalian gak mau peluk aku gitu?" tanya Aiyra pada kedua saudara kembarnya yang tidak memeluknya.

"Tidak." Ucap mereka berdua kompak.

"Oh iya." Ucap Aiyra sambil menepuk jidatnya yang baru ingat bahwa disekelilingnya ramai.

"Ada apa Aiy?" Tanya Vina.

"Gak apa,mak etek." Ucap Aiyra.

"Aduh....aduh sayang jangan panggil mak etek,panggil tante aja ya,mak etek terdengar tua kali." Ucap Vina.

"Iyadeh tante." Ucap Aiyra sambil tersenyum.

"Yaudah kita pulang,umi,abi dan juga Aiyra pasti capek." Ucap Akmal.

"Benar sekali,emang abi Aiyra yang paling mengerti." ucap Aiyra membuat semuanya kembali tertawa canggung.

Terpopuler

Comments

Thaniya M Najib

Thaniya M Najib

lanjut terus

2021-03-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal.....
2 Queen Dila.....
3 Sampai jakarta....
4 lempar batu sembunyi tangan.....
5 Tempat tinggal baru....
6 bertamu...
7 Pemeran...
8 Receh...receh...
9 buah jatuh tak jauh dari pohonnya
10 3R
11 tingkah Dila...
12 Aiyra meriang
13 UNDANGAN 3R....
14 KENAPA JADI LUPA....
15 Pesona Aiyra....
16 Hinaan Doni
17 TERNYATA SAUDARA KEMBAR...
18 GOKIL.....
19 Pertolongan Aiyra....
20 isu aiyra
21 kesedihan...
22 Aiyra ingin ke kairo
23 kasih sayang kakak
24 mengantar sang putri...
25 Istri bukan Adik...
26 niat baik...
27 Karena manisan
28 perasaan aneh.
29 peng istirahat terakhir.
30 kemenangan team biru
31 melepas rindu...
32 Menggoda keponakan....
33 menjadi Anak magang
34 kerinduan...
35 niat Nila...
36 Ziya ingin menantu.
37 Dia pak Sidiq
38 penolakan lebih baik....
39 Arsakha jahil
40 Tini dan Vani
41 perjodohan
42 menerima...
43 pertemuan...
44 karma Ziya...
45 Takdir oh takdir....
46 kairo..
47 Gibran
48 suami pelit?
49 kekecewaan seorang suami
50 menjemput Gibran
51 hanya kata hati.
52 acara lamaran(1)
53 lamaran 2
54 wanita ditengah senja
55 Nikah (1)
56 bersatunya sahabat baik.......
57 mencintai secara halal
58 khawatir....
59 Vani terkejut....
60 aku bersyukur.
61 tambah cinta
62 hubungan yang indah
63 lebih baik membuatnya
64 SUNGGUH INDAH
65 wanita disukai.
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Awal.....
2
Queen Dila.....
3
Sampai jakarta....
4
lempar batu sembunyi tangan.....
5
Tempat tinggal baru....
6
bertamu...
7
Pemeran...
8
Receh...receh...
9
buah jatuh tak jauh dari pohonnya
10
3R
11
tingkah Dila...
12
Aiyra meriang
13
UNDANGAN 3R....
14
KENAPA JADI LUPA....
15
Pesona Aiyra....
16
Hinaan Doni
17
TERNYATA SAUDARA KEMBAR...
18
GOKIL.....
19
Pertolongan Aiyra....
20
isu aiyra
21
kesedihan...
22
Aiyra ingin ke kairo
23
kasih sayang kakak
24
mengantar sang putri...
25
Istri bukan Adik...
26
niat baik...
27
Karena manisan
28
perasaan aneh.
29
peng istirahat terakhir.
30
kemenangan team biru
31
melepas rindu...
32
Menggoda keponakan....
33
menjadi Anak magang
34
kerinduan...
35
niat Nila...
36
Ziya ingin menantu.
37
Dia pak Sidiq
38
penolakan lebih baik....
39
Arsakha jahil
40
Tini dan Vani
41
perjodohan
42
menerima...
43
pertemuan...
44
karma Ziya...
45
Takdir oh takdir....
46
kairo..
47
Gibran
48
suami pelit?
49
kekecewaan seorang suami
50
menjemput Gibran
51
hanya kata hati.
52
acara lamaran(1)
53
lamaran 2
54
wanita ditengah senja
55
Nikah (1)
56
bersatunya sahabat baik.......
57
mencintai secara halal
58
khawatir....
59
Vani terkejut....
60
aku bersyukur.
61
tambah cinta
62
hubungan yang indah
63
lebih baik membuatnya
64
SUNGGUH INDAH
65
wanita disukai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!