Tempat tinggal baru....

"Bagaimana kak?"tanya arsyad .

"Tidak papa,cuman lecet aja."kata arsakha datar.

"Ayo pak,dilanjutkan!"kata arsakha kepada sopirnya.

"Baik den."kata pak darmin.

Pak darmin pun melajukan mobil yang dia kendarai bersama anak majikannya menyelusuri jalanan jakarta,tak berapa lama mereka sampai didepan bangunan yang luas dan terlihat sederhana,rumah yang cukup besar halaman yang luas dan terlihat elegan dengan warna putih abu-abu,arsakha dan arsyad pun menuruni mobil yang membawa mereka kebangunan yang indah itu yang tak lain bangunan yang akan mereka tempati.

"Abi memang hebat membeli rumah ini kak,sesuai dengan selera Amy."kata arsyad.

"Iya,ayok masuk!!"ajak arsakha dan diikuti arsyad memasuki rumah baru mereka.

"Assalamualaikum."kata arsakha dan diikuti arsyad.

"Waalaikum salam."jawab mereka semua.

Arsahka dan arsyad dapat melihat bahwa sudah ada pak eteknya dan juga mak eteknya,merekapun menyalami tangan pak etek dan mak eteknya setelah menyalami kedua orang tuanya.

"I...ni gue gak salah lihat zi,ini anak lo?"tanya vina.

"Iya vin,masa iya anak orang gue curi."kata ziya sewot.

"Sumpah ponakan gue ganteng habis,gue gak nyangka mereka bakalan seganteng ini."kata vina sambil geleng-geleng kepala.

"Terakhir kali gue ke Padang ketampanan mereka masih standar lah,dan sekarang bisa buat para lelaki iri pada mereka."kata vina.

"Udah jangan lo godain terus anak gue!"kata ziya.

"Pak etek sama mak etek sudah lama disini?"tanya arsakha.

"Aduh sayang,jangan panggil mak etek dong panggil tante oke."kata vina membuat arsakha dan arsyad saling melempar pandang.

"Iya tante."kata arsakha dan arsyad samaan sambil cengengesan membuat vina semangkin gemas dengan mereka berdua.

"Pak etek dan tante mu udah cukup lama juga lah disini."kata akhmar.

"Astaqfirullah gue lupa,yank hari ini teman-temannya khairul datang ke rumah,bunda belum siapin apa-apa lagi."kata vina sambil menepuk jidatnya.

"Yaudah kamu pulang aja sana!"kata ziya.

"Eh lo ngusir gue ya."kata vina sambil menunjuk ziya dengan jari telunjuknya.

"Bukan ngusir loh,kan kasihan keponakan gue lo telantarkan."kata ziya.

"Iyadeh,oh iya arsakha,arsyad nanti kalian ke rumah tante ya khairul pasti senang ada kalian,rumah tante dekat kok dari sini didepan sebrang sana."kata vina.

"Iya tan nanti kita kesana."kata arsakha.

"Yaudah ayok yank!"ajak vina sambil menarik tangan akhmar.

"Iya pelan-pelan dong sayang."kata akhmar.

"Aduh,tar gak keburu yank."kata vina.

Ziya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu yang terburu-buru.

"Abi Amy kita keatas dulu ya."kata arsakha.

"Iya Sudah istirahat dulu nanti kita solat magrib di mesjid."kata akmal.

"Iya abi,assalamualaikum."kata arsakha dan arsyad bersamaan.

"Waalaikumsalam."jawab ziya dan akmal.

"Ada apa sayang kenapa bibirnya dimajukan begitu?"tanya akmal.

"Uhfhhh,kangen aiyra mas."kata ziya.

"Kamu sabar ya aiyra juga tidak lama di sana."kata akmal menghibur ziya sambil mengelus kepala ziya.

"Bagaimana kita buat adek bayi aja!"kata akmal membuat ziya mencubit pinggangnya.

"Aw...sakit sayang."kata akmal yang sengaja menggoda ziya.

"Kamu ini siang-siang begini pikirannya mesum."kata ziya.

"Ayo dong sayang!"kata akmal menggoda ziya dengan tangan yang sudah melingkar di pinggang ziya.

"Tidak mau."kata ziya mendorong tubuh akmal dan berlari ke kamarnya,membuat akmal tersenyum melihat istrinya itu yang masih malu-malu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***