lempar batu sembunyi tangan.....

Akmal dan Ziya memperhatikan kepergian kedua putranya itu dan sambil tersenyum,akmal dapat melihat wajah bahagia istrinya itu akmal pun merangkul ziya membawa ke pelukannya namun ditepis ziya.

"Loh sayang kok ditepis sih?"kata akmal kecewa.

"Iya lagian kamu mas,inikan masih diluar malu tau dilihatin orang ramai."kata ziya sambil menoleh kesana kesini untuk memastikan bahwa tidak ada yang melihat tingkah konyol suaminya bagi dia.

"Ehm...berarti di rumah boleh dong,buat dedek bayi?"goda akmal,membuat pipi ziya merah merona karena malu.

"Apaan sih mas ah,ayo tu taksinya udah datang."kata ziya mengalihkan godaan akmal,agar tidak diteruskan.

Akmal memperhatikan ziya yang sudah meninggalkannya sesekali akmal tersenyum melihat wajah ziya yang tersipu malu karena godaannya,masih dengan senyumannya akmal menyusul ziya yang sudah memasuki taksi dan memberikan alamat tempat yang mereka tuju.

Di kampus nusantara satu,arsakha dan arsyad sampai didepan kampus baru mereka,para gadis yang melihat arsakha dan arsyad turun dari mobil mewah tidak berkedip mata bukan karena mobil mereka tapi ketampanan yang dipancarkan mereka berdua meskipun mereka kembar tapi mereka memiliki wajah tidak sama karena wajah mereka lebih mirip ke adik perempuannya yaitu aiyra.

"Waw...tampan nya siapa mereka?"kata salah satu gadis diantara lima rombongannya.

"Gue baru ingat,kata pak niko ada murid baru pindahan dari padang,apa mungkin mereka?"timpal yang lain.

"Sepertinya iya deh."kata yang satu lagi.

Arsakha dan Arsyad sama sekali tidak menghiraukan para gadis yang memandangi mereka dan mengagumi mereka,mereka hanya fokus dengan mata kuliah mereka yang akan segera dimulai.

Meski terasa lelah baru turun dari bendara langsung masuk kuliah,mereka tidak menghiraukannya.

Kini Arsakha dan Arsyad terlihat fokus memperhatikan dosen yang menerangkan didepan, mereka menghabiskan waktu hampir 4 jam lamanya.

Arsahka maupun Arsyad tidak mengambil jurusan agama kali ini mereka mengambil jurusan di bagian bisnis karena mereka berpikir kelak bisa membantu abi nya untuk mengelola perusahaan mereka,mereka juga sudah memperdalam ilmu keagamaannya yang sudah menggelar lulusan Tahfiz Qur'an terbaik di Kairo.

Setelah selesai kelas mereka pulang dijemput oleh pak darmin. mereka dibawa ke rumah yang akmal beli di jakarta berdekatan dengan rumah akhmar.

Arsyad yang tak sabar untuk merebahkan tubuhnya ketempat tidur barunya terlihat sedikit tidak sabar membuat dia menoleh kiri kanan depan belakang karena jalanan yang sedikit macet.

"Antum bisa tenang gak dek?"kata arsahka menegur arsyad.

Namun disaat arsyad mau membalas ucapan saudara kembarnya itu sebuah motor menabrak mobil mereka dari belakang.

"BRUKKKKK........"

"Astaghfirullah...."kata mereka bersamaan.

"Ada apa pak?"tanya arsahka.

"Maaf den,sepertinya ada yang nabrak mobil kita dari belakang."kata pak darmin.

"Ya Sudah saya lihat dulu keluar pak."kata arsahka menyodorkan diri.

"Tapi den..."kata pak darmin ragu.

"Udah gak papa pak."kata arsahka dan keluar dari mobil.

Arsahka dapat melihat seorang gadis yang mengendarai motor besar yang menabrak mobil mereka.

"Eh lo ya yang punya mobil ini?"tanya gadis itu yang tak lain adalah dila.

"Iya."ucap arsahka.

"Nih ya gue kasi tau bawa mobil itu yang benar dong."kata dila kesal karena motornya terlihat patah di bagian sayap depannya.

"Ni cewek lempar batu sembunyi tangan."batin arsakha.

"Maaf tapi yang nabrak itu antum,kenapa nyalahin saya?"kata arshaka yang tak habis pikir dengan cewek yang ada didepannya itu.

"Yaudah awas sana menghalangi jalan aja."kata dila mengalihkan perhatian arsakha,Arsakha tau bahwa dialah yang menabrak.

Tanpa kata maaf dila langsung melajukan motornya meninggalkan arsahka yang masih berdiri ditengah kerumunan para pengendara,setelah melihat kepergian dila arsakha meminta maaf kepada pengendara lain sebelum kembali masuk kedalam mobilnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***