"Mama gue telpon."kata Dila membuat Vani membulatkan matanya.
"Begitu Dila menekan layar hijau terdengar omelan dari mamanya yang memarahinya karena sulit untuk di nasehatin dan selalu bertindak sesukanya.
"Aduh iya mama ku sayang dila pulang sekarang kok."kata Dila sambil menjauhkan ponselnya dari telinganya langsung mematikan telponnya.
"Etdah buset untung aja mama gue kalau gak gue sumbat juga tu mulut."kata Dila berbicara dengan telpon yang baru mengakhiri panggilan mamanya.
"Dasar anak durhaka,emang mama lo mau punya anak kayak kamu gini?kalau mama lo bisa milih mana mau dia jadiin lo anaknya."kata Vani.
"Iya Deh,malas gue debat sama lo mah,mending gue pulang ntar kalau papa gue pulang kena hukuman gue.secarakan papa gue sayang kali sama mama gue."kata Dila dan berjalan keluar dari club tinju diikuti vani.
Sesampai di rumah Dila dikagetkan dengan papanya yang sudah berdiri didepan pintu menunggu dirinya.
"Eh,papa udah pulang ya,kok tumben cepat pulangnya?"kata Dila sambil menggigit-gigit kukunya dan sambil menyalami papanya.
"Kenapa,apa kamu berharap papa pulang lama biar gak lihat kelakuan kamu seperti apa ?"ucap papa Dila.
"Eh,bukan gitu maksud Di..."kata Dila terpotong karena suara mamanya.
"Dila....dasar anak nakal sudah dilarang juga jangan ikutan tinju-tinjuan itu tapi masih saja kamu lakukan."kata mama Dila dengan mengarahkan sudip nya kearah Dila dan jadilah kejar-kejaran.
"Ma...Dila bisa jelasin,"kata Dila sambil menghindari kejaran mamanya.
Sedangkan papanya hanya mengerutkan dahinya melihat kelakuan istri dan anaknya bagaikan kucing dan tikus tidak pernah akur.
"Jelasin apa ha,tu lihat sana!gambar kamu masuk di tv kamu mau jelasin apa lagi ha?"tanya mamanya.
"Taraaaa...,lihat ni ma ini enak kali loh ini Dila beliin khusus buat mama ku sayang."kata Dila menunjukkan Cake dibalurin selai coklat dengan ukiran cantik untuk meredakan amarah mamanya.
"Gak usah menyogok mama,mama tidak mood."kata mamanya sambil melipat tangannya.
"Ya Sudah kalau gak mau,Dila makan sendiri aja."kata Dila dan hendak mencuil cake coklat itu.
"Ehhhh,enak aja ini kan buat mama kenapa kamu yang makan."kata mamanya sambil mengambil cake coklat dari tangan Dila.
"Etdah,tadi katanya gak mood."sindir Dila.
"Udah sana pergi mandi!!"usir mamanya.
Dila pun mengangkat bahunya dan menaiki anak tangga yang menghubungkan ke kamarnya.
"Kamu ini,mudah sekali di sogok oleh anak mu."kata papanya Dila sambil menyentil jidat mamanya.
Pukul 09:00,akmal dan sekeluarga nya sampai di bandara soekarno hatta,setelah menempuh perjalanan sehari semalam mereka,sopir pribadi akmal yang berada di kita jakarta telah menunggu majikannya diluar.
"Assalamualaikum tuan,nyonya,den,selamat datang di kota jakarta."kata sopir pribadi akmal yang bernama pak darmin itu.
"Waalaikum salam pak,udah lama nunggunya?"kata Akmal dan diikuti yang lain.
"Tidak tuan."kata pak Darmin.
"Pak saya minta tolong anterin anak-anak ke kampus nusantara satu pak,karena mereka hari ini harus menemui kepala sekolahnya."kata Akmal.
"Jadi tuan dan nyonya..."tanya nya ragu.
"Bapak gak usah khawatir saya sama istri saya pulang naik taksi aja."kata Akmal.
"Baiklah tuan,ayo den kita berangkat!"kata pak Darmin.
"Iya pak,abi amy kita berangkat ke kampus dulu ya."kata Arsahka sambil menyalami abi dan amy nya diikuti Arsyad.
"Hati-hati ya sayang."kata Ziya.
"Iya amy."kata mereka bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Yani Nurhasanah
di tunggu kelanjutan nya
2020-12-13
2
Dwi Rosalinda
lanjutt dong autor
2020-12-13
1