''Maaf membuatmu menunggu lama...''
Setelah beberapa saat kemudian, Eul saat ini sudah mulai tenang kembali.
''Baiklah kalau begitu aku akan menikah, setelah itu lanjut lagi ke tujuan selanjutnya.''
''Baik.'' Jawab semua orang yang berada di sana.
[Ting ~ Tuan Anda belum bisa pergi sekarang Tuan]
'Kenapa emangnya system?'
[Ting ~ Masih ada istri anda yang berada di Korea Tuan]
'Apa...! bukankah istriku yang berada di depanku saat ini yaitu Eul.'
[Ting ~ Masih ada satu lagi tuan, wanita tersebut adalah kakaknya]
'Apa? Maksudmu Arwah istriku berada di kakak beradik ini?'
[Ting ~ Benar Tuan, kakaknya juga merupakan istri Anda Tuan]
'Aduh kenapa kau tidak bilang dari tadi sih system.'
[Ting ~ Maaf Tuan saya lupa]
'Kau bisa lupa juga ternyata, hais baiklah di mana istriku selanjutnya.'
[Ting ~ Saya tidak tahu tuan, sebaiknya anda menggunakan Pasukan Roh Monster, Tuan]
'Hem... Baiklah kalau begitu.'
[Ting ~ Memulai proses memanggil Bawahan Pasukan Roh Monster]
Secara tiba-tiba saja muncul lingkaran aneh di lantai berwarna hitam.
[Ting ~ Proses berhasil]
Muncullah sepuluh mahkluk setiap dari mereka memiliki khas masing-masing, tapi ada satu hal yang sama di antara mereka semua yaitu tubuh mereka berwarna hitam.
''Kami menghadap Tuan!!'' Ucap mereka semua secara bersamaan.
''Bangun, aku memanggil kalian karena aku memiliki tugas untuk kalian.''
''Eul apakah kau memiliki foto tentang kakakmu?''
''Ada, ini fotonya.'' Ucap Eul kepada Aziz sambil memperlihatkan foto tentang kakaknya.
''Ini kalian semua pergi dan temukan di mana ia berada, jika kalian sudah menemukannya kalian segera kabari aku.''
''Baik Tuan.'' Setelah itu mereka pergi ke Dunia nyata untuk mencari kakak Eul.
''Hem... Sayang kenapa kau mencari kakak dari adik Eul?'' Tanya Siha karena penasaran, kenapa Aziz menyuruh anak buahnya untuk mencari kakak dari Eul.
''Kakak dari Eul juga merupakan istri reinkarnasi dari kehidupan sebelumnya, karena itulah mengapa aku menyuruh anak buahku untuk mencarinya.'' Jawab Aziz yang membuat semua orang terkejut, karena dengan kata lain Aziz akan menikahi kakak beradik tersebut.
Setelah menunggu selama tiga jam tiba-tiba saja Aziz mendapatkan sinyal dari salah satu bawahannya.
''Tuan saya telah menemukannya Tuan, tetapi sepertinya ia sedang dalam masalah ia sedang menghadapi seorang pria, apakah saya harus menolongnya.''
'Tidak biar aku saja, karena dari dulu aku selalu ingin melakukan hal yang seperti ini...!' Ujar Aziz dengan nada yang tegas dan bersemangat.
Aziz segera keluar dari Dunia Energi, Aziz saat ini sudah berada di tempat salah satu bawahannya, ia bisa pergi ke tempat bawahannya karena itu merupakan salah satu fungsi yang dapat Aziz miliki, kata system sebelumnya saat Aziz masih berada di Dunia Energi.
''Itu Tuan.'' Ucap salah satu bawahan Aziz yang merupakan sesosok kucing yang memiliki tubuh layaknya seorang manusia.
Aziz dapat melihat seorang wanita sedang bertarung dengan seorang pria, yang memakai sebuah pedang berwarna hitam kemerah-merahan.
Wanita tersebut juga memakai sebuah pedang, hanya saja dapat terlihat bahwa perut wanita tersebut mengeluarkan darah yang sangat banyak, dapat dipastikan bahwa ia sudah tidak dapat bertahan lebih lama lagi.
''Hem seperti dugaanku bahwa semua wanita yang akan menjadi istriku seseorang wanita yang sangat cantik.'' Setelah mengatakan hal itu Aziz dan bawahannya pergi ke tempat pertarungan tersebut.
Disisi lain saat ini seorang wanita sedang bertarung mati-matian, sambil menahan sakit yang ia alami saat ini.
Di saat ia melihat sebuah pedang yang akan mengenai lehernya ia hanya bisa pasrah, tetapi secara tiba-tiba saja pria yang mengarahkan pedang kearahnya berhenti dan kepalanya terputus.
''Apa? Apa yang sebenarnya terjadi?!'' Ucap wanita tersebut dengan wajah yang ketakutan dan kebingungan.
''Hei apakah kau kakaknya Eul?'' Secara tiba-tiba saja wanita tersebut mendengar sebuah suara, saat ia mencari dari mana suara itu berasal ia melihat dua orang yang tidak dikenal.
''Si-siapa kau...!''
''Aku, aku hanya pria yang numpang lewat doang.''
''Kau pikir aku akan mempercayainya dan dari mana kau mengetahui tentang Eul, apakah kau juga salah satu orang seperti pria br*ngsek itu?!''
''Hem bukan, lagi pula aku tidak mengerti apa yang kau maksud, lebih baik aku perlihatkan saja agar lebih mudah.'' Setelah mengatakan hal itu Aziz mengeluarkan Eul dari Dunia Energi miliknya.
''Kakak...!'' Ucap Eul sambil berlari ke arah kakaknya.
''Eul... Hiks... Hiks kupikir aku tidak akan bisa bertemu denganmu lagi.'' Ucap kakak Eul sambil menangis dan memeluk Eul dengan erat.
Beberapa saat kemudian kakak beradik tersebut sudah mulai tenang.
''Kakak ini adalah orang yang telah menyelamatkanku.''
''Ah begitu, maaf sebelumnya aku telah menghinamu sebelumnya.''
''Tidak apa-apa, perkenalkan aku Aziz Septian.'' Ucap Aziz sambil mengulurkan tangannya.
''Aku Mun Yuna, terimakasih banyak telah menyelamatkanku dan juga adikku.'' Ucap Yuna sambil membalas uluran tangan Aziz.
Saat kedua tangan tersebut bersalaman tiba-tiba saja muncul ingatan dari kepala Yuna.
Beberapa saat kemudian Yuna yang telah mengingat semuanya mulai meneteskan air mata.
''Maaf kalau aku baru menemuimu sekarang.''
''Tidak... Tidak apa-apa, terimakasih...'' Ucap Yuna sambil memeluk Aziz.
Setelah tenang Yuna melepaskan tangannya dari tubuh Aziz.
''Jadi maukah kalian menjadi istriku lagi di kehidupan ini...?''
''Ya, tentu saja kami mau.'' Ucap Eul dan Yuna secara bersamaan.
''Baiklah kalau begitu ambil ini, ini ramuan yang dapat menyembuhkan semua lukamu.'' Ucap Aziz sambil memberikan sebuah botol yang air berwarna merah.
Tanpa pikir panjang Yuna langsung meminumnya hingga habis.
''Ini... Benar-benar dapat menyembuhkan semua luka yang aku dapatkan.''
''Ah iya, bagaimana kakak bisa berada di tempat ini, apakah kakak bersama pria itu lagi.''
''Tidak, pria itu adalah anggota klan Geom-eun dal, itu pria br*ngsek tersebut.'' Ucap Yuna sambil menunjuk pria yang kepalanya ditebas oleh Aziz.
''Jadi dia adalah anggota klan Geom-eun dal.''
''Iya, maafkan aku Eul dan semua anggota klan yang lain karena aku kalian semua terbunuh.'' Ucap Yuna dengan wajah yang sedih.
''Tidak kok kak, lagi pula ini mungkin sudah takdir klan kita.''
''Hem... Tenang saja aku akan membalaskan dendam kalian, tapi sebelum itu kalian sebaiknya masuk ke Dunia Energi.'' Ucap Aziz sambil mengirim kedua wanita tersebut ke Dunia Energi miliknya.
''Semuanya, ayo kita habisi semua anggota klan Geom-eun dal.'' Ucap Aziz lewat telepati kepada semua anak buahnya.
Aziz meminta letak klan Geom-eun dal kepada Eul, setelah itu Aziz dan semua anak buahnya membantai habis semua anggota klan Geom-eun dal Hingga tak tersisa sedikitpun, Aziz juga tidak lupa mengambil semua barang yang dimiliki oleh klan Geom-eun dal.
________________<>________________
...Halo semuanya jangan lupa Klik Like+Comment+Rate+Favorite agar kalian tidak ketinggalan, sampai bertemu kembali....
...Oh ya Comment lah biar lebih ramai Spam juga boleh asal tidak berkata kasar....
________________<>________________
...Halo semuanya apa kabar pasti tidak ke mana-mana kan, sama saya juga tidak ke mana-mana, kali ini saya mau mengucapkan selamat tahun baru kepada semuanya, juga jangan lupa menjaga kesehatan ok sampai bertemu kembali....
...Selamat Tahun Baru 2021 Untuk Semuanya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
mothur
ok
2021-11-25
0
Juan Castro
istrinya banyak kapan bercocok tanam nya
emang cuma di jadiin koleksi doang hehhehehrrh
2021-02-18
2
DEWA KEGELAPAN
mantap
2021-02-16
1