''Aku baik-baik saja...'' Belum sempat wanita tersebut menyelesaikan kata-katanya, pria yang menolongnya langsung bergerak menuju ke arah pria memakai Hoodie.
Aziz berlari sangat cepat menuju ke arah pria memakai Hoodie, pria memakai Hoodie yang terkejut dengan kedatangan Aziz, ia menjadi diam sesaat sebelum kembali mengeluarkan bola berelemen kegelapan.
Aziz dapat menghindari serangan tersebut satu-persatu, jika ia tidak dapat menghindarinya maka Aziz akan memotong bola tersebut menggunakan Pedang Roh Iblis Tingkat Atas. Sama seperti yang ia lakukan saat memotong bola raksasa berelemen kegelapan yang sebelumnya.
Pria memakai Hoodie menjadi sangat waspada karena orang yang berada dihadapannya bisa menghindari semua serangannya, saat Aziz sudah dekat dengan pria memakai Hoodie Aziz segera ingin menebas kepalanya, sayangnya hal itu gagal karena pria tersebut secara tiba-tiba saja menghilang saat berada di depan Aziz.
''Keh... Tidak kusangka akan datang seseorang untuk menyelematkanmu, lihat saja nanti aku pasti akan membunuhmu...!!'' Ujar pria memakai Hoodie yang sebelumnya berada di depan Aziz secara entah bagaimana sekarang sudah berpindah tempat yang berada di sebuah atap rumah, yang letaknya tidak jauh dari sana.
Setelah mengatakan hal itu pria memakai Hoodie segera menghilang dari atap rumah tersebut, Aziz segera bergegas pergi menuju ke tempat istrinya berada.
Sesampainya di sana Aziz melihat bahwa istrinya sudah pingsan dan tergeletak di sana dengan tubuh yang tak berdaya, Aziz segera membawanya menuju ke Dunia Energi yang ia miliki.
Sesampainya di Dunia Energi Aziz segera membawanya masuk ke dalam rumahnya.
''Apakah dia adik keempat?'' Tanya Siha kepada Aziz yang baru saja masuk ke dalam rumah sambil membawa seorang wanita yang terluka.
''Iya dia adalah istriku selanjutnya tetapi saat ini ia sedang terluka, aku akan membawanya ke kamar lalu menyembuhkannya, setelah itu aku akan kembali lagi ke Dunia nyata untuk mengambil koper dan kembali lagi ke sini.'' Ucap Aziz sambil bergegas menuju ke arah kamar.
Setelah sampai di kamar Aziz segera bergegas membeli barang untuk menyembuhkannya, barang tersebut bernama 'Ramuan Penyembuhan Tingkat Atas' setelah membeli barang tersebut Aziz segera memberikannya kepada wanita tersebut.
Aziz segera bergegas kembali ke Dunia nyata setelah menyembuhkan wanita yang sebelumnya.
Sesampainya di Dunia nyata Aziz segera bergegas untuk mengambil kopernya, setelah mengambil kopernya Aziz segera berlari menuju ke gang sempit untuk pergi ke Dunia Energi.
Beberapa saat kemudian wanita yang sebelumnya sekarang sudah mulai sadarkan diri.
''Uhk ini di mana? apakah ini tempat setelah kematian.'' Ucap wanita tersebut.
''Kau belum mati, kau masih hidup.''
Secara tiba-tiba saja wanita itu mendengar sebuah suara, saat ia mencari tahu dari mana suara itu berasal, ia menemukan seorang wanita yang sedang duduk yang berada tidak jauh dari tempatnya saat ini.
''Kalau begitu ini berada di mana?''
''Jika kau ingin mengetahuinya maka ayo segera ikut denganku.'' Tanpa pikir panjang wanita itu segera mengikuti sesosok wanita yang berada disebelahnya tadi.
Saat ini Aziz sedang bermalas-malasan, ia sedang tiduran dan membaca sebuah komik.
Secara tiba-tiba saja muncul dua orang wanita, yang satu Aziz mengenalinya yaitu istrinya yang bernama Nazwa, yang berada disebelahnya adalah seorang wanita yang merupakan reinkarnasi dari istrinya dari kehidupan sebelumnya.
''Kau sudah bangun.''
''Ya, apakah Anda yang sebelumnya telah menyelamatkan saya.''
''Benar itu aku, namaku Aziz Septian salam kenal.'' Ujar Aziz sambil mengulurkan tangannya ke arah wanita tersebut.
''Nama saya Mun Eul saya dari klan Ledeu Mun.''
(Note : Ledeu Mun atau dalam bahasa Indonesia artinya Bulan Merah)
''Jika saya boleh tahu ini berada di mana ya, tempat ini padat dengan Energi yang sangat banyak.''
''Oh saat ini kita sedang berada di dalam Dunia Energi yang kumiliki.''
''Apa...!! Dunia Energi, sebenarnya Anda ini siapa? Mengapa Anda Bisa memiliki Dunia Energi, karena setahu saya Dunia Energi itu hanya bisa dimiliki oleh seseorang yang sudah memiliki 'Tingkatan' yang sangat tinggi.''
''Saya? Saya hanya orang biasa saja.''
''Itu tidak mungkin, karena Dunia Energi itu sangatlah luar biasa dan sangat menakjubkan.''
''Oh benarkah, terimakasih atas pujiannya, jika saya boleh tahu mengapa anda di serang oleh pria memakai Hoodie itu?''
''Itu... Saat ini Klan Ledeu Mun sudah musnah...''
''Anu bisa Anda jelaskan, tetapi jika Anda tidak ingin menjelaskannya, maka tidak apa-apa.''
''Tidak, aku baik-baik saja. Saat ini Klan Ledeu Mun sudah hancur, karena semua anggota klan Ledeu Mun diserang dan dibunuh oleh Klan Geom-eun dal, klan Geom-eun dal dan klan Ledeu Mun sudah ada sejak sangat lama,''
(Note : Geom-eun dal atau dalam bahasa Indonesia artinya Bulan Hitam)
''Tetapi karena kakakku tidak mau dijodohkan dengan anggota klan Geom-eun dal, karena kakakku sudah memiliki kekasih, klan tersebut menjadi marah dan mulai menyerang anggota klan Ledeu Mun...''
''Saat ini yang tersisa dari klan Ledeu Mun hanya aku dan kakakku yang berhasil kabur dari klan, tetapi aku tidak begitu yakin apakah kakakku saat ini baik-baik saja.''
''Mengapa kalian tidak menyerang kembali klan Geom-eun dal?'' Tanya Aziz yang mulai penasaran.
''Klan Geom-eun dal merupakan klan yang sangat kuat meski klan mereka dan klan kami sudah berdiri berdampingan, tetapi klan Ledeu Mun sangat lemah dibandingkan dengan klan Geom-eun dal,''
''Karena itulah para petinggi klan kami ingin menikahkan kakakku dengan Anak dari pemimpin klan Geom-eun dal, tetapi kakakku tidak mau menikah dengan orang yang tidak ia cintai, karena itulah mengapa ia kabur dari klan, tetapi hal tersebut malah membuat para anggota klan kami dihabisi.''
''Apakah kau membenci kakakmu?'' Tanya Aziz yang kembali menjadi penasaran.
''Tidak, aku tidak membencinya, karena bagaimanapun ia adalah kakakku, meski semua anggota klan dihabisi aku tidak masalah, asalkan kakakku hidup bahagia dengan orang yang dicintainya.''
''Begitukah, kalau begitu bisakah kau meminjamkan sebentar tangan kananmu.''
''Untuk apa?''
''Hanya sebentar kok.''
''Hem... Baiklah.'' Setelah itu Eul segera mengulurkan tangannya ke arah Aziz.
Aziz segera memegang tangan Eul, meski Aziz sudah memiliki banyak istri, tetapi setiap Aziz menyentuh tangan wanita pasti jantungnya berdetak lebih, seperti seorang jomblo yang selama sepuluh tahun baru pertama kali menyentuh tangan seorang wanita.
[Ting ~ Memulai proses transfer ingatan]
[Ting ~ Transfer ingatan telah selesai]
Setelah beberapa saat Aziz melepaskan tangannya dari tangan Eul, Aziz segera menanyakan tentang apakah Eul mau menjadi istrinya lagi.
''Apakah kau mau menjadi istriku lagi di kehidupan ini...?'' Sebelum sempat Aziz menyelesaikan kata-katanya, Aziz melihat bahwa Eul menangis.
''Anu apakah kau baik-baik saja...'' Secara tiba-tiba saja Eul berlari ke arah Aziz dan memeluknya.
''Hiks hiks, tentu saja aku mau dasar bodoh... Terimakasih karena tetap mau mencariku di kehidupan ini...''
...________________<>________________...
...Halo semuanya jangan lupa Klik Like+Comment+Rate+Favorite agar kalian tidak ketinggalan, sampai bertemu kembali....
...Oh ya Comment lah biar lebih ramai Spam juga boleh asal tidak berkata kasar....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
kakek legend
lebih mantap momoka nishina..
2021-02-17
2
°S~code°•
cih aku tidak bisa mengalihkan pandangan untuk membaca novel ini
2021-01-28
7
~The Libies ~
istri Selanjutnya Di Jepang Thor
2020-12-29
9