(Keesokan harinya)
''Uwah, sudah pagi hari ya?''
''Eh, di mana Siha dan Ningsih.''
[Ting ~ Nona Siha dan Ningsih sedang berada di ruangan sebelah Tuan]
'Hah, mengapa Siha dan Ningsih tidur di ruangan sebelah.'
[Ting ~ Kemarin Anda berteriak keras hingga membuat mereka khawatir, jadi mereka tidur di kasur yang berbeda agar tidak menggangu Anda, Tuan]
'Huff... Karena itu, sepertinya aku membuat sedikit masalah yah.'
'Syatem buka status.'
[Ting ~ Baik tuan]
[Husband System]
[Nama Pemilik : Aziz Septian]
[Istri : 2]
[Level : 24]
[Poin Pengalaman (40/130)]
[Kesehatan : 135]
[Energi : 135]
[Kekuatan : 150]
[Ketahanan : 150]
[Kecepatan : 150]
[Kelincahan : 150]
[Kecerdasan : 150]
[Keberuntungan : 150]
[Stamina : 150]
[Poin Status : 104]
[Skill Bertarung :
Taekwondo Tingkat Bumi (1/100)
Karate Tingkat Atas (1/100)
Silat Tingkat Atas (0/100)
Tentara Tingkat Bumi (0/100)
Pembunuh Tingkat Langit (1/100)]
[Skill Kebutuhan :
Memasak Tingkat Langit (1/100)
Berlari Tingkat Atas (3/100)
Bersih-bersih Tingkat Atas (1/100)]
[Skill Supranatural :
Mata Analisis Tingkat Langit (2/100)
Bola Api Tingkat Bawah (3/100)
Pembuatan Benda Tingkat Langit (0/100)
Tubuh Energy Tingkat Atas (0/100)]
[Dunia Energi : (1/100)]
[Ingatan Kehidupan sebelumnya (1/100)]
[Uang : 228 Juta Rupiah]
[Benda : Pedang Roh Iblis Tingkat Atas]
[Fitur :
>>Toko
>>Grub Obrolan]
'Wow, ada beberapa hal yang baru di sini, Toko dan Grub Obrolan, System apa fungsi dari Grup Obrolan...?'
[Ting ~ Di Grub Obrolan Anda bisa saling berkomunikasi dengan para pengguna System lainya dan juga Anda bisa berkomunikasi dengan para istri Anda, menggunakan Fitur ini, Tuan]
'Jadi maksudnya aku dapat berkomunikasi dengan para pengguna system lainnya, yang berada di tempat yang sangat jauh.'
[Ting ~ Benar Tuan]
'Hoho, tadi kau bilang aku dapat berkomunikasi juga dengan para Istriku maksudnya...?'
[Ting ~ Anda dapat melakukan telepati menggunakan fitur ini, seperti layaknya Anda sedang telepon menggunakan Handphone, tetapi dengan ini Anda dapat melakukanya layaknya sedang melakukan telepati]
'Ho, di situ juga ada beberapa hal yang baru saja aku lihat, seperti Dunia Energy, uang, benda dan ingatan milikku.'
'System mengapa Dunia Energi yang kumiliki masih level satu, bagaimana cara untuk meningkatkannya?'
[Ting ~ Dunia Energi bisa ditingkatkan dengan menggunakan Energi, Tuan. Apakah Anda ingin meningkatkan Dunia Energi yang Anda miliki]
'Apa Dunia Energi hanya bisa dimasuki oleh pikiran saja system?'
[Ting ~ Dunia Energi juga bisa dimasuki oleh makhluk hidup, tetapi itu membutuhkan level yang cukup tinggi yaitu Level Sepuluh]
'Hem, baiklah tingkatkan Dunia Energi yang kumiliki.'
[Ting ~ Baik tuan]
'Baiklah aku harus membangunkan Siha dan Ningsih, oh iya sepertinya aku belum makan dari semalam, apakah ada makanan yang dijual oleh Toko?'
[Ting ~ Ada Tuan]
[Ting ~ Makan / Minuman]
'Aku ingin makanan dan juga minuman.'
Aziz mulai membeli beberapa makanan dan minuman yang berada di Fitur Toko.
Aziz membeli Mie instan, ayam goreng, nasi uduk, nasi kuning, kerak telor dan Ikan sarden, untuk minuman Aziz membeli Air putih pakai es, Es teh, Teh hangat dan air putih biasa.
''Uwah...!?''
''Oh kau sudah bangun.''
''Aziz, kau sudah baik-baik saja.'' Ucap Siha sambil berlari menuju ke arah Aziz.
''Maaf sudah membuatmu menjadi khawatir.''
''Jangan buat aku takut seperti itu lagi, kau tahu dari semalam aku terus berpikir apakah kau baik-baik saja atau tidak, karena sekarang aku tidak tahu tentang tempat ini jadi aku tidak tahu harus berbuat apa saat kau sedang...''
''Tidak masalah, itu dikarenakan aku sedang mengalami proses kembalinya ingatanku dari kehidupan sebelumnya.''
''Jadi jangan khawatir lagi ya.''
''Baiklah tetapi kau harus berjanji jika kau mengalami hal yang tidak diinginkan maka kau bisa menceritakannya kepadaku, meski aku tidak bisa membantumu tetapi aku akan selalu mendukung apapun tindakanmu...''
''Terima kasih.''
Aziz dan Siha mulai berpelukan
beberapa saat kemudian mereka mulai saling menatap, wajah mereka berdua mulai saling mendekat satu sama lain.
Tetapi entah dari mana tiba-tiba saja muncul suara yang membuat mereka terkejut.
''Hem khem, ini masih pagi papa mama, jika kalian ingin melakukannya harusnya pada malam hari bukan pada pagi hari seperti ini.'' Ujar Ningsih yang membuat Aziz dan Siha melepaskan pelukan mereka.
''Ningsih sini ayo kita makan, papa sudah membeli beberapa makanan.''
''Wah benarkah.'' Ningsih mulai berlari menuju ke arah Aziz.
Setelah itu mereka mulai makan bersama-sama.
Beberapa saat kemudian Aziz dan yang lainnya sudah selesai sarapan pagi.
''Baiklah apakah kalian akan tetap di sini, karena aku akan pergi hari ini untuk hal itu...''
''Tentu saja aku akan ikut, lagi pula aku ingin tahu bagaimana calon adik ketiga yang aku miliki, aku juga penasaran dengan kakak pertamaku.'' Ucap Siha dengan sedikit menggoda.
Aziz yang mendengar hal itu hanya bisa tersenyum canggung, karena istri keduanya ingin mengetahui tentang istri lainnya yang Aziz miliki.
''Emang mau ke mana papa...?''
''Hem... Mau jalan-jalan, Ningsih mau ikut.''
''Tentu saja, Ningsih mau ikut ayo kita berangkat papa.''
''Eh, baiklah ayo.'' Aziz hanya bisa pasrah dan mengajak mereka berdua untuk menemui istri Aziz yang lainnya.
Aziz membeli mobil dari Fitur Toko, setelah itu Aziz dan yang lainnya berangkat menuju ke tempat istri kedua Aziz dalam kehidupan sebelumnya.
Di sepanjang jalan yang terlihat hanya sawah, hutan dan beberapa gunung.
Tempat di mana istri Aziz berada sangat jauh dari penginapan sebelumnya, jadi membutuhkan waktu yang cukup lama hingga Aziz dan yang lainnya sampai di tempat tujuan.
Tiga jam kemudian saat ini Aziz sudah melihat tempat di mana istrinya berada, masalahnya ia melupakan sesuatu hal yang sangat penting yaitu bagaimana caranya ia bisa membuat istrinya tersebut menikah dengannya.
'Hei system bagaimana caranya aku menikahi wanita itu.'
[Ting ~ Anda bisa mentransfer ingatan Anda, tuan]
'Ho, ternyata ada hal yang seperti itu juga, baiklah aku akan segera menemuinya.'
''Kalian tetap di sini sebentar, aku akan keluar sebentar melihat-lihat.''
''Baiklah aku dan Ningsih akan tetap di sini.''
Aziz mulai keluar dari mobil tetapi saat Aziz sudah menutup pintu mobilnya, tiba-tiba saja ada seseorang yang menabrak Aziz hingga membuat Aziz terjatuh.
''Uhk...'' Aziz mulai mencari tahu siapa yang sudah menabrak dirinya.
Saat Aziz melihat siapa yang sudah menabraknya Aziz terkejut bukan main, sebab yang menabraknya seorang wanita.
Apa lagi wanita tersebut seseorang yang sangat cantik, ia memiliki kulit putih bersih, rambut berwarna hitam panjang bergelombang dan memakai pakaian yang biasanya di pakai oleh para wanita di daerah Sumatra barat.
[Ting ~ Wanita yang berada di hadapan Anda merupakan istri Anda, Tuan]
'Apa...!!'
'Kau serius system?'
[Ting ~ Saya sangat serius, Tuan]
'Kenapa setiap wanita yang akan menjadi istriku pasti selalu seseorang yang sangat cantik, kurasa ini karena Poin keberuntungan yang kumiliki sangat tinggi.'
''Anu... Apakah kau baik-baik saja.''
''Ah, maaf saya sedang terburu-buru karena ibu saya sedang sakit di rumah, saya harus pergi maaf sekali lagi.''
''Tidak apa-apa, kalau soal masalah Anda sebelumnya saya bisa membantu, karena saya seorang dokter.''
''Eh, benarkah itu?''
''Iya jadi di mana ibu Anda biar saya bantu.''
''Ah, kalau begitu ayo akan segera saya antar.''
________________<>________________
...Halo semuanya jangan lupa Klik Like+Comment+Rate+Favorite agar kalian tidak ketinggalan, sampai bertemu kembali....
...Oh ya Comment lah biar lebih ramai Spam juga boleh asal tidak berkata kasar....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
•Aditya_Hariandi•
ku justru penasaran jumlah anak si mc ada brp dikehidupan sebelumnya heheehe karena istrinya aja udh banyak
2021-01-16
11
agen
ahh mantap!!🔥👍
2020-12-26
3