Aziz mulai mengikuti instruksi yang diberikan oleh system kepadanya, ia menyikut lengan Siha, secara tiba-tiba saja Aziz langsung berpindah tempat menuju ke dalam sebuah ruangan yang sangat luas, seluruh ruangan tersebut berwarna putih.
Di sana bukan hanya ada dirinya saja tetapi juga ada Siha yang berada tidak jauh dari dirinya.
Aziz langsung menghampiri Siha dan mulai menjelaskan tentang keadaan saat ini, ''Hei Siha...!''
''Eh, Tuan Aziz mengapa Anda berada di tempat ini dan juga ini berada di mana?''
''Sekarang kita sedang berada di Dunia Energi yang kumiliki, aku membawamu ke tempat ini karena aku akan menolongmu agar kau menjadi manusia seutuhnya.''
''Menjadi manusia seutuhnya? Bagaimana mungkin Anda mengetahui bahwa aku sudah bukan menjadi manusia lagi?''
''Tentu saja aku mengetahuinya, aku dapat mengetahuinya saat aku menjabat tanganmu, pada saat itulah aku mengetahui bahwa kau adalah sebuah Roh yang masuk kembali ke dalam tubuh manusia.''
''Kalau Anda memang bisa membuat saya berubah kembali menjadi seorang manusia seutuhnya, saya akan melakukan apapun itu, karena setelah saya hidup dalam tubuh manusia saya selalu saja mengalami beberapa kecelakaan,''
''Meski itu awalnya saya kira hanya sebuah kebetulan tapi lama-kelamaan saya menjadi yakin, bahwa hal itu terjadi sebab saya mencoba untuk terus-menerus menjadi seorang manusia, meski saya sudah tidak bisa menjadi manusia kembali.''
''Baiklah kau bisa menjadi manusia seutuhnya dengan menikah denganku, kita akan melakukan Pernikahan Roh, sebuah pernikahan antara manusia dan juga Roh.''
''Apa?''
''Cara satu-satunya agar kau menjadi manusia seutuhnya adalah dengan cara menikah tetapi bukan menggunakan hukum manusia melainkan hukum Dunia Roh, Dunia yang...'' Setelah itu Aziz mulai menjelaskan kepada Siha semuanya.
Tentang cara membantunya dan konsekuensi yang akan didapat jika ia melakukan Pernikahan Roh.
''Baiklah ayo kita lakukan...'' Ujar Siha, setelah itu mereka mulai mengalirkan Energy masing-masing hingga kedua Energy akan menyatu.
Beberapa saat kemudian Aziz dan Siha telah selesai melakukan Pernikahan Roh, ''Baiklah sekarang kita sudah sah menjadi suami istri dalam Hukum Dunia Roh, kau sekarang sudah bisa terus-menerus bersama dengan anakmu...''
Siha yang mendengar hal itu langsung berlari dan memeluk Aziz.
''Terima... Kasih...'' Ucap Siha dengan nada yang lirih sambil terisak-isak.
Beberapa saat kemudian Siha sudah mulai tenang kembali, saat Siha sudah mulai tenang ia baru ingat bahwa saat ini ia sedang memeluk seseorang.
''Ah, maaf tadi aku tidak sengaja.''
''Tidak apa-apa lagi pula sekarang kita sudah menjadi suami istri, meski kau adalah Istri keduaku.''
''Apa...?!''
''Ah, itu. Aku sudah menikah dan sudah memiliki satu orang istri dan kau adalah istri keduaku, tenang saja kau akan tetap aku bahagiakan tetapi aku tidak bisa sepenuhnya bersamamu, lagi pula sebentar lagi aku akan segera memiliki istri ketiga...''
''Apa...!?''
''Ah, jadi begini...'' Setelah itu Aziz mulai menceritakan tentang kehidupannya, juga masa lalunya dan tujuannya tetapi Aziz tidak mengatakan tentang System.
''Baiklah kau bisa memiliki banyak istri tetapi aku ingin kau terus membahagiakanku dan juga anakku, oh iya, jangan pernah meninggalkanku. Hanya itu saja permintaan yang aku inginkan...!'' Ujar Siha dengan sedikit mengintimidasi Aziz agar tidak pernah meninggalkannya.
''Eh, ba... Baiklah.'' Ucap Aziz sambil sedikit takut karena intimidasi yang diberikan oleh Siha kepadanya.
Secara tiba-tiba saja Aziz kembali ke dalam pesawat, termasuk juga dengan Siha.
''Mama kenapa, kok seperti sedang terkejut...?''
''Mama tidak apa-apa, mama hanya sedang memikirkan sesuatu...'' Ucap Siha sambil menoleh ke arah Aziz.
Aziz yang melihat Siha menoleh kearahnya hanya bisa tersenyum kecut.
Setelah itu Aziz kembali melihat ke arah luar kaca pesawat.
Beberapa saat kemudian, pesawat yang Aziz naiki sudah sampai di tempat tujuannya.
''Hei ayo kita cari penginapan...'' Ucap Aziz sambil mengajak Siha dan Ningsih.
''Eh, paman apakah paman akan ikut bersama kami...?''
''Itu...''
''Benar, paman itu akan ikut dengan kita dan juga mulai sekarang ia adalah ayah dari Ningsih.'' ucap Siha menjawa pertanyaan Ningsih kepada Aziz.
Aziz yang mendengar pernyataan Siha hanya bisa tersenyum canggung, sementara Ningsih yang mendengar hal itu menjadi sangat bahagia.
''Benarkah itu...?''
''Tentu saja, itu benarkan sayang...!''
''Eh, iya sekarang aku adalah ayahmu.''
''Wah, akhirnya Ningsih bisa punya ayah lagi.'' Ujar Ningsih sambil memeluk kaki Aziz.
Aziz yang melihat hal itu hanya tersenyum, setelah itu mereka bertiga pergi untuk mencari sebuah penginapan.
Beberapa saat kemudian Aziz, Siha dan Ningsih sudah berada di kamar penginapan.
Aziz dan Siha memilih untuk berada di kamar yang sama, karena bagaimanapun juga mereka telah menikah meski menggunakan hukum Dunia Roh.
''Aduh... Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan.''
''Ayah, jika ayah capek sini Ningsih pijat agar ayah tidak capek lagi.''
''Eh, emang bisa?''
''Tentu saja bisa, karena Ningsih sering memijat Mama agar mama tidak merasa capek.''
''Baiklah sini.'' Setelah itu Aziz mulai dipijat punggungnya oleh Ningsih.
'Hei system.'
[Ting ~ Ada apa Tuan]
'Di mana letak keberadaan istri keduaku.'
[Ting ~ Saat ini ia sedang berada di suatu desa yang sangat jauh dari tempat ini Tuan]
'Huff... Kurasa sekarang aku harus beristirahat karena besok aku akan menemui istri keduaku, oh iya system apakah ingatanku bisa kau bagi menjadi beberapa bagian, karena bagaimanapun juga aku pasti harus memiliki ingatan tentang kehidupan sebelumnya.'
[Ting ~ Baiklah akan saya bagi ingatan Anda menjadi seratus bagian]
'Apa!!'
'Mengapa banyak sekali system?'
[Ting ~ Itu karena di kehidupan sebelumnya Anda memiliki umur yang sangat lama dan juga Anda sering pergi menuju ke mana-mana, karena itulah mengapa Anda memiliki ingatan yang sangat banyak, jadi harus dibagi menjadi beberapa bagian]
'Itu bukan beberapa lagi, itu sangat banyak apakah itu akan terasa sakit?'
[Ting ~ Tentu saja Tuan tetapi itu hanya sementara, jadi apakah Anda ingin mendapatkan ingatan Anda kembali]
'Uh, baiklah ayo berikan system.'
[Ting ~ Memulai proses pengiriman ingatan]
Secara tiba-tiba saja Aziz merasakan sakit dibagian kepalanya.
''Ahk...!!''
Siha dan Ningsih yang melihat Aziz berteriak kesakitan langsung berlari menuju ke arah Aziz.
''Sayang ada apa?!''
''Ayah!!''
Siha dan Ningsih mulai membangunkan Aziz dari rasa sakit yang ia alami tetapi Aziz tidak menggubrisnya.
Beberapa saat kemudian, terlihat Aziz sudah mulai berhenti berteriak, ia perlahan-lahan mulai kehidupan kesadarannya.
Siha dan Ningsih hanya bisa melihat Aziz yang mulai kehilangan kesadarannya, mereka tidak tahu harus berbuat seperti apa, karena saat ini mereka juga berada di tempat yang asing bagi mereka.
________________<>________________
...Halo semuanya jangan lupa Klik Like+Comment+Rate+Favorite agar kalian tidak ketinggalan, sampai bertemu kembali....
...Oh ya Comment lah biar lebih ramai Spam juga boleh asal tidak berkata kasar....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Arjuna Nyasar
janda rasa gadis, author memang mantap
2022-10-24
1
Ghost_Reader
baru inget,, ini cuma karya fiksi🤣🤣🤣 mangkanya gak masuk akal🤣🤣🤣
2022-02-07
1
La Hija Apple Moon
alamak
2022-01-05
2