Setelah selesai bertarung Aziz segera keluar dari rumah tersebut, saat sudah sampai di luar Aziz melihat bahwa ojek online yang ia tunggu-tunggu sudah sampai di sana.
Aziz segera naik dan berangkat menuju kembali ke rumah Hana.
Sesampainya di rumah Hana Aziz segera menyiapkan baju-bajunya dan menaruhnya di dalam sebuah koper.
Setelah selesai memasukkan semua keperluannya Aziz duduk sebentar di atas kasur.
''System buka Statusku.''
[Husband System]
[Nama Pemilik : Aziz Septian]
[Istri : 1]
[Level : 14]
[Poin Pengalaman (40/80)]
[Kesehatan : 80]
[Energi : 85]
[Kekuatan : 88]
[Ketahanan : 77]
[Kecepatan : 75]
[Kelincahan : 77]
[Kecerdasan : 95]
[Keberuntungan : 74]
[Stamina : 88]
[Poin Status : 130]
[Skill Bertarung :
Taekwondo Tingkat Bumi (1/100)
Karate Tingkat Atas (1/100)
Silat Tingkat Atas (0/100)
Tentara Tingkat Bumi (0/100)
Pembunuh Tingkat Langit (1/100)]
[Skill Kebutuhan :
Memasak Tingkat Langit (1/100)
Berlari Tingkat Atas (3/100)
Bersih-bersih Tingkat Atas (1/100)]
[Skill Supranatural :
Mata Analisis Tingkat Langit (2/100)
Bola Api Tingkat Bawah (3/100)
Pembuatan Benda Tingkat Langit (0/100)
Tubuh Energy Tingkat Atas (0/100)]
''Hem... Karena aku masih memiliki Poin Status maka akan aku gunakan.''
[Ting ~ Apakah Anda ingin memberikan 12 poin ke kekuatan]
[Yes/No]
Aziz langsung menekan tombol 'yes'.
[Ting ~ Apakah Anda ingin memberikan 23 poin ke ketahanan]
[Yes/No]
[Ting ~ Apakah Anda ingin memberikan 25 poin ke kecepatan]
[Yes/No]
[Ting ~ Apakah Anda ingin memberikan 23 poin ke kelincahan]
[Yes/No]
[Ting ~ Apakah Anda ingin memberikan 5 poin ke kecerdasan]
[Yes/No]
[Ting ~ Apakah Anda ingin memberikan 26 poin ke keberuntungan]
[Yes/No]
[Ting ~ Apakah Anda ingin memberikan 12 poin ke stamina]
[Yes/No]
Tanpa berlama-lama lagi Aziz segera menekan semua tombol 'yes' yang berada didepannya.
[Husband System]
[Nama Pemilik : Aziz Septian]
[Istri : 1]
[Level : 14]
[Poin Pengalaman (40/80)]
[Kesehatan : 85]
[Energi : 85]
[Kekuatan : 100]
[Ketahanan : 100]
[Kecepatan : 100]
[Kelincahan : 100]
[Kecerdasan : 100]
[Keberuntungan : 100]
[Stamina : 100]
[Poin Status : 4]
[Skill Bertarung :
Taekwondo Tingkat Bumi (1/100)
Karate Tingkat Atas (1/100)
Silat Tingkat Atas (0/100)
Tentara Tingkat Bumi (0/100)
Pembunuh Tingkat Langit (1/100)]
[Skill Kebutuhan :
Memasak Tingkat Langit (1/100)
Berlari Tingkat Atas (3/100)
Bersih-bersih Tingkat Atas (1/100)]
[Skill Supranatural :
Mata Analisis Tingkat Langit (2/100)
Bola Api Tingkat Bawah (3/100)
Pembuatan Benda Tingkat Langit (0/100)
Tubuh Energy Tingkat Atas (0/100)]
''Hoh... Sekarang aku menjadi lebih kuat, baiklah aku akan tidur sebentar sebelum nanti aku berangkat menuju ke bandara.'' Setelah itu Aziz segera beranjak untuk tidur.
Dua jam kemudian saat ini Aziz sudah mulai mau berangkat ia juga sudah berpamitan kepada Joko untuk pergi menuju ke Sumatra, saat ini Aziz sedang menunggu kedatangan Hana, karena katanya Hana ingin mengantarkan Aziz sampai di bandara.
Beberapa menit kemudian Hana sudah kembali kerumahnya, saat ini
Hana sedang membantu Aziz membawa barang-barangnya menuju ke dalam mobil.
Setelah memasukkan semua barang-barang Aziz, Hana ikut dengan Aziz naik ke dalam mobil untuk mengantarkan Aziz sampai ke bandara.
Beberapa jam kemudian saat ini Aziz sedang membeli tiket di loket.
Saat selesai membeli tiket Aziz segera mengatakannya kepada Hana, setelah itu Aziz menyampaikan agar Hana segera kembali menuju kerumahnya.
Setelah selesai membeli tiket dan mengatakannya kepada Hana, Aziz segera bersiap untuk naik ke pesawat.
Beberapa saat kemudian, saat ini Aziz sedang berada di dalam pesawat, Aziz duduk di sebelah kiri paling belakang dekat dengan jendela.
Disampingnya terdapat seorang wanita cantik dengan anaknya yang berumur sekitar sepuluh tahun, anaknya juga tidak kalah cantik dengan ibunya, jika anaknya sudah dewasa mungkin ia lebih cantik dari ibunya saat ini.
Meski Aziz tidak mengetahui namanya, Aziz cukup yakin bahwa mereka bukan orang sembarangan, karena itulah mengapa Aziz berharap bahwa ia tidak akan mendapatkan sebuah masalah dengan wanita yang berada disebelahnya.
Wanita itu terbilang berpakaian cukup menggoda, meski begitu Aziz masih tetap pada pendiriannya yaitu ia sudah memiliki seratus orang istri, meski saat ini ia hanya memiliki satu orang tetapi ia akan segera mendapatkan semua istrinya kembali.
Lagi pula wanita yang berada disebelahnya sudah memiliki seorang anak, jadi meski ia cantik dan menggoda tetapi hati Aziz tetap tidak akan goyang.
''Anu...''
''Paman apakah paman juga akan pergi menuju ke Sumatra barat...?'' Tanya anak kecil itu kepada Aziz.
Aziz yang ditanya oleh anak tersebut segera menoleh kearahnya.
''Iya aku akan ke Sumatra barat, karena aku memiliki suatu urusan di sana.''
''Hoo... Aku dan mama juga ingin pergi ke Sumatra barat, paman ingin ke mana...?''
''Aku akan ke Padang, kalau kamu sendiri.''
''Aku dan mama akan ke Padang juga.''
''Hooh.''
''Perkenalkan namaku Siha aku mamanya Ningsih.''
''Ah, saya Aziz Septian salam kenal.'' Ujar Aziz sambil menjabat tangan Siha.
Saat Aziz menjabat tangan Siha entah kenapa secara tiba-tiba saja Aziz merasa merinding.
Itu bukan perasaan seorang jomblo yang pertama kalinya memegang tangan seorang wanita, entah perasaan aneh apa yang membuat Aziz merinding, saat Aziz sedang berjabat tangan dengan Siha.
Setelah itu Aziz kembali untuk tidur, baru beberapa saat Aziz tertidur secara tiba-tiba saja muncul sebuah getaran di pesawat ini.
[Ting ~ Tuan sepertinya ada sebuah badai yang berada di luar pesawat, ini akan mengakibatkan pesawat ini terguncang hingga akhirnya kehilangan kendali dan terjatuh]
'Apa kau serius system...?!'
[Ting ~ Saya serius Tuan]
'Terus aku harus berbuat apa, di sini ada banyak sekali orang, jika pesawat ini terjatuh maka akan banyak korban yang akan menghilang.'
[Ting ~ Sebaiknya Anda segera bersiap karena guncangan ini akan segera tiba]
Setelah mendengar hal itu entah bagaimana pesawat yang Aziz naiki menjadi bergetar sangat hebat.
Beberapa saat kemudian, para awak pesawat meminta Aziz dan yang lainnya untuk segera memakai masker pernafasan dan memakai sabuknya.
Setelah mengikuti semua instruksi yang ada, Aziz segera bersiap untuk menghadapi proses kematian.
Karena pesawat yang sebelumnya berguncang hebat sekarang malah terjatuh dan berputar.
'System cepat katakan aku harus bagaimana, jika aku biarkan saja seperti ini semua orang yang berada di pesawat ini akan meninggal dunia, bahkan mungkin saja aku juga ikut bersama mereka.'
[Ting ~ Sebaiknya Anda membeli Keberuntungan Dewa untuk menyelamatkan diri sendiri dan mereka semua]
'Baik-baik aku akan membelinya berapun harganya.'
[Ting ~ Keberuntungan Dewa telah dibeli apakah Anda ingin menggunakannya]
'Tentu saja buruan.'
[Ting ~ Baik, Tuan]
________________<>________________
...Halo semuanya jangan lupa Klik Like+Comment+Rate+Favorite agar kalian tidak ketinggalan, sampai bertemu kembali....
...Oh ya Comment lah biar lebih ramai Spam juga boleh asal tidak berkata kasar....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Dayat
kok turun levelnya
2022-03-22
1
La Hija Apple Moon
keberuntungan dewa bisa di beli yach....😂😂😂😂😂 aku jg mau dunk....😍😍😍😍😍
2022-01-05
2
Bang Oyiib
zmngt
2021-12-01
1