Beberapa jam kemudian saat ini Aziz sedang duduk di atas kasur yang berada di sebuah kamar.
Ini merupakan kamar untuk Hana dan Aziz, setelah semua acara pernikahan selesai Aziz langsung di bawa ke rumah Hana untuk tinggal disana selama beberapa hari, sebelum pindah ke rumahnya lagi.
Aziz saat ini sedang memikirkan sesuatu yang sangat penting, bagi setiap pasangan yang baru saja menikah yaitu malam pertama.
Aziz berpikir sangat keras, karena ia memikirkan apakah ia akan melakukan bercocok tanam kembali dengan istrinya atau lebih tepatnya Hana, sebelumnya memang ia mungkin bercocok tanam dengan Hana, tetapi saat itu ia sedang pingsan dan tidak dapat menikmati keindahan dunia yang selalu diidam-idamkan semua pria.
"Apakah aku bisa bercocok tanam dengan istriku."
"Tetapi apakah ia menganggapku sebagai suaminya, karena pada saat di pesta pernikahan aku bahkan belum berbicara dengan dia sekalipun."
"Yah lagi pula ini pernikahan yang di rencanakan oleh pak tua itu, dia menikah bukan karena keinginannya melainkan terpaksa, jadi jika ia tidak menganggapku sebagai suaminya aku tidak masalah."
"Baiklah saat ia datang aku akan tidur diluar..." Sebelum sempat Aziz menyelesaikan kata-katanya secara tiba-tiba saja muncul seseorang yang begitu indah, ia memiliki rambut panjang yang sangat indah tidak lupa juga bagian dari tubuhnya juga termasuk dalam keindahan yang dimilikinya.
Ia tidak lain dan tidak bukan adalah Hana yaitu istri pertama Aziz.
Ia berjalan menuju ke arah kasur, saat sampai di kasur ia langsung duduk dan mulai rebahan.
Aziz segera bergegas untuk pergi keluar dari kamar, tetapi tiba-tiba saja Hana berbicara kepadanya.
"Mau kemana kamu...?" Tanya Hana dengan suara yang lembut.
Mendengar hal itu entah mengapa jantung Aziz berdetak lebih cepat.
"Aku akan tidur diluar..."
"Mengapa kamu harus tidur diluar..."
''Karena kupikir kamu membenciku, apa lagi aku tahu mengapa banyak orang yang datang ke pernikahan kita, karena mereka ingin tahu siapa yang akan menikah denganmu."
"Tetapi saat mereka mengetahui bahwa aku yang menikah denganmu, mereka menatapku dengan penuh kebencian."
"Aku tahu bahwa kau tidak menyukaiku dan menikah denganku karena terpaksa oleh kakekmu, aku juga tahu ada banyak orang yang lebih tampan dan lebih kaya dariku, yang datang ke pernikahan kita, tetapi kau malah menikah denganku jadi..."
"Aku akan tidur diluar saja, karena menurutku itu cukup bagus dari pada kamu harus tidur dengan orang yang tidak kamu sukai bukan..." Ucap Aziz sambil menggerakkan gagang pintu dan mencoba untuk membuka pintunya.
"Tunggu...!"
Aziz berhenti saat mendengar suara dari Hana.
"Aku tidak membencimu lagi pula aku menikah denganmu karena keinginanku sendiri, jadi kamu tidak harus tidur diluar kamu bisa tidur di sini bersamaku..." Ucap Hana dengan nada yang lirih dan tersipu malu.
Mendengar hal itu Aziz terkejut bukan main, sebab Hana tidak membencinya, kedua Hana yang meminta untuk menikah dengannya.
'Apakah aku sudah gila...?'
[Ting ~ Anda memang sudah gila dari dulu Tuan]
'Tcih aku tidak bertanya kepadamu system, aku hanya tidak menyangka bahwa aku bisa menikah dengan wanita cantik sepertinya, apa lagi ini adalah malam pertamaku.'
[Ting ~ Misi khusus, Bercocok tanam dengan Istri Anda untuk malam pertama]
[Hadiah : 30 Poin Pengalaman, Skill Supranatural, Skill Pembuatan Benda Tingkat Langit]
'Hoi System kenapa di saat-saat seperti ini kau malah memberiku misi, apakah kau tidak lihat aku sedang dalam keadaan yang kritis.'
[Ting ~ Tuan Anda tidak dalam keadaan yang buruk melainkan kesempatan yang hanya bisa datang sekali dalam seumur hidup, apakah Anda tidak ingin merasakan keindahan yang selalu Anda bayangkan]
'Tentu saja aku mau, tetapi kau emang tidak lihat saat ini aku sedang dalam keadaan yang di mana aku tidak bisa membuat keputusan dengan mudah.'
[Ting ~ Anda tinggal mengatakan bahwa anda ingin bercocok tanam kepada istri Anda, mengapa Anda sangat ketakutan seperti itu]
'Tentu saja aku takut, ia merupakan anak dari seorang pemilik perusahaan ternama di Indonesia, jika ia membenciku aku bisa habis oleh ayahnya atau kakeknya itu, kau mengerti apa tidak...?'
[Ting ~ Kalau begitu Anda tinggal tidur diluar saja dan Anda juga tidak dapat merasakan keindahan dunia itu, apa lagi ini malam pertama Anda jika Anda tidak dapat melakukanya berarti Anda Menyia-nyiakan kesempatan sekali seumur hidup]
'Kau pakai bahas sekali seumur hidup lagi, aku tahu soal itu masalahnya ini keadaan yang dimana aku tidak dapat memilih dengan cepat...!'
[Ting ~ Mengapa Anda mengatakan hal yang seperti itu, bukankah Anda bisa memilih keluar kamar atau tetap dikamar dan bercocok tanam, apa susahnya]
'Kau ini... Baiklah karena ini kesempatan sekali seumur hidup maka dibenci oleh istri juga tidak masalah.'
Setelah selesai berpikir dengan sangat keras, Aziz memutuskan sesuatu yaitu ia akan bercocok tanam.
Aziz mulai melangkah mendekati kasur, setelah sampai dikasur dan mulai rebahan Aziz berbisik kepada istrinya yaitu Hana.
"A...An...Anu, Ka...Karena kita sudah me...Menikah, bisakah kita ber...Ber...Bercocok tanam saat ma...Malam pertama...?" Tanya Aziz dengan cara berbisik kepada Hana dengan nada yang kecil dan terbata-bata saat mengucapkannya.
Mendengar hal itu Hana menjadi membeku seribu kata, ia tidak dapat berpikir dengan jernih.
Saat Hana sedang berpikir tiba-tiba saja Aziz kembali berbicara.
"Te...Tetapi ji...Jika kamu tidak ma...Mau aku tidak ma... Masalah, a...Aku akan segera... ber...Bergegas untuk tidur...!" Ucap Aziz masih dengan wajah yang ragu-ragu dan kata-kata yang terbata-bata, ia kembali mengajukan pertanyaan ke Hana.
Mendengar hal itu Hana kembali membeku seribu kata, ia tidak dapat berpikir dengan jernih tentang yang akan ia lakukan.
Tetapi secara tiba-tiba ia teringat sesuatu, yaitu ia yang membuat hal ini terjadi, jadi ia juga tidak dapat membantah suaminya karena ini semua kesalahannya.
Ia mulai bersiap dan mulai mengatakan sesuatu kepada Aziz.
"Kamu boleh kok bercocok tanam denganku, karena sekarang kita sudah sah menjadi suami istri." Ucap Hana dengan wajah yang tersipu malu, tetapi tidak terbata-bata seperti yang dilakukan oleh Aziz.
Mendengar hal itu entah kenapa jantung Aziz mulai berdetak lebih cepat.
"Ba...Baiklah ayo kita lakukan..." Setelah mengatakan hal itu Aziz mulai bercocok tanam.
Beberapa saat kemudian, suara-suara aneh mulai terdengar dari kamar Aziz, meski mereka melakukannya dengan hati-hati karena Aziz takut Hana akan membencinya.
________________<>________________
...Halo semuanya jangan lupa Klik Like+Comment+Rate+Favorite agar kalian tidak ketinggalan, sampai bertemu kembali....
...Oh ya Comment lah biar lebih ramai Spam juga boleh asal tidak berkata kasar...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
siti zakrah
ehh sistem bicaranya itu mudah tapi melakukanya itu loh sulit
2023-01-23
0
Hades Riyadi
koq bercocok tanamnya cuman getooo....gak detail, jadi ga seru...aahh Thor, alur ceritanya udah bagus, kok anti klimaksnya cuman getooo....🤔🙄😩😩😩👎
2022-09-17
1
Nurul
ini bukan malam pertama tapi malam kedua
2022-04-28
1