Wanita yang ditolong oleh Aziz bernama Hana Lian, ia merupakan anak dari pemilik perusahaan ternama, ia juga populer di kalangan teman-temannya dan juga kerabatnya, karena ia sangatlah cantik, banyak orang yang ingin menikah dengannya, tetapi semua pria tersebut ditolak mentah-mentah oleh Hana.
Saat ini Hana sedang berada di ruang keluarga, di ruangan tersebut terdapat ayah, ibu, paman, bibi, saudara laki-laki, saudara perempuan dan juga kakeknya.
"Hana semalam kau berada dimana...?" Tanya seorang pria tua yang berada didepan Hana, ia adalah pemilik perusahaan ternama di Indonesia, ia bernama Joko Lian,
Joko Lian adalah kakek dari Hana.
"Aku semalam tidur..." Sebelum Hana menyelesaikan kata-katanya ia dihentikan oleh saudara perempuannya.
"Apakah kau benar tidur dihotel oleh seorang pria...?!"
"Itu...Benar."
"Apa...!" Teriak kakeknya.
"Nak, mengapa kau melakukan hal itu...?" Tanya ibunya yang bernama Sina Lian.
"Aku, tadi malam secara tidak sengaja aku meminum air, yang kupikirkan itu adalah air putih, tetapi ternyata itu bukanlah air putih, yang menyebabkan aku mabuk berat, karena kepalaku rasanya begitu berat aku duduk disebuah taman agar tidak mengalami kecelakaan saat membawa mobil."
"Tetapi ada seorang pria yang datang menghampiriku, ia membawaku ke sebuah hotel, lalu ia segera bergegas untuk pergi tetapi entah kenapa aku malah menarik tangannya hingga membuat ia terjatuh ke atas kasur."
"Meski ia mencoba untuk melepaskan diri dari diriku ia tetap tidak berhasil, hingga entah mengapa aku mendengar sesuatu dari perutnya, secara tiba-tiba saja ia pingsan dan entah bagaimana aku malah bercocok tanam dengannya, pada pagi harinya aku terbangun dan baru bisa mengingat semua kejadian itu."
"Jadi maksudnya kau telah melakukan hal tidak pantas kepada pria tersebut...?"
"Iya kakek."
"Kalian segera lakukan pencarian kepada pria itu, mulai sekarang kau akan menikah dengan pria itu, kau mengerti Hana...?!"
"Aku mengerti kakek..."
"Tetapi ayah apakah Hana harus melakukan hal itu, pria itu tidaklah pantas dengan Hana." Protes paman Hana yang bernama Miko Lian, paman dan bibi Hana sangat membenci Hana, ayah dan ibu Hana, karena itulah mengapa setiap kali ada sebuah masalah yang menimpa keluarga Hana mereka akan sangat bahagia.
"Kau diam saja Miko ini sudah keputusan bulat dariku." Jawab Joko kakek Hana.
"Baik aku mengerti ayah..." Meski Miko paman dari Hana terlihat tidak terima Hana akan menikah dengan orang dari keluarga yang miskin, sebenarnya didalam hatinya ia sangatlah bahagia termasuk juga dengan bibi dan kedua saudaranya.
Ayah dan Ibu Hana hanya bisa pasrah dengan yang telah terjadi.
(Rumah Aziz)
Kembali ke tempat Aziz saat ini Aziz telah terbangun dari tidurnya, ia melirik ke arah jam dinding, jam menunjukkan pukul tujuh malam.
Karena Aziz belum makan malam, Aziz pergi keluar untuk makan diluar.
Aziz lebih memilih suka makan diluar saat waktunya makan malam, karena ada sebuah tempat makan dipinggir jalan yang sangat enak.
Karena itulah mengapa ia sering kesana hanya untuk makan malam.
Sesampainya di tempat makan Aziz segera memesan yang biasanya ia makan yaitu nasi goreng super pedas.
Beberapa saat kemudian makanan Aziz telah selesai dimasak, tanpa berlama-lama lagi Aziz segera menyantap makanannya.
Baru Aziz mau memasukkan makanan yang sedang ia pegang, datang beberapa orang dengan tampang layaknya seorang preman, lebih tepatnya tiga orang preman, satu memakai kalung di leher yang berada didepan, kedua pria kurus dan ketiga pria berkepala botak.
"Mana duit cepat keluarkan semua uang yang kau miliki."
"Tapi bang uang ini harus saya gunakan untuk pengobatan istri saya."
"Emang gua peduli, buruan cepat mana uangnya."
"Tidak jangan di kasih ayah, ngapain juga ayah kasih uangnya kepada para preman Brengs*k seperti mereka." Ucap seorang wanita sambil berkata kasar kepada para preman tersebut.
Para preman yang mendengar hal itu menjadi sangat marah, mereka langsung menodongkan pisau kepada Aziz.
"Cepat keluarkan uangnya atau kubunuh pria ini."
"Padahal aku hanya diam saja tetapi mengapa kau malah membawa-bawa diriku."
"Hah, jangan sombong kau, apakah kau tidak sayang nyawa."
"Sepertinya aku yang harusnya mengatakan hal itu." Secara tiba-tiba saja Aziz langsung memukul perut dari preman yang menodongkan pisau kepada dirinya.
Lalu Aziz memukul wajah dari preman tersebut dan dilanjutkan dengan menarik wajah dari preman tersebut ke arah lutut kirinya, setelah itu Aziz memukul pundak dari preman itu dengan sikunya.
Tanpa basa-basi yang lainnya langsung segera mengarahkan tinju kepada Aziz, tetapi Aziz langsung menendang leher dari preman yang berbadan kurus hingga membuatnya terlempar jauh, yang berkepala botak juga ikut terlempar oleh temannya.
Setelah itu Aziz mengambil pisau dari preman tadi, ia kembali melanjutkan makannya.
Setelah selesai Aziz ingin membayar makanannya, tetapi ditahan oleh pemilik dari tempat makan tersebut.
"Anggap aja karena telah menolong kami dari para preman itu." Kata si Pak pemilik tempat makan.
"Tidak, ambil saja karena kata bapak tadi istri bapak sedang sakit bukan... Jadi ambil saja uang ini untuk mengobati istri anda."
"Tetapi...."
"Tidak apa-apa, kalau begitu saya permisi dulu ya." Ucap Aziz yang pergi meninggalkan tempat makan tersebut, dengan membawa ketiga preman tadi.
"Terimakasih banyak tuan..."
"Dia ternyata orang yang hebat, tidak kusangka bahwa ia bisa bertarung, karena dari dulu ia tidak pernah mengatakan bahwa ia jago bertarung..." Ucap wanita yang merupakan anak dari pemilik tempat makan itu.
"Iya kau benar, hm kenapa kau memandanginya terus apakah kau jatuh cinta padanya...?" Tanya pak pemilik tempat makan.
"A... Apa-apaan sih ayah ini aku tidak jatuh cinta kepadanya... Hmph!!" Balas Wanita tersebut dengan membuang mukanya untuk menutupi perasaan sebenarnya.
"Uhk ini dimana...?"
"Ini adalah tempat dimana kau akan mati...!" Ucap Aziz sambil tersenyum.
"Kau..."
"Mau tau bagaimana rasanya keadaan yang lebih menakutkan daripada sebuah kematian...?!" Ucap Aziz, setelah itu Aziz mulai melakukan berbagai hal, yang lebih menakutkan daripada sebuah kematian.
Setelah selesai Aziz membawa ketiga preman tersebut ke kantor polisi, setelah keluar dari kantor polisi aziz kembali kerumahnya.
Sesampainya di rumah Aziz segera bergegas untuk menghidupkan Televisi, karena ia menunggu update animasi yang selalu tayang saat malam hari.
Beberapa saat kemudian Aziz telah selesai menonton filmnya, ia segera bergegas untuk tidur karena keesokan paginya ia akan menonton animasi pagi.
________________<>________________
...Halo semuanya jangan lupa Klik Like+Comment+Rate+Favorite agar kalian tidak ketinggalan, sampai bertemu kembali....
...Oh ya Comment lah biar lebih ramai Spam juga boleh asal tidak berkata kasar...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
ATOM
lanjut thor👍
2023-12-26
0
Hades Riyadi
lanjut Thor 👍👍😀
2022-09-17
1
#Siapayangtahu¯\_(ツ)_/¯
biar kutebak.. disiksa?
2022-03-23
1