Husband System
Perkenalkan namaku Aziz Septian aku seorang pekerja kantoran, pada suatu malam saat aku sedang berjalan menuju ke rumahku, aku melihat seorang wanita di sebuah bangku taman.
Kupikir itu adalah hantu tetapi saat aku melihat kakinya, ternyata kakinya masih berada di tanah yang berarti dia seorang manusia, karena jiwa penasaran milikku bergejolak, aku menghampiri wanita tersebut.
Saat aku tepat berada di depannya, aku melihat sesosok wanita yang sangat cantik, bahkan lebih cantik dari karakter animasi yang sering aku tonton, dengan gaya rambutnya bergelombang dan bola mata yang indah, yang paling penting dari itu semua adalah bagian tubuhnya yang sangat ideal.
Karena aku penasaran mengapa wanita secantik dirinya berada di bangku taman bahkan seorang diri pada malam hari seperti ini, lalu aku bertanya kepadanya tetapi semua jawaban yang ia berikan tidak dapat dimengerti.
Akhirnya aku mengetahui bahwa wanita ini sedang mabuk berat, saat aku melihat jam tangan milikku dan menemukan bahwa jam menunjukkan pukul sepuluh malam, karena aku seorang pria sejati aku harus membantu wanita ini, tanpa berlama-lama aku segera bergegas pergi menuju ke sebuah hotel.
Sesampainya di hotel aku memesan sebuah kamar untuk satu malam, resepsionis hotel yang melihat aku membawa seorang wanita yang sedang mabuk, segera mempertanyakan berbagai pertanyaan.
Aku segera menjelaskan semuanya, setelah itu aku membawa wanita itu ke sebuah kamar.
"Huff... Capek juga, sekarang aku harus segera pulang karena sebentar lagi komik yang aku tunggu-tunggu akan segera update..."
Aziz segera bergegas pergi pulang ke rumahnya, tetapi tangannya ditarik oleh sesuatu, hingga membuatnya terjatuh ke atas kasur, ternyata yang menarik tangan Aziz adalah wanita itu.
"Hei... Apa yang kau lakukan, aku harus segera pulang tau." Ucap Aziz yang mencoba untuk melepaskan diri dari wanita mabuk tersebut.
Tetapi entah kenapa secara tiba-tiba saja tubuh Aziz mengalami sakit yang amat sangat luar biasa, tepatnya di bagian kepalanya, karena tidak kuat dengan rasa sakit yang berada tepat dibagian kepalanya Aziz mulai kehilangan kesadarannya.
Keesokan paginya Seorang wanita terbangun dari tempat tidurnya, ia melihat ke sekeliling dan menemukan bahwa ia sama sekali tidak mengenali tempat ini.
Saat ia sedang memikirkan apa yang sebenarnya telah terjadi, ia melihat bahwa dirinya tidak memakai sehelai pakaian apapun.
Bahkan yang lebih mengejutkannya lagi ada seorang pria yang tepat berada di sampingnya, ia melihat bahwa pria tersebut juga tidak memakai pakaian apapun, ia tambah menjadi semakin penasaran apa yang telah ia lakukan.
Tetapi secara perlahan-lahan ia mengingat semua kejadian semalam, dari dia yang mabuk hingga ia di tolong dan dibawa ke tempat ini, tetapi ia malah melakukan bercocok tanam dengan pria yang telah menyelamatkannya.
Biasanya jika di keadaan seperti ini seseorang akan panik, tetapi ia tetap tenang dan memakai bajunya secara perlahan-lahan.
Setelah selesai memakai baju ia mengambil uang dari dompetnya dan menaruh uang tersebut di atas meja, yang berada di samping tempat tidur.
Ia juga menulis sebuah surat dan menaruhnya di atas tempat tidur, setelah itu wanita tersebut segera bergegas pergi menuju ke arah luar.
Beberapa jam kemudian Aziz mulai terbangun dari tidurnya, saat ia melihat sekeliling ia mengetahui bahwa ia tidak sedang berada di dalam kamarnya.
"Apa yang terjadi mengapa aku berada di tempat ini... Ah benar wanita itu..." Aziz yang sudah mulai mengingat kejadian semalam, langsung mencari wanita yang dia tolong.
Tetapi ia tidak menemukan siapapun yang berada di ruangan ini selain dirinya.
Saat Aziz sedang kebingungan tentang dimana wanita semalam, ia terkejut bukan main sebab ia saat ini sedang tidak memakai pakaian apapun.
"Apa yang telah terjadi tadi malam... Apa jangan-jangan aku... Aku telah ternodai...!"
"Padahal aku ingin mengetahui bagaimana keindahan dunia itu, tetapi aku malah tidak mengingat apapun."
"Sebaiknya sekarang aku segera memakai baju..." Setelah selesai memakai baju Aziz melihat uang dan sepucuk surat.
Aziz segera mengambil surat tersebut lalu membacanya.
"Tuan terimakasih banyak telah menolongku tadi malam, maaf sepertinya aku telah melakukan hal yang kurang pastas untuk dilakukan, aku meninggalkan uang sebanyak sepuluh juta untuk permintaan maafku, maaf sepertinya aku tidak bisa mengatakan hal ini secara langsung, tetapi aku menulis surat ini untuk mengungkapkan perasaan terimakasih dan juga permintaan maaf"
"Glek" Aziz yang membaca surat itu menjadi semakin yakin bahwa ia telah ternodai dan juga hal yang sama yang membuat Aziz terkejut adalah bahwa ia mendapat uang sebanyak sepuluh juta, sebab ia membutuhkan waktu lima tahun untuk mengumpulkan uang sebanyak dua puluh juta, sementara wanita itu dapat dengan mudah mengeluarkan uang sebanyak sepuluh juta untuk permintaan maaf.
"Sepertinya wanita itu bukan orang sembarangan..."
Aziz mengambil uang tersebut karena menurutnya rezeki tidak boleh ditolak.
"Hm... Coba aku lihat sekarang jam berapa, apa sekarang jam sepuluh, aku harus segera pergi ke kantor karena sekarang ada Meeting penting..."
Sesampainya di kantor Aziz segera menuju ke ruang Meeting, tetapi saat sampai di sana tidak ada seorangpun.
Saat melihat sekeliling ia melihat atasannya, ia segera bergegas menuju ke tempat atasannya berada.
"Maaf bos saya tadi..." Sebelum sempat Aziz menyelesaikan kata-katanya, ia sudah dibentak oleh bosnya dengan cara memukul sebuah meja.
"Mengapa kau terlambat bukankah sudah kubilang ini itu meeting penting mengapa kau bisa terlambat, apakah kau tau karena kau perusahaan ini mendapatkan masalah, jika kau memang tidak bisa datang kirim saja semua berkas-berkasnya, mengapa kau tidak mengangkat telepon dariku...!"
"Maaf... bos"
"Mulai sekarang kau tidak usah datang ke perusahaan lagi, karena kau kuberhentikan..."
"Tapi bos..."
"Tidak ada tapi-tapian, sekarang kau pergi dari sini aku sudah muak melihat wajahmu itu..."
Mendengar hal itu Aziz hanya bisa pasrah dan pergi keluar dari ruang Meeting tersebut.
Dengan wajah yang pucat Aziz kembali ke rumahnya, sesampainya disana ia mulai meluapkan emosinya kepada makanan, ia memakan tiga mie instan sekaligus hingga membuatnya tidak sadarkan diri.
Beberapa saat kemudian ia mulai sadarkan diri.
"Ini semua salah wanita mabuk itu, karenanya aku sekarang dipecat oleh pak bos."
"Huff... Tetapi aku mendapat uang pesangon sebesar lima juta ditambah uang dari wanita itu menjadi lima belas juta, aku juga masih memiliki uang tabungan sebesar dua puluh juta, tetapi semua uang itu tidak akan dapat bertahan lama."
"Ah, sebaiknya sekarang aku bersihkan semua kotoran makanan ini." Setelah mengatakan hal itu Aziz segera bersih-bersih.
Beberapa saat kemudian Aziz telah membersihkan semua sampah dan juga kotoran yang berada di dalam rumahnya.
Saat Aziz bersantai secara tiba-tiba saja terdengar suara seperti suara notifikasi dari sebuah game.
[Ting ~ Selamat Proses Penyatuan Telah Selesai]
"Apa...!"
________________<>________________
...Halo semuanya jangan lupa Klik Like+Comment+Rate+Favorite agar kalian tidak ketinggalan, sampai bertemu kembali....
...Oh ya Comment lah biar lebih ramai Spam juga boleh asal tidak berkata kasar...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Nurmiahana Nana
wow novel system q messti hdir ☺️😚💪👌🎉👍
2022-12-18
1
Hades Riyadi
penggemar novel sistem hadir 😀💪👍
2022-09-17
0
pembuat onar
.
2022-06-30
0