Episode 4

Di ruang kerja tuan Tirta sedang duduk berhadapan dengan Arya.

" Kakek harap kamu memperlakukan Kinara dengan baik, sekarang dia tanggung jawab mu, dia adalah masa depanmu "

Sial !! kenapa aku terjebak dalam pernikahan konyol ini dan perempuan kampungan itu, apalagi Melisa sebentar lagi pulang, aku sudah berjanji akan menikahinya, apa yang harus aku lakukan?

Maki Arya dalam hati.

" Aku tidak bisa berjanji kakek, kakek tau sendiri aku tidak mengenalnya apalagi mencintainya !" jawab Arya

" Seiring dengan waktu kalian bisa belajar saling mencintai !" ujar kakek

" Tapi kakek tau kan aku mencintai wanita lain? kami saling mencintai tapi kakek tidak perduli dengan perasaan ku !!" Arya mulai emosi

" Kakek melakukan ini demi masa depan mu, masa depan keluarga kita, mungkin sekarang kamu belum mengerti tapi suatu hari nanti kamu akan berterima kasih kepada kakek !!"

" Masa depan yang bagaimana yang kakek maksud ! menikah dengan perempuan asing , kampungan dan miskin !!! apa yang bisa aku banggakan didepan relasi ku nanti !! ".

Suara Arya semakin tinggi dia mulai tidak bisa menahan emosi nya

" Sekarang kakek belum bisa menjelaskan alasan kakek menikahkan mu dengan Kinara, kakek ingin melihat usaha mu dan keseriusan mu dalam mencintai dan menyayangi Kinara "

Kata tuan Tirta sambil berdiri dari kursinya.

" Bagaimana kalau ternyata aku tidak bisa mencintai Kinara? bukan kah cinta tidak bisa dipaksakan? " kata Arya

kakek berjalan kesamping Arya sambil menepuk bahunya

" Kinara sekarang istrimu , kamu pasti mencintainya, bukalah hatimu untuknya !"

Kemudian kakek berjalan keluar tanpa menghiraukan Arya yang masih kesal dengan perbincangan mereka.

Kinara bre****k !!! gara gara kamu hidupku jadi berantakan, apa yang sudah kamu lakukan sampai kakek begitu membelamu? lihat saja ...aku tidak akan tinggal diam !!!.

Gumam Arya sambil mengepalkan telapak tangannya.

Arya masuk ke kamarnya, dia duduk di sofa dengan kedua telapak tangan terjalin, keningnya berkerut kepalanya sedikit menunduk dengan mata terpejam tanda sedang berfikir keras.

Apa yang harus aku lakukan untuk menyingkirkan perempuan itu tanpa sepengetahuan kakek? dan aku pun harus segera menikahi Melissa kekasihku walau tanpa restu kakek.

Tidak berapa lama Arya pun tersenyum sinis.. sambil berdiri menuju tas kerjanya, kemudian dia mengeluarkan map biru berkas perjanjian kerja sama dengan perusahaan Suryantara Group kemudian dia membacanya dan setelah itu senyumnya semakin lebar.

Akhirnya...aku punya cara untuk menyingkirkan mu perempuan bre***ek !!!

Tok...tok...tok

tiba tiba terdengar suara pintu diketuk Arya pun tersadar dari lamunannya

" Masuk " !!

Kata Arya setelah menetralisir perasaannya.

Lalu muncul Kinara dengan kepala menunduk dan jari terjalin

" Maaf mas ditunggu diruang makan "

Arya memandang Kinara dari atas sampai bawah mencari sesuatu yang spesial yang mungkin membuat kakeknya begitu menyukainya, tapi yang Arya lihat hanya tubuh kecil dengan rambut sepunggung di ikat , wajah tanpa makeup dan pakaian yang sederhana , Arya mendecih sambil berfikir.

mungkin kakek harus dibawa ke dokter mata

Arya melangkah mendekati Kinara yang masih menunduk, lalu menggandeng tangannya.

Kinara kaget dengan perlakuan Arya tapi dia tidak menolak hanya memandang tangannya yang dipegang oleh Arya

" Jangan ge er !! aku hanya tidak mau kakek berfikir macam macam, lakukan saja tugasmu seperti biasa !"

Ucap Arya melihat tingkah Kinara yang gugup saat Arya menggandeng tangannya

Kinara hanya mengangguk tanpa berkata sedikitpun, kemudian mereka turun ke lantai dasar untuk makan siang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya