Ksatria Nusantara
Pada zamannya, sebuah perang besar-besaran antara aliran putih dan aliran hitam yang memicu berakhirnya zaman kerajaan. Mengawali kisah perjalanan para ksatria nusantara yang melintasi disetiap pulaunya tersebut.
Ketika perang terjadi, Langit terlihat gelap menyaksikan tentang bukti bahwa dunia tidak ada kedamaian.
Kekuatan menjadi alat sebagai hantaman di setiap serangan yang mereka lepaskan.
Menjadikan para penduduk yang tidak bersalah terkena imbasnya. Ketakutan mencekam, membuat kehidupan semakin kelam.
Mereka yang kejam, tidak melihat dampak itu akan membuat dunia akan padam.
Mereka menganggap bahwa yang kuat, mereka yang berkuasa.
Dalam perang, yang kalah jadi abu dan yang menang menjadi arang.
Namun disetiap kehidupan yang dicatatan sebagai takdir dan di tetapkan sebagai garis yang yang harus di jalani tanpa di ketahui.
Tentunya dari abu tersebut juga bisa menjadikan awal kehidupan yang baru, baik dari golongan orang-orang kejam maupun orang-orang yang berjalan di atas kedamaian.
Pada masa inilah diberbagai belahan dunia termasuk nusantara dikuasai oleh aliran hitam, hingga akhirnya Barata bersembunyi dan mendirikan sebuah perguruan yang bernama perguruan Sugiran, Barata mendidik anak-anak yang berhasil dia selamatkan dari korban perang tersebut.
Hari ini, hari pertama para murid mulai berlatih untuk menjadi seorang ksatria di nusantara untuk mengembalikan kedamaian dan menumpas penindasan.
Para murid-pun mulai saling mengenali.
'' Siapa kamu?'' tanya Sastra salah satu murid dari perguruan tersebut
'' Aku Semiang Medang! '' jawab Semiang
* PEMBERITAHUAN; Nama Semiang dibaca dengan logat melayu. Sementara nama panggilan Sem , di baca dengan logat medan, dan untuk tokoh lainnya juga seperti contohnya Berta.
''Kamu terlihat seperti orang yang lemah! Tapi itu bukan alasan untuk menjadi seorang Ksatria! Aku melihat sepertinya kamu mudah dalam memahami jurus-jurus yang akan guru ajarkan!'' ujar Sastra seraya menebak karakter Semiang
''Terimaksih! Dan maaf! Kamu siapa? '' kata Semiang kembali bertanya
''Aku Sastra Kencana! '' jawab Sastra
Sastra pun bermaksud mengajak Semiang untuk berkenalan dengan murid yang lainya.
''Mari ikut Aku! " ajak Sastra
"Kemana? " tanya Semiang sedikit bingung
''Cari teman! " kata Sastra (berjalan)
Setelah beberapa saat berjalan, mata Semiang tertuju pada dua anak perempuan cantik, hingga membuat dia sedikit penasaran dan dia pun menanyakan nama dua anak tersebut pada Sastra.
"Eh! Siapa wanita itu? '' tanya Semiang sambil melihat kearah wanita yang dilihatnya
"Sepertinya matamu masih sehat! Pandanganmu langsung kearah yang cantik, dia itu nama nya Berta, akan lebih baik kita tanyakan langsung pada orangnya! Karna aku juga belum berkenalan dengannya!" ajak Sastra
" Lantas! Darimana kamu tahu namanya?" tanya Semiang lagi
"Dari orang yang memanggilnya!" jawab Sastra
(Sambil mendekati dua orang wanita tersebut)
"Hai! Sebelumnya kita belum berkenalan, siapakah nama kalian berdua?" tanya Sastra
"Aku Berta! Dan ini temanku Jini!" Jawab Berta
"Aku Sastra! sebenarnya aku sudah tau nama kamu Berta " kata Sastra sedikit membingungkan
"Kalau sudah tau, kenapa masih bertanya? dasar tolol!" ujar Berta dengan wajah yang sedikit galak
"Aku hanya ingin menghilangkan rasa penasaran mu! Agar suatu saat nanti kamu tidak bertanya-tanya dalam hati! Siapakah dia, ingin rasanya aku mengenalnya lebih dekat! Seperti itu!" terang Sastra dengan PD nya
"Sok tampan!" ucap Berta dengan marahnya
Kemudian Semiang pun bermaksud ingin memperkenalkan dirinya namun apa yang dia dapat.
"Nama ku Semiang!" kata Semiang
"Maaf! Aku tidak bertanya..!" ujar Berta seolah olah bersikap cuek dengan kasarnya
"Terimakasih!" ucap Semiang sedikit malu
"Sudahlah Sem! Mari Kita pergi! Nanti mereka juga tau siapa kita!" ajak Sastra pada Semiang untuk menjauhi Berta dan Jini
Singkat cerita, Pada keesokan harinya.
Barata menyampaikan sebuah pemberitahuan pada seluruh murid-muridnya untuk bertarung satu lawan satu dengan sesama murid, tujuan nya agar Barata dapat mengajarkan ilmunya dengan mudah.
'' Kalian akan menyelesaikan banyak pelatihan khusus! Dan pelatihan yang pertama kalian harus bertarung satu lawan satu sesama Murid! Terserah kalian mau melawan siapa! Dan yang menang, akan berlatih dengan kekuatan yang lebih tinggi! Sementara yang kalah tetap bertahan di pelatihan dasar! Apakah kalian siap? '' kata Barata menjelaskan pada murid-muridnya apa yang harus mereka lakukan
'' Siap guru!" jawab seluruh murid dengan serempak
Para murid pun bertarung satu lawan satu.
Singkat cerita, ada dua puluh satu murid yang menang.
"Kalian sudah berhasil menyelesaikan pelatihan pertama! Dan selanjutnya, kalian akan berlatih lebih keras lagi dan sesering mungkin, Pertama! Ilmu yang akan kalian pelajari adalah mengendalikan Air!" terang Barata berkata pada murid-murid yang menang
Kemudian merekapun mulai berlatih cara mengendalikan air.
Dan setelah beberapa hari berlatih, Sastra mengagumi kemampuan yang dimiliki oleh Semiang yang bisa mempelajari jurus dengan mudah.
"Kamu hebat! Sekali berlatih Kamu sudah mampu mengendalikan air dengan mudahnya!" ujar Sastra seraya memuji Semiang
"Kamu terlalu berlebihan! Aku biasa saja! Sama sepeti Kamu" kata Semiang seolah merendah
Setelah beberapa hari mereka berlatih, dan sudah dianggap bisa menggunakan jurus pengendali air. Barata Mengadakan uji penentuan siapa yang paling hebat diantara 21 murid tersebut.
"Sekarang Aku ingin melihat kemampuan Kalian! Tunjukan pada ku kemampuan kalian sekarang!" kata Barata meminta murid-muridnya untuk menunjukan kemampuan masing-masing satu persatu.
Kemudian masing-masing murid pun menunjukan kemampuannya.
Pada akhirnya yang terbukti hebat dalam menguasai jurus pengendali Air adalah Jini, Dan diapun dihadiahi sebuah panah oleh Barata.
"Diluar dugaanku! Meskipun Semiang lebih mudah mengendalikan air, tapi ternyata kamulah yang menguasai jurus pengendali Air! Aku kagum pada mu Jini!" kata Berta mengutarakan kekagumannya pada Jini
" Terimakasih!" ucap Jini
#Jini adalah pendekar wanita yang memiliki sebuah senjata panah dan dia dijuluki pendekar pengendali air.
Perguruan Sugiran terdiri dari 42 anak yang di pimpin oleh Barata, anak-anak tersebut dia didik dan dia besarkan seorang diri, Dan karna jumlah muridnya cukup banyak akhirnya Barata membaginya menjadi dua bagian. Yaitu bagian dasar dan bagian khusus, dengan cara seperti yang diceritakan di atas. Dan hal ini Barata lakukan agar dia dapat mengajarkan ilmunya dengan cepat dan mudah baginya.
PEMBERITAHUAN
Semiang Medang adalah tokoh utama dalam cerita Ksatria Nusantara. Semiang mempelajari sekaligus menemukan jurus yang tidak di miliki oleh ksatria yang lain. salah satunya adalah mengendalikan siluman harimau yang jurus tersebut tidak pernah dia pelajari sama sekali.
Dan di dalam perguruan Sugiran terdapat banyak murid yang kekuatannya sama kuatnya dengan Semiang, baik dari laki laki maupun wanita. Salah satunya adalah Sastra, Dia mampu mengendalikan api tergantung dengan seberapa keras dia memperdalam jurus tersebut.
Sementara dari pendekar wanita salah satunya Berta, Berta tidak termasuk sebagai ksatria pengendali alam. Namun kekuatan dan kelincahan nya dalam bertarung melebihi kekuatan Jini yang termasuk ksatria atau pendekar pengendali element. Salah satu kelebihan yang di miliki Berta adalah, dia bisa mengobati luka dalam atau pun luka biasa dengan cepat.
Satu lagi, Barata adalah guru sekaligus otak dari rencana aliran putih dalam memperjuangkan atau menegakkan kebenaran dan menumpas penindasan yang merajalela di nusantara. Barata juga adalah satu-satunya Ksatria aliran putih yang menguasai empat jurus pengendali alam sekaligus.
.....
Jangan lupa like dan komen bila ada kesalahan, ikuti terus perjalanan para ksatria nusantara. Dan bantu kami dalam mengembangkan karya anak bangsa. Jika menyukai karya luar negeri apa salahnya ikut mendukung karya dalam negeri.
Terimakasih!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Keren Kk Nata 👍👍 novel nya
2024-08-29
3
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Kena mental tuh Cowok lah /Facepalm/
2024-08-29
1
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Namanya Juga Modus
2024-08-29
0