bab 5

ketika david memasuki ruangan tampak beberapa anak buahnya membungkuk memberikan hormat kepada tuannya.

David yg dulu bekerja sebagai pembunuh bayaran profesional tetap memiliki aura yg mengerikan apalagi ketika david sedang marah maka tidak ada yg berani melawannya.

"siapa yg memerintahmu untuk melukai putriku ??"gertak david dengan mimik wajah yg mengerikan.

"aku tidak akan mengatakan apa pun padamu" ucap pria tersebut

"apakah kau tau aku sangat mahir untuk menyiksa orang agar mereka mau memberiku informasi"

"akuu tidak takut!!"teriak pria itu

"baiklah, aku rasa kau ingin menguji kesabaranku"seru david yg langsung memerintahkan anak buahnya untuk memo*** jari tangan pria itu satu persatu.

"AAAAAAAHHHHHHH"teriak pria itu saat jari tangannya di pot*** dengan menggunakan sebuah samurai.

"apakah kau sudah mau bicara ??"

"tidak akan meskipun aku mati aku tidak akan bicara"ucap pria itu

david pun menyuruh anak buahnya untuk memo**** kembali jari-jari kaki pria itu dan pria itu kembali berteriak kesakitan.

tetapi dia tetap tidak mau memberikan informasi yg david inginkan.

david tidak tinggal diam dia segera mengambil sebuah plat besi yg membara dan menempelkan pada tubuh pria itu dan seketika pria tersebut kembali berteriak.

karena david berkali-kali menempelkan plat besi yg membara itu kepada tubuhnya, sehingga saat pria itu sudah tidak berdaya dia menyebutkan sebuah nama.

"MAA RK LUIS"ucap pria itu dengan terbata-bata karena sakit diseluruh tubuhnya.

david yg sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaannya mulai berjalan meninggalkan ruangan tersebut, tidak lupa dia memerintahkan anak buahnya untuk membereskan sisanya, dan tak lama suara tembakan pun terdengar, ya benar saja anak buah david telah menembak pria itu hingga tewas.

david langsung pergi dengan mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh untuk kembali pulang kerumahnya.

sesampainnya dirumah david segera menuju kamar emma untuk melihat kondisi emma.

saat selesai mengecek kondisi emma david kembali ke ruangan tengah dan mengumpulkan seluruh anak buahnya.

"aku ingin penjagaan dirumah ini diperketat dan siapkan 4 orang untuk mengawal putriku kemana pun dia pergi dan saat ini letakkan 2 orang di depan pintu kamar putriku, dan perketat juga penjagaan untuk istriku."

"jika kalian lalai kalian tahu akibatnya" perintah david kepada kepala penjaga dirumahnya.

"baik tuan" ucap kepala penjaga dengan membungkuk dan langsung pergi menjalankan perintah david.

alice yg melihat david sedang mengumpulkan anak buahnya pun berjalan mendakati suaminya.

"ada apa david ??" tanya alice yg langsung duduk di sebelah suaminya.

david yg melihat istrinya datang memerintahkan anak buahnya untuk kembali berjaga.

"sayang sepertinya dugaanmu benar ??" ucap david.

"apa maksudmu david ??"

"kau harus berhati-hati sekarang dan kita harus benar-benar melindungi emma dengan sangat ketat !!"

"apakah... "ucap alice terpotong oleh david

"yaa seperti dugaan awalmu bahwa mark sudah mengetahui kalau aku tidak membunuh bayi itu !!"

"astaga david" ucap alice terkejut dengan menutup mulutnya.

"bagaimana sekarang david aku sangat takut jika terjadi sesuatu pada emma, aku tidak akan bisa hidup jika terjadi apa-apa pada emma. "jelas alice

"tenanglah sayang aku sudah memperketat penjagaan emma dan jangan biarkan emma keluar sendiri dia harus didampingi oleh pengawal jika dia ingin keluar rumah." tutur David.

"tapi kau tau betul mark orang yg seperti apa, dia tidak akan menyerah sebelum keinginannya terkabul david"

"aku tau maka dari itu aku akan berusaha bagaimana pun caranya agar dapat melindungi emma" ucap david yg terhenti ketika melihat putrinya menuruni tangga.

"daddy mommy"panggil emma

"sayang kenapa kau keluar kamarmu ??" tanya david dengan suara beratnya.

"aku bosan daddy jika harus dikamar, apa yg daddy dan mommy bicarakan kenapa serius sekali ??"

"tidak ada apa-apa sayang. "ucap alice yg sudah menghampiri putrinya dan mengajaknya keruangan makan dan di ikuti oleh david.

"mommy sudah membuatkan makanan kesukaanmu!!!"

"waah jajangmyeon dan tteokbokki!! "ucap emma dengan berbinar-binar saat melihat makanan kesukaannya.

mereka pun memakan makan siangnya dengan berbincang dan bersenda gurau.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***